Pendahuluan
Kurikulum 2013 memiliki kekhasan tersendiri dari kurikulum-kurikulum sebelumnya dan ini
sebagai pembeda dan kebaruan. Ada banyak aspek yang berupaya ditekankan pada kurikulum terbaru
ini, terutama pada sisi afektif. Hal ini bisa dilihat pada teks Keputusan Dirjen Pendidikan yang
menyatakan bahwa tujuan K13 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. 1
Disebutkan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan
harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Tiap mata pelajaran ditekankan bukan
hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi
pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata
pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi
pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan akan selalu berkembang. Kemampuan
keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus
melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. 2
Surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor : 2676 tahun 2013 tentang kurikulum
1
2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. hlm 5.
2
Surat keputusan..., hlm. 38.
This work is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Available online on: http://ojs.iaisambas.ac.id/tarbiyah.islamic
Tarbiyah Islamic: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. ( ) (), (Bulan)(Tahun), (Halaman)(-)| 2
Berangkat dari tujuan yang diinginkan tersebut, maka tersusun sejumlah kompetensi yakni
Standar Kompetensi Lulusan/ SKL, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dan terakhir diuraikan
secara teknis dengan indikator. Seluruhnya berupa rumusan teks yang mewakili ke arah tujuan
tersebut sekaligus menjadi acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dari suatu mata pelajaran.
Pembahasan
3
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2014), hlm. 42.
4
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu, (Jakarta:
Kencana, 2017), hlm. 119.
5
Abdullah Al-Hamid Al-Atsari, Al-Wajiz fi Aqidati as-Salafu as-Shalih Ahli as-Sunnah (Saudi Arabia:
Dar al-Alamiyah, n.d.), hlm. 14.
Tarbiyah Islamic: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. ( ) (), (Bulan)(Tahun), (Halaman)(-)| 3
diri/self control), al-Syaja’at (keberanian), dan al-Hikmat (kebijaksanaan) serta al- Adalat
(keadilan).6 Dengan demikian, maka pengertian yang diberikan oleh Miskswaih tersebut dapat
dipahami bahwa mata pelajaran akhlak adalah pelajaran yang membahas tentang tingkah laku
manusia, setra upaya untuk menanamkan akhlak-akhlak terpuji kepada peserta didik.
Adapun dalam sistem pendidikan nasional, tujuan pelajaran akidah akhlak telah
dirumusakan yaitu untuk menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta
didik tentang akidah Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah SWT, serta, mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak
mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan
individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 7
Pada Kompetensi Inti dalam RPP yang digunakan guru akidah akhlak, memuat empat
kompetensi inti yang harus dicapai. Adapun empat kompetensi tersebut terdiri dari :
1. KI-1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Hal ini sejalan dengan pengertian dalam Permendikbud, yaitu kompetensi inti pada
kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang
harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. 8
6
Harpan Reski Mulia, “Pendidikan Karakter: Analisis Pemikiran Ibnu Miskawaih,” Tarbawi : Jurnal
Ilmu Pendidikan 15, no. 1 (June 30, 2019): hlm. 43
7
Tim Penyusun, Buku Guru Akidah Akhlak (Jakarta: Kementerian Agama, 2014)
8
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, (2016), Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Bab II Pasal 2.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Badan Penelitian Dan Pengembangan | Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan,” accessed January 7, 2019.
Tarbiyah Islamic: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. ( ) (), (Bulan)(Tahun), (Halaman)(-)| 4
Dengan demikian, guru akidah akhlak pada tataran ini, hanya perlu mengembangkan dan
menerapkan karakter yang harus dicapai dan dimiliki oleh peserta didik pada kompetensi inti
tersebut.
9
Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014),
hlm. 109.
10
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu, hlm. 128.
Tarbiyah Islamic: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. ( ) (), (Bulan)(Tahun), (Halaman)(-)| 5
sekolah.
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah.
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR DASAR DASAR
1.7 Menerima 2.7 Menunjukkan 3.7 Memahami makna 4.7 Menyajikan arti dan
kebesaran Allah Swt. perilaku tekun dan al-Alum, al-Khobiir bukt sederhana asma Allah
dengan mengenal al- kerja keras sebagai al-'Alum, al-Khobiir
`Alum, al-Khobiir cerminan asma Allah
al- 'Alum, al-Khobiir
1.8 Menerima 2.8 Menunjukkan 3.8 Memahami sifat 4.8 Mengomunikasikan
kebesaran sikap disiplin dan wajib Allah Swt. sifaT wajib Allah Swt
AllahSwt.yang tanggung jawab melalui syair/ lagu
memiliki sifat wajib sebagai
implementasi
mempelajari sifat
wajib Allah Swt.
