Anda di halaman 1dari 5

LABOLATORIUM KIMIA FISIKA

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

LAPORAN PRAKTIKUM

TEGANGAN PERMUKAAN

OLEH :

KELOMPOK : 2 (DUA)

ANGKATAN : 2020

ASISTEN LABORATORIUM :

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus

dikerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada

cairan. Hal tersebut terjadi karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan

dan udara) lebih kecil dari pada gaya khohesi antara molekul cairan sehingga

menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan

(Giancoli,2001).

Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh gaya tarik menarik

antara molekul dalam cairan. Umumnya cairan yang mempunyai gaya tarik

antara molekulnya besar seperti raksa, maka tegangan permukaannya juga

besar. Sebaliknya cairan seperti alkohol gaya tarik menarik antara

molekulnya kecil, maka tegangan permukaan juga kecil. Dalam kehidupan

sehari-hari tegangan permukaan cairan banyak dimanfaatkan dalam hubungan

dengan kemampuan cairan tersebut membasahi benda. Detergen sintesis

misalnya di desain untuk meningkatkan kemampuan air membasahi kotoran

yang melekat pada pakaian, yaitu dengan menurunkan tegangan permukaan

sehingga hasil cucian menjadi bersih. Demikian pula alkohol dan jenis obat

antiseptik lainnya, selain dibuat agar memiliki daya bunuh kuman yang baik

juga memiliki tegangan permukaan rendah agar membasahi seluruh

permukaan luka (Suminar 2001, dan Muliadi.2013).


Untuk menentukan tegangan permukaan terdapat berbagai cara yang

dapat dilakukan. Contohnya dengan menggunakan metode kenaikan kapiler

dan metode berat tetes. Metode kenaikan kapiler hanya digunakan untuk

menentukan tegangan suatu zat cair dan tidak dapat digunakan untuk

menentukan tegangan antar permukaan dua zat cair yang tidak bercampur.

Bila pipa kapiler dimasukkan ke dalam suatu zat cair, maka zat tersebut akan

naik ke dalam pipa sampai gaya gesek ke atas diseimbangkan oleh gaya

gravitasi ke bawah akibat berat zat cair (Mangidi.2015). Sedangkan pada

metode berat tetes suatu cairan akan membasahi gelas yang berupa tetesan

pada ujung pipa vertikal. Mula-mula tetesan berupa setengah bola, kemudian

memanjang dan membentuk pinggang. Pada saat akan jatuh bebas, gaya ke

bawah pada tetesan (mg) akan sama dengan gaya ke atas yang menahan

tetesan, dan berat tetesan yang jatuh bukan berat yang ideal, karena sekitar

40% dari cairan masih tertinggal pada ujung pipa.

B. Maksud Percobaan

Maksud percobaan ini adalah untuk mengetahui tegangan permukaan

cairan secara relatif dengan air sebagai pembangdingnya.

C. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan tegangan

permukaan cairan secara relatif dengan air sebagai pembandingnya dan untuk

menentukan parakhor tunggal.

D. Prinsip Perobaan

Proses dalam penetuan tegangan permukaan dilakukan dapat dilakukan


dengan dua metode. Pertama metode kenaikan kapiler dengan menentukan

massa jenis yang akan digunakan dengan piknometer, lalu mengisi tabung

dengan air kemudian pipa kapiler dimasukkan kedalam tabung dan diberi

tekanan hingga air naik lalu dilepaskan kembali sehingga permukaan kapiler

turun hingga ketinggian tertentu, sehingga terjadi keseimbangan antara gaya

ke atas dan ke bawah menyebabkan tinggui permukaan cairan akan stabil.

Kedua yaitu metode berat tetes dimana disediakan 2 tabung. Tabung pertama

berisi air sedikit lebih tinggi dari tandanya, dan tabung kedua diisap dengan

pompa sehingga tetes air melewati kapiler, lalu dibiarkan menetes sampai

tanda tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (Terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Muliadi, S. Diana.2013.Laporan Praktikum Tegangan Permukaan.Fakultas Farmasi.
Universitas Muslim Indonesia.Makassar
Mangidi, Alfahru.2015.Penentuan Tegangan Permukaan Cairan Dengan Metode Rambat
Kapiler.Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.Universitas Halu Oleo:Kendari
Suminar, Priyadi.2001.Fisika Dasar Edisi 3 Jilid 1. Graha Ilmu: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai