Tentang
“BANGLADESH : PERJUANGAN MEMBEBASKAN DIRI DARI PAKISTAN
DAN MEMBEBASKAN DIRI DARI KEMISIKINAN, BANJIR DAN
KELAPARAN”
DISUSUN OLEH
NAMA : ADE IRMA SURYANI
NIM : 1814090072
JURUSAN/SEM : T.IPS SEJARAH/V
DOSEN PENGAMPU
PROF. SAIFULLAH, M. Pd
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. Karena berkat
rahmat dan karuni-Nya pemakalah telah dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul tentang “BANGLADESH : PERJUANGAN MEMBEBASKAN DIRI DARI
PAKISTAN DAN MEMBEBASKAN DIRI DARI KEMISIKINAN, BANJIR DAN
KELAPARAN” ini tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Asia Selatan
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak baik dalam bentuk bantuan moril maupun bantuan materil. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu
dalam proses pembuatan makalah ini. Terutama kepada bapak Prof. Saifullah, M.
Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Asia Selatan
Penulisan makalah ini Masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan baik
dari segi penggunaan bahasa maupun Ejaan yang disempurnakan. Maka, Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
pembuatan makalah penulis selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangladesh adalah negara yang lahir pada 1971, dengan cara melepaskan diri
dari Pakistan. Sebelumnya bernama Provinsi Pakistan Timur, yang bersama Provinsi
Pakistan Barat, menjadi bagian dari Negara Islam Pakistan. Sebagaimana diketahui,
Pakistan yang memperoleh kemerdekaan pada 14 Agustus 1947, merupakan wadah
bagi aspirasi dan kepentingan komunikasi Muslim di anak Benua India. Sebaliknya,
aspirasi dan kepentingan komunitas Hindu tertapung dalam Negara India yang
merdeka pada 15 Agustus 1947.1
1
Phillips, Douglas A. 2007. Bangladesh. New York: Infobase Publishing.
1
tinggal di dataran rendah yang rentan banjir, sehingga dampak muson bisa sangat
menghancurkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Banglades membebas kan diri dari Pakistan?
2. Bagaimana Bangladesh membebaskan kan diri dari kemiskinan, banjir dan
kelaparan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Banglades membebas kan diri dari Pakistan
2. Untuk mengetahui Bangladesh membebaskan kan diri dari kemiskinan,
banjir dan kelaparan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Negara Bangladesh
Pada awal abad ke-20,wilayah Bengal merupakan salah satu wilayah Asia
Selatan yang masuk dalam kolonialisasi Inggris. Bengal pada tahun 1905 dibagi
menjadi dua wilayah; Bengal Barat dan Timur (Bangladesh sekarang ini).Bengal
Barat yang beribukota di Calcutta lebih banyak didominasi oleh orang Hindu.
Sementara Bengal Timur yang beribukita di Dhaka lebih didominasi muslim.2Akan
tetapi pada tahun 1912, Inggris kembali menyatukan wilayah Bengal akibat desakan
dari orang-orang Hindu. Konflik pun tidak dapat dihindarkan dan semakin memuncak
ketika wilayah-wilayah muslim di India meminta untuk dipisahkan dari India dan
menjadi negara independen. Gagasan itu mendapatkan dukungan kuat dari Liga
Muslim India.
Pakistan merdeka pada tanggal 14 Agustus 1947, dan India merdeka pada
tanggal 15 Agustus 1947. Kekacauaan pun tidak dapat dihindarkan.Setelah
kemerdekaan, ketakutan untuk masa depan segera menghantui jutaan umat Hindu
yang pindah ke tanah yang kini terpisah dari India. Di sisi lain, jutaan muslim
melarikan diri dari rumah mereka di India untuk mencari keamanan di tanah negara
baru Pakistan.Kekerasan, kerusuhan, penganiayaan, genosida, dan penculikan terjadi
2
M. Abdul Karim, Sejarah Islam di India(Cet. I;Yokyakarta: Bunga Grafis Production,
2003).
3
segera setelah kemerdekaan untuk dua negara baru. Diperkirakan 12 sampai 14 juta
orang melarikan diri dari wilayah Pakistan atau India, dan lebih dari setengah juta
orang meninggal.
3
Idzam fautanu, konsep Negara islam Muhammad assad; studi atas pemikiran dan
kuntribusinya terhadap [pakistan,h.157.
4
tersebut.Pada tahun 1952, demonstrasi mahasiswa di Pakistan Timur berakhir dengan
kekerasan saat polisi membunuh dua pengunjuk rasa. Dua tahun kemudian, Pakistan
Timur berhasil menekan pemerintah Karachi untuk mengakui bahasa Bengali dan
bahasa Urdu sebagai bahasa resmi negara tersebut.Namun, benih pemisahan antara
Pakistan Timur dan Barat sudah tertanam dengan kokoh karena masalah bahasa.4
Pada tahun 1966, pemimpin Liga Awami, Sheikh Mujibur Rahman (yang
biasanya dipanggil Mujib), mengeluarkan enam point program politik dan ekonomi
untuk Pakistan Timur. Gagasan utama dalam agendanya adalah untuk meningkatkan
otonomi Pakistan Timur.Sementara itu, Presiden Mohammad Ayub Khan dari
Pakistan meresponnya dengan mendorong negara tersebut ke arah yang berlawanan,
menuju integrasi Pakistan Timur dan Barat. Mujib ditangkap oleh pemerintah pada
tahun 1968.Akibatnya kekerasan, pemogokan, dan demonstrasi berlanjut. Pada tahun
1969, Ayub mengundurkan diri dan Jenderal Agha Mohammad Yahya Khan
mengambil alih kendali pemerintah Pakistan. Ia menerapkan darurat militer untuk
memadamkan kekacauan dan kekerasan.