1.9 Meyakini bahwa 2.9 Menjalankan 3.9 Memahami sikap 4.9 Mencontohkan sikap
santun dan sikap santun santun menghargai santun menghargai teman
menghargai teman menghargai teman teman baik di rumah baik di rumah maupun di
sebagai cerminan dari baik di rumah maupun di sekolah sekolah
iman maupun di sekolah
dalam kehidupan
seharihari
1.10 Menjalankan 2.10 Menjalankan 3.10 Menerapkan adab 4.10 Mempraktikkan adab
nilai-nilai Islam perilaku disiplin dan makan dan minum makan dan minum
dalam adab makan berterima kasih
dan minum sebagai
implementasi
mempelajari adab
makan dan minum
1.11 Menerima 2.11 Menunjukkan 3.11 Memahami 4.11 Menyajikan contoh
kebenaran gemar perilaku teguh dalam manfaat gemar gemar membaca dan rajin
membaca dan rajin menghindari sifat membaca dan rajin
sebagai cerminan malas
iman
1.12 Menerima 2.12 Memiliki sikap 3.12 Memahami kisah 4.12 Mengomunikasikan
kebenaran kisah meminta maaf dan keteladanan Nabi Musa kisah keteladaan Nabi
keteladaan Nabi kerja keras sebagai a.s Musa a.s
Musa a.s implementasi dari
kisah keteladaan
Nabi
kebenaran Allah sikap pemurah dan menghindari sifat kikir menghindari kikir dan kufur
untuk menghindari syukur guna dan kufur nikmat nikmat
sifat kikir dan kufur menghindari sifat dalam kisah Tsa'labah
nikmat kikir dan kufur
nikmat
Barzah
1.9 Mengamalkan 2.9 Menjalankan sifat 3.9 Menerapkan sifat 4.9 Menyajikan contoh cara
sifat disiplin dan sifat disiplin dan disiplin dan mandiri menerapkan sifat disiplin
mandiri sebagai mandiri dalam dalam kehidupan dan mandiri dalam
perintah Allah Swt. kehidupan sehari-hari sehari-hari kehidupan sehari-hari
1.10 Menghayati 2.10 Menjalankan 3.10 Memahami 4.10 Menyajikan contoh
dampak keburukan sikap sungguh- akhlak tercela serakah, cara menghindari sifat
sifat serakah, putus sungguh sebagai dan kikir melalui kisah serakah, dan kikir dalam
asa, dan kikir sebagai wujud menghindari Qarun dan cara kehidupan sehari-hari
bentuk larangan Allah sifat serakah, dan menghindarinya
Swt. kikir dalam
kehidupan sehari-hari
mempelajari iman
kepada Qadd dan
Qadar Allah Swt
1.4 Menerima 2.4 Menunjukkan 3.4 Menerapkan sifat 4.4 Mengomunikasikan
kebenaran perintah sifat pemaaf, pemaaf, tanggung pengalaman dalam
Allah Swt untuk tanggung jawab, adil, jawab, adil, dan menerapkan sifat pemaaf,
memiliki sikap dan bijaksana dalam bijaksana dalam tanggung jawab, adil, dan
pemaaf, tanggung kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari bijaksana dalam kehidupan
jawab, adil, dan sehari-hari
bijaksana
1.5 Menerima 2.5 Menunjukkan 3.5 Memahami makna 4.5 Menyajikan contoh cara
kebenaran larangan sikap sabar sebagai dan implikasi sifat menghindari sifat pemarah,
Allah terhadap sifat wujud memahami pemarah, fasik, dan fasik, dan pilih kasih.
pemarah, fasik, dan sifat tercela pemarah, pilih kasih serta cara
pilih kasih fasik, dan pilih kasih menghindarinya.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam Kurikulum 2013 lebih menekankan
pada aspek pembentukan sikap, tanpa mengurangi ranah pengetahuan serta keterampilan. Karena
mengingat sekarang ini anak-anak telah dipaparkan pada kondisi krisis moral, oleh sebab itu melalui
pendidikan, salah satunya mata pelajaran akidah akhlak, anak-anak diharapkan dapat menjadikannya
suatu patokan dalam bersikap baik itu dilingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan sosial
lainnya.
Menyikapi atas adanya pembaruan kurikulum tersebut juga, maka dibuatlah perubahan-
perubahan dibeberapa bagian, termasuk didalamnya mengenai KI dan KD. Kompetensi Inti
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki
seorang siswa pada setiap kelas atau program. Sedangkan Kompetensi Dasar yaitu pedoman untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan standar kompetensi lulusan untuk
penilaian, yang terdiri dari sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diturunkan dari kompetensi inti.
Daftar Rujukan
Al-Hamid Al-Atsari, Abdullah. Tt. Al-Wajiz fi Aqidati as-Salafu as-Shalih Ahli as-Sunnah. Saudi
Arabia: Dar al-Alamiyah.
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah. Bab II Pasal 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian Dan
Pengembangan | Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Tarbiyah Islamic: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. ( ) (), (Bulan)(Tahun), (Halaman)(-)| 18
Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prastowo, Andi. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu.
Jakarta: Kencana.
Reski Mulia, Harpan. 2019. Pendidikan Karakter: Analisis Pemikiran Ibnu Miskawaih dalam Jurnal
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan 15, No. 1.
Surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor : 2676 tahun 2013 tentang kurikulum
2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
Tim Penyusun. 2014. Buku Guru Akidah Akhlak. Jakarta: Kementerian Agama.