Anda di halaman 1dari 82

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/PROFESI NERS*

KOMUNIKASI KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk :
Berilah tanda cek list (√) pada kolom nilai sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa/i dalam ujian.
NILAI (N)
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT (B)
1 2 3 4
1. PERSIAPAN 25%
a. Penyusunan strategi pelaksanaan tindakan (SP) :
 Rumusan diagnosa keperawatan
 Tujuan instruksional khusus
 Memuat strategi komunikasi
 Menggunakan kaidah bahasa indonesia
NILAI 1 = (B X N)
2. INTERAKSI 50%
Tahap Orientasi
 Memberikan salam dan tersenyum pada klien
 Melakukan validasi (kognitif, psikomotor,afektif)
pertemuan sebelumnya
 Memperkenalkan nama perawat
 Menanyakan nama panggilan kesukaan klien
 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien
 Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan
 Menjelaskan kerahasiaan
NILAI 2a = N/9 X B
Tahap Kerja
 Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
 Menanyakan keluhan utama
 Memulai kegiatan dengan cara yang baik
 Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
NILAI 2b = N/4 X B
TahapTerminasi
 Menyimulkan hasil kegiatan : evaluasi proses dan
hasil
 Memberikan reinforcement positif
 Merencanakan tindak lanjut dengan klien
 Melakukan kontrak (waktu,tempat,topik)
 Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik
NILAI 2c = N/5 X B
3. DIMENSI RESPON 25%
 Berhadapan
 Mempertahankan kontak mata
 Tersenyum pada saat yang tepat
 Membungkuk kearah klien
 Mempertahankan sikap terbuka
NILAI 3 = N/5 X B
TOTAL NILAI = N1 + N2 + N3 =
Kriteria :
1. Persiapan
4 : 4 kriteria terpenuhi dan benar
3 : 3-4 kriteria terpenuhi
2 : 1-2 kriteria terpenuhi
1 : Tidak sesuai dengan kriteria

2. Interaksi
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Kurang

3. Dimensi Respon
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Kurang

Pontianak,………………………20....
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

KOMUNIKASI KEPERAWATAN

No Kegiatan
A. LARUTAN SABUN
1. Persiapan Alat :
 Sabun padat/ krim/ cair
 Gelas Ukur/ Spuit
 Timbangan (jika ada)
 Pisau atau sendok makan
 Alat pengaduk
 Air hangat/ panas dalam tempatnya
 Ember/ Baskom

2. Prosedur Pelaksanaan
Masukkan sabun padat/ krim ekurang-kurangnya 4gr kedalam ember berisi 1 liter air hangat/ panas,
lalu aduk sampai larut. Jika menggunakan sabun cair, maka campurkan 3cc sabun cair kedalam 1 liter
air hangat kemudian aduk sampai rata.
B. LARUTAN LYSOL DAN KREOLIN
1. Kegunaan :
 Lysol 0,5% : Mencuci tangan
 Lysol 1% : Desinfeksi peralatan
 Lysol 2% - 3% : Merendam peralatan penyakit menular selama 24 jam
 Kreolin 0,5% : Mendesinfeksi lantai
 Kreolin 2% : Mendesinfeksi lantai kamar mandi/ WC/ Spulhok

2. Persiapan Alat :
 Larutan Lysol
 Gelas Ukur
 Ember berisi air
 Ember/ baskom
 Kreolin

3. Prosedur Pelaksanaan
 Campurkan 5cc Lysol 0,5% atau kreolin 0,5% kedalam setiap 1 liter air
 Campurkan 20cc-30cc Lysol 2%-3% atau kreolin 2% kedalam setiap 1 liter air
C. LARUTAN SAVLON
1. Kegunaan
 Savlon 0,5% : Mencuci Tangan
 Savlon 1% : Merendam Peralatan

2. Persiapan Alat :
 Savlon
 Gelas ukur
 Ember berisi air
 Ember/ baskom

3. Prosedur Pelaksanaan
 Campurkan 5cc savlon 0,5% kedalam setiap 1 liter air
 Campurkan 10cc savlon 1% kedalam setiap 1 liter air
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

UNIVERSAL PRECAUTIONS

Mikroorganisme Dapat
Penyebaran Mikroorganisme APD yang Digunakan
Ditemukan Pada
Petugas :
 Rambut dan Kulit Kepala  Lepaskan kulit rambut  Kap/ topi/ penutup kepala
 Hidung dan Mulut  Batuk dan bicara  Masker
 Tubuh dan Kulit  Terlepasnya kulit/ rambut  Gaun penutup
 Tangan  sentuhan  Sarung tangan, Antieptik
Kulit pasien yang terkelupas dan Sentuhan Sarung Tangan
selaput lendir
Darah Pasien & Cairan Tubuh Percikan & Kontak Sarung Tangan
Sentuhan & Kontak Bersihkan dan proses peralatan
menggunakan sarung tangan rumah
tangga
Kebetulan kontak dengan jarum Alas kaki tertutup, dekontaminasi
dan pisau bedah yang tidak dan tempat limbah, serta gunakan
didekontaminasi zona aman selama pembedahan
Pasien dengan kulit yang tidak Limbah yang terinfeksi Sarung tangan rumah tangga,
aseptic/ disiapkan kantong plastik

Sentuhan Aseptic/ antiseptic kulit, duk dan


sarung tangan
Lingkungan klinik atau rumah sakit Sentuhan Sarung tangan, penutup luka dan
cuci tangan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

STERILISASI ALAT LOGAM

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No PROSEDUR BOBOT
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
 Baki berisi
 Lap kerja bersih
 Sikat
 Kain bersih
 Baskom berisi larutan sabun hangat.
 Baskom berisi air bersih/keran yang mengalir.
 Sterilisator.
 Alat yang akan disterilkan
 Sarung tangan kerja
B. Orientasi
1. Menyiapkan alat 1
2. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Gunakan sarung tangan kerja 2
2. Bilas alat-alat yang telah direndam dalam larutan lysol 2-5 % selama 3
2 jam dengan air
3. Lepaskan alat-alat yang dapat dilepas lalu sikat menurut jalur alat satu 5
persatu didalam larutan sabun hangat
4. Bilas dengan air bersih 3
5. Alat-alat tajam dan runcing dibungkus dengan kain kasa steril dan 4
diatur dengan yang lain.
6. Susun alat-alat tersubut dalam kain dan tutup rapat 4
7. Berikan nama (set protap perawatan) dan tanggal dilakukan sterilisasi. 3
8. Sterilkan dalam sterilisator selama 30-40 menit. 4
9. Setelah steril, alat-alat disimpan dalam lemari khusus penyimpanan 3
alat steril.
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 3
2. Dokumentasi keperawatan 4
3. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

