Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer. Bonus, kenaikan gaji,
dan promosi adalah hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai
atau melampaui tujuan yang direncanakan. Karena status keuangan dan karier seorang manajer
dapat dipengaruhi, anggaran dapat memiliki pengaruh perilaku yang signfikan. Apakah pengaruh
tersebut positif atau negative sebagian besar bergantung pada bagaimana anggaran digunakan.
Perilaku positif muncul ketika tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi dan
manajer memiliki penggerak untuk mencapainya. Sejalannya tujuan manajerial dan tujuan
organisasional sering disebut sebagai kesesuaian tujuan (goal congruence). Jika anggaran tidak
dikelola dengan baik, para manajer tingkat bawah dapat menggagalkan tujuan organisasi.
Perilaku disfungsional (disfungtional behavior) adalah perilaku individual yang pada dasarnya
bertentangan dengan tujuan organisasi.
Sistem anggaran yang ideal adalah sistem anggaran yang mencapai kesesuaian tujuan
secara utuh dan simultan, serta menciptakan suatu penggerak bagi manajer untuk mencapai
tujuan organisasi secara etis. Sementara tidak ada sistem anggaran yang ideal, penelitian dan
praktik telah mengidentifikasikan beberapa fitur penting yang akan mendorong perilaku positif
pada tingkat yang wajar. Fitur tersebut meliputi :
Anggaran Fleksibel
Kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam biaya aktivitas yang sejalan dengan
perubahan output aktivitas memungkinkan manajer untuk berhati-hati dalam merencanakan
dan mengawasi peningkatan aktivitas. Anggaran fleksibel aktivitas (activity flexible
budgeting) adalah prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan output aktivitas.
Analisis variansi dalam kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan
kinerja anggaran tradisional dan dapat meningkatkan kemampuan mengelola aktivitas.
Anggaran memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat
aktivitas disebut anggaran fleksibel (flexible budget). Kunci untuk penganggaran fleksibel
adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variable. Anggaran fleksibel adalah alat
pengendalian yang baik karena anggaran inin memungkinkan manajemen untuk menghitung
biaya yang seharusnya untuk tingkat actual output tertentu. Terdapat dua jenis penganggaran
fleksibel, yaitu :
1. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan. Angggaran ini membantu
manajer untuk mengatasi ketidakpastian dengan melihat hasil yang diharapkan dari
berbagai tingkat aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk menghasilkan nilai
keuangan dari jumlah scenario yang masuk akal.
2. Penganggaran untuk tingkat aktivitas actual. Anggaran ini digunakan sebagai fakta
untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas actual seharusnya. Kemudian biaya-
biaya yang diharapkan tersebut dibandingkan dengan biaya actual untuk menilai
kinerja.