Anda di halaman 1dari 3

Ada seorang anak laki-laki yang hidup berdua bersama ibunya. Mereka tak pernah kekurangan.

Namun
sayangnya, anak laki-laki itu sering membuat ibunya jengkel.

Anak laki-laki itu sangat suka bermain di luar. Ia pulang hanya untuk makan. Ia pun tak pernah mau
membantu ibunya. Malah, tak jarang ia membuat ibunya panik.

Seperti hari ini. Sekarang sedang turun salju, membuat udara sangat dingin. Namun, anak laki-laki itu tak
peduli. Ia bermain sejak pagi, dan sampai sore hari ia belum juga pulang.

“Kemana perginya anakku?” tanya sang ibu, panik karena anaknya tak kunjung pulang.

11 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak (Bad Parenting)

Saat hari semakin petang, barulah anak laki-laki itu pulang.

“Dari mana saja, Nak? Mengapa baru pulang?” tanya sang ibu.

“Aku baru bermain, Ibu. Ada permainan baru di luar sana,” jelas sang anak laki-laki. Tanpa menghiraukan
kecemasan ibunya, ia langsung menuju meja makan.

“Besok ibu ada pekerjaan yang berat. Ibu membutuhkan bantuanmu. Bisakah kau membantu ibu?”
tanya sang ibu saat makan malam. Namun, anaknya itu tak menjawab. Ia tetap asyik makan.

Cerita Pendek Singkat Anak

Sama seperti hari-hari sebelumnya, anak laki-laki itu sudah berangkat bermain saat pagi buta. Sang ibu
terkejut karena tak menemukan anak laki-lakinya di kamar.
“Aku tak tahu, harus bagaimana lagi menghadapi anakku. Aku sudah tak mampu menasihatinya,” keluh
si ibu.

Tiba-tiba, sebuah cahaya terang muncul. Perlahan, cahaya itu membentuk sebuah peri.

“Ibu yang baik, aku akan menolongmu,” ucap peri tersebut.

“Bagaimana caranya, peri?” tanya sang ibu. Ia sungguh ingin mengubah sifat anaknya.

Video Inspirasi Anak Kecil

“Berikan apa yang ia mau,” jawab peri dengan singkat.

“Apa yang anakku mau? Anakku hanya mau mainan. Apakah aku harus memberinya mainan?” pikir si
ibu.

Hari sudah malam, si anak laki-laki baru saja pulang. Ia tak melihat ibunya di depan rumah, seperti
malam-malam biasanya. Ah, ia tak peduli. Akibat bermain seharian, perutnya sangat lapar. Ia ingin
makan.

Anak laki-laki itu bergegas menuju meja makan, dan membuka tutup makanan. Olala, tak ada makanan
di sana. Yang ada hanya mainan yang banyak sekali.

“Aku butuh makanan sekarang, bukan mainan,” ucapnya.

Anak laki-laki itu pun mencari ibunya. Ternyata ibunya sedang tidur di kamar.
“Ibu, aku lapar. Apakah ibu tidak masak?” tanya anak laki-laki.

“Bukankah kau lebih suka bermain? Daripada membeli makanan, ibu belikan mainan saja untukmu,”
ucap sang ibu

Mendengar jawaban ibunya, anak laki-laki itu tersadar. Tidak seharusnya ia lupa diri saat bermain. Ia
pun meminta maaf kepada ibunya, dan berjanji akan selalu membantu ibunya.

Anda mungkin juga menyukai