Anda di halaman 1dari 26

TUGAS METODE PENULISAN ILMIAH

PENGARUH GAYA HIDUP KONSUMEN DAN KEMAJUAN


TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PENJUALAN BLACKBERRY
DI MATAHARI SINGOSAREN JAKARTA

Oleh
Putri Sri Rejeki Aritonang
071001900077

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2020

HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH GAYA HIDUP KONSUMEN DAN KEMAJUAN
TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PENJUALAN BLACKBERRY
DI MATAHARI SINGOSAREN JAKARTA

Oleh
Putri Sri Rejeki Aritonang
071001900077

Pendatangan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat


untuk diterima

Jakarta, 4 April 2020

Pembimbing

( Harin Widyatni )

Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Perminyakan

(Ir. Abdul Hamid,H.MT.)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup konsumen
terhadap hasil penjualan Blackberry di matahari singosaren Jakarta dan untuk
mengetahui pengaruh kemajuan teknologi terhadap hasil penjualan Blackberry di
matahri singosaren Jakarta.
Berdasarkan hasil analisis uji f didapat nilai f hitung sebesar 11,054 dengan
nilai probabilitas nilai signifikan 0,000oleh karena nilai signifikan ini lebih kecil dari
0,001 ini berarti gaya hidup dan teknologi secar simultan atau bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan blackberry.
Hasil penelitian ini dihasilkan bahwa variabel gaya hidup (X1) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan, sedangkan variabel kemajuan
teknologi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil penjualan. Berarti
penilitan yang saya lakukan mendapat dukungan dari penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Imam Mahmudi (2002) dan Mahendro (2011).

Kata kunci: Gaya hidup, kemajuan teknologi dan hasil penjualan.

ABSTRACT
This study discusses the lifestyle of consumers towards the sale of Blackberry in the
sun singosaren Jakarta and to determine the technological development of Blackberry
sales results in Jakarta singosaren sun.

Based on the results of the analysis, the calculated f value of 11,054 with a
probability value of a significant value of 0,000 by an important value of less than
0.001, lifestyle and technology simultaneously or together have a significant effect on
the sale of blackberries.

The results of this study produced a lifestyle variable (X1) that had a significant
effect on sales results, while the technological progress variable (X2) had no
significant effect on sales results. Means that the research that I have done has the
support of research conducted by Imam Mahmudi (2002) and Mahendro (2011).

Keywords: Lifestyle, technological advancements and sales results.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………..………………….………..i


HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………..ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ….…….…….………………iii
HALAMAN MOTTO ………………………………….……….……………..…… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….…………..v
ABSTRAK ……………………………………..…………………………….……..vi
KATA PENGANTAR ……………………………………..………………………vii
DAFTAR ISI ………………………………………………..…………………….viii
DAFTAR TABEL ………………………………….………………………….…..xi
DAFTAR GAMBAR ……………………………….……………………………..xii
BAB I PENDAHULUAN ………………….………………………….………….1
A. Latar Belakang Masalah …….………………………………………..1
B. Perumusan Masalah ………………………………………………….3
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………….3
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………...3
E. Sistematika Skripsi …………………………………….……………..4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….5
A. Landasan Teori ………………………………………………………5
1. Pengertian Pemasaran ……………………………...……………5
2. Perilaku Konsumen ………………………………...……………8
3. Penngertian Gaya Hidup ………………………………….……11
4. Teknologi ………………………………………………..……..13
B. Penelitian Terdahulu ………………………..……………………..20
C. Hipotesis …………………………………..………………………21
BAB III METODE PENELIITIAN ……………………..…………….………22
A. Kerangka Pemikiran ………………………..……………………..22
B. Jenis Penelitian …………………………..………………………..23
C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel ………….….23
1. Populasi …………………………………………………...….23
2. Sampel ………………………………………………………...23
3. Metode Pengambilan Sampel ………………….……….……24
D. Data dan Sumber Data …………………………….………..……24
1. Data ……………………………………….………….………24
2. Sumber Data ……………………………….…………..……..24
E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………….25
F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukur Variabel …………...25
1. Variabel Independen ………………………………………....26
2. Variabel Dependen ………………………………………..…27
G. Metode Analisa Data ……………………………………...……..28
1. Uji Deskriptif …………………………………………..……28
2. Uji Instrumen Peneliitian ……………………………….……28
3. Uji Asumsi Klasik …………………………………………...30
4. Uji Statistik ………………………………………..…….…..33
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ………….…….………38
A. Statistik Deskriptif Penelitian ……………………...………….38
B. Analisa Data …………………………………….…….………38
1. Hasil Uji Validitas dan Rekiabilitas ……………………….38
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ……………………….………..42
3. Hasil Uji Statistik …………………………….………….45
C. Pembahasan …………………………………….………….49
BAB V PENUTUP ……………………………………………………….52
A. Kesimpulan …………………………………………….……52
B. Keterbatasan ……………………………………….………...53
C. Saran ………………………………………………………...53
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..……55
LAMPIRAN …………………………………………………………..…..57
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ………………………………………....38


Tabel 4.2 Tabel hasil pengujian validias gaya hidup (X1)……………39
Tabel 4.3 Tabel hasil pengujian validitas kemajuan teknologi (X2)….40
Tabel 4.4 Tabel hasil pengujian validitas hasil penjualan (Y)………...40
Tabel 4.5 Tabel hasil uji reliabilitas…………………………………...41
Tabel 4.6 Hasil uji normalitas…………………………………………42
Tabel 4.7 Hasil uji multikolinieritas…………………………………...43
Tabel 4.8 Hasil uji Durbin Watson…………………………………….44
Tabel 4.9 Hasil uji T…………………………………………….……..46
Tabel 4.10 Hasil uji F………………………………………………….48
Tabel 4.11 UJI R………………………………………………………48
DAFTAR GAMBAR

Gambar Kerangka Pemikiran…………………………………22


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian……………………………52


Lampiran B Hasil Uji Validitas Gaya Hidup…….…………..57
Lampiran C Hasil Uji Validitas Kemajuan Teknologi……….58
Lampiran D Hasil Uji Validitas Penjualan…………………..60
Lampiran E Hasil Uji Reliabilitas……………………………62
Lampiran F Hasil Uji Normalitas…………………………….63
Lampiran G Hasil Uji Durbin Watson………………………..65
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

LAMBANG NAMA PEMAKAIAN PERTAMAKALI PADA


HALAMAN

X1 Gaya Hidup 4

X2 Kemajuan Teknologi 4

Y Penjualan 4
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah


Pada awalnya, para pengguna telepon genggam yang berfasilitas internet
hanyalah di gunakan untuk membuka jejaring sosial sepereti FB, friendster dan lain-
lain, selain itu yang banyak di gunakan adalah google untuk mencari sesuatu yang
mereka butuhkan. Namun, seiring dengan perkembangan gaya hidup manusia yang
dituntut untuk serba cepat mudah dan praktis fungsi internet pada telepon genggam
tidak hanya digunakan untuk browsing namun digunakan untuk chating sebagai
pengganti dari sms yang mana chating melalui jaringan internet lebih irit pulsa, dan
lebih cepat dibandingkan sms. Perkembangan teknologi di pasar telepon genggam
semakin meningkat, mulai dari penyempurnaan fitur multimedia hingga penambahan
koneksi internet yang berbasis HSDPA untuk GSM, dan EVDO untuk CDMA. Hal
ini sangatlah menarik bagi para konsumen yang memanfaatkan internet di telepon
genggam dengan memanfaatkan multimedia sebagai alat pengambil objek dan
internet sebagai wadah untuk membagikannya. Pada pertengahan 2004, pasar telepon
genggam dengan fasilitas internet terbaik dipegang oleh merek Blackberry.
Blackberry memang dibuat untuk bagi para pecinta dunia internet karena Blackberry
mempunyai pusat jaringan sendiri dan memiliki perpesanan instatan yang dinamakan
Blackberry Messanger yang dapat digunakan oleh sesama pengguna Blackberry.
Dengan 2 menggunakan blackberry messanger konsumen dapat dengan mudah dan
cepat membagikan foto, video, suara, dan berbagai macam berkas ke kontak atau
teman. Selain blackberry messanger, jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan
yahoo messanger juga menjadi andalan di Blackberry. Jejaring-jejaring sosial
tersebut yang awalnya berfungsi untuk berkomunikasi namun skarang sudah
bertambah fungsi yaitu digunakan untuk berdagang secara online yang skarang
dikenal dengan online shop. Beberapa pengguna blackberry ada yang
menggunakannya untuk hanya sekedar bergaya namun ada pula yang
menggunakannya untuk memudahkan mreka dalam berkomunikasi secara mudah dan
cepat serta menggunakannya sebagai sarana bisnis, tergantung dari gaya hidup
mereka dan kebutuhan mereka. Gaya hidup konsumen yang gemar dengan internet
dan kemajuan teknologi khususnya pada telepon genggam mempengaruhi
meningkatnya penjualan Blackberry terutama di Matahari Singosaren Jakarta yang
merupakan pusat dari jual beli telepon genggam. Telepon genggam Blackberry
nampaknya skarang memang sudah menjadi tuntutan bagi para pecinta dunia internet,
pecinta telepon genggam terbaru dan pengikut perkembangan teknologi telepon
genggam. Melihat keadaan ini, penulis tertarik untuk meneliti tentang gaya hidup
konsumen yang menjadi dasar pengembangan teknologi pada telepon genggam
terhadap hasil penjualan Blackberry yang ada di matahari singosaren Jakarta
sehingga dapat diketahui apa saja alasan-alasan konsumen memilih telepon genggam
bermerek Blackberry.

