Nama : Cece Collazo NIM : 041333838 Jurusan : Manajemen Asal UPBJJ : UT Kupang
Nama Mata Kuliah : Organisasi
Kode Mata Kuliah : EKMA 4157 Jumlah sks : 3 SKS Nama Pengembang : Wiwin Siswantini, SE., MM. Nama Penelaah : MilchaHandayaniTammubua, SE., MM.
Skor No Tugas Tutorial Maksimal 1. Pentingnya diskusi dalam organisasi, jelaskan
100
* coret yang tidak sesuai
Pentingnya diskusi dalam organisasi :
Organisasi adalah sesuatu yang abstrak, tidak dapat dilihat maupun diraba, tetapi selalu kita rasakan eksistensinya, hampir dalam semua aspek kehidupan. Sebagai warga negara misalnya, kita rasakan adanya berbagai peraturan, seperti keharusan memiliki kartu penduduk, kewajiban membayar pajak, dan aturan lainnya, yang menunjukkan adanya organisasi yang melingkupi dan mengatur peri kehidupan kita walaupun kita sendiri tidak dapat melihat ataupun meraba organisasi yang mengeluarkan berbagai peraturan tersebut. Karena sifatnya yang abstrak menyebabkan organisasi bisa didefinisikan dengan macam- macam cara. Barnard mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan individu yang terkoordinasi secara sadar sehingga bisa juga dinyatakan sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai kegiatan yang saling berhubungan'. Davis mendefinisikan organisasi sebagai kelompok individu, yang bekerja sama di bawah seorang pimpinan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Definisi Davis berbeda dari definisi sebelumnya. yaitu memberikan penekanan khusus mengenai adanya “tujuan” suatu organisasi. Hampir semua literatur memberikan definisi yang berlainan. baik karena adanya penggunaan kata-kata yang berbeda maupun karena adanya penekanan khusus pada aspek-aspek tertentu. seperti pada definisi Davis. Perkembangan selanjutnya menekankan keterkaitan organisasi terhadap aspek sosial. yaitu sebagai akibat dari adanya interaksi kelompok-kelompok manusia yang terdapat dalam organisasi. Perkembangan lainnya memberikan perhaian khusus akan adanya hubungan organisasi karena lingkungannya, Dari keseluruhan perkembangan tersebut akhirnya ditarik kesimpulan bahwa organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut. “Suatu kesatuan sosial dari kelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing dan sebagai suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu, dan juga memounyai batas-batas yang jelas sehingga organisasi dapat di pisah secara tegas dari lingkungannya. Organisasi adalah sebuah wadah untuk itu, ketika memutuskan untuk masuk dan menjadi bagian dari organisasi maka harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Dalam sebuah organisasi tidak bisa seseorang memutuskan apapun secara sepihak, segalanya harus melalui proses diskusi terlebih dahulu baik diskusi dengan mengikut sertakan seluruh anggota organisasi ataupun hanya beberapa anggota inti dari organisasi tersebut. Dalam diskusi semua anggota dibebaskan untuk berpendapat dan mengeluarkan apapun yang ada dalam otak mereka dengan mempertimbangkan kemashlahatan bersama tentunya. Namun tidak semua pendapat disambut dengan hangat, pasti ada pendapat yang di kritik, disanggah atau bahkan dihujat saat itu juga. Ketika proses diskusi berlangsung ada aturan yang harus dipatuhi oleh peserta diskusi yaitu diskusi dipimpin oleh seorang moderator yang artinya, bagaimana proses diskusi itu berlangsung tergantung bagaimana seorang moderator menunjukkan kelihaiannya dalam memimpin diskusi. Pertanyaan, pendapat atau bahkan sanggahan hanya bisa dungkapkan jika sang moderator mempersilahkan. Sebagai anggota diskusi harus menyadari bahwa dia berada dalam suatu area di mana dia dituntut untuk berfikir dan berpendapat. Namun sebagai anggota diskusi pun harus tahu bagaimana etika dalam berdiskusi, dia harus menerima kritik maupun saran yang ditujukan untuknya. Sebagai peserta diskusi terutama dalam sebuah organisasi maka seorang kader harus memahami bahwa semua akan berjalan baik jika suatu pemikiran ataupun tindakan didiskusikan terlebih dahulu. Diskusi bukan hanya tentang kamu hadir dan mencantumkan nama tapi di situ kader dituntut untuk menyampaikan pendapat yang memenuhi otak saat itu. Kalaupun kader belum bisa menyampaikan pendapat setidaknya pada saat itu juga pola pikir seorang kader akan berubah tentang bagaimana dia melihat orang lain, bagaimana cara berfikirnya dan bagaimana cara dia mempengaruhi orang lain melalui pendapatnya tersebut. Untuk melatih bagaimana cara berdiskusi yang baik tidak perlu muluk-muluk dalam menyampaikan materi untuk didiskusikan, bisa dengan materi ringan seperti apa yang akan kader lakukan, apa yang diinginkan dari HMI, apa yang akan dia berikan untuk HMI, atau bahkan perkara pribadi yang lain yang memang perlu untuk didiskusikan. Belajar diskusi juga bisa dengan cara mendengarkan dan melihat terlebih dahulu bagaimana prses diskusi berlangsung yang kemudian dipraktikkan secara perlahan. Sumber : BMP EKMA 4107_Organisasi Modul 1
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu