Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRATIKUM KIMIA

Mata Kuliah : KIMIA LOGAM UTAMA

PEMBUATAN DAN PEMURNIAN SENYAWA KALIUM NITRAT

OLEH :

KELOMPOK 4

RIZKA KHAIRIYAH (4181131003)

RHADITA ISMI AZZARA (4181131019)

MELI SARTIKA SILABAN (4181131030)

RANDIKA JANAMAGINTING (4182131010)

NELSITA DIARTINA BR TARIGAN (4182131015)

NIA ISMAYA (4182131018)

NERLIANA SIHOMBING (4183131031)

RISKA CHAIRANI (4183331018)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
I . JUDUL PERCOBAAN : PEMBUATAN DAN PEMURNIAN SENYAWA
KALIUM NITRAT

II. TUJUAN PERCOBAAN :

1. Untuk mempelajari bagaimana cara pembuatan senyawa kalium nitrat melalui rekasi
antara Kalium Klorida dengan Natrium Nitrat.
2. Untuk mempelajari cara pemisahan senyawa Kalium Nitrat dari hasil sampling
Natrium Klorida berdasarkan perbedaan Kelarytannya
3. Untuk mengetahui berata Rendemen yang diperoleh dalam percobaan pratikum ini.

III. TINJAUAN TEORITIS :

Asam nitrat dan garamnya merupakan senyawa okso dari nitrogen yang sangat
penting. Asam nitrat sebagian besar dibuat dari merubah nitrogen dalam atmosfir menjadi
ammonia, kemudian ammonia dioksidasi menjadi NO dengan adanya katalisator, dan
kemudian NO diserap ke dalam air yang mengandung oksigen. Pada temperatur kamar, asam
nitrat ada dalam bentuk fasa cair dan mendidih pada 84,1°C dan membeku menjadi kristal
pada −41,59 °C. Larutan asam dengan konsentrasi 0,1 dapat terionisasi hampir sempurna
(93%). Proses ionisasi tersebut banyak digunakan dalam reaksi nitrasi pada beberapa
senyawa organik. Untuk mempercepat proses itu, pada umumnya asam tersebut dicampur
dengan asam sulfat. Larutan asam nitrat pekat normal (70 % berat) tidak berwarna dan
kemudian lama kelamaan berubah menjadi kuning karena adanya fotokimia yang
menghasilkan NO2 :

2HNO3(aq)  2NO2(aq) + H2O(l) + ½ O2 (g)

(Tim Dosen Kimia Anorganik,2014).

Kalium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang k dan nomor
atom 19, dalam tabel periodik, kalium adalah salah satu logam alkali, lunak, berwarna putih
keperakan yang teroksidasi dengan cepat di udara dan bereaksi hebat dengan air, kalium
terlarut dalam air laut ( yaitu ( 0.04 % berdasarkan berat ) dan merupakan bagian dari banyak
mineral, logam alkali memeiliki sifat yang sangat mirip yaitu berkilau, lunak, logam yang
sangat reaktif pada suhu dan tekanan setandar , semua logam alkali mudah di potong
menggunakan pisau karena lunak, menampakkan kilau permukaan nya yang cepat memudar
di udara karena teroksidasioleh uap air dan oksigen ( dan nitrogen khusus untuk natrium ).
Mengingat reakrtivitas nya yang tinggi, logam alkali harus disimpan di minyak untuk
mencegah reaksi dengan udara, dan hanya dijumpai secara alami sebagai garam dan tidak
pernah sebagai unsur bebas , semua logam alkali bereaksi dengan air, seluruh logam alkali
yang ditemukan bebas di alam seuai dengan urutan kelimpahan nya yaitu nantrium yang
paling melimpah kemudian diikuti oleh kalium, litium, rubidium, sesium dan terakhir
fransium (Safitri dan Aljarwi,2018).

Kalium merupakan makronutrien dengan kepentingan fisiologis fundamental karena


perannya dalam mengatur proses perkembangan tanaman seperti potensial membran, sintesis
protein, aktivasi enzim, fotosintesis (Adams dan Shin 2014; Gattward dkk. 2012; Schachtman
dan Shin 2007), dan regulasi stomata . Hal ini juga dilaporkan bertindak sebagai penahan
kekeringan karena peran langsung atau tidak langsung dalam penyesuaian osmotik (Beringer
1978; Beringer et al. 1986; Iannucci et al. 2002; Jones et al. 1980). Demikian pula, nitrogen
juga merupakan makronutrien kunci dengan peran fisiologis yang kuat / keterkaitan dengan
toleransi kekeringan (Saneoka et al. 2004; Shangguan et al. 2000; Zhang dan Li 2007; Zhang
et al. 2009). Seperti kalium, nitrogen terlibat dalam regulasi osmo dan perlindungan integritas
membran sel di bawah defisit air (Oliet et al. 2009; Saneoka et al. 2004; Villar-Salvador et al.
2012; Zhang et al. 2014). Oleh karena itu, penggunaan kedua nutrisi ini berpotensi
bermanfaat dalam kondisi terbatas air (Shafiq,dkk.2015) .

Kalium Nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan rumus molekul
KNO3. Garam kalium nitrat dapat dibuat dengan cara mereaksikan kalium klorida, KCl yang
ditemukan dalam mineral silvi, dengan natrium nitrat NaNO 3. Jikalau larutan jenuh masing-
masing reaksi tersebut saling dicampurkan, maka akan terbentuk garam natrium klorida,
NaCl dan KNO3 karena larutan NaCl di dalam pelarut air sangat kecil, maka garam tersebut
akan mengalami pengendapan, dan melalui penyaringan larutan KNO3 dapat dipisahkan dari
NaCl. Dengan mendinginkan filtrat tersebut secara perlahan, maka KNO3(aq) akan mengalami
proses kristalisasi, dan untuk memenuhi KNO3 yang dihasilkan perlu kristalisasi (Michael,
2007).

Kalium nitrat merupakan senyawa kimia yang menghasilkan unsur nitrogen murni.
Senyawa ini tergolong kedalam senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO 3. Pada saat kalium
nitrat melepaskan unsur nitrogen dan berdifusi membentuk larutan yang terintertisi kedalam
atom baja dan membentuk tebal lapisan nitrit. Unsur oksigen akan bereaksi terhadap
permukaan baja dan membentuk lapisan tipis oksida, dalam hal ini ketebalan lapisan oksida
jauh lebih kecil dibandingkan dengan ketebalan lapisan nitrit. Kedua lapisan ini berfungsi
sebagai pelindung dan meningkatkan perrtahanan pada permukaan uji terhadap korosi.
Larutan kalium nitrat berfungsi untuk meningkatkan nilai kekerasan pada baja, sehingga
menghasilkan baja dengan permukaan yang keras dan kuat. Hal ini dikarenakan pada saat
baja diberikan panas, baja akan mengalami peregangan atom sehingga berakibat kekosongan
dalam struktur atom. Melalui proses nitridasi, atom nitrogen yang terbentuk akibat komposisi
larutan KNO3 akan terintertisi masuk kedalam atom baja dan membentuk larutan padat yang
kemudian akan memunculkan ikatan atom baru yaitu baja nitrid (Soewartono,2017).

Struktur kalium nitrat memiliki kristal ortorombik pada suhu kamar, yang berubah
menjadi sistem trigonal pada 129°C. Setelah pemanasan hingga suhu antara 550 dan 790°C di
bawah atmosfer oksigen, oksigen kehilangan oksigen dan mencapai kesetimbangan yang
bergantung pada suhu dengan kalium nitrit. Ini memiliki cukup larut dalam air, tetapi
kelarutan meningkat seiring suhu. Larutan berair hampir netral, menunjukkan pH 6,2 pada 14
°C untuk larutan 10% bubuk komersial. Ini tidak terlalu higroskopis, menyerap sekitar 0,03%
air dalam kelembaban relatif 80% selama 50 hari. Kalium nitrat adalah senyawa kimia
dengan rumus KNO3. Ini adalah garam ionik dari ion kalium K+ dan ion nitrat NO3−. Ini
terjadi sebagai niter mineral dan merupakan sumber nitrogen padat alami. Kalium nitrat
adalah salah satu dari beberapa senyawa yang mengandung nitrogen yang secara kolektif
disebut sendawa atau sendawa (Joshi,dkk.2015).
DAFTAR PUSTAKA

Joshi, C. S., Shukla, M. R., Patel, K., Joshi, J. S., & Sahu, O. (2015). Environmentally and
economically feasibility manufacturing process of potassium nitrate for small scale
industries: a review. International Letters of Chemistry, Physics and Astronomy,
41.

Michael, P. (2007). Kimia Anorganik II. Jakarta: Erlangga

Safitri,B.R.A.,& Aljarwi,M.A. (2018). MENENTUKAN JUMLAH KANDUNGAN UNSUR


MINERAL LOGAM KALIUM (K) DALAM BATUAN TAMBANG DI DESA
BANGKANG KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN
LOMBOK TENGAH DENGAN METODE AAS. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram,
5(1), 67-69.

Shafiq, F., Batool, H., Raza, S. H., & Hameed, M. (2015). Effect of potassium nitrate seed
priming on allometry of drought-stressed cotton (Gossypium hirsutum L.). Journal
of crop science and biotechnology, 18(3), 195-204.

Soewartono, E.(2017). STUDI PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN


MENTIKAN DI KOTA MOJOKERTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE
KOMPOSIT. MAJAPAHIT TECHNO: Jurnal Ilmiah dan Teknologi, 4(2), 53-59.

Tim Dosen Kimia Anorganik. 2014. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik. Semarang:
Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Anda mungkin juga menyukai