4
Ajid thohir dan adding kusdiana , islam di Asia selatan,(Bandung,Humaniora,2006),h.289
5
Peristiwa berubah tak terduga pada tanggal 12 November 1970, ketika sebuah
topan yang menghancurkan menghantam Pakistan Timur. Seperempat juta orang
meninggal. Dua hari setelah topan tersebut, Jenderal Yahya datang dari Karachi untuk
melihat situasinya. Ia tampak acuh tak acuh terhadap masalah, sehingga membuat
rakyat Pakistan Timur semakin marah.Keretakan politik terlihat jelas pada pemilihan
bulan Desember tahun 1970 dan Pakistan Barat mulai memindahkan lebih banyak
tentara ke Timur. Pada masa ini keretakan politik, ekonomi, dan sosial antara Timur
dan Barat telah mencapai titik puncak.
Di sisi lain, masyarakat lokal Pakistan Timur menyadari ini sebagai awal perang
untuk pembebasan. Perang tersebut membawa banyak korban di Pakistan Timur.
Tidak hanya tanah, infrastruktur, dan alam yang rusak atau hancur, tetapi juga
diperkirakan satu juta orang meninggal dalam sembilan bulan pertempuran. Akibat
perang, delapan sampai sepuluh juta pengungsi membanjiri India dari Pakistan
Timur. Hal ini mendorong Parlemen India untuk bertindak, mengutuk militer
Pakistan dan memberikan dukungan kepada pemberontak di Bangladesh.
5
B.Musidi,India sejarah ringkas,h.190.
6
Tentara India kemudian mulai menyerang Pakistan Timur pada tanggal 4
Desember 1971 dan mengambil alih kota Dhaka. Hanya dalam 12 hari Angkatan
Darat India dengan bantuan pejuang kemerdekaan Bangladesh berhasil memukul
mundur pasukan Pakistan di Bangladesh.Konstitusi Bangladesh diadopsi pada tanggal
4 November 1972. Konstitusi ini mencontoh Konstitusi India dan menciptakan
sebuah bentuk pemerintahan parlementer. Mujib menjadi perdana menteri pertama
dan Dhaka menjadi ibu kota bagi negara baru yang rapuh.
Tapi masalah ini hanyalah permulaan dari masalah ekonomi negara. Banjir,
siklon, dan tsunami menyedot sumber daya ekonomi Bangladesh. Kegagalan panen
berulang mengakibatkan seringnya kelaparan yang menimpa jutaan orang. Korupsi
politik dan pertikaian politik melemahkan kemampuan pemerintah untuk memenuhi
potensinya dalam melakukan pembangunanPertumbuhan penduduk yang cepat
seringkali melampaui keuntungan ekonomi tahunan. Kepadatan penduduk yang tinggi
di negara tersebut menghilangkan lahan yang berpotensi produktif dari penggunaan
pertanian. Pencemaran lingkungan juga adalah masalah besar dan membutuhkan
6
Ibid,h.201
7
biaya mahal untuk dipecahkan. Kekuasaan tidak memadai, bahkan negara menjadi
salah satu negara dengan penggunaan energi per kapita paling rendah di dunia
Biaya tenaga kerja rendah memikat banyak produsen asing ke negara tersebut.
Sejumlah perusahaan A.S. mempekerjakan penduduk dengan keterampilan rendah di
Bangladesh dan tempat lain di Asia selatan dan timur.Bangladesh juga terhubung
dengan ekonomi global melalui perdagangan. Sebenarnya, satu-satunya cara negara
maju untuk maju secara ekonomi adalah dengan menerima dan berpartisipasi dalam
proses globalisasi. Karena biaya tenaga kerja yang rendah, Bangladesh dapat
7
https://wawasansejarah.com/sejarah-bangladesh/
8
memproduksi barang-barang manufaktur lebih murah daripada di negara-negara
dimana tenaga kerja lebih mahal.
Komoditi utama ekspor Bangladesh adalah pakaian, rami, kulit, dan makanan
laut. Sementara mereka mengImpor beberapa barang yang meliputi mesin dan
peralatan, bahan kimia, besi dan baja, tekstil, bahan makanan, produk minyak bumi,
dan semen. Sayangnya, negara ini masih melakukan impor lebih banyak daripada
ekspor dan defisit perdagangan ini menambah hutang dan kemiskinan negara.
BAB III
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kekhilafan, oleh karena itu kepada para pembaca saya mengharapkan saran dan
kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun, akan saya diterima dengan
senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya, terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
10
B.Musidi,2015.India sejarah ringkas.Yogyakarta: Unverstas Sanata Dharma Press
https://wawasansejarah.com/sejarah-bangladesh/
Production
:Humaniora
11