Anda di halaman 1dari 2

Kerajaan sriwijaya

Lokasi dan sumber sejarah :


Letak dari Sriwijaya sendiri masih dipersoalkan hingga saat ini. Pendapat yang cukup
populer adalah yang dikemukakan oleh G. Coedes pada tahun 1918 bahwa pusat
Sriwijaya ada di Palembang. Meskipun pendapat ini juga problematis karena sedikitnya
penemuan arkeologis di Palembang. Sementara J.L. Moens misalnya, merekonstruksi
peta Asia Tenggara menggunakan berita-berita Cina dan Arab menyimpulkan bahwa
Sriwijaya tadinya berpusat di Kedah, kemudian berpindah ke Muara Takus.

Kehidupan sosial politik dan ekonomi :


Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya Pada awalnya
kehidupan ekonomi masyarakat Sriwijaya bertumpu pada bidang pertanian. Namun dikarenakan
letaknya yang strategis, yaitu di persimpangan jalur perdagangan internasional, membuat hasil
bumi menjadi modal utama untuk memulai kegiatan perdagangan dan pelayaran.

Raja-raja yang berkuasa :


1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
2. Sri Indravarman.
3. Rudra Vikraman.
4. Maharaja WisnuDharmmatunggadewa.
5. Dharanindra Sanggramadhananjaya.
6. Samaragrawira.
7. Samaratungga.
8. Balaputradewa.

Peninggalan - peninggalannya :
- Prasasti Kedukan Bukit (682 M)
Bukti pertama pendirian kerajaan Sriwijaya dan berisi informasi pertama mengenai
rajanya Dapunta Hyang.
- Prasasti Talang Tuo (684 M)
Berisi informasi lebih lanjut mengenai nama raja pertama Sriwijaya yang lebih jelas.
Yaitu Dapunta Hyang Sri Jayanasa
- Prasasti Ligor, Thailand (775 M)
Berisi informasi mengenai kekuasaan Sriwijaya di Ligor dan pendirian kuil. Menjelaskan
mengenai nama Raja Sri Indrawarman dan Dharanindra.
- Prasasti Kota Kapur (686 M)
Berisi kutukan terhadap mereka yang membangkang terhadap Sriwijaya.
- Prasasti Leiden (1005 M)
Prasasti ini menunjukkan hubungan baik antara Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan
Cola/Coramandel dari daerah Tamil, India bagian selatan.
- Candi Muara Takus
Komplek peninggalan Sriwijaya yang salah satunya merupakan bangunan sebagai bentuk
hadiah dan ketundukan kepada kaisar Cina.
- Prasasti Nalanda, India (860 M)
Pusat pembelajaran agama Budha di India, yang merupakan lokasi pembelajaran agama
Budha yang populer dan dikunjungi pendeta dari seluruh dunia. Balaputradewa tercatat
Namanya sebagai raja yang mendukung penuh kegiatan pembelajaran di Nalanda

Peta wilayah kekuasaan kerajaan sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai