Oleh
Putri Sri Rejeki Aritonang
071001900077
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH GAYA HIDUP KONSUMEN DAN KEMAJUAN
TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PENJUALAN BLACKBERRY
DI MATAHARI SINGOSAREN JAKARTA
Oleh
Putri Sri Rejeki Aritonang
071001900077
Pembimbing
( Harin Widyatni )
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Perminyakan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup konsumen
terhadap hasil penjualan Blackberry di matahari singosaren Jakarta dan untuk
mengetahui pengaruh kemajuan teknologi terhadap hasil penjualan Blackberry di
matahri singosaren Jakarta.
Berdasarkan hasil analisis uji f didapat nilai f hitung sebesar 11,054 dengan
nilai probabilitas nilai signifikan 0,000oleh karena nilai signifikan ini lebih kecil dari
0,001 ini berarti gaya hidup dan teknologi secar simultan atau bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan blackberry.
Hasil penelitian ini dihasilkan bahwa variabel gaya hidup (X1) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan, sedangkan variabel kemajuan
teknologi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil penjualan. Berarti
penilitan yang saya lakukan mendapat dukungan dari penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Imam Mahmudi (2002) dan Mahendro (2011).
ABSTRACT
This study discusses the lifestyle of consumers towards the sale of Blackberry in the
sun singosaren Jakarta and to determine the technological development of Blackberry
sales results in Jakarta singosaren sun.
Based on the results of the analysis, the calculated f value of 11,054 with a
probability value of a significant value of 0,000 by an important value of less than
0.001, lifestyle and technology simultaneously or together have a significant effect on
the sale of blackberries.
The results of this study produced a lifestyle variable (X1) that had a significant
effect on sales results, while the technological progress variable (X2) had no
significant effect on sales results. Means that the research that I have done has the
support of research conducted by Imam Mahmudi (2002) and Mahendro (2011).
X1 Gaya Hidup 4
X2 Kemajuan Teknologi 4
Y Penjualan 4
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Yang
termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi,
maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan
melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa
tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan
memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin
lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan
mempertimbangkan.
II.3. Pengertian Gaya Hidup Konsumen
Gaya hidup sangat berkaitan dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Semakin canggih dan majunya teknologi, sering berdampak dengan gaya hidup yang
dijalani. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif
bagi yang menjalaninya. Konsep gaya hidup dan kepribadian seringkali disamakan,
padahal sebenarnya keduanya berbeda. Gaya hidup lebih menunjukkan bagaimana
individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan uang dan bagaimana
memanfaatkan waktunya. Sedangkan kepribadian lebih merujuk pada karekteristik
internal1 . Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali
dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang
pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri
sendiri dan dunia di sekitar (opini). Dari perspektif ekonomi, gaya hidup
menunjukkan pada bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan
memilih produk atau jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih alternatif
dalam satu kategori jenis produk yang ada. Dalam perspektif pemasaran, tampak jelas
bahwa konsumen yang meniliki gaya hidup yang sama akan mengelompok dengan
sendirinya ke dalam satu kelompok berdasarkan apa yang mereka minati untuk
menghabiskan waktu senggang, dan bagaimana mereka membelanjakan uangnya,
munculnya cafe-café di kota-kota besar di indonesia, seperti Hardrock, Sturbuks,
Exleso dan cafe-cafe lain-lain yang semakin meluas tidak terlepas dari munculnya
gaya hidup yang berbeda dari generasi sebelumnya2 Gaya hidup lebih
menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana dia hidup, menggunakan
uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Gaya hidup berbeda dengan
kepribadian. Kepribadian lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada
diri manusia. Sering juga disebut sebagi cara seseorang berpikir, merasa dan
berpersepsi. Walaupun kedua konsep itu berbeda, namun gaya hidup dan kepribadian
saling berhubungan. Kepribadian merefleksikan karakteristik internal dari konsumen,
gaya hidup menggambarkan manifestasi eksternal dari karakteristik tersebut, yaitu
perilaku seseorang3 . Adanya perubahan gaya hidup dari generasi ke generasi karena
adanya perubahaan sosial di masyarakat dan lingkungan ekonomi yang berubah,
merupakan peluang bagi pemasar uuntuk menciptakan produk-produk dan
menyesuaikan produknya sesuai dengan gaya hidup yang dituju. Gaya hidup
mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Maka dari
itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang
dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya
dan bagaimana mengalokasikan waktu.
1. Kondisi Pasar
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli, atau dengan kata lain tempat
transaksi antara pihak penjual dan pihak pembeli, sebagai tempat tujuan utama pihak
penjual untuk menawarkan produknya terhadap pihak pembeli, maka pihak penjual
perlu memperhatikan kondisi pasar sebagai berikut:
a. Jenis dari pasar itu sendiri,
apakah pasar konsumen, pasar industry, pasar penjualan, pasar pemerintah, pasar
internasional
b. Jenis dan karakteristik barang.
c. Harga produk.
d. Kelengkapan barang.
3. Modal
Pada awalnya pihak pembeli belum mengenal produk yang akan ditawarkan oleh
penjual, oleh karena itu pihak penjual perlu melakukan usaha untuk memperkenalkan
produknya. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan sarana usaha, seperti
alat transportasi, tempat peragaan, biaya promosi dan sebagainya. Semua usaha ini
dapat berjalan, jika pihak penjual memiliki modal yang diperlukan itu.
II.5. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Ada dua hipotesis yang akan penulis lakukan yaitu hipotesis simultan dan hipotesis
parsial. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian, maka dapat
dirumuskan suatu hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Hipotesis Simultan : “Terdapat pengaruh kelompok referensi dan gaya hidup
terhadap keputusan pembelian konsumen.”
2. Hipotesis Parsial :
1) Terdapat pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan pembelian konsumen.
2) Terdapat pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen.
BAB III
METODE PENULISAN
III.3. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dapat berupa manusia, wilayah
geografis, organisasi, kelompok, lembaga, serta segala sesuatu yang memiliki
karakteristik tertentu
III.4. Sampel
Sampel adalah sebagian saja dari seluruh jumlah populasi, yang diambil dari
populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dianggap mewakili seluruh
anggota populasi. Refresentatif dan mencerminkan ciri dari populasi.
\
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa terdapat dua kelompok atau cluster
yang terbentuk dan masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut: Pada Cluster I
(Pengaruh Lingkungan), kelompok terbentuk karena adanya adanya keinginan
responden untuk mendukung pekerjaan ruitn yang dilakukan, pekerjaan rutin yang
banyak dilakukan oleh remaja dimana aktivitas yang dilakukan misalnya melakukan
penjualan pulsa dan menjalankan binis online. Aktivitas yang dilakukan responden
tersebut sangat terbantu dengan adanya keberadaan smartphone. Pada cluster ini juga
mempertimbangkan adanya perkembangan media informasi, dimana perkembangan
teknologi yang selalu berkembang menjadikan responden selalu berupaya untuk
mendapatkan smartphone yang benar-benar dapat mendukung perkembangan
teknologi yang terjadi.
V.1 Simpulan
1. Berdasarkan hasil analisi uji t diperoleh bahwa variabel gaya hidup konsumen
secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap hasil penjualan blackberry.
Sedangkan variabel kemajuan teknologi secara segnifikan tidak berpengaruh pada
hasil penjualan blackberry.
2. Berdasarkan hasil analisi uji f didapat nilai f hitung sebesar 11,054 dengan nilai
probabilitas nilai signifikan 0.000. oleh karena nilai signifikan ini lebih kecil dari
0,001, ini bearti gaya hidup dan teknologi secar simultan atau bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan.
3. Berdasarkan hasil uji regresi menunjukan nilai adjusted R2 sebesar 0,503 atau
50,3%. Hal ini menunjukan 50,3% hasil penjualan dapat dijelaskan oleh variabel
gaya hidup dan teknologi. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain diluar model
penelitian. 4. Dari hasil penelitian ini bahwa variabel gaya hidup (X1) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap hasil penjualan, sedangkan variabel kemajuan
teknologi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil penjualan. Hal ini berarti
bahwa penelitian ini mendapat dukungan dari penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Imam Mahmudi (2002) dan Mahendro (2011) hanya saja yang membedakan
penelitian ini memberikan variabel tambahan yaitu kemajuan teknologi (X2) dan
perubahan variabel (Y)hasil penjualan.
V.2 Saran
1. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan penambahan variabel lain
selain kemajuan teknologi yang dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap hasil
penjualan.
2. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya daerah penelitian diperluas lagi, yaitu tidak
hanya terbatas pada konsumen di Matahari Singosaren Surakarta, sehingga tingkat
generalisasinya lebih baik.
3. Bagi perusahaan Blackberry, sebaiknya lebih mengembangkan teknologi pada
produknya yang lebih maju dan lebih dibutuhkan oleh konsumen sehingga lebih
meningkatkan hasil penjualan produk.
DAFTAR PUSAKA