DOSEN PEMBIMBING :
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, Tuhan sekalian alam
yang selalu melimpahkan petunjuk rahmat serta hidayah-Nya sehingga kelompok
kami dapat menyelesaikan makalah blok Keperawatan Medikal Bedah ini dengan
materi “Asuhan Keperawatan Kolitis Ulserative” kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu, sehingga kami merasa
lebih ringan dan lebih mudah menulis makalah ini. Atas bimbingan yang telah
berikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, baik dari segi penulisan,
penyusunan kata demi kata maupun dalam penyusunan bahasa. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan sumbangan
pemikiran berupa kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun
yang akan kami terima dengan senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini di
masa yang akan datang.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
1.4 Manfaat................................................................................................................1
2.1 Kasus....................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................23
3.2 Saran.....................................................................................................................23
ii
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas ditentukan rumusan masalahnya yaitu bagaimana
asuhan keperawatan kolitis ulseratif?
.3 Tujuan
Mahasiswa mengetahui asuhan keperawatan kolitis ulseratif.
.4 Manfaat
1. Bagi Institusi Pendidikan
1
Diharapkan dapat digunakan Sebagai referensi dalam
melaksanakan penelitian lanjutan dan bahan pertimbangan pada bagian
yang berkepentingan untuk melanjutkan penelitian yang sejenis.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mengerti dan paham tentang asuhan
keperawatan kolitis ulserative dan dapat menerapkannya pada pasien.
3. Bagi Masayarakat
Diharapkan dapat berguna bagi masyarakat sebagai bahan bacaan
dan juga sebagai bahan acuan bagi masyarakat yang ingin mengetahui
lebih dalam tentang asuhan keperawatan kolitis ulserative.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kasus
Tn. J (29 tahun, SLTA, Islam) dari simpang III sipin kec.kota baru, jambi
datang ke RSUD Raden Mattaher Jambi ditemani istrinya Ny.S (25 tahun). Klien
datang dengan keluhan sering merasa nyeri pada area perut terutama diperut
bagian bawah sejak sebulan yang lalu, keram, pusing hebat dan juga mengalami
diare 10x yang kadang disertai darah, nyeri bertambah saat melakukan aktivitas
dan berkurang saat beristirahat sehingga klien melakukan aktivitas dibantu oleh
keluarga. Klien mengeluh lemah, tidak nafsu makan, dan klien juga mengatakan
tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama dengan klien,
keluarga tidak ada yang mengidap penyakit DM, hipertensi, asma dan alergi
makanan laut. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh perawat didapatkan :
kesadaran compos mentis, TD 120/80 mmHg, nadi 98x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 37
derajat celcius, TB 167 cm, BB 59 kg, pada bagian abdomen terlihat cekung,
bising usus 26x/mnt, terdapat nyeri tekan pada abdomen kiri atas, turgor kurang
baik, dan anus terasa perih saat BAB. Klien terlihat pucat dan gelisah tentang
keadaanya dan tidak tahu tentang penyakitnya . Didapatkan data penunjang, Hb
13,3 gr%, eritrosit 5,8. Klien didiagnosa Colitis Ulseratif.
CIMAHI
3
1. Tinjauan Kasus
A. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Biodata
Nama : Tn. J
Umur : 29 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2) Penanggung Jawab
Nama : Ny.S
4
Umur : 25 tahun
2. Riwayat kesehatan
b. Keluhan utama
Klien sejak sebulan yang lalu klien sering nyeri pada daerah abdomen
nyerinya itu terasa lebih hebat pada abdomen bagian bawah. Klien
sering buang air besar dan diare berlangsung terus-menerus.
Klien mengatakan tidak ada anggota klien yang memiliki penyakit yang
sama dengan klien, diantara keluarga klien tidak ada yang mempunyai
5
penyakit diabetes melitus, penyakit lain seperti darah tinggi ataupun atsma
tidak ada, dan alergi terhadap makanan laut tidak ada.
3. Struktur Keluarga
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Laki-laki Wafat
: Wanita Wafat
6
: Hubungan Pernikahan
: Hubungan Darah
Penjelasan :
4. Klien sudah menikah dan memiliki tiga orang anak tetapi anak ke
dua meninggal dunia.
4. Data Biologis
1 2 3 4
1 Pola nutrisi
a. Makanan
Air putih
b. Minuman
Air putih
7 gelas
Jenis
7
Jumlah 4-6 gelas Tidak ada
Warna Encer
Konsistensi
Keluhan
Keluhan
Keluhan
8
Jumlah/lama tidur
Keluhan
Klien melakukan
aktifitas dengan
5 Aktivitas Klien melakukan
bantuan perawat
aktivitas dengan
bantuan adri keluarga
5. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum :
Tanda-tanda vital :
9
Pernapasan : 20x/mnt
Suhu : 370C
2. Antrovomentri
TB : 167 cm
BB : 59 kg
10
3. Kepala
a. Rambut
b. Mata
c. Telinga
Kedua telinga simetris, ukuran ke dua telinga sama besar, tidak ada
kemerahan, tidak ada nyeri tekan pada bagian tragus, tidak ada
peradangan, tidak ada serumen, gendang telinga berwarna abu-abu,
tidak ada nyeri tekan di bagian mastoid, dengan lesi pendengaran
menggunakan garpu tala, test rine hantaran udara lebih panjang dari
hantaran tulang dan test weber laterasi bunyi kanan dan kiri seimbang.
d. Hidung
e. Mulut
11
Bibir simetris, warnanya pucat, gusi berwarna merah muda, gigi kotor,
jumlah gigi lengkap yaitu 32 buah, tidak ada caries gigi, ovula terletak
di tengah tonsil kemerahan, test pengecapan klien tidak bisa merasakan
rasa manis karena selalu terasa pahit dan mual.
12
4. Leher
Trakea simetris di tengah leher, tidak ada kemerahan, warna leher sama
dengan bagian tubuh lainnya, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan
limfe, tidak ada nyeri tekan, reflek menelan baik, pergerakan leher tidak
kaku, bisa fleksi, ekstensi dan rotasi, tidak ada pembesaran vena jugolaris.
5. Thorax/pada anterior
6. Dada/thorax poterior
7. Abdomen
Bentuk abdomen sedikit-sedikit cekung, tidak ada nodul, tidak ada lesi,
suara bising usus terengar 26 kali per menit, desiran norta terdengar 3 jari
dari umbilikus, perkusi hepar dullnes, daerah lambung timpani, ginjal
dulnees, tidak ada asites terdapat nyeri tekan di daerah abdomen kiri atas,
hepar tidak ada pembesaran, limfa tidak teraba, turgor kurang baik.
13
8. Alat genetalia dan anus
Klien tidak bersedia diperiksa tapi klien mengatakan perih saat BAB
9. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
b. Ekstremitas bawah
Warna kulit sama dengan bagian tubuh lain, kering, bersisik, terdapat
bekas luka, keloid, turgor baik, kuku kaki kotor dan panjang, terdapat
fisura, telapak kaki kasar, pergerakan kaki fleksi, ekstensi tidak
dibantu oleh perawat reflek patela ekstensi, reflek aksiles fleksi dan
reflek babinsky positif, tidak ada kaku sendi.
6. Data Psikososial
- Pendidikan
- Hubungan sosial
- Gaya hidup
14
Dilihat dari cara berpakaian dan berbicara klien hidup sederhana
- Pola interkasi
7. Data Psikologis
a) Status emosi
15
b) Gaya komunikasi
c) Komsep diri
- Body emage
- Ideal diri
- Harga diri
- Peran
- Identitas diri
d) Pola koping
16
8. Data Spiritual
Klien beragama Islam dan klien percaya dan yakin bahwa penyakit
yang dideritanya merupakan cobaan dari Allah SWT dan selalu berdo’a agar
penyakit yang dideritanya segera sembuh.
17
9. Data Penunjang
HARI
NO PEMERIKSAAN HASIL NOIRMAL INTERPRESTASI
TGL.
1 Hematologi
P : 12,5-18,0
W : 4,2-5,4
Leukosit 40-10
Hematokrit P : 38-51%
W : 36-48%
Trombosit 150-450rb
Retikulosit 5-15%
W : 0-15 mm/jam
MCH 27-31 pa
18
MCHC 32-36 g/dl
Malaria Negatif
Le sel Negatif
Gol. Darah
Hitung jenis
Eosinofil 1-4
Lymposit 32-40
Monosit 4-8
2 Urinalisa
Warna
Lukosit
Eritrosit
Epitel
Sedimen
3 Kimia darah
19
Glukosa 2 jam pp 140
SGOT 37
SGPT 42
Albumin 3,8-5,1
Bilirubin 1,1
Ureum 10-50
Kratinin 0,5-1,1
Kolesterol 220
Trigliserida 200
20
ANALISA DATA
Nama : Tn. J
Umur : 29 Tahun
Gangguan keseimbangan
floral usus
DO :
- Klien makan hanya ¼
porsi Mual
DS :
Reaksi peradangan pada Nyeri abdomen
21
- Klien mengeluh BAB mukosa usus sehubungan dengan
nya encer dan berdarah peningkatan peristaltik
2
usus meningkat
- Klien mengeluh mulas
Kerusakan mukosa usus
halus
DO :
Persepsi nyeri
DS :
Intoleransi aktivitas
Metabolisme glukosa
- Klien mengeluh sehubungan dengan
terganggu
lemah keletihan.
- Klien tidak kuat lagi
3 berdiri Pembentukan ATP dan
ADP terganggu
22
DO :
- Klien tampak
keletihan
Aktivitas terganggu
- Klien diantar perawat
ke kamar mandi
- Aktivitas klien
dibantu keluarga dan Koping penerimaan
perawat penyakit yang kurang
baik Kurang pengetahuan
mengenai proses dan
DS : penatalaksanaan
Tidak tahu riwayat penyakitnya.
- Klien mengatakan
penyakit
tidak tahu tentang
penyakitnya
4
DO : menolak diet dan
perawatan
- Klien makan tidak
mengikuti diet yang
dianjurkan
- Klien menolak
makanan yang khusus
disediakan untuknya
23
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. J
Umur : 29 Tahun
DS :
- Klien
mengeluh nyeri di
bagian abdomen
- Kien mengeluh
mual
- Klien tidak
nafsu makan
DO :
- Klien makan
hanya ¼ porsi
- Klien tampak
lemah
- Wajah klien
pucat
Nyeri abdomen
sehubungan dengan
adanya peningkatan
24
peristaltik usus
ditandai :
2 6 – 03 – 2021 6 – 03 –2021
DS :
- Klien
mengeluh mulas
dan nyeri
- Klien
mengeluh BAB
encer dan berdarah
DO :
- Klien sudah
BAB
- Bising usus 26
kali
- nyeri tekan
dibagian
abdomennya.
Intoleransi aktivitas
sehubungan dengan
keletihan ditandai :
DS :
- Klien
mengeluh
kecapaian
25
DO :
- Klien tampak
letih
- klien dibantu
keluarga dan
perawat dalam
beraktivitas
Kurang pengetahuan
mengenal proses dan
penatalaksanaan
penyakitnya
4 7 – 03 – 2021 7 – 03 – 2021
INTERVENSI
26
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
- Wajah klien
pucat
Nyeri abdomen
sehubungan 1. Atur posisi
dengan adanya klien
peningkatan
peristaltik usus
ditandai :
2. Berikan
27
DS : Tujuan jangka kompres panas
pendek lokal
- Klien Meningkatkan rasa
mengeluh 1. Klien tidak nyaman
mulas dan mulas
nyeri
2. BAB klien
- Klien berkurang Mengurangi rasa
2 mengeluh frekuensinya mulas dengan
BAB encer dan vasodilatasi
berdarah 3. Bising pembuluh
usus kembali 3. Kurangi darah/melancarkan
normal aktivitas peredaran darah
- nyeri tekan
dibagian
abdomen
bawah.
Intoleransi
aktivitas
sehubungan
dengan keletihan
ditandai
DS :
- Klien
mengeluh
kecapaian
28
letih berkurang Menurunkan
peristaltik usus
DO : 2. Klien bisa 2. Batasi
berdiri dan aktivitas
- Klien berjalan sendiri
tampak
keletihan 3. Rasa letih
berkurang Membantu
- klien mengurangi
dibantu keletihan
keluarga dan
perawat untuk Tujuan jangka
3 beraktivitas panjang
- Dalam
waktu 1
Kurang minggu
pengetahuan keadaan klien
mengenal proses kembali pulih
dan
penatalaksanaan
penyakitnya
ditandai :
DS :
- klien tidak
mengetahui
tentang Tujuan jangka
penyakitnya pendek
1. klien tahu
tentang
penyakitnya
2. klien tahu
akibat dan 1. Berikan
pencegahan informasi
mengenai kepada klien Meningkatkan
penyakitnya mengenai pengetahuan
penyakitnya tentang penyakitnya
DO :
29
- Klien dianjurkan dan terjadinya penyakit
makan tidak secara bertahap serupa pada
4 mengikuti diet dapat 3. Konsul keluarganya
yang mengurangi dengan dokter
dianjurkan rasa sakit yang ahli gizi untuk
dirasakannya. menentukan
dietnya Membantu
menentukan jenis
diet yang sesuai
untuk mempercepat
kesembuhan
TGL
- Mengkaji A : masalah
tanda-tanda belum
vital sbb : teratasi
10.30
T : 120/70 mmHg P : intervensi
dilanjutkan
N : 82
I : sesuaikan
R : 18 dengan
intervensi
S : 360 perawatan
E : rasa mual
teratasi
- Membantu sedikit
memberikan
makan dan R : lanjutkan
minum klien intervensi
12.00
30
Menghitung
intake dan out
put S : klien
mengeluh
sedikit
berkurang
13.00 Membantu klien nyerinya
mengatur posisi
Nyeri abdomen berbaring O : skala nyeri
sehubungan 3
dengan adanya
peristaltik usus A : masalah
meningkat Memberikan belum
kompres hangat teratasi
2 Kamis 13.30 kering pada klien
P : intervensi
6-03-2021
dilanjutkan
Membantu I : sesuaikan
aktivitas klien dengan
dengan intervensi
13.45 membantu BAB keperawatan
dan BAK klien.
E : rasa nyeri
teratasi
sesuai
kriteria
R : lanjutkan
13.45 intervensi
S : klien merasa
nyaman
O : klien tidur 7
jam
A : masalah
teratasi
P : intervensi
Mengkaji TTV dihentikan
T : 120/20 mmHg
N : 80 x/menit
31
Intoleransi R : 19
aktivitas
sehubungan S : 360 C
dengan
keletihan
Membantu klien
membenahi posisi
3 Jum’at 09.30 tidurnya dan
memberitahukan
7-03-2021 untuk istirahat
S : klien
mengerti
Membantu klien tentang
untuk BAB dan penyakitnya
BAK
O : klien
tampak
tenang
09.30 Memberikan
informasi yang A : masalah
cukup agar klien teratasi
tahu mengenai
penyakitnya dan P : intervensi
cara dihentikan
perawatannya.
Kurang
pengetahuan
mengenai
proses dan
10.30
penatalaksanaan
penyakitnya
4 Jum’at 13.00
7-03-2021
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kolitis ulseratif adalah penyakit radang usus besar pada kolon dan rektum
yang berlangsung lama yang menyebabkan luka atau lesi. Penyebab kolitis
ulseratif belum diketahui. Faktor yang berperan dalam penyakit kolitis ulseratif
adalah faktor genetik karena sistem imun dalam tubuh terhadap virus atau bakteri
yang menyebabkan terus berlangsungnya peradangan dalam dinding usus.
Lingkungan juga berpengaruh misalnya, diet, diet rendah serat makanan dan
menyusui. Gejala utama kolitis ulseratif adalah diare,nyari abdomen, tanesmus,
dan perdarahan rektal. Tindakan medis yang dilakukan dengan cara memberi
terapi obat-obatan dan dilakukan perbedahan. Sedangkan tindakan
keperawatannya masukan diet dan cairan dan psikoterapi.
3.2 Saran
Sebagai perawat kita harus mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan dari
kolitis ulseratif sehingga perawat tepat dalam membuat assuhan keperawatan pada
klien dengan gangguan kolitis ulseratif.
33
DAFTAR PUSTAKA
Wilkinson, J., & Ahern, n. R (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan edisi 9
Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC. Jakarta: EGC.
34