Teknik Isolasi

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
 Hanscoon
 Topi
 Masker
 Celemek
 Larutan desinfektan
 Tongkat (k/p)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Gunakan tutup kepala, masker kemudian celemek 3
2. Setelah selesai menolong klien, tutup kepala dan masker dibuka lalu dimasukkan 3
ke dalam ember berisi larutan desinfektan
3. Tali celemek bagian pinggang dibuka, cuci tangan menggunakan larutan 3
desinfektan 2%-1%
4. Tali celemek bagian kuduk dibuka dengan hati-hati (perhatikan tangan yang 3
sudah dicuci)
5. Tangan kiri dimasukkan ke dalam lengan celemek kanan dan ditarik keluar 3
sehingga tangan kanan tertutup lengan celemek kanan
6. Lengan celemek kanan diletakkan tepat pada lengan kiri, kemudian tarik keluar. 3
7. Jika celemek igantung diluar kamar isolasi, bagian yang kotor (bagian luar) dilipat 3
kedalam (dibalik) namun bila celemek digantung dikamar isolasi, bagian yang
kotor terletak disebelah luar
8. Cuci tangan dalam larutan desinfektan kembali 3
9. Jika tutup kepala dan masker direndam dalam larutan desinfektan, harus diaduk 3
dengan tongkat
D. Terminasi
1. Cuci tangan di air mengalir 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PEMERIKSAAN FISIK UMUM (GENERAL SURVEY)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Persiapan Alat : 1
 Stetoskop
 Alat ukur berat dan tinggi badan
 Reflek hammer
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Kaji usia/tahap perkembangan dan jenis kelamin 1
2. Observasi kondisi kesehatan umum* 2
3. Observasi cara berpakaian 1
4. Observasi kebersihan diri 1
5. Observasi postur dan cara berjalan 1
6. Observasi bentuk dan ukuran tubuh 1
7. Kaji status emosi (lihat melalui cara bicara, bahasa tubuh, ekspresi 2
wajah, kesesuaian)*
8. Kaji cara bicara (volume, artikulasi, irama, dan isi) 1
9. Ukur tanda-tanda vital -
10. Ukur tinggi badan dan berat badan 1
11. Inspeksi dan palpasi daerah kepala 1
12. Inspeksi kesimetrisan wajah, mata, hidung dan bibir 1
13. Inspeksi telinga 1
14. Inspeksi dan palpasi daerah leher 1
15. Inspeksi thoraks*: 2
 Irama dan ekspansi pernafasan
 Gerakan otot-otot pernafasan
16. Palpasi thoraks klien dan fremitus 1
17. Perkusi thoraks klien 1
18. Auskultasi bunyi jantung I dan II* 2
19. Auskultasi suara pernafasan (trakhea, bronchial, vesikuler), suara 2
paru abnormal*
20. Inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpasi abdomen 1
21. Infeksi dan palpasi tangan, jari, dan kuku 1
22. Infeksi kaki, jari, dan kuku 1
23. Kaji kekuatan otot klien* dan reflek patella* 2
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU EKEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MEMINDAHKAN KLIEN DITEMPAT TIDUR KEKURSI RODA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Menyiapkan alat 1
a. Tempat tidur
b. Kursi roda
c. Handschoon bersih
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 2
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Atur tempat tidur, kunci roda tempat tidur serta membuka lipatan kaki kursi 3
roda. Rendahkan posisi tempat tidur pada posisi serendah-rendahnya sehingga
kaki dapat menyentuh lantai
2. Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur 1
3. Atur posisi anda:
 Atur posisi klien duduk disamping tempat tidur dan perawat berdiri tepat 2
didepan klien dan condongkan tubuh
 Kaki melebar, 1 kaki didepan (disela kaki klien) dan 1 kaki dibelakang, 3
lingkari punggung klien degan tangan perawat dan tangan klien
memegang bahu perawat
4. Bantu klien berdiri
 Anjurkan klien untuk menurunkan kaki yang mempunyai tumpuan lebih 2
kuat terlebih dahulu
 Berdiri beberapa saat, kemudian berikan aba-aba kepada klien untuk 3
sama-sama berdiri sambil saling berpegangan.
 Bersama-sama memutar atau mengambil beberapa langkah menuju kursi 3
roda
5. Bantu klien duduk
 Bantu klien membelakangi kursi roda dan meletakkan tangan klien di 3
lengan kursi roda
 Satu kaki perawat berda didepan dan satu kaki lainnya pada bagian
belakang 3
 Minta klien merendahkan tubuhnya ditempat duduk kursi roda perlahan
2
sampai duduk pada posisi aman dan nyaman
 Turunkan tatakan kaki dan letakan kaki klien pastikan klien dalam posisi
2
aman dan nyaman
1
6. Lepas handscoon
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MENGUKUR TANDA-TANDA VITAL


Nama Mahasiswa :
NIM :
Prodi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Persiapkan alat – alat : 2
 Thermometer dalam tempatnya
 Botol berisi air sabun
 Botol berisi larutan lysol 2 – 3 % yang didalamnya diberi alas kain
kassa
 Potongan selatop ditempatnya
 Vaselin dalam tempatnya
 Buku catatan
 Bengkok
 Jam tangan/arloji
 Spigmomanometer
 Stetoskop
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Mengukur suhu ( pilih salah satu, bobot sama)
a. Axilla.
 Ketiak penderita dikeringkan sampai kering dengan tissue/handuk 1
(tidak digosok).
 Thermometer diperiksa apakah air raksa sudah turun atau belum. 1
 Jepitkan ujung thermometer (reservoir) pada ketiak pasien. 1
 Lengan pasien yang ada thermometernya letakkan pada dada 1
dengan tangan memegang bahu sendiri, tangan lain memegang
siku dengan demikian ketiak dapat tertutup dengan baik.
 Setelah 5-10 menit, thermometer diangkat kemudian di lap dengan 1
seltop, baru dibaca.
 Cuci thermometer dalam botol yang berisi air sabun, bilas dengan 2
air bersih, keringkan dan kemudian desinfektan.
1
 Turunkan air raksa.

b. Mengukur suhu di pelepasan.


1
 Pasang sampiran.
2
 Pasien dimiringkan, pakaian bawah pasien diangkat sampai
bawah bokong.
1
 Thermometer diperiksa, ujung thermometer dioles dengan
vaseline. 2
 Kemudian dimasukkan di pelepasan lebih kurang 1,5-2,5 cm
(batas reservoir air raksa). 2
 Setelah 3-4 menit thermometer diangkat kemudian dilap dengan
selatop, baru dibaca dan hasilnya dicatat.
 Cuci thernometer dalam botol yang berisi air sabun, bilas dengan 1
air bersih, keringkan dan kemudian desinfektan.
 Turunkan air raksa. 2

c. Mengukur suhu di mulut.


 10 Menit sebelum pasien dilakukan pengukuran suhu, pasien tidak 2
boleh minum air yang dingin atau panas.
 Pasien disuruh membuka mulut, ujung thermometer diletakkan 1
dibawah lidah pasien.
 Mulut disuruh tutup rapat dan bernafas melalui hidung. 2
 Setelah 2-3 menit thermometer diangkat kemudian di lap dengan 1
air bersih, keringkan dan kemudian desinfektan.
2
 Turunkan air raksa.

2. Menghitung denyut nadi.


2
 Atur posisi pasien duduk atau baring dengan tenang.
1
 Pegang tangan pasien dipergelangan dengan jari telunjuk, jari tengah
dan ibu jari dengan demikian akan teraba denyut arteri radialis.
1
 Tangan yang lain memegang jam untuk menghitung denyut nadi. 1
 Hitung denyut nadi dengan cara : ¼ menit dan hasilnya dikalikan 4
atau hitung ½ menit dan hasiilnya dikalikan 2.

3. Menghitung pernafasan.
 Menghitung pernafasan dengan melihat turun naiknya dada sambil 1
memegang pergelangan tangan pasien.
 Ketika menghitung pernafasan, jangan sampai diketahui oleh pasien. 1
 Cara menghitung pernafasan sama dengan menghitung denyut nadi. 1

4. Mengukur tekanan darah.


 Tentukan tempat yang akan diukur. 1
 Pasang manset jangan terlalu kencang atau kendor. 1
 Raba nadi branchialle atau nadi yang akan diperiksa. 1
 Letakkan stetoskop pada daerah yang ditentukan. 1
 Masukkan udara kedalam manset dengan cara memompa balon pada 1
manset, tangan kiri perawat memegang pergelangan tangan pasien
untuk meraba arteri radialis. Perhatikan sphygmomanometer hingga
nadi tidak teraba lagi kemudian air raksa pada spygmomanometer
lebih dari 30 mmHg.
 Turunkan air raksa dengan membuka sekrup secara perlahan-lahan, 1
didengarkan bunyi tekanan darah melalui stetoskop.
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MANAJEMEN RELAKSASI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Prodi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur (tujun, posisi, waktu dan peran 2
perawat sebagai pembimbing)
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
Distraksi
1. Atur posisi pasien (uduk atau tidur terlentang) 1
2. Minta pasien untuk menutup mata atau memfokuskan 1
pandangan pada suatu benda/ titik dalam ruangan yang pasien
senangi
3. Anjurkan pasien untuk konsentrasi dan menarik napas secara 1
pelan dan dalam dengan menggunakan pernapasan diafragma,
tahan napas dalam hitungan ke-3 (tiga). Kemudian hembuskan
perlahan.
4. Anjurkan pasien mendengarkan lagu yang pasien senangi/ 1
membaca atau mendengarkan cerita yang pasien senangi/ ajak
pasien berkomunikasi atau terlibat dalam pembicaraan dengan
keluarga, perawat, pasien lain maupun pengunjung pasien.
5. Tarik napas kembali dengan ringan, hembuskan 1

Relaksasi
1. Atur posisi pasien (duduk atau tiur terlentang) 1
2. Minta pasien untuk menutup mata, rileks dan melemaskan 1
otot-otot di seluruh tubuh mulai dari ujung kaki hingga kepala
selama 6-7 detik.
3. Instruksikan klien untuk menghirup napas dalam sehingga 1
rongga paru berisi udara yang bersih.
4. Instruksikan klien untuk secara perlahan menghembuskan 1
udara dan membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota
tubuh. Bersamaan dengan hal ini, minta klien memusatkan
perhatian “betapa nikmat rasanya” (1-2 menit)
5. Instruksikan klien untuk bernapas dalam, kemudian 1
menghembuskan perlahan-lahan, dan merasakan saat ini udara
mengalir dari tangan, kaki, menuju ke paru, kemudian udara
dibuang keluar. Minta klien memusatkan perhatian pada kaki
dan tangan, udara yang dikeluarkan, dan merasakan
kehangatannya.
6. Instruksikan klien untuk mengulangi prosedur “e” dengan 1
memusatkan perhatian pada kaki-tangan, punggung, perut,
dan bagian tubuh yang lain.
7. Setelah klien merasa rileks, minta klien secara perlahan 1
menambah irama pernapasan. Gunakan pernapasan dada/
abdomen. Jika frekuensi nyeri bertambah, gunakan
pernapasan dangkal dengan frekuensi yang lebih cepat.

