Anda di halaman 1dari 3

4.

4 Penyajian dan Analisis Investasi Jangka Panjang


4.4.1 Penyajian Investasi dalam Laporan Keuangan :
Investasi disajikan sesuai dengan klasifikasi Investasi. Investasi jangka pendek disajikan
pada pos aset lancar di neraca sedangkan investasi jangka panjang disajikan pada pos investasi
jangka panjang sesuai dengan sifatnya, baik yang bersifat permanen maupun yang nonpermanen.
Dalam akuntansi pemerintah digunakan pendekatan ”self balancing group of account” sehingga
setiap akun di neraca mempunyai akun pasangan masing-masing. Investasi Jangka Pendek yang
berasal dari manajemen kas mempunyai pasangan akun SILPA dan Investasi Jangka Panjang
mempunyai pasangan Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang. Investasi jangka pendek
yang disajikan pada aset lancar disajikan pula dengan jumlah yang sama pada pos ekuitas dana
lancar pada akun SILPA. Investasi jangka panjang yang disajikan pada pos .Investasi
jangka panjang disajikan pula dengan jumlah yang sama pada pada akun
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang pada kelompok Ekuitas Dana Investasi
Contoh :

https://dokumen.tips/documents/investasi-jangka-panjangdocx.html

4.4.2 Analisis Investasi Jangka Panjang


Menentukan investasi jangka panjang, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Karena
dalam investasi jangka panjang penentuan guna melakukan sebuah investsi merupakan hal yang
perlu dipertimbangkan lebih dahulu. Adapun metode-metode analisis yang digunakan untuk
menentukan layak tidaknya suatu investasi adalah sebagai berikut :

1) Payback Period
Payback Period merupakan salah satu metode perhitungan capital budgeting yang relatif
sederhana. Menurut arifin dan Fauzi (1999;12) bahwa: metode ini merupakan penentuan jangka
waktu yang dibutuhkan unutk menutup initial invesmen dari suatu proyek dengan menggunakan
cash inflow yang dihasilkan dari proyek tersebut. Sedangkan menurut Usnan (1994:208) bahwa:
Payback Period metode yang mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali dalam satuan
tahun.
Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Payback Period ialah waktu yang
diperlukan (dalam satuan tahun) untuk mengembalikan investasi yang telah ditanam oleh
penanam modal berdasarkan cash inflow yang dihasilkan suatu proyek.
Cara untuk mengambil keputusan dengan metode ini ialah dengan membandingkan
Payback Period investasi yang diusulkan dengan umur ekonomis aktiva, apabila payback period
lebih pendek dari umur ekonomisnya maka rencana investasi dapat diterima, serta sebaliknya.
Rumus yang digunakan : Payback Period : Nilai InvestasiKas Masuk Bersih X 1 Tahun.

2) Metode Internal Rate Of Return (IRR)


Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari
arus kas yang diharapkan dimasa akan datang, atau penerimaan kas, dengan pengeluaran
investasi awal9. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present
value cash inflow dengan jumlah initial invesmen dari proyek yang sedang dinilai. Dengan kata
lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present
value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial invesmen. Suatu usulan
proyek investasi akan diterima jika IRR lebih besar cost of capital dan akan ditolak jika IRR
lebih kecil cost of capital.

3) Metode Net Present Velue (NPV)


Merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada
saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi,
dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Jadi perhitungan NPV mengandalkan pada teknik arus kas yang didiskontokan.
Menurut kasmir (2003:157) Net Present Value merupakan perbandingan antara PV kas bersih
dengan PV Investasi selama umur investasi. Sedang menurut Ibrahim (2003:142) Net Present
VaLlue (NPV) merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social
opportunity cost of capital (SOCC) sebagai discount factor11. Dan untuk menghitung nilai
sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.

4) Metode Profitability Index (PI)


Pemakaian metode Profitability Index ini caranya adalah dengan menghitung melalui
perbandingan antara nilai sekarang (Present Value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas
bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarag (Present Value) dari ivestasi yang telah
dilaksanakan. Jadi, profitability index dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas
masuk dengan PV kas keluar.

https://amaduji.wordpress.com/2013/11/07/analisis-investasi-jangka-panjang/

Anda mungkin juga menyukai