PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hibridisasi adalah penyetaraan tingkat energi mulai penggabungan antarorbital senyawa kovalen atau kovalen koordinasi. Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini dikembangkan untuk sistem-sistem kimia yang sederhana, namun pendekatan ini selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan sekarang ini dianggap sebagai sebuah heuristik yang efektif untuk merasionalkan struktur senyawa organik.
Teori hibridisasi sering digunakan dalam kimia organic, biasanya
digunakan untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O (kadang kala juga P dan S.)
Penjelasannya dimulai dari bagaimana sebuah ikatan terorganisasikan
dalam metana. 1.2 Rumusan Masalah 1. Jelaskan sejarah penemuan teori hibridisasi!
2. Apakah pengertian hibridisasi?
3. Sebutkan proses-proses dalam hibridisasi!
4. Sebutkan macam-macam hibridisasi!
5. Jelaskan tentang teori hibridisasi dan bentuk molekul!
6. Apakah perbedaan teori hibridisasi dan teori orbital molekul?
7. Sebutkan proses penghibridan!
1.3 Tujuan a) Mampu menjelaskan sejarah penemuan teori hibridisasi.
b) Mampu menjelaskan tentang pengertian hibridisasi.
c) Mampu menyebutkan proses-proses dalam hibridisasi.
d) Mampu menyebutkan macam-mcam hibridisasi.
e) Mengetahui tentang teori hibridisasi dan bentuk orbital molekul.
f) Mampu membedakan teori hibridisasi dan teori orbital molekul.
g) Mengetahui proses-proses penghibridan.
DAFTAR ISI PENDAHULUAN………………………………………………………. 1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………
1.3 TUJUAN…………………………………………………………………
PEMBAHASAN………………………………………………………………………
2.1 SEJARAH TEORI HIBRIDISASI…………………………………………………………
2.5 PERBEDAAN HIBRIDISASI DAN ORBITAL ………………………………
2.6 PROSES PENGHIBRIDAN………………………………………………………………
PEMBAHASAN 2.1 SEJARAH PENEMUAN HIBRIDISASI Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini dikembangkan untuk system-sistem kimia yang sederhana namun pendekatan ini selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan sekarang ini di anggap sebagai sebuah heuristik yang efektif untuk merasionalkan struktur senyawa organik.
Teori hibridisasi tidaklah sepraktis teori orbital molekul dalam ham
perhitungan kuintatif. Masalah-masalah pada hibridisasi terlihat jelas pada ikatan yang melibatkan orbital d, seperti yang terdapat pada kimia koordinasi dan kimia organologam. Walaupun skema hibridisasi pada logam transisi dapat digunakan, ia umumnya tidak akurat.
Teori hibridisasi sering digunakan dalam kimia organic, biasanya digunakan
untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O (kadang kala juga P dan S.) 2.2 PENGERTIAN HIBRIDISASI
Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom
membentuk orbital hibrid baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan valensi. Walaupun kadang-kadang diajarkan bersamaan dengan teori VSEPR, teori ikatan valensi dan hibridisasi sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan teori VSEPR.
Hibridisasi bisa diartikan juga sebagai teori yang menjelaskan bahwa
electron pada atom pusat ibarat “Tuan Rumah” yang menyediakan tempat untuk para undangannya (electron pada atom terikat)
- Elektrivalensi : Kamar yang disediakan atom pusat