Imajinasi
1. Anjurkan pasien mencari posisi yang nyaman menurut klien. 1
2. Duduk dengan klien tetapi tidak mengganggu. Bicara dengan 1
lembut dan tenang.
3. Lakukan bimbingan pada pasien:
a. Minta pasien untuk menutup mata dan memikirkan hal-hal 1
yang menyenangkan/ pengalaman yang membantu
penggunaan semua indra. Bantu dengan mendengarkan
music lembut sebagia latar (jika perlu).
b. Anjurkan pasien untuk menarik napas secara pelan dan 1
dalam dengan menggunakan pernapasan diafragma.
c. Ketika pasien rileks, minta pasien berfokus pada 1
bayangannya dan saat itu perawat tidak perlu bicara lagi.
d. Setelah 15 menit minta pasien untuk menarik napas 1
kembali dengn ringan, hembuskan. Hitung hingga 3 (tiga)
kemudian minta klien membuka mata.
4. Jika klien menunjukkan tanda-tanda agitasi, gelisah/ tidak 1
nyaman, perawat segera menghentikan latihan dan memulai
lagi ketika klien siap.
5. Catat daerah yang tegang, hal-hal yang digambarkan klien 1
dalam pikiran untuk digunakan pada latihan selanjutnya
dengan menggunakan informasi spesifik yang diberikan klien
dan tidak membuat perubahan pernyataan klien.

Massage
1. Atur posisi pasien tidur terlentang/ miring dan terpasang side 1
rails. Jika klien mengalami masalah pernapasan atur posisi
pasien tidur terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi 15 o -
30 o .
2. Pastikan klien tidak alergi dengan lotion/ pelembab. 1
3. Hangatkan lotion dengan merendam dalam air hangat selama 1
5-10 menit.
4. Anjurkan pasien untuk menarik napas dengan irama norml dn 1
rileks.
5. Lakukan massase pada punggung pasien dengan cara:
a. Selang-seling. Massase punggung dengan tekanan pendek, 1
cepat, dan bergantian bersamaan.
b. Remasan. Usap otot bahu engan setiap tangan anda yang 1
ikerjakan secara bersamaan.
c. Gesekan. Massase punggung dengan ibu jari, dengn 1
gerakan memutar sepanjang tulang punggung dari sacrum
ke bahu.
d. Eflurasi. Massase punggung dengan kedua tangan, 1
menggunakan tekanan lebih halus dengan gerakan ke atas
untuk membantu aliran balik vena.
e. Petriasi. Tekan punggung secara horizontal. Pindah tangan 1
anda dengan arah yang berlawanan dengan menggunakan
gerakan meremas.
f. Tekanan menyikat. Secara halu tekan punggung dengan 1
ujung-ujung jari untuk mengakhiri massase.
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan dan catat respon klien 2
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE BRANKAR

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No Kegiatan BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Menyiapkan alat 1
a. Tempat tidur
b. Brankar/ kereta dorong
c. Handschoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 2
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Atur tempat tidur, kunci roda tempat tidur dan roda brankar 1
2. Atur posisi:
a. Posisikan klien disisi tempat tidur dan tutup dengan selimut untuk 3
memberikan kenyamanan
b. Tempatkan brankar disamping tempat tidur 1
3. Pindahkan klien dengan aman
a. Minta klien untuk menekuk leher kearah dada dan tangan menyilang didepan 4
dada
b. Lakukan persiapan mengangkat klien dengan bantuan perawat lain 3
c. Bagian posisi dalam mengangkat klien 5
 Perawat 1: tangan dibagian bawah dada dan leher
 Perawat 2: tangan dibawah pinggul
 Perawat 3: dibawah betis klien
d. Condongkan badan kedepan, perawat pertama memberikan instruksi, 3
kemudian angkat secara bersamaan
4. Pastikan keamanan dan keselamatan 3
5. Lepaskan handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 3
c. Salam terapeutik 2
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik
NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI FOWLER/SEMI FOWLER

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Bantal (4 buah)
c. Handscoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Menjaga privacy 2
2. Gunakan handscoon bersih 2
3. Minta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan. 4
4. Naikkan kepala tempat tidur 45 – 90 derajat untuk fowler dan 30 derajat 5
untuk semi fowler (apabila tempat tidur bisa dinaikkan)
Bila tempat tidur tidak dapat dinaikkan maka tumpuk bantal di bawah
kepala, leher dan punggung untuk membuat sudut.
5. Letakkan bantal di bawah kepala 4
6. Letakkan bantal bawah punggung (pada kurva lumbal) 4
7. Letakkan bantal di bawah kaki (lutut sampai tumit) 4
8. Topang telapak kaki klien menggunakan bantalan kaki 4
9. Lepaskan sarung tangan 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI SIM / SEMI PRONASI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Bantal (4 buah)
c. Handscoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Gunakan handscoon bersih 1
3. Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur 3
4. Miringkan klien (ke kiri / kanan) hingga posisinya setengah telungkup 4
5. Letakkan bantal di bawah kepala klien 4
6. Atur posisi bahu atas sehingga posisi bahu dan siku fleksi 4
7. Letakkan bantal di sela antara dada dan abdomen 4
8. Letakkan bantal pada area antara paha atas dan tempat tidur 4
9. Letakkan bantal penopang di bawah telapak kaki 3
10. Lepaskan handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI LATERAL / SIDE LYING

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Bantal (4 buah)
c. Handscoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Gunakan handscoon bersih 1
3. Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur 2
4. Ubah posisi klien perlahan-lahan hingga posisinya miring 5
5. Letakkan bantal di bawah kepala dan leher 4
6. Fleksikan bahu bawah dan posisikan ke depan sehingga tubuh tidak 5
menopang pada bahu tersebut.
7. Letakkan bantal di bawah lengan atas 3
8. Letakkan bantal di bawah paha sampai kaki atas 4
9. Letakkan bantal di belakang punggung 4
10. Lepaskan handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI SUPINASI / TELENTANG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Bantal (4 buah)
c. Handscoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Gunakan handscoon bersih 1
3. Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur 5
4. Letakkan bantal di bawah kepala dan bahu 4
5. Letakkan bantal di punggung pada kurva lumbal 5
6. Letakkan bantal di bawah kaki (dari lutut sampai tumit) 5
7. Topang telapak kaki dengan bantal 4
8. Lepaskan handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan :
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI PRONASI / TELUNGKUP

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Bantal (3 buah)
c. Handscoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Gunakan handscoon bersih 1
3. Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur 3
4. Posisikan telungkup di tengah tempat tidur 5
5. Putar kepala ke salah satu bagian dan sokong dengan bantal 5
6. Letakkan bantal di area abdomen 5
7. Letakkan bantal di kaki dari lutut sampai tumit 4
8. Lepas handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 2
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Bantal 2 buah
c. Handscoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Pakai handscoon bersih 1
3. Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur 3
4. Posisikan lutut klien fleksi 5
5. Atur telapak kaki klien menempel pada tempat tidur 5
6. Letakkan bantal di sebelah bawah tangan klien sisi kanan dan kiri 5
7. Lepas handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 3
c. Salam terapeutik 3
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan :
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI TRENDELENBERG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Bantal (2 buah)
c. Handscoon bersih (jika diperlukan)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Pakai handscoon bersih 1
3. Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur 3
4. Letakan bantal di antara kepala dan ujung tempat tidur pasien 5
5. Letakkan bantal dibawah lipatan lutut. 5
6. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat 5
tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien
7. Lepas handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 3
c. Salam terapeutik 3
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 2 = cukup 3 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PENGATURAN POSISI ORTOPNEA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Tempat tidur
b. Meja kecil yg menyilang di atas tempat tidur (overbed table)
c. Bantal (2)
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat pada klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Pakai handscoon bersih 1
3. Minta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan 4
4. Letakkan meja yang menyilang (overbed table) di atas tempat tidur 5
5. Letakkan bantal di atas meja 4
6. Letakkan bantal di bawah kaki mulai dari lutut sampai tumit 4
7. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki 4
8. Lepaskan handscoon 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 3
c. Salam terapeutik 2
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MEMANDIKAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Handuk 2 buah : muka , badan
b. Sabun mandi dalam tempatnya
c. Baskom 2 buah : berisi air 2/3 baskom sesuai dengan suhu badan baskom
untuk merendam tangan dan kaki
d. Hygiene supliea : lotion, bedak,deodorant
e. Pot/urinal
f. Termometer air
g. Keranjang tempat pakaian kotor
h. Washlap 3 buah
i. Selimut extra
j. Laken ( jika perlu)
k. Perlak
l. Pakaian ganti
m. Handscoon
n. Sikat kuku
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Tutup pintu dan tirai 1
2. Pasang handscoon 1
3. Berikan pot urinal (jika pasien ingin BAK) 1
4. Pasang selimut extra 1
5. Atur posisi pasien & buka baju bagian atas 1
6. Pasang perlak dan handuk dibawah kepala pasien 1
7. Bersihkan daerah muka,leher,dan telinga, lalu keringkan 3
8. Letakkan handuk memanjang /badan pasien cuci dan keringkan tubuh dengan 3
tekanan dari distal ke proksimal, lakukan bagian yang lebih jauh kemudian yang
dekat dengan perawat
9. Rendam tangan dalam baskom,cuci dan keringkan 3
10. Lipat/turunkan selimut sampai atas pubia,handuk/diletakkan diatas dada 1
11. Bersihkan bagian dada 5/9 abdomen & keringkan,jaga privacy pasien pada 3
membersihkan.
12. Pasang handuk dibwah kaki pasien dan bersihkan kaki dari bagian distal ke 3
proksimal. Dahulukan kaki yang lebih jauh dari perawat
13. Rendam kaki dalam baskom dan keringkan 3
14. Bantu posisi terlentang, bersihkan daerah genetalia 3
15. Jika perlu beri bedak/lotion/deodorant & pasang baju pasien 1
16. Angkat selimut extra dan atur posisi yang nyaman 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MENCUCI RAMBUT KLIEN DI TEMPAT TIDUR

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Perlak dan pengalas (dari handuk)
b. Talang karet (perlak dan handuk yang dibuat sebagai talang)
c. Handuk 1 buah
d. Shampoo
e. Kain kasa dan kapas bulat pada tempatnya
f. Sisir rambut
g. Bengkok berisi larutan Lysol 2 – 3 %
h. Kantong plastic
i. Potongan selstop pada tempatnya
j. Gayung air
k. Waskom berisi air hangat 40oC
l. Ember kosong
m. Kain pel
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Gulung handuk besar dan masukan di dalam 1/3 gulungan talang dan 2
bentuk talang menjadi segitiga memanjang
2. Pasang sampiran 1
3. Bantal diangkat-pasang perlak dan pengalas dibawah kepala klien 2
4. Letakkan handuk dibelakang bahu klien 1
5. Atur kepala klien berada dipinggir tempat tidur. 1
6. Pasang talang dibawah kepala klien dan ujung talang dimasukan 2
kedalam ember kosong yang telah dialasi dengan kain pel.
7. Sisir rambut 2
8. Tutup lubang telinga klien dengan kapas dan tutup mata dengan kasa 1
(jika perlu)
9. Siram/basahi rambut mulai dari pangkal ke ujung rambut dengan air 4
hangat
10. Gosok pangkal rambut dengan kain kassa yang sudah diberi shampo, 4
kemudian di massage.
11. Bilas rambut dengan air hangat sampai bersih 4
12. Angkat tutup telingga dan mata 1
13. Talang dan pengalas diangkat, karetnya dimasukan kedalam ember 2
14. Rambut dikeringkan dengan handuk 2
15. Rambut disisir dengan rapi 2
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PERSIAPAN TEMPAT TIDUR TERBUKA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat: 1
a. Sprei / Laken besar
b. Sprei sedang / Bovenlaken
c. Laken kecil / Stiklaken
d. Alas / Perlak
e. Selimut
f. Sarung Bantal
3. Mencuci tangan 1
B. Kerja
1. Memakai handscoon 1
2. Meletakkan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan disusun diatas 3
meja bersih
3. Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan 3
garis tengahnya ditengah-tengah tempat tidur
4. Memasukkan laken pada bagian kepala dan kaki dibawah kasur 5
kemudian dibuat sudut.
5. Memasukkan laken bagian sisi kanan dan kiri tempat tidur 5
6. Meletakkan perlak melintang dari garis kasur bagian kepala, 5
demikian juga stik laken, dan masukkan bersama-sama ke
bawah kasur
7. Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di 5
bagian kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke
bawah kasur
8. Meletakkan selimut diatas boven laken, masukkan bagian kaki 4
ke bawah kasur
9. Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 4
10. Memasukkan bantal kedalam sarungnya 3
C. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 2
4. Aspek kognitif / Responsi 3
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PERSIAPAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat: 1
a. Sprei / Laken besar
b. Sprei sedang / Bovenlaken
c. Laken kecil / Stiklaken
d. Penutup sprei / Over laken
e. Alas / Perlak
f. Selimut
g. Sarung Bantal
3. Mencuci tangan 1
B. Kerja
1. Memakai handscoon 1
2. Meletakkan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan disusun diatas 3
meja bersih
3. Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan 3
garis tengahnya ditengah-tengah tempat tidur
4. Memasukkan laken pada bagian kepala dan kaki dibawah kasur 4
kemudian dibuat sudut.
5. Memasukkan laken bagian sisi kanan dan kiri tempat tidur 4
6. Meletakkan perlak melintang dari garis kasur bagian kepala, 4
demikian juga stik laken, dan masukkan bersama-sama ke
bawah kasur
7. Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di 4
bagian kepala mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke
bawah kasur
8. Meletakkan selimut diatas bovenlaken masukkan bagian kaki ke 4
bawah kasur
9. Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut 4
10. Memasukkan bantal kedalam sarungnya 3
11. Memasang overlaken 4
C. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 2
4. Aspek kognitif / Responsi 3
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PERSIAPAN TEMPAT TIDUR DENGAN KLIEN DI ATAS TEMPAT TIDUR

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat: 1
a. Sprei / Laken besar
b. Sprei sedang / Bovenlaken
c. Laken kecil / Stiklaken
d. Perlak
e. Selimut
f. Sarung bantal
g. Baskom berisi lisol 1-2%kain lap
h. Keranjang tempat alat tenun kotor
i. Hanscoon bersih
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan iri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Jaga privacy klien 1
2. Memakai handscoon 1
3. Meletakkan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan disusun diatas 1
meja bersih
4. Memindahkan alat perlengkapan milik klien yang ada di tempat 1
tidur
5. Perawat berdiri di samping kanan klien 1
6. Pasang side rails sebelah kiri klien 1
7. Memberikan posisi lateral ke kiri (menjauhi perawat) dengan 1
memperhatikan keadaan umum klien
8. Melipat stik laken di bawah punggung klien 2
9. Bersihkan dan lap perlak dengan larutan lisol kemudian 3
keringkan dan gulung bersama-sama laken ke bawah punggung
klien (bagian kotor berada dalam gulungan)
10. Pasang laken bersih dan buat sudut-sudutnya 2
11. Bentangkan perlak yang sudah bersih 1
12. Pasang stik laken bersih di atas perlak 1
13. Bersama-sama masukkan laken, perlak dan stik laken yang 2
terurai ke bawah kasur
14. Pasang side rails sebelah kanan klien 1
15. Klien dibantu untuk membalikkan posiis lateral kiri (kehadapan 2
perawat) dengan melewati gulungan linen bersih tersebut
16. Perawat berpindah ke sisi lain kemudian stik laken digulung dan 1
ditarik masukkan ke dalam keranjang tempat alat tenun kotor
17. Bersihkan dan perlak dengan lisol kemudian keringkan dan 2
ditarik dan masukkan kedalam keranjang tempat alat tenun kotor
18. Angkat laken kotor dengan cara menggulung dan letakkan ke 1
dalam keranjang tempat alat tenun kotor
19. Tarik laken yang bersih kemudian buat sudut 2
20. Tarik perlak kemudian stik laken dan bersama-sama dengan 2
laken masukkan bagian yang terurai kebawah kasur
21. Klien ikembalikan pada posisi supinasi (posisi nyaman) 1
22. Memasang boven laken kemudian selimut yang bersih 2
23. Rapikan klien 1
C. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 2
4. Aspek kognitif / Responsi 3
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
1. Pilih salah satu kriteria prosedur (ditentukan oleh penguji).
2. Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. KOMPRES PANAS BASAH
1. Persiapan Alat 1
a. Kom bertutup steril berisi cairan hangat sesuai kebutuhan (40oC-
46oC)
b. Bak steril berisi pinset 2 buah, kassa
c. Perban kassa atau kain segitiga
d. Plester dan gunting plester
e. Perlak dan pengalas
f. Sarung tangan bersih di tempatnya
g. Kapas dan minyak kayu putih dalam tempatnya
h. Bengkok 2 buah

2. Kerja
a. Bantu pasien pada posisi yang nyaman dan tepat 2
b. Pasang pengalas dibawah area yang akan diberi kompres 1
c. Pasang sarung tangan 1
d. Buka balutan perban (jika diperban) dan buang bekas balutan ke 3
dalam bengkok.
e. Masukkan kasa steril ke dalam kom berisi cairan steril, peras, 5
kemudian bentangkan dan letakkan kasa diatas area yang
membutuhkan kompres panas (jika terdapat luka hindari kompres
mengenai luka secara langsung)
f. Perhatikan repon pasien, adakah rasa tidak nyaman, pada kulit dan 4
kemerahan
g. Jika tidak muncul tanda-tanda kelainan, tutup kompres hangat basah 5
dengan kasa kering steril, kemudian balut dengan perban/kain
segitiga dan fiksasi
h. Pertahankan kompres selama 15-30 menit/ sesuai program terapi dan 3
ganti kompres hangat setiap 5 menit sekali
KOMPRES PANAS KERING
1. Persiapan Alat 1
a. Buli-buli panas dan sarungnya
b. Termos berisi air panas
c. Thermometer air panas (jika perlu)
d. Lap kerja
2. Kerja
a. Lakukan pemanasan pendahuluan pada buli-buli panas dengan cara 4
mengisi buli-buli dengan air panas, kencangkan penutupnya,
kemudian membalik posisi buli-buli berulang kali lalu dikosongkan
kembali isinya
b. Siapkan dan ukur suhu air yang diinginkan (50oC-60oC) 2
c. Isi buli-buli dengan air panas sebanyak ½ bagian, lalu keluarkan 5
udaranya (letakkan memanjang diatas meja/ tempat datar, lipat
bagian atas sampai terlihat batas permukaan air di leher buli, tutup
buli-buli dengan benar dan rapat)
d. Periksa apakah buli-buli bocor/tidak, lalu keringkan dengan lap kerja 3
dan masukkan dalam sarungnya
e. Bawa buli-buli ke pasien 1
f. Atur posisi yang nyaman menurut pasien 2
g. Letakkan buli-buli pada area yang memerlukan (nyeri) 2
h. Observasi perubahan pada pasien: ketidaknyamanan, kemerahan 4
pada kulit dan atau kebocoran buli-buli
i. Ganti buli-buli setelah 20 menit, kemudian pasang kembali (jika 2
masih diperlukan/ sesuai kebutuhan)
KOMPRES DINGIN BASAH
1. Persipaan Alat 3
a. Kom bertutup berisi cairan steril yang diperlukan:
 PK (1:4000)
 Rivanol (1:1000) atau (1:3000)
b. Bak steril berisi :
 Pinset anatomis 2 buah
 Kasa
c. Balutan/ kasa gulung (jika perlu)
d. Pengalas
e. Sampiran (jika perlu)

2. Kerja
a. Pasang pengalas dibawah bagian yang akan dikompres
b. Kocok obat/ cairan kompres jika terapat endapan, rendam kasa ke 5
dalam cairan kompres, peras, kemudian bentangkan dan letakkan 6
kasa diatas bagian yang akan dikompres, tutup dengan kasa kering,
lalu balut dengan perban
c. Lakukan sesuai kebutuhan terapi (jaga kain kasa harus selalu dalam 6
keadaan basah)
d. Pada malam hari, agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi 6
dengan kapas berlemak (steril)
KOMPRES DINGIN KERING
1. Persiapan Alat 1
a. Kirbat es/ es krag dengan sarungnya
b. Baskom berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh
garam (agar es tidak cepat mencair)
c. Air dalam baskom
d. Lap kerja
e. Pengalas

2. Kerja
a. Masukkan potongan es dalam baskom air agar pinggir es tidak tajam 3
b. Isi kirbat es/ es krag potongan es sebanyak 1/2 bagian, keluarkan 5
udara dari es krag dengan melipatkan bagian yang kosong, lalu tutup
rapat. Periksa apakah es krag bocor/ tidak
c. Keringkan es krag dengan lap dan masukkan ke dalam sarungnya 2
d. Atur posisi yang nyaman bagi pasien, pasang pengalas pada bagian 5
tubuh yang akan diberi kompres
e. Letakkan es krag pada area yang membutuhkan (jika diletakkan pada 5
bagian leher letakkan es krag diatas leher kemudian ikatkan di
belakang leher)
f. Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan 5
suhu tubuh. Angkat es kap/ es krag jika sudah cukup/selesai
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MENGGOSOK GIGI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skore sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat : 1
 Sikat gigi
 Pasta gigi
 Bengkok
 Gelas berisi air hangat
 Pengalas (perlak) + kain
 Selstop pada tempatnya.
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Atur posisi klien. 1
2. Pasang pengalas dibawah dagu. 1
3. Basahi sikat gigi dengan air kemudian bubuhi pasta gigi. 1
4. Letakkan bengkok dibawah dagu klien, bila mampu anjurkan untuk 2
menggosok gigi sendiri di tempat tidur.
5. Klien kumur-kumur dan air buang kebengkok. 2
6. Sikat gigi klien :
a. Gosok gigi bagian luar depan dari arah atas kebawah dengan 3
sudut 45 derajat (gigi-sikat gigi)
b. Gosok gigi bagian luar samping kiri kanan atas bawah 3
(sebaliknya). 3
c. Gosok gigi bagian dalam dari atas kebawah (sebaliknya). 3
d. Gosok geraham atas dan bawah dengan arah depan kebelakang
(sebaliknya). 2
7. Bila sudah selesai, klien kumur-kumur dan air buang ke bengkok. 2
8. Keringkan bibir dengan selstop dan buang di tempat sampah. 2
9. Bengkok dan penglas diangkat, atur kembali posisi klien.
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 2
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik
NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MEMOTONG KUKU

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skore sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat : 1
 Gunting kuku
 Pengalas perlak
 Baskom 2 buah (baskom ke-1 berisi air hangat 40oC-41oC dan
baskom ke-2 berisi air bersih)
 Sikat kuku
 Bengkok berisi larutan Lysol 2-3%
 Handuk
 Sabun/ lotion
 Kapas dan aseton
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Atur posisi klien. 1
2. Pasang pengalas dibawah tangan pada bagian kuku yang akan 1
dibersihkan.
3. Membersihkan kuku dengan aseton 1
4. Rendam kuku dan tang dengan air hangat ±10-20 menit untuk 2
melunakkan kuku
5. Klien kumur-kumur dan air buang kebengkok. 2
6. Sikat kuku dengan sikat kuku yang diberi sabun, bersihkan dan 3
keringkan.
7. Bengkok berisi larutan Lysol 1% dekatkan pada klien, tangan 3
ditaruh diatasnya (yang akan dipotong).
8. Kemudian potong kuku tangan dan tiak boleh sampai batas kuku. 3
9. Kuku dan tangan dicuci dengan air bersih dan keringkan serta 3
dikikir. 2
10. Alat-alat dirapikan dan perawat mencuci tangan
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 2
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik
NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MENYISIR RAMBUT

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skore sesuai dengan tingkat kemampuan mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat : 1
 Sisir
 Pengalas perlak
 Selstop pada tempatnya
 Minyak rambut (jika perlu)
 Bengkok berisi larutan Lysol 2-3%
 Kantong plastic
 Karat rambut kip
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Atur posisi klien (bisa duduk atau bisa baring mendekati perawat) 1
2. Pasang pengalas (jika duduk: dijepit/ dipeniti diatas bahu klien atau 1
jika baring: letakkan dibawah kepala klien)
3. Mengatur rambut klien (jika duduk: rambut dikebelakangkan semua, 1
jika baring: kepala dimiringkan)
4. Rambut dibagi 2, belahan yang satu disisir sedikit demi sedikit dari 2
ujung ke pangkal rambut kemudian diikat (jika panjang), kemudian
belahan yang kedua sama
5. Sisir dibersihkan dengan selstop dan letakkan dalam bengkok yang 2
berisi air Lysol 2-3%, selstop dimasukkan kedalam kantong plastic
6. Rambut yang rontok dikumpulkan dan dimasukkan dalam kantong 3
plastic
7. Pengalas diangkat 3
8. Mengatur kembali posisi klien 3
9. Alat-alat dirapikan dan perawat mencuci tangan 3
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 2
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik
NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PERAWATAN PENIS HYGIENE

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk :
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Bak instrumen steril berisi :
 pincet anatomis 1 buah
 sarung tangan 1 buah
 duk bolong
b. Bengkok 3 buah dan 1 buah berisi air lysol
c. Kapas sublimat dalam tempatnya
d. Jar + korentang
e. Pengalas + perlak
f. Pot k/p
g. Botol steril ( jika diperlukan pemeriksaan urine)
h. Selimut extra
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Pasang sarnpiran, pintu ditutup 1
2. Pasang selimut extra 1
3. Sarung/kain/pakaian di keataskan 1
4. Pasang perlak dan pengalasnya posisi klien supine 1
5. Bengkok diletakkan dekat bokong klien. 1
6. Bak instrumen dibuka terus ambil dan pakai sarung tangan 2
7. Penis dipegang dengan tangan duk bolong dipasang 3
8. Bersihkan penis dengan kapas sublimat (minimum 3 kali) :
 untuk yang tidak sunat, menarik prepetium sedikit kepangkalnya lalu 4
bersihkan
 cara memegang penis ditarik keatas ± 90° 4
 bersihkan area prepetium, batang, dan skrotum dengan arah memutar 5
searah jarum jam
9. Setelah selesai, bereskan dan pengalas diangkat 1
10. Atur kembali posisi klien 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PERAWATAN VULVA HYGIENE

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk :
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 2
2. Persiapan alat 2
 Catatan Keperawatan
 Kapas Sublimat +larutan steril dalam kom.
 Perlak
 Pinset
 Bengkok
 Selimut extra
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 2
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 2
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan. 1
2. Pastikan privacy klien terjaga. 2
3. Pasang selimut ekstra. 2
4. Sebelum melakukan tindakan anjurkan klien untuk buang air kecil 4
terlebih dahulu.
5. Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal 3
dibagian kepala dan lutut ditekuk (dorsal recumbent).
6. Letakan pengalas dibawah bokong klien 2
7. Dekatkan bengkok dengan bokong klien 2
8. Bersihkan vulva dengan kapas sublimat sambil memperhatikan
keadaan vulva dan perineum :
a. Bersihkan labia mayora kanan/kiri 4
b. Bersihkan labia minora kanan/kiri 4
c. Bersihkan bagian tengah vulva 4
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 2
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik
NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji
(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PEMASANGAN NGT ( Naso Gaster Tube)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien. 1
2. Persiapan alat: 1
 Selang nasogastrik ( ukuran 14 -18 fr)
 Pelumas/ jelly
 Spuit 10cc
 Stetoskop
 Pen light
 Klem
 Handuk kecil
 Tissue
 Spatel lidah
 Plester
 Gunting
 Piala ginjal
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Atur posisi klien (semi fowler) 2
2. Gunakan sarung tangan. 1
3. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal : minta pasien untuk bernapas 2
melalui suatu lubang hidung lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, bersihkan mucus dan sekresi dari hidung dengan
tissue lembab atau lidi kapas.
4. Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. 1
5. Tentukan panjang selang yang akan dimasukkan dan tandai dengan 2
plester. Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan
memempatkan ujung melingkar selang pada daun telinga, lanjutkan
pengukuran dari daun telinga ke tonjolan sternum dan beri tanda batas
dengan menggunakan plester.
6. Oleskan jelly pada ujung selang sepanjang 7,5 - 10 cm. 1
7. Minta pasien menengadah kepala, masukkan selang ke dalam lubang 3
hidung yang paling bersih.
8. Masukkan selang lebih dalam ke hidung, minta klien menahan kepala 3
dan leher lurus dan membuka mulut.
9. Ketika selang terlihat dan klien bisa merasakan selang dalam faring, 3
instruksikan klien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan.
10. Masukkan selang lebih dalam ke esophagus dengan memberikan 3
tekanan lembut tanpa memaksa saat klien menelan ( jika klien batuk
atau selang menggulung di tenggorokkan,berhenti melakukan
tindakan), diantara upaya tersebut dorong klien untuk bernapas dalam.
Setelah relaks, lanjutkan memasukkan pipa lambung.
11. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang 2
hidung,hentikan insersi selang dan periksa penempatannya, minta
klien membuka mulut untuk melihat selang.
12. Tes kepatenan selang .
a. Aspirasi cairan lambung dengan spuit. 2
b. Tarik udara 5-10 cc dengan spuit, masukkan ke selang dan dorong 2
udara sambil mendengarkan lambung dengan stetoskop hingga
terdengar gemuruh.
13. Fiksasi selang, gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, 1
sisakan 1 inchi tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada hidung,
lilitkan salah satu hidung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan
mengitari selang.
14. Plesterkan selang secara melengkung ke satu sisi wajah klien. 1
15. Klem selang dengan spuit. 1
16. Lepaskan handscoon. 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MEMBERIKAN MAKANAN VIA NGT

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Menyiapkan alat : 1
a. Handschoon bersih.
b. Makanan cair yang hangat.
c. Air putih.
d. Corong.
e. Spuit.
f. Stetoscope.
g. Serbet makan
h. Bila ada obat dihaluskan dan dilarutkan dalam air putih
secukupnya.
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Gunakan handschoon. 1
2. Atur pasien dalam posisi semifowler, kepala dimiringkan. 1
3. Mengecek posisi selang dengan auskultasi dan aspirasi. 2
4. Cek residu lambung klien 2
5. Meletakkan serbet di bawah dagu dan dibawah selang NGT. 1
6. Buka tutup selang sambil menjepit selang dengan klem. 2
7. Memasang corong sambil pipa tetap dijepit. 2
8. Masukkan air putih secukupnya dalam corong, buka jepitan pipa, 3
alirkan kemudian klem kembali.
9. Masukkan cairan makanan perlahan sambil pipa jepitan dibuka, 3
alirkan dan klem kembali.
10. Memasukkan air putih untuk membilas, alirkan dan klem kembali. 3
11. Memasukan obat, alirkan dan klem kembali. 3
12. Masukkan air putih untuk membilas , alirkan hingga pipa bersih dari 3
sisa makanan, dan klem kembali.
13. Lepaskan handscoon. 1
14. Klien tetap dalam posisi semifowler hingga 30 menit. 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik
NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)
Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MELAKUKAN HUKNAH TINGGI

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Menyiapkan alat 1
a. Irigator lengkap dengan kanul dan selang
b. Air hangat dengan suhu 40-43 derajat celcius untuk dewasa dan 37,7
derajat celcius untuk anak-anak
 Bayi : 150-250 cc
 Anak : 250 – 350 cc
 Usia sekolah : 300 – 500 cc
 Remaja : 500 – 700 cc
 Dewasa : 750 – 1000 cc
c. Standar infus
d. Perlak dan pengalas
e. Bengkok 2 buah, satu berisi lisol
f. Pispot dan botol cebok
g. Selimut mandi
h. Tissue toilet
i. Jelly
j. Handscoon
k. Thermometer air
l. Klem
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Mengatur posisi miring kanan 2
2. Meletakkan perlak dan pengalas di bawah bokong klien 1
3. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi 1
4. Meletakkan pispot dekat tempat tidur 1
5. Menggantungkan irigator yang telah diisi air hangat pada standar 2
dengan ketinggian 50 cm
6. Mengeluarkan udara dalam selang kemudian menutup klem kembali 2
7. Gunakan handscoon 1
8. Buka bokong hingga anus terlihat 1
9. Mengoleskan jelly pada kanul rektal kemudian memasukkannya secara 5
perlahan, dengan panjang insersi :
 Dewasa : 7,5 – 10 cm
 Anak : 5-7,5 cm
 Bayi : 2,5 – 3,5 cm
10. Menginstrusikan pada klien untuk tidak menahan masuknya kanul ke 2
anus
11. Membuka kran/klem dan biarkan larutan masuk dengan perlahan 3
12. Menutup kran/klem bila air dalam irigator habis atau bila klien tidak 2
bisa menahan untuk BAB
13. Memegang pangkal kanul dengan tissue, tarik kanul dari anus 3
14. Memasang pispot di bawah bokong klien untuk BAB 1
15. Membersihkan anus 1
16. Merapikan klien 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MELAKUKAN HUKNAH RENDAH

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat 1
a. Irigator lengkap dengan kanul dan selang
b. Air hangat dengan suhu 40-43 derajat celcius untuk dewasa dan
37,7 derajat celcius untuk anak-anak
 Bayi : 150-250 cc
 Anak : 250 – 350 cc
 Usia sekolah : 300 – 500 cc
 Remaja : 500 – 700 cc
 Dewasa : 750 – 1000 cc
c. Standar infus
d. Perlak dan pengalas
e. Bengkok 2 buah (satu berisi lisol)
f. Pispot dan botol cebok
g. Selimut mandi
h. Tissue toilet
i. Jelly
j. Handschoon
k. Thermometer air
l. Klem
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Mengatur posisi miring kiri 2
2. Meletakkan perlak dan pengalas di bawah bokong klien 1
3. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi 1
4. Meletakkan pispot dekat tempat tidur 1
5. Menggantungkan irigator yang telah diisi air hangat pada standar 2
dengan ketinggian 50 cm
6. Mengeluarkan udara dalam selang kemudian menutup klem kembali 2
7. Gunakan handscoon 1
8. Buka bokong hingga anus terlihat 1
9. Mengoleskan jelly pada kanul rektal kemudian memasukkannya 5
secara perlahan, dengan panjang insersi :
 Dewasa : 7,5 – 10 cm
 Anak : 5-7,5 cm
 Bayi : 2,5 – 3,5 cm
10. Menginstrusikan pada klien untuk tidak menahan masuknya kanul ke 2
anus
11. Membuka kran/klem dan biarkan larutan masuk dengan perlahan 3
12. Menutup kran/klem bila air dalam irigator habis atau bila klien tidak 2
bisa menahan untuk BAB
13. Memegang pangkal kanul dengan tissue, tarik kanul dari anus 3
14. Memasang pispot di bawah bokong klien untuk BAB 1
15. Membersihkan anus 1
16. Merapikan klien 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu

STIKES YARSI PONTIANAK


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

MELAKUKAN HUKNAH GLYCERIN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :
Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Menyiapkan alat 1
a. Spuit glycerin
b. Glycerin hangat (10-20 cc)
c. Perlak dan pengalas
d. Bengkok 2 buah, satu berisi lisol
e. Pispot dan botol cebok
f. Selimut mandi
g. Tissue toilet
h. Jelly
i. Handschoon
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Mengatur posisi miring kiri 1
2. Meletakkan perlak dan pengalas di bawah bokong klien 1
3. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi 1
4. Mengisi spuit dengan glycerin kemudian udara dikeluarkan 3
5. Gunakan handscoon 1
6. Buka bokong hingga anus terlihat 1
7. Mengoleskan jelly pada kanul kemudian memasukkannya secara 5
perlahan, mengarah ke umbilikus hingga pangkal kanul
8. Menginstrusikan pada klien untuk tidak menahan masuknya kanul 3
ke anus
9. Memasukkan glycerin secara perlahan 4
10. Memegang pangkal kanul dengan tissue, tarik kanul dari anus, 3
biarkan untuk beberapa saat
11. Memasang pispot di bawah bokong klien untuk BAB 1
12. Membersihkan anus 1
13. Merapikan klien 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 2 = cukup 3 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)
Catatan:
Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian.
NBL : 70
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

MELAKUKAN HUKNAH GLYCERIN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Menyiapkan alat 1
a. Spuit glycerin
b. Glycerin hangat (10-20 cc)
c. Perlak dan pengalas
d. Bengkok 2 buah, satu berisi lisol
e. Pispot dan botol cebok
f. Selimut mandi
g. Tissue toilet
h. Jelly
i. Handschoon
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Mengatur posisi miring kiri 1
2. Meletakkan perlak dan pengalas di bawah bokong klien 1
3. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi 1
4. Mengisi spuit dengan glycerin kemudian udara dikeluarkan 3
5. Gunakan handscoon 1
6. Buka bokong hingga anus terlihat 1
7. Mengoleskan jelly pada kanul kemudian memasukkannya secara 5
perlahan, mengarah ke umbilikus hingga pangkal kanul
8. Menginstrusikan pada klien untuk tidak menahan masuknya kanul 3
ke anus
9. Memasukkan glycerin secara perlahan 4
10. Memegang pangkal kanul dengan tissue, tarik kanul dari anus, 3
biarkan untuk beberapa saat
11. Memasang pispot di bawah bokong klien untuk BAB 1
12. Membersihkan anus 1
13. Merapikan klien 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik
NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

INJEKSI INTRA MASKULAR

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat : 1
 Bak spuit steril
 Spuit + jarum steril
 Obat-obatan , gergaji tumpul
 Kapas alcohol dalam tempatnya
 Aquades Steril
 Pengalas + Perlak
 Bengkok
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 2
2. Menanyakan kesiapan klien 2
3. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 2
4. Mencuci tangan 2
C. Kerja
1. Gunakan handschoon 1
2. Ambil spuit steril, kemudian ambil obat yang akan disuntikkan, bila 3
berupa tepung larutkan dulu dengan aquades steril, (tutup flakon dihapus
hamakan terlebih dahulu)
3. Obat kemudian dihisap, udara dalam spuit dikeluarkan yaita dengan cara 3
mengarahican spuit tegak lurus keatas, pangkal jarum ditahan dengan jari
didorong hingga obat keluar sedikit.
4. Spuit yang diisi obat tadi diletakkan dalam bak spuit steril yang sudah 2
dialas kain kassa steril dan tutup
5. Bawa obat tersebut ke klien dan cocokkan nama klien dengan papan 5
nama serta pada buku catatan perawat (Prinsip 5 B) bila sudah benar atur
posisi klien menurut lokasi yang akan disuntik (lakukan pengukuran
sebelum menentukan lokasi penyuntikan)
6. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien 3
7. Pasang pengalas 1
8. Hapus hamakan area kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol, 5
tusukkan jarum tegak lurus (90°) sebelum obat dimasukkan lebih dulu
penghisap ditarik sambil dilihat apakah ada darah turut terhisap atau tidak,
bila ada jangan diteruskan
9. Setelah selesai pisahkan antara jarum dengan spuitnya, masukkan jarum 3
dalam bengkok/tempat sampah khusus logam (1 buah spuit
diperuntukkan untuk 1 jenis obat, jangan gunakan spuit yang sama untuk
klien yang berbeda)
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 3
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2= baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

INJEKSI INTRACUTAN (SKIN TEST)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Prodi :

Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Menyiapkan alat : 1
a. Bak spuit steril
b. Spuit 1 cc
c. jarum steril no 25 – 28 gauge.
d. Pengalas + Perlak
e. Obat sesuai intruksi
f. Bengkok / piala ginjal
g. Kapas alcohol dalam tempatnya
h. Aquades Steril
i. Kartu instruksi pengobatan.
j. Handschoon
k. Ballpoint
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Jaga privasi pasien. 1
2. Perawat memakai handscoon. 1
3. Menyiapkan obat dalam spuit. 3
a. Apabila tepung larutkan terlebih dahulu.
b. Ambil aquadest steril 0,9 cc + 0bat 0,1 cc. (tutup flakon dihapus
hamakan)
c. Ganti jarum dengan jarum yang baru.
d. Meletakkan spuit dalam bak spuit.
4. Menentukan lokasi penyuntikkan. 3
5. Menghapus hama lokasi tusukan. 2
6. Buka tutup jarum. 1
7. Regangkan permukaan kulit. 2
8. Menusukkan jarum dengan sudut 5 – 15 derajat dengan bagian 4
runcing jarum menghadap ke atas.
9. Masukkan obat sampai terlihat menggelembung dengan cara tangan 4
kiri menahan spuit dan tangan kanan mendorong plugger spuit.
10. Mencabut jarum dengan tepat dan mengusap bekas tusukan dengan 3
kapas alcohol 70 % ( tanpa tekanan).
11. Memberikan tanda melingkar daerah tusukan jarum dengan 4
menggunakan ballpoint.
12. Informasikan tanda – tanda alergi yang mungkin dilihat dan 2
dirasakan oleh klien 15 menit setelah penyuntikkan.

D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERWATAN/ PROFESI NERS*

INJEKSI SUBCUTAN
(Injeksi Insulin)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat : 1
a. Handcsoon bersih.
b. Spuit 1 cc steril.
c. Kapas alcohol 70 %
d. Obat ( insulin).
e. Perlak
f. Bengkok
g. Bak spuit
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Jaga privasi pasien. 2
2. Gunakan handschoon. 2
3. Menyiapkan obat dalam spuit.. 3
4. Meletakkan spuit dalam bak spuit. 2
5. Menentukan lokasi.. 3
6. Menghapus hama lokasi tusukan. 2
7. Menusukkan jarum dengan sudut 45 – 90 derajat. 4
8. Melakukan aspirasi.. 4
9. Memasukkan obat perlahan. 3
10. Mencabut jarum. 1
11. Mengusap bekas tusukan dengan kapas alkohol 70 % 2
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERWATAN/ PROFESI NERS*

INJEKSI INTRAVENA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 1
2. Persiapan alat : 1
a. Bak spuit steril
b. Spuit + jarum steril
c. Pengalas + Perlak
d. Obat-obatan , gergaji tumpul
e. Bengkok
f. Kapas alcohol dalam tempatnya
g. Aquades Steril
h. Karet pembendung
B. Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja
1. Jaga privasi pasien. 1
2. Ambil spuit steril, kemudian ambil obat yang akan disuntikkan, bila 2
berupa tepung larutkan dulu dengan aquades steril, (tutup flakon
dihapus hamakan terlebih dahulu)
3. Obat kemudian dihisap, iirlara dalam spuit dikeluarkan yaitu dengan 2
cara mengarahkan spuit tegak lurus keotas, pangkal jarum ditahan
dengan jari did_orong hingga obat keluar sedikit.
4. Spuit yang diisi obat tali diletakkan dalam bak split steril yang sudah 3
dialas kain. kassa steril damtutup
5. Bawa obat tersebut ke klien dan cocokkan nama klien dengan papan 2
nama serta pada buku catatan perawat (Prinsip 5 B) bila sudah benar
atur posisi klien menurut lokasi yang akan disuntik (lakukan
pengukuran sebelum menentukan lokasi penyuntikan)
6. Jelaskan tindakan kepada klien 3
7. Alat-alat didekatkan dengan klien 2
8. Pasang pengalas, dan letakkan bengkok dekat klien 4
9. Periksa vena yang akan disuntik 4
10. Lengan atas dibendung dengan karet pembendung kemudian kulit 3
yang akan disuntik dihapushamakan dengan kapas alcohol, buang
sisa kapas ke dalam bengkok
11. Dengan tangan kin kulit ditegakkan dan dengan tangan kanan jarum 1
ditusukkan pada pembuluh darah vena (Posisi 30°C)
12. Setelah masuk tepat dalam lumen vena penghisap ditarik, maka 2
darah akan mengalir kedalam spuit
13. Buka karet pembendung, kemudian masukkan obat dengan jalan mendorong 2
penghisap pelan-pelan
14. Setelah selesai disuntik, dengan tangan kin diletakkan kapas alcohol diatas 2
jarum kemudian tangan kanan mencabut spuit
15. Tahan bekas luka tusukkan dengan kapas alcohol 1
16. Setelah selesai pisahkan antara jamm dengan spuilnya, masukkan jarum dalam 2
bengkok/tempat sampah khusus logam. (1 buah spuit dipetuntukkan untuk 1
jenis obat, jangan gunakan spuit yang sama untuk klien yang berbeda)
17. Alat-alat dirapikan 1
18. Perawat cuci tangan 1
19. Observasi keadaan klien dan catat hasil tindakan serta respon klien 1
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 2
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 4
4. Aspek kognitif / Responsi 5
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS*

PERAWATAN COLOSTOMI (Steril)

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Petunjuk:
Berilah tanda periksa list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No. PROSEDUR BOBOT
0 1 2
A. Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 2
2. Persiapan alat :
a. Bak instrument steril, berisi :
 Pincet anatomies 2 buah
 Lidi kapas
 Handschoon
b. Kapas sublimat/NaCl cairan untuk mencuci luka ( steril )
c. Kassa steril
d. Jar + korentang
e. Pengalas perlak
f. Bengkok 2 buah ( sampah + lisol )
g. Pot + kantong plastik
h. Colostomy bag
i. Salep : zinc (skin barrier)
B. Orientasi :
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 2
3. Menanyakan kesiapan klien 1
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 1
C. Kerja :
1. Jelaskan tindakan pada klien 1
2. Alat-alat didekatkan dengan klien 1
3. Perawat cuci tangan 2
4. Pasang sampiran jika diperlukan 1
5. Bantu klien mengatur posisi nyaman (duduk berbaring ke sisi yang terpasang 2
colostomi)
6. Pasang pengalas, letakkan bengkok dan pot didekat klien 1
7. Buka colostomy bag yang telah penuh, buang feces ke dalam pot, colostomy 2
bag yang telah kotor dimasukkan kedalam kantong plastik- dibuang
8. Lakukan observasi terhadap kulit dan stoma 4
9. Bersihkan stoma dengan kapas Nacl, dan di keringkan menggunakan kassa 4
secara hati-hati
10. Olesi luka sekitar luka stoma (kulit) dengan salep zinc 2
11. Ambil colostomy bag yang baru dan pasang, 3
12. Alat-alat dirapikan, perawat cuci tangan 2
13. Observasi keadaan dan respon klien 2
D. Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 1
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 1
b. Rencana tindak lanjut 1
c. Salam terapeutik 1
3. Dokumentasi keperawatan 3
4. Aspek kognitif / Responsi 4
Ket : 0 = tidak dilakukan 1 = cukup 2 = baik

NILAI
(SKOR X BOBOT)
Pontianak,……………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN/ PROFESI NERS

Membersihkan Mulut/ Oral Hygiene

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pelaksanaan uji kompetensi :

Berilah tanda cek list (√) pada kolom skor untuk mahasiswa/i dalam ujian.
SKOR
No PROSEDUR TINDAKAN Bobot
0 1 2
A. Tahap Pra Interaksi
1. Verifikasi data klien 2
2. Persiapan alat : 1
a. Bak instrumen steril :
 Pinset anatomis 2 buah
 Sudip lidah yang sudah dibalut dengan kain kasa
 Lidi kapas
b. Depper steril yang sudah dibasahi dengan air bersi steril (DTT)
pada tempatnya
c. Bengkok 2 buah
d. Borax glyserin/gentian violet
e. Air dalam gelas (jika klien dapat kumur-kumur)
f. Pengalas (kain dan perlak)
B. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3
3. Menanyakan kesiapan klien 2
4. Mendekatkan alat-alat dan menjaga privasi klien 1
5. Mencuci tangan 2
C. Tahap Kerja :
1. Pasang pengalas diatas dada/bawah dagu pasien 1
2. Atur posisi klien (kepala dimiringkan kearah perawat) 2
3. Bengkok diletakkan di bawah pipi/dagu pasien 1
4. Lidah ditekan dengan sudip lidah hingga mulut terbuka (jika pasien 4
apatis/koma). Jika pasien sadar anjurkan untuk kumur-kumur
kemudian membuka mulut.
5. Bersihkan rongga mulut dengan depper yang dijepit oleh pinset 5
anatomis dengan hati-hati: langit - langit, gusi dalam/luar kanan kiri,
atas bawah, dinding mulut dan lidah.
6. Mulut dikeringkan dengan selstop (pada pasien sadar sebelumnya 5
kumur-kumur) bila bibir kering diolesi borax gliserin dengan
menggunakan kapas lidi dan bila ada stomatitis olesi dengan gentian
violet.
7. Angkat bengkok dan pengalas 1
D. Tahap Terminasi
1. Merapikan alat kemudian mencuci tangan 2
2. Penutup :
a. Tanyakan respon klien 2
b. Rencana tindak lanjut 3
c. Salam terapeutik 2
3. Dokumentasi keperawatan 5
4. Aspek kognitif / Responsi 5

Ket : 0 = tidak dilakukan 2 = cukup 3 = baik


NILAI
(SKOR X BOBOT)

Pontianak,………………………20…
Penguji

(………………………………)

Catatan:
1. Mohon penguji langsung memberikan penilaian setelah ujian
2. Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70
3. *Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai