Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ENDAH AYUNENGRUM

NIM : 30901900065
KELAS : A

KASUS :
Ny. D usia 45 tahun seorang pembantu rumah tangga, mengalami cacat pada wajah
karena disiram air panas oleh majikannya. Sejak kejadian itu ia tidak mau keluar kamar dan
berinteraksi dengan orang lain. Hasil wawancara dengan perawat diperoleh data bahwa klien
merasa malu dengan kondisi wajahnya dan takut akan dibicarakan orang. Selain itu, klien
berkata kalau dia menyesal tidak mendengar nasehat suaminya supaya berhenti dari
pekerjaannnya itu. Berdasarkan pengamatan, klien lebih banyak melamun, diam dan tidak mau
melihat wajahnya dicermin.

 ANALISA DATA

N MASALAH
DATA ETIOLOGI
O KEPERAWATAN
1 DS : Kekerasanfisik Gangguan Citra Tubuh
Klien merasa malu dengan kondisi
wajahnya dan takut menjadi bahan Perubahan bentuk
pembicaraan orang. tubuh: cacat wajah
DO :
Klien tidak mau keluar kamar dan Gangguancitratubuh
berinteraksi dengan orang lain karena cacat
pada wajahnya, klien tidak mau melihat
wajahnya dicermin.
2 DS : Kekerasan fisik Harga Diri Rendah
Klien merasa malu dengan kondisi
wajahnya dan takut menjadi bahan Perubahan bentuk
pembicaraan orang. tubuh: cacat wajah
DO :
Klien tidak mau keluar kamar dan Gangguan citra tubuh
berinteraksi dengan orang lain karena cacat
pada wajahnya, klien tidak mau melihat Klien kehilangan
wajahnya dicermin. kepercayaan diri

Klien tidak mau


melihat wajahnya
dicermin

Hargadiri rendah
3 DS : Kekerasan fisik Isolasi Sosial
Klien merasa malu dengan kondisi
wajahnya dan takut menjadi bahan Perubahan bentuk
pembicaraan orang. tubuh: cacat wajah
DO :
Klien tidak mau keluar kamar dan Gangguan citra tubuh
berinteraksi dengan orang lain karena cacat
pada wajahnya, klien tidak mau melihat Klien malu dengan
wajahnya dicermin. kondisinya

Klien tidak mau


berinteraksi dengan
orang lain

Isolasi sosial

 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. gangguan harga diri rendah berhubungan dengan gangguan citra tubuh
2. Gangguan citra tubuh
3. isolasi sosial berhubungan dengan perubahan fisik

 INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA


INTERVENSI
O KEPERAWATAN HASIL
1 Gangguan harga diri rendah Setelah pemberian asuhan 1. Beri kesempatan klien
b.d gangguan citra tubuh selama 3 x 24 jam klien mengungkapkan
menunjukkan peningkatan perasaannya :

harga diri. a. Bimbing klien


mengungkapkan
Kriteria Hasil:
perasaannya
 Klien dapat
b. Gunakan
menigkatkan
pertanyaan terbuka
keterbukaan dan
c. Dengarkan
hubungan saling ungkapan klien
percaya. dengan aktif
 Klien 2. Beri respon yang tidak
mengidentifikasi menghakimi:

perubahan citra tubuh. a. Tidak menyalahkan


pendapat klien
 Klien dapat menilai
b. Menerima
kemampuan dan aspek
pendapat klien
positif yang dimilki.
3. Ciptakan lingkungan
 Klien dapat menerima
yang tenang dengan
realita perubahan cara mengurangi
struktur, bebntuk atau stimulus eksternal yang
fungsi tubuh. berlebihan dalam
 Klien dapat menyusun interaksi
cara-cara 4. Diskusikan kemampuan

menyelasaikan dan aspek positif yang


dimiliki klien
masalah yang
dihadapi.

 Klien dapat
melakukan tindakn
pengembalian
intergritas tubuh.

2 Gangguan citra tubuh Setelah pemberian asuhan 1. Binalah hubungan saling


keperawatan selama 3 x 24 percaya antara klien
jam gangguan citra tubuh dengan perawat

menurun 2. Berikan kesempatan


pengungkapanperasaan
Kriteria hasil:
3. Bantu klien yang
 Gambaran diri
cemasmengembangkan
meningkat
kemampuanuntuk
 Gambaran diri sesuai menilai diri dan
 Bisa menyesuikan diri mengenalimasalahnya
dengan status 4. Dukung upaya klien
kesehatannya untukmemperbaiki citra
diri
5. Dorong klien agar
bersosialisasidengan
orang lain
3 Isolasi sosial b.d perubahan Setelah pemberian asuhan 1. Bina hubungan saling
fisik selama 4x4 jam klen dapat percaya :
bersosialisasi  Sapa klien dengan
Kriteria hasil: ramah baik verbal
 klien dapat melakukan maupun non verbal.
cara berinteraksi  Perkenalkan diri
dengan orang lain dengan sopan.
 Klien mampu  Tanyakan nama
mengungkapkan lengkap dan nama
pentingnya panggilan yang
bersosialisasi disukai klien.
 Jelaskan tujuan
pertemuan / interaksi.
 Jujur dan menepati
janji.
 Pertahankan kontak
mata, tunjukkan rasa
empati dan dorong
serta berikan
kesempatan klien
untuk
mengungkapkan
perasaannya.
2. Kaji pengetahuan klien
tentang menarik diri.
 Beri kesempatan
pada klien untuk
mengungkapkan
perasaan penyebab
menarik diri.
 Diskusikan dengan
klien tentang
perilaku menarik
dirinya.
 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkannya.
 Diskusikan tentang
manfaat
berhubungan
dengan orang lain.
 Dorong klien untuk
menyebutkan
kembali manfaat
berhubungna orang
lain.
 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
dalam menyebutkan
manfaat
berhubungan
dengan orang lain.

 EVALUASI
1. Gangguan harga diri rendah berhubungan dengan gangguan citra tubuh
a. Klien dapat menerapkan perubahan
b. Klien memiliki beberapa cara mengatsi perubahan yang terjadi.
c. Klien beradaptasi dengan cara yang dipilh dan digunakan.
2. Gangguan citra tubuh
a. Klien mengatakan dapat menerima keadaan tubuhnya
b. Klien dapat mengaplikasikan strategi koping

3. Isolasi sosial berhubugan dengan perubahan fisik


a. klien dapat melakukan cara berinteraksi dengan orang lain
b. Klien mampu mengungkapkan pentingnya bersosialisasi

Anda mungkin juga menyukai