Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KEBIDANAN

Vol 2, No 3, Juli 2016 : 107-110

EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP


KECEMASAN PADA IBU PRIMIPARA DALAM MELAKUKAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR USIA 0 - 7 HARI

Arum Dwi Anjani(1)

ABSTRAK

Di negara Indonesia semula diperkirakan bahwa angka kejadian kecemasan pasca persalinan
lebih rendah dari negara-negara lain, ditemukan 11 - 30% ibu yang mengalami depresi atau
kecemasan. Tujuan penelian ini adalah diketahui tingkat kecemasan pada ibu primipara sebelum
diberikan informasi dalam melakukan perawatan bayi baru lahir usia 0 - 7 hari dan diketahui tingkat
kecemasan pada ibu primipara sesudah diberikan informasi dalam melakukan perawatan bayi baru
lahir usia 0 - 7 hari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tekhnik pengambilan samplingnya
adalah accidental sampling. Diketahui ibu berpendidikan SMA yaitu sebanyak 10 responden ( 55,56%
) dan diketahui ibu yang berumur aman 20-35 tahun yang melakukan perawatan bayi baru lahir usia 0
- 7 hari yaitu sebanyak 17 responden ( 94% ). Diketahui ibu primipara yang memiliki kecemasan berat
dalam melakukan perawatan bayi baru lahir usia 0-7 hari sebanyak 11 orang (61,11%), dan diketahui
ibu primipara yang memiliki kecemasan sedang dalam melakukan perawatan bayi baru lahir usia 0-7
hari sebanyak 11 orang (61,11%). Kesimpulannya yaitu ibu yang berpindidikan SMA yaitu sebanyak
10 responden (55,56%), ibu yang berumur aman 20-35 yaitu sebanyak 17 responden (94%), ibu yang
memiliki tingkat kecemasan berat sebanyak 11 orang (61,11%), ibu yang memiliki kecemasan sedang
sebanyak 11 orang (61,11%). Saran untuk ibu nifas dapat menambah informasi ibu dalam merawat
bayinya sehingga dapat mengurangi kecemasan-kecemasan yang ibu alami. Untuk tenaga kesehatan
agar dapat memberikan informasi pada ibu hamil tentang perawatan bayi baru lahir.

Kata kunci : Kecemasan, Perawatan, Bayi

PENDAHULUAN indonesia yang lebih sabar, namun dari


Menurut WHO kehamilan yang terlalu beberapa penelitian yang pernah dilakukan di
banyak, terlalu sering, terlalu muda dan terlalu berbagai tempat di indonesia, ditemukan 11-
tua berbahaya bagi perempuan (Profil 30% ibu yang mengalami depresi atau
Kesehatan di Indonesia 2007,h.66 ). Beberapa kecemasan. Saat ini belum ditemukan pasti
Faktor yang berbuhungan dengan kecemasan tentang penyebab kecemasan ibu pasca
pada ibu hamil pertama (Primigravida) antara persalinan yang cukup berpengaruh terhadap
lain : a. Faktor internal yaitu : 1). Umur ibu dan bayi secara intim, begitu juga terhadap
batasan yang relative paling aman dari segi perawatan rutin yang dilakukan ibu pada
reproduksi sehat dimana seorang ibu bisa bayinya.
mengandung dengan aman apabila mendapat Sensitifitas terhadap perubahan
pemeliharaan yang baik selama masa hormonal dianggap sebagai faktor pencetus,
mengandung adalah rentang usia dari 20-35 sedangkan faktor lainnya hanya karena ibu
tahun 2). Tingkat pendidikan, pendidikan harus bisa menyesuaikan diri dengan peran
sangat berpengaruh terhadap tingkat barunya sebagai ibu yang bahagia dan percaya
kecemasan ibu karena kurangnya informasi diri dalam mengasuh bayinya.
berbagai media seperti majalah dan lain Kecemasan adalah ( anxiety ) adalah
sebagainya, tentang kehamilan baik dari orang suatu keadaan khawatir yang mengeluhkan
terdekat ataupun keluarga. bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi (Nevid,
Di negara Indonesia semula diperkirakan 2005). Kecemasan adalah suatu keadaan
bahwa angka kejadian kecemasan pasca tegang yang berhubungan dengan ketakutan,
persalinan lebih rendah dari negara-negara kekhawatiran, perasaan-perasaan bersalah,
lain, mengingat salah satu kepribadian bangsa perasaan tidak aman dan kebutuhan akan

1) Dosen Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Batam


108 Arum Dwi Anjani

kepastian. Kecemasan pada dasarnya Gejala-gