Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nisa syahindah z

Kelas : Kesos B

PENGANTAR LOGIKA

Judul buku : pengantar logika


Pengarang buku : Rafael Raga Maran
Penerbin buku : Grasindo
Tahun terbit : Jakarta, 2007
Tebal buku : 208 halaman

Bab 1 ( Logika, validitas, dan kebenaran )


Pada bab awal ini buku tersebut menjelaskan tentang logika, validitas, dan kebenaran.
Dan didalam bab ini juga dijelaskan apa itu istilah logika secara etimologis dan menurut pakar-
pakar ilmu logika seperti Irving M. Copi. Ataupun ilmu logika sebagai ilmu penalaran yang tepat
atau valid, didalam buku ini juga menjelaskan tentang pentingnya mempelajari ilmu logika
secara teratur dan sistematis, dan juga mempelajari metode-metode begitupun prinsip-prinsip
untuk membedakan penalaran yang tepat atupun valid dari penalaran yang tidak tepat. Dan
didalam bab ini juga dijelaskan tentang macam-macam logika seperti logika kodratiah (yang
mencari kebenaran dengan akal budi) dan juga logika ilmiah (yang mempertajam dan
memeperhalus pikiran dan lebih dapat dipertanggung jawabkan untuk memperoleh kebenaran
dengan memepelajari sejarah ringkasnya logika yang menciritakan para ahli filosof contohnya
seperti Aristoteles, chrysippus dan Petter Abelard. Akan tetapi, logika tidak memeberikan
jaminan bahwa kita akan selalu sampai pada kebenaran karena kepercayaan-kepercayaan yang
menjadi titik tolak kita yang kadang-kadang salah. Namun dengan mengikuti prinsip-prinsip
penalaran yang tepat kita tidak perlu mengulang kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan.
Bab 2 ( Bahasa dan fungsinya )
Didalam bab ini penulis menjelaskan bahwa berpikir adalah kegiatan yang abstrak dan
baru bisa menjadi nyata ketika diungkapkan melalui bahasa. Penulis ini ingin menyatakn bahwa
antara kedua kata berpikirdan berbahasa adalah dua kegiatan yang memang sulit untuk
dipisahkan dimana mereka saling melengkapi satu sama lain sehingga dapat menghasilkan suatu
pengertian. Tanpa bahasa kita juga idak akan bisa berpikir, Karena berpikir senantiasa
mengandaikan adanya bahasa. Tetapi juga tanpa pikiran manusia tidak bisa berbahasa. Bahasa
senantiasa mengandaikan adanya pengrtian dan pengertian itu berasal dari pikiran. Dan tanpa
pengertian yang ada hanyalah bunyi-bunyi tanpa makna. Didalam buku ini penulis juga
menjelaskan tentang tiga fungsi dasar bahasa yang diantaranya : fungsi informatif, fungsi
ekspresif, dan yang terakhir yaitu fungsi direktif. Didalam bab ini juga dijelaskan tentang kata-
kata emotif dan bahasa emotif yang netral.

Bab 3 ( ide, term dan tanda )


Didalam bab ini penulis juga membawa kita untuk berkenalan dengan ide yang berbentuk
abstrak dan universal, tidak seperti persepsi yang konkret dan individual. Adapun macam-macam
term yang dapat menjadi srana untuk melahirkan suatu ide dalam pikiran ataupun batin kita dan
tanda yang mempunyai 3 kategori seperti tanda alamiah, tanda konvensional dan tanda
eksidental.
Bab 4 (definisi dan tujuannya)
Didalam bab ini penulis ingin mencegahkan dan mengatasi perselisihan yang tidak
diperlukan lewat pehamam tentang definisi dan term-term yang sudah dijelaskan di bab sebelum
sebelumnya secara detail. Bab ini menjelaskan apa itu definisi dan beberapa jenis definisi seperti
definisi stipulatif yang dipakai untuk menetapkan kode-kode atau sandi rahasia selama perang
dunia 2 oleh jepang
Bab 5 ( pembagian dan penggolongan )
Didalam bab ini terdapat penjelasan pembagian dan penggolongan atau klasifikasi. Dan
bab ini juga berkaitan dengan suatu term yang luas. Penulis membuat contoh bagi pembagian
dan penggolongan menjadi lebih mudah untuk dipahami. Dan didalam bab ini juga menjelaskan
tentang tipe-tipe dan aturan pembagian ataupun penggolongan dan juga peran peran apa saja
yang bisa dilakukan dengan pembagian dan kaidah dalam penggolongan.
Bab 6 (keputusan,proposisi, dan kalimat)
Bab ini juga menjelaskan bahwa keputusan-keputusan yang kita ambil adalah lengan
membandingkan suatu ide dengan ide lainnya. Pengarang juga menuliskan bahwa kebenaran
dapat didefinisikan sebagai keputusan yang nyata. Selain itu didalam bab ini menjelaskan
proposisi yang memiliki dalaah salah satu strukturnya. Contoh proposisi dan definisi yang
dicantumkan oleh penulis yang dapat dipahami dengan mudah oleh sang pembaca buku ini.
Bab 7 ( penalaran, argument, dan kesimpulan )
Di dalam bab ini dijelaskan tentang penalaran dalam prespektif sebuah bangunan dan
penalaran yang dibagi menjadi dua model yang pertama yaitu penalaran induktif dan penalaran
deduktif. Bab ini juga mengenalkan kita pada argument-argumen yang menarik suatu kesimpulan
dari satu atau lebih premis dan pengertian penyimpulan agar mudah dipahami oleh sang
pembaca.

Bab 8 (oposisi logis dan edukasi)


Penulis memberitahukan kita bagaimana cara mengubah proposisi kepada proposisi lain
melaui teknik-teknik eduksi seperti konversi yang membuat subjek proposisi asal menjadi
predikat proposisis baru karena mengubsh kualiatas dan kebenaran proposisi itu, dengan
observasi dapat menambah komplemen pada term predikat proposisi tersebut dan mengubh
kualitasnya dari afirmtif menjadi negative ataupun sebaliknya, kontraposisi yang membentuk
penyimpulan langsung yang disusun melalui prosedur, posibilitas yang mengacu pada kondisi,
situasi, atau keadaan realitas yang tidak ada tetapi bisa berada dan aktualitas yang mengacu pada
kondisi, situasi apapaun atau keadaan relitas yang berada sekarang ini
Bab 9 ( silogisme kategorik )
Pada bab ini penulis membahas tentang silogisme dalam artian umum an memebahas apa
itu dilogisme kategorid dan prinsip-prinsip umumnya. Hukum hukum silogisme kategoris pun
juga dijelaskan dengan mendalam pada buku ini. Dan pada akhir bab ini dijelaskan juga bentuk-
bentuk argument yang lainnya.
Bab 10 (silogisme hipotesis )
Didalam bab ini dijelaskan apa itu pengertian silogisme hipotesiss yang dapat disebut jga
dengan silogisme penandaian karena bertolak dari pendirian, bahwa kemungkinananya apa yang
disebutkan dalam proposisis ini tidak terjadi. Silogisme kondisial, silogisme disjungtif, dan
silogisme konjungtif
Bab 11 ( logika induktif )
Bab ini adalah bab yang paling tebal dengan tebal 45 halaman. Didalam bab ini kita akan
dijelaskan sedikit tentang penyimpulan deduktif dan induktif, penulis buku ini juga menejlaskan
tentang ciri-ciri induki probabilitas (prinsip kemungkinan) dengan menghitung probabilitas
kejadian yang sma dari peristiwa peristiw yang terpisah. Didalam bab ini juga ditulis 4 poin
pentingnya induksi dan prinsip-prinsip formal secara terperinci karena prinsip-prinsip ini
diandaikan mendasari semua prosedur logis, karena tanpa prinsip-prinsip formal, induksi
maupun deduksi tidak dapat terjadi. Penalaran legal dan penalaran moral.
Bab 12 (kesesatan formal dan informal)
Pada terakhir bab ini penulis menyuguhkan kita dengan pelanggran terhadap prinsip-
prinsip logis yang meneyebabkan kesesatan dan kesalahan dalam penalaran. Karena yang seperti
kita tahu bahwa kesesatan adalah argument yang tidak logis yang meneysatkan dan
memeperdayakan. Didalam bab ini juga menejlaskan tentang dua macam kesesatan.
Kelebihan : Didalam buku ini cukup lengkap dan mudah dipahami oleh sang pembaca, didalam
buku ini juga terdaapat latihan-latihan soal per bab jadi kta bisa mengevaluasi seberapa pehaman
kita dalam memahami isi buku tersbut.
Kekurangan : Didalam buku ini terdapat kata pengantar yang ditulis bahwa buku pengantar
logika ini ditulis untuk mendukung upaya para mahasiswa yang berusaha untuk memahami
ataupun mencerdaskan kehidupannya. Dan didalam buku ini juga terdapat banyak kata yang
memang sulit dipahami dan konsep-konsep yang masih membingungkan seprti contohnya
diagram bujur sangkar oposisi tradisional.
Belajar logika itu sangat penting diantaranya yaitu dapat membantu kita mengembangkan
kebiasaan untuk berpikir secara jelas dan kritis,kemudian memungkinkan kita dapat menempuh
suatu disiplin intelektual, terutama untuk membantu kita dalam proses penarikan kesimpulan,
dapat membantu kita untuk menginterpretasikan sexara tepat fakta-fakta dan presepsi presepsi
oranglain.

Anda mungkin juga menyukai