“BENTUK ENTITAS”
Dosen : Anggriyani SE. , M.Si., Ak.CA
Disusun Oleh :
Kelompok 3
AKUNTANSI C 2018
PRODI AKUNTANSI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas berkah dan rahmat yang telah diberikan oleh
Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan makalah tugas rutin ini
hingga selesai dengan mata kuliah Akuntansi Forensik.
Penulisan kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang
kami miliki, dan penyampaiannya kami usahakan dengan bahasa-bahasa yang singkat, dan
sederhana agar mudah dimengerti/pahami oleh para pembaca.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Anggriyani SE. ,
M.Si., Ak.CA selaku Dosen pengampu karena telah memberikan bimbingannya kepada kami
untuk menyelesaikan tugas ini hingga tuntas. Akhir kata kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan, karena penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
A. PENGERTIAN ENTITAS.........................................................................................2
Lampiran..............................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Penting untuk memahami berbagai struktur bisnis yang mungkin dihadapi oleh
penyelidik forensik, oleh karena itu para akuntan forensik sebaiknya memiliki pengertahuan
dasar dalam memahami entitas-entitas karena hampir setiap kejahatan ekonomi melibatkan
penyalahgunaan entitas perusahaan, pencucian uang mengeksploitasi bisnis berbasis uang
tunai dan kendaraan legal lainnya untuk menyamarkan sumber keuntungan ilegal mereka,
pemberi suap dan penerima melakukan transaksi gelap mereka melalui rekening bank yang
dibuka di bawah nama perusahaan dan yayasan, dan individu menyembunyikan atau
melindungi kekayaan mereka dari otoritas pajak dan kreditor lainnya melalui perwalian dan
kemitraan. Untuk itulah makalah ini dibuat sebagai referensi atas entitas-entitas yang ada
dan contoh kasus yang melibatkan entitas di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
Pada penulisan makalah ini yang menjadi rumusan masalah dan akan dicari pemecahan
dengan penjelasan penjabarannya sebagai berikut :
1. Apa itu pengertian Entitas?
2. Apa saja bentuk-bentuk kepemilikan bisnis/entitas?
3. Apa saja Perusahaan Bisnis di Lingkungan Global?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini tidak hanya sebatas memenuhi tugas
Perkuliahan akan tetapi juga diharapakan bertujuan untuk :
1. Dapat dijadikan sebagai bahan infromasi bagi mahasiswa atau pembaca lainnya mengenai
Entitas dan Bentuk Entitas
2. Dapat memberikan informasi mengenai perusahaaan bisnis di lingkungan global.
3.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Entitas
Entitas adalah Setiap unit atau organisasi yang dapat dipandang atau diperlakukan
sebagaimana layaknya individu menurut ketentuan hukum yang berlaku, atau setiap unit
atau lembaga yang keberadaannya dijamin atau dilindungi oleh ketentuan hukum yang
berlaku, sehingga bisa menuntut atau mengklaim pihak lain dan dituntut dimuka
pengadilan atas namanya sendiri. Atau dengan kata lain entitas adalah setiap individu
dan/atau organisasi yang berbadan hukum. Pada dasarnya ada tiga jenis badan usaha
utama itu diakui di sebagian besar negara secara umum yakni: kepemilikan perseorangan,
kemitraan, dan korporasi. Variasi entitas lainnya juga dibahas dalam bab ini mencakup
perusahaan profesional (PC), perseroan terbatas- porations (LLC), dan kemitraan
tanggung jawab terbatas (LLP). Di Amerika Serikat, regulasi entitas bisnis dan bentuknya
tidak dimana mereka dapat secara legal melakukan transaksi bisnis sepenuhnya dalam
lingkupnya dari masing-masing negara bagian.
1. Kepemilikan Tunggal
Kepemilikan tunggal adalah bisnis yang dimiliki satu individu yang tidak
diorganisasikan sebagai korporasi, LLC atau entitas lainnya. Mereka biasanya adalah
bisnis yang paling mudah untuk memulai, dan jenis struktur bisnis yang paling sederhana.
Namun, mengorganisir bisnis sebagai kepemilikan perseorangan membuat pemilik secara
pribadi bertanggung jawab. Semua kewajiban hukum dan finansial dari bisnis mengalir
ke pemilik. Jadi, meskipun mudah untuk memulai, itu bukan pilihan terbaik untuk
mengambil keuntungan dari perlindungan kewajiban dan keuntungan pajak.
Perusahaan atau LLC yang terstruktur dan dioperasikan dengan benar memiliki
perlindungan kewajiban bawaan. Sebaliknya, ketika seseorang menuntut kepemilikan
2
perseorangan, aset pribadi pemilik berisiko disita. Selain itu, semua pendapatan bisnis
dikenakan pajak sebagai pendapatan pribadi pemiliknya. Plus, ada lebih sedikit manfaat
pajak atau tempat penampungan daripada yang diberikan oleh bisnis berbadan hukum.
Lebih lanjut, meskipun seseorang dapat menggunakan "DBA", tidak ada pemisahan
hukum yang sebenarnya antara pemilik dan bisnis. Hal ini dikarenakan tidak ada badan
hukum yang terpisah sebagai pemilik dan bisnis yang satu dan sama. Sebaliknya, ketika
Anda membentuk korporasi atau LLC, perusahaan adalah "orang" hukum yang terpisah
dari pemiliknya.
Pemilik tidak peduli dengan tuntutan hukum saat ini atau di masa depan
Sebagai pemilik tunggal, pendapatan apa pun dari bisnis dapat dimanfaatkan oleh
pemilik dengan cara apa pun yang dianggapnya sesuai. Namun, pemilik bisnis juga
menanggung kerugian bisnis.
3
Keuntungan dari Kepemilikan Tunggal
Dokumen minimal
Kemudahan "mulai"
Tanggung jawab pribadi yang tidak terbatas untuk hutang dan kewajiban bisnis
2. Partnership/Kemitraan
Sedangkan CV adalah bentuk kemitraan yang mengenal adanya mitra aktif dan
pasif atau komanditer. Mitra aktif merupakan mitra yang ikut memiliki,
mengoperasikan, serta mengelola bisnis serta memiliki kewajiban tidak terbatas
terhadap utang persekutuan. Sedangkan mitra komanditer merupakan anggota
kemitraan yang tidak berperan aktif dalam mengelola perusahaan dan kewajibannya
pada utang kemitraan sebatas uang yang ditanamkannya.
4
kesuksesan dalam berbisnis. Namun sayangnya, meskipun memiliki banyak
keuntungan ternyata kemitraan juga bisa memiliki kelemahan. Bahkan data statistik
menunjukkan bahwa hingga 70% kemitraan bisnis pada akhirnya gagal.
Kelebihan
1. Pendirian yang dapat dilakukan dengan mudah, dengan cara informal jika
dianggap belum perlu untuk menjadikan usaha kemitraan tersebut formal dan
tercatat.
5. Pengumpulan modal aktif yang lebih besar. Apalagi jika ditambah dengan
komitmen yang mencapai harta pribadi, maka akan memungkinkan terjadinya
perluasan usaha karena adalah modal yang lebih besar.
Kekurangan
5
2. Akumulasi modal yang masih kurang optimal. Meskipun bentuk usaha
kemitraan masih lebih baik dalam mencari modal yang lebih besar
dibandingkan mitra perorangan, namun bentuk usaha ini masih dianggap
kurang efektif jika dibandingkan dengan usaha perseorangan.
6
150.000 kepada ABC Corporation. Aset pribadi Jones seringkali tidak dapat
dihubungi memenuhi penilaian ABC Corporation. Seperti yang Anda lihat,
hubungan terbatas ini bility yang diberikan oleh mitra terbatas dapat memberikan
bujukan yang sangat menarik investor kemitraan.
3. Korporasi
Kepemilikan modal dapat dimiliki secara pribadi atau dijual ke pihak luar
sehingga pemilik perusahaan bukan lagi orang-orang yang dikenal. Pembagian
deviden juga tergantung pada kesepakatan yang dibuat. Semua keberjalanan korporasi
untuk mencapai tujuan bersama.
Korporasi sering terlibat beberapa kasus yang melibatkan banyak orang. Hal
yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat peraturan
sejelas mungkin tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi pelanggaran
dalam sebuah korporasi.
Ciri Korporasi
7
3. Kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
perseroan terbatas apabila ingin mengambil keputusan yang besar harus
melibatkan dewan komisaris perusahaan atau pemilik saham. Rapat tersebut
biasa disebut RUPS, rapat ini dapat diadakan secara terjadwal atau tiba-tiba
tergantung kepentingan dilaksanakannya rapat.
Jenis Korporasi
1. Private Corporation
Jenis korporasi yang dimiliki oleh sedikit orang atau kerabat dalam
menjalankan bisnisnya. Tidak banyak orang yang berperan dalam
perusahaan ini. Orang yang memiliki saham biasanya berasal dari keluarga
besar dan kerabat dekat. Saham perusahaan tidak ada yang dilepas ke
masyarakat. Banyak jenis korporasi ini yang sudah besar dan terkenal
namun saham perusahaan tetap bersifat privat.
2. Public Corporation
8
Banyak kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan yang memiliki tujuan untuk kebaikan.
Perusahaan ini kadang menjalankan kegiatan usahanya tanpa keuntungan bahkan harus
menanggung kerugian perusahaan dan tetap menjaga eksistensi perusahaan.
Keuntungan Korporasi :
Ukuran.
Hidup terus-menerus.
Kerugian Korporasi :
Pemajakan ganda.
Ukuran.
Biaya awal.
9
yang berbeda-beda standar mempengaruhi metode yang digunakan untuk melaporkan
stabilitas keuangan. Terlepas dari sumbernya, penyidik kejahatan keuangan terikat pada
menghadapi perbedaan dan tantangan yang signifikan dengan organisasi internasional
Entitas Asing
Seperti di Amerika Serikat, tanggung jawab individu atas kesalahan pidana dan
perdata- melakukan dalam konteks bisnis akan dipengaruhi oleh struktur bisnis.
Sementara kepemilikan perseorangan terus ada dalam bisnis global dunia, kemitraan dan
perusahaan jauh lebih mungkin tered. Di negara-negara yang mengikuti sistem common
law, kebanyakan kemitraan dan korporasi akan diperlakukan seperti halnya di Amerika
Serikat. Di negara- mencoba mengikuti sistem hukum perdata Romano-Germanic, variasi
yang jauh lebih luas.
Hanya mengacu pada entitas yang diizinkan oleh otoritas hukum mereka ada di
negara tuan rumah, seperti Amerika Serikat, tetapi itu umumnya bertransaksi bisnis
hanya dengan individu non-negara tuan rumah, seperti orang yang tinggal di Grand
Cayman. "Lepas Pantai" sering digunakan untuk merujuk pada bank, asosiasi bisnis, dan
perwalian, dan terkenal digunakan untuk menyembunyikan aset dan pendapatan dari
otoritas perpajakan negara tuan rumah.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Dalam bab ini kita membahas berbagai bentuk umum entitas, pengetian, ciri-
ciri serta keuntungan dan kerugian entitas dengan memahami entitas yang ada maka
akuntan forensik akan mengetahui bagaimana batasan-batasan yang ada,
11
Lampiran
Identitas Buku :
12