I.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
dirumuskan beberapa hal sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh gaya hidup konsumen terhadap hasil penjualan Blackberry?
2. Apakah ada pengaruh kemajuan teknologi terhadap hasil penjualan Blackberry?

I.3. Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengaruh gaya hidup konsumen terhadap hasil penjualan Blackberry.
2. Mengetahui pengaruh kemajuan teknologi terhadap hasil penjualan Blackberry

I.4. Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku
bisnis untuk mengembangkan pasar Blackberry yang memiliki nilai konsumsi
tinggi.
2. Diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.

I.5. Sistematika Skripsi


Sistematika Skripsi Skripsi ini terdiri dari lima bab, gambaran pembahasan
masing-masing bab adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian dan sistematika skripsi.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini akan dijelaskan tentang berbagai teori yank relevan dengan penelitian
yaitu pengertian gaya hidup konsumen, teknologi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi penjualan.

BAB III : METODE PENELITIAN


Pada bab ini berisi tentang kerangka pemikiran, hipotesis, populasi, sampel, data dan
sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data yang digunakan.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini menerangkan gambaran umum obyek pnelitian, gambaran populasi dani
responden, analisis data, dan pembahasan dari analisis data yang sudah dilakukan
oleh peneliti.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Pengertian Pemasaran
  Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang
dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar mampu
mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan produk bernilai jual,
menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar
tawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan


produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek untuk pemasaran
ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan penjualan.

Dalam perusahaan, tujuan utama pemasaran adalah untuk memaksimalkan


keuntungan dengan membuat strategi penjualan. Di perusahaan atau
bisnis, marketing executives harus mampu melihat banyak aspek dalam beriklan,
termasuk juga memprediksi lifespan sebuah produk.

II.2. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Yang
termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi,
maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan
melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa
tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan
memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin
lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan
mempertimbangkan.
II.3. Pengertian Gaya Hidup Konsumen
Gaya hidup sangat berkaitan dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Semakin canggih dan majunya teknologi, sering berdampak dengan gaya hidup yang
dijalani. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif
bagi yang menjalaninya. Konsep gaya hidup dan kepribadian seringkali disamakan,
padahal sebenarnya keduanya berbeda. Gaya hidup lebih menunjukkan bagaimana
individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan uang dan bagaimana
memanfaatkan waktunya. Sedangkan kepribadian lebih merujuk pada karekteristik
internal1 . Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali
dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang
pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri
sendiri dan dunia di sekitar (opini). Dari perspektif ekonomi, gaya hidup
menunjukkan pada bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan
memilih produk atau jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih alternatif
dalam satu kategori jenis produk yang ada. Dalam perspektif pemasaran, tampak jelas
bahwa konsumen yang meniliki gaya hidup yang sama akan mengelompok dengan
sendirinya ke dalam satu kelompok berdasarkan apa yang mereka minati untuk
menghabiskan waktu senggang, dan bagaimana mereka membelanjakan uangnya,
munculnya cafe-café di kota-kota besar di indonesia, seperti Hardrock, Sturbuks,
Exleso dan cafe-cafe lain-lain yang semakin meluas tidak terlepas dari munculnya
gaya hidup yang berbeda dari generasi sebelumnya2 Gaya hidup lebih
menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana dia hidup, menggunakan
uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Gaya hidup berbeda dengan
kepribadian. Kepribadian lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada
diri manusia. Sering juga disebut sebagi cara seseorang berpikir, merasa dan
berpersepsi. Walaupun kedua konsep itu berbeda, namun gaya hidup dan kepribadian
saling berhubungan. Kepribadian merefleksikan karakteristik internal dari konsumen,
gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari karakteristik tersebut, yaitu
perilaku seseorang3 . Adanya perubahan gaya hidup dari generasi ke generasi karena
adanya perubahaan sosial di masyarakat dan lingkungan ekonomi yang berubah,
merupakan peluang bagi pemasar uuntuk menciptakan produk-produk dan
menyesuaikan produknya sesuai dengan gaya hidup yang dituju. Gaya hidup
mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Maka dari
itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang
dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya
dan bagaimana mengalokasikan waktu.

II.4. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan


Dalam menjual barang atau jasa ada beberapa faktor yang harus diperhatikan
menurut Basu Swastha (2008:406) :

1. Kondisi Pasar
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli, atau dengan kata lain tempat
transaksi antara pihak penjual dan pihak pembeli, sebagai tempat tujuan utama pihak
penjual untuk menawarkan produknya terhadap pihak pembeli, maka pihak penjual
perlu memperhatikan kondisi pasar sebagai berikut:
a. Jenis dari pasar itu sendiri,
apakah pasar konsumen, pasar industry, pasar penjualan, pasar pemerintah, pasar
internasional
b. Jenis dan karakteristik barang.
c. Harga produk.
d. Kelengkapan barang.

2. Kondisi dan Kemampuan Penjual


Pada prinsipnya transaksi jual beli melibatkan dua pihak, yaitu pihak penjual dan
pihak pembeli. Tujuan utama dari penjualan adalah dapat meyakinkan pembelinya
untuk melakukan transaksi pembelian, dengan demikian penjual dapat berhasil
mencapai sasaran penjualan, untuk mencapai tujuan tersebut pihak penjual harus
memahami beberapa masalah
yaitu :
a. Lokasi.
b. Suasana toko.
c. Cara Pembayaran
d. Promosi.
Masalah-masalah tersebut biasanya menjadi pusat perhatian pembeli sebelum
melakukan pembelian. Selain itu manajer perlu memperhatikan jumlah atau sifat-sifat
tenaga penjualan yang akan dicapai. Dengan tenaga penjualan dapatlah dihindari
timbulnya kemungkinan rasa kecewa pada para pembeli dalam pembelianya. Adapun
sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang penjual yang baik antara lain adalah
spontan, pandai bergaul, pandai berbicara, mempunyai keprepibadian yang menarik,
sehat jasmani, jujur, mengetahui cara-cara penjualan dan sebagainya.

3. Modal
Pada awalnya pihak pembeli belum mengenal produk yang akan ditawarkan oleh
penjual, oleh karena itu pihak penjual perlu melakukan usaha untuk memperkenalkan
produknya. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan sarana usaha, seperti
alat transportasi, tempat peragaan, biaya promosi dan sebagainya. Semua usaha ini
dapat berjalan, jika pihak penjual memiliki modal yang diperlukan itu.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan


Pada dasarnya perusahaan besar besar akan melakukan pembagian fungsifungsi
tersendiri dalam operasional usaha yang dilakukan, dengan kata lain setiap bagian
akan ditangani oleh pihak yang ahli dibidang penjualan. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan pengawasan operasional usahanya. Lain halnya dengan perusahaan
kecil di mana masalah penjualan ditangani oleh orang yang melakukan fungsi-fungsi
lain. Hal ini disebabkan oleh jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasi
lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya juga
tidak selengkap perusahaan \besar. Biasanya masalah penjualan ditangani langsung
oleh pimpinan dan tidak diserahkan pada orang lain.

II.5. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Ada dua hipotesis yang akan penulis lakukan yaitu hipotesis simultan dan hipotesis
parsial. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian, maka dapat
dirumuskan suatu hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Hipotesis Simultan : “Terdapat pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup
terhadap keputusan pembelian konsumen.”
2. Hipotesis Parsial :
1) Terdapat pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan pembelian konsumen.
2) Terdapat pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen.
BAB III
METODE PENULISAN

III.1. Kerangka Pemikiran


Globalisasi merupakan era dimana segala sesuatu, baik dari segi benda,
perilaku, serta kebudayaan dapat memasuki ke dalam wilayah negara manapun.
Seperti masuknya media teknologi komunikasi berupa handphone. Saat ini
handphone sudah menjadi barang primer bagi masyarakat. Dulu orang berkomunikasi
dengan berbicara langsung kepada pihak lain, dan juga menggunakan surat jika
jaraknya jauh. Sekarang seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju,
orang dapat berkomunikasi melalui handphone. Handphone saat ini banyak
digunakan dikalangan masyarakat, baik dari kalangan mahasiswa, perkantoran,
maupun anak-anak sekolahan kerena memudahkan dalam berkomunikasi. 23 Seiring
dengan kemajuan teknologi seluler yang diciptakan oleh produsen dalam
menciptakan berbagai merek dan fitur dalam handphone, membuat masyarakat
khususnya mahasiswa selalu mengikuti arah keluaran handphone yang terbaru dan
tercanggih agar dianggap tidak ketinggalan zaman oleh orang lain. Salah satunya
adalah handphone smartphone yang bermerek BlackBerry. Blackberry adalah salah
satu contoh dari produk handphone yang canggih dan mempunyai nama yang
terkenal. Adanya berbagai fitur yang menarik yang ditawarkan dalam handphone
tersebut membuat masyarakat tertarik untuk membelinya. Misalkan seperti adanya
fitur BlackBerry Messenger, Yahoo! Messenger, push email, facebook, uber twitter
dan masih banyak lagi aplikasi lainnya. Masuknya BlackBerry di indonesia saat ini
dijadikan sebagai gaya hidup masyarakat, khususnya mahasiswa, baik gaya hidup
yang positif maupun gaya hidup yang negatif. Adanya gaya hidup yang ditimbulkan
dari penggunaan BlackBerry memberikan dampak bagi mahasiswa yang
menggunakan BlackBerry.

III.2. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey. Dalam penelitian ini
data yang dipergunakan adalah data primer. Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen yang pengguna Smartphone di Kota Jakarta dengan
karakteristik yaitu responden yang memiliki usia yang masuk dalam kategori remaja,
menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 13
sampai 24 tahun, dimana dalam penelitian ini ditekankan pada remaja awal yang
berusia 13 sampai 15 tahun. Pemilihan teknik sampling dengan pertimbangan bahwa
sampel yang digunakan dapat secara tepat mewakili populasi yang ada. Adapun ciri
khusus tersebut yaitu remaja pengguna Smartphone di Kota Jakarta yang berusia 13
sampai 15 tahun. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data primer yang
dipergunakan adalah: kuesioner (angket), Alat analisis data yang digunakan untuk
mengetahui gaya hidup remaja pengguna Smartphone di Kota Jakarta yaitu
menggunakan cluster analysis. Analisis cluster adalah suatu prosedur yang pada
prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses meringkas sejumlah
variabel menjadi lebih sedikit, cluster biasanya digunakan untuk melakukan
segmentasi sejumlah responden (konsumen) berdasarkan ciri-ciri sejumlah atribut
yang ada. suatu obyek dijabarkan dengan data multidimensi dan teknik
pengelompokkan kecil yang dipilih untuk menyortir obyek tersebut ke dalam
sejumlah kelompok yang telah ditentukan.

III.3. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dapat berupa manusia, wilayah
geografis, organisasi, kelompok, lembaga, serta segala sesuatu yang memiliki
karakteristik tertentu

III.4. Sampel
Sampel adalah sebagian saja dari seluruh jumlah populasi, yang diambil dari
populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dianggap mewakili seluruh
anggota populasi. Refresentatif dan mencerminkan ciri dari populasi.

III.5. Sumber Data


1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama . Data primer
merupakan data yang langsung dikumpulkan peneliti dari responden yakni
mahasiswa/i yang dijadikan sampel penelitian dan dari penyebaran angket dan
wawancara.
2. Data sekunder merupakan data yang mendukung data primer, yang diperoleh
peneliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki Fakultas Teknologi Kebumian dan
Energi, USAKTI sebagai data yang mendukung penelitian ini.

III.6. Metode Pengambilan Data


Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner/angket, yaitu
teknik pengambilan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada
responden. Kuesioner merupakan salah satu jenis instrumen pengumpulan data yang
disampaikan kepada responden/subjek penelitian melalui sejumlah pernyataan.

\
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

IV.1. Analisa Data


Berdasarkan dari hasil analisis cluster yang telah dilakukan maka dapat
diperoleh hasil untuk masingmasing cluster (kelompok) sehingga dapat digunakan
untuk melakukangaya hidup remaja pengguna smartphone di Kota Malang. Hasil
analisis cluster dapat diketahui bahwa jumlah anggota kelompok pada masing-masing
luster menunjukkan komposisi yang terdapat pada masing-masing cluster.

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa terdapat dua kelompok atau cluster
yang terbentuk dan masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut: Pada Cluster I
(Pengaruh Lingkungan), kelompok terbentuk karena adanya adanya keinginan
responden untuk mendukung pekerjaan ruitn yang dilakukan, pekerjaan rutin yang
banyak dilakukan oleh remaja dimana aktivitas yang dilakukan misalnya melakukan
penjualan pulsa dan menjalankan binis online. Aktivitas yang dilakukan responden
tersebut sangat terbantu dengan adanya keberadaan smartphone. Pada cluster ini juga
mempertimbangkan adanya perkembangan media informasi, dimana perkembangan
teknologi yang selalu berkembang menjadikan responden selalu berupaya untuk
mendapatkan smartphone yang benar-benar dapat mendukung perkembangan
teknologi yang terjadi.

IV2. Uji Validitas dan Reliabilitas


1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Apabila rhitung < rtabel, artinya pernyataan atau indikator tersebut adalah valid.
Kemudian apabila rhitung ≤ rtabel, artinya pernyataan atau indikator tersebut tidak
valid.
2. Uji Reliabilitas
uji reliabilitas adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang
diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefesien. Koefisien
yang tinggi berarti reliabilitas yang tinggi.
IV.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh bahwa variabel Kualitas
Produk (X1) memiliki nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (2,240 > 1,989) dan
taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (0,019 < 0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian 2 (dua) ponsel atau dengan kata lain Ha1 diterima. Berdasarkan
hasil kuesioner yang telah diisi oleh mahasiswa/i USAKTI, bahwa mahasiswa/i
USAKTI memahami pembelian 2 (dua) ponsel berdasarkan kualitas produk yang
memiliki fungsi yang tersendiri, ukuran yang mudah dibawa, harga yang ditawarkan
produsen sesuai dengan masing-masing tipe ponsel serta merek yang terkenal akan
semakin menaikkan status sosial bagi pemakainya. Dari lima belas pernyataan yang
diajukan, mahasiswa lebih terpengaruh dengan jenis produk yang ditawarkan
bervariasi, teknologi yang digunakan ponsel mengikuti perkembangan, modelnya
yang mengikuti tren saat ini, dan kualitas produk lebih baik dari pesaing. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dedi Nurdiansyah yang
menyimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Blackberry di Matahari Singosaren Jakarta, yang artinya
menurut konsumen kualitas produk dianggap penting ketika akan membeli
Handphone Blackberry dan sejalan dengan teori Kotler dan Armstrong yang
menyatakan kualitas produk adalah kemampuan produk untuk menampilkan
fungsinya termasuk keawetan dari produk, keandalan, serta kemudahan dalam
penggunaan.
BAB V
PENUTUP

V.1 Simpulan
1. Berdasarkan hasil analisi uji t diperoleh bahwa variabel gaya hidup konsumen
secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap hasil penjualan blackberry.
Sedangkan variabel kemajuan teknologi secara segnifikan tidak berpengaruh pada
hasil penjualan blackberry.
2. Berdasarkan hasil analisi uji f didapat nilai f hitung sebesar 11,054 dengan nilai
probabilitas nilai signifikan 0.000. oleh karena nilai signifikan ini lebih kecil dari
0,001, ini bearti gaya hidup dan teknologi secar simultan atau bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan.
3. Berdasarkan hasil uji regresi menunjukan nilai adjusted R2 sebesar 0,503 atau
50,3%. Hal ini menunjukan 50,3% hasil penjualan dapat dijelaskan oleh variabel
gaya hidup dan teknologi. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain diluar model
penelitian. 4. Dari hasil penelitian ini bahwa variabel gaya hidup (X1) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan, sedangkan variabel kemajuan
teknologi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil penjualan. Hal ini berarti
bahwa penelitian ini mendapat dukungan dari penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Imam Mahmudi (2002) dan Mahendro (2011) hanya saja yang membedakan
penelitian ini memberikan variabel tambahan yaitu kemajuan teknologi (X2) dan
perubahan variabel (Y)hasil penjualan.

V.2 Saran
1. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan penambahan variabel lain
selain kemajuan teknologi yang dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap hasil
penjualan.
2. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya daerah penelitian diperluas lagi, yaitu tidak
hanya terbatas pada konsumen di Matahari Singosaren Surakarta, sehingga tingkat
generalisasinya lebih baik.
3. Bagi perusahaan Blackberry, sebaiknya lebih mengembangkan teknologi pada
produknya yang lebih maju dan lebih dibutuhkan oleh konsumen sehingga lebih
meningkatkan hasil penjualan produk.
DAFTAR PUSAKA

Agus, Ahyari. 1990. Pengendalian Produksi II. Yogayakarta: BPFE UGM.


Arikunto, Suharsimi (ed). 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Capra F., 2004, Titik Balik Peradaban-Sains,Masyarakat, dan Kebangkitan
Kebudayaan, Terjemahan dari buku The Turning Point oleh Thoyibi M., Yogyakarta:
Penerbit Bentang Pustaka.
Djarwanto, P.S., Pangestu, S. 2005. Statistika Induktif Edition: Ed. 5, BPFE FE
Yogyakarta.
Djoyohadikusumo, Sumitro, 1994, Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi
Pembangunan, Jakarta : LPES.
Fanfy Tjiptono. 2003. Total quality management. Yogayakrta: Andi
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar terj. Sumarno Zein. Jakarta: Erlangga.
Hornby, AS. 1984. Oxford Advantaged Learner’s Dictionary of current English.
America : Oxford University Press.
James F. Engel, Roger D. Blackwell, dan Paul W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen
terj. Jakarta: Binarupa Aksara.
John C. Mowen, dan Michael Minor.2001. Perilaku Konsumen terj. Jakarta:
Erlangga. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. (Alih
Bahasa Imam Nurmawan). Edisi 3. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi,
dan Pengendalian. (Alih Bahasa Ancella Anitawati Hermawan) Jilid 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran terj. Jakarta: Prehanllindo.
Lamb, Hair dan Daniel Mc. 2001. Pemasaran terj. Edisi Bahasa Indonesia, jilid 1.
Jakarta: Salemba Empat. 56
Malhotra. 2005. Riset Pemasaran. Jilid I. Edisi 4. Jakarta: Indeks Kelompok
Gramedia.
Mahmudi, Imam. 2002. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian
Ponsel Nokia di Jember.
Mahendro. 2011. Analisis Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Blackberry di Kalangan Mahasiswa Atma Jaya.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan. 2001. Metode Penelitiam Survei. Jakarta:
LP3ES.
Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran terj. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
_______. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukanto, Reksohadiprojo M. 1995. Manajemen Produksi dan Operasi. Yogayakarta:
BPFE UGM.
Swastha, Basu. 1984. Azas-azas Marketing. Edisi 3. Yogyakarta: Liberty.
Zulian, Yamit. 2001. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonisia.
_______. 2002. Manajemen Produksi. Yogayakarta: Ekonisia.

Anda mungkin juga menyukai