Anda di halaman 1dari 6

KIMIA

HIBRIDISASI

DISUSUN OLEH :

AKBAR ALVIANSYAH (04)

AZIMA TRIWANDHA ISA (07)

NALA ELISA GULTOM (24)

SEFTIANI MEGA SURI (33)

YULYA NIRMALA (36)


PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hibridisasi adalah penyetaraan tingkat energi mulai
penggabungan antarorbital senyawa kovalen atau kovalen koordinasi.
Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam
menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis,
konsep ini dikembangkan untuk sistem-sistem kimia yang sederhana,
namun pendekatan ini selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan
sekarang ini dianggap sebagai sebuah heuristik yang efektif untuk
merasionalkan struktur senyawa organik.

Teori hibridisasi sering digunakan dalam kimia organic, biasanya


digunakan untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan
O (kadang kala juga P dan S.)

Penjelasannya dimulai dari bagaimana sebuah ikatan terorganisasikan


dalam metana.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan sejarah penemuan teori hibridisasi!

2. Apakah pengertian hibridisasi?

3. Sebutkan proses-proses dalam hibridisasi!

4. Sebutkan macam-macam hibridisasi!

5. Jelaskan tentang teori hibridisasi dan bentuk molekul!

6. Apakah perbedaan teori hibridisasi dan teori orbital molekul?

7. Sebutkan proses penghibridan!

1.3 Tujuan
a) Mampu menjelaskan sejarah penemuan teori hibridisasi.

b) Mampu menjelaskan tentang pengertian hibridisasi.

c) Mampu menyebutkan proses-proses dalam hibridisasi.

d) Mampu menyebutkan macam-mcam hibridisasi.

e) Mengetahui tentang teori hibridisasi dan bentuk orbital molekul.

f) Mampu membedakan teori hibridisasi dan teori orbital molekul.

g) Mengetahui proses-proses penghibridan.


DAFTAR ISI
PENDAHULUAN……………………………………………………….
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………

1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………

1.3 TUJUAN…………………………………………………………………

PEMBAHASAN………………………………………………………………………

2.1 SEJARAH TEORI HIBRIDISASI…………………………………………………………


2.2 PENGERTIAN HIBRIDISASI………………………………………………………………

2.3 PROSES-PROSES HIBRIDISASI………………………………………………………

2.4 JENIS-JENIS HIBRIDISASI…………………………………………………………

2.5 PERBEDAAN HIBRIDISASI DAN ORBITAL ………………………………

2.6 PROSES PENGHIBRIDAN………………………………………………………………


PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PENEMUAN HIBRIDISASI
Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam
menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini
dikembangkan untuk system-sistem kimia yang sederhana namun pendekatan ini
selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan sekarang ini di anggap sebagai sebuah
heuristik yang efektif untuk merasionalkan struktur senyawa organik.

Teori hibridisasi tidaklah sepraktis teori orbital molekul dalam ham


perhitungan kuintatif. Masalah-masalah pada hibridisasi terlihat jelas pada ikatan
yang melibatkan orbital d, seperti yang terdapat pada kimia koordinasi dan kimia
organologam. Walaupun skema hibridisasi pada logam transisi dapat digunakan,
ia umumnya tidak akurat.

Teori hibridisasi sering digunakan dalam kimia organic, biasanya digunakan


untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O (kadang kala juga P
dan S.)
2.2 PENGERTIAN HIBRIDISASI

Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom


membentuk orbital hibrid baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat
ikatan atom. Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam
menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah
bagian tak terpisahkan dari teori ikatan valensi. Walaupun kadang-kadang
diajarkan bersamaan dengan teori VSEPR, teori ikatan valensi dan hibridisasi
sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan teori VSEPR.

Hibridisasi bisa diartikan juga sebagai teori yang menjelaskan bahwa


electron pada atom pusat ibarat “Tuan Rumah” yang menyediakan tempat untuk
para undangannya (electron pada atom terikat)

- Elektrivalensi : Kamar yang disediakan atom pusat

- Atom Terikat : Tamu yang dating

- Atom Pusat : Atom yang palin sedikit jumlahnya

Anda mungkin juga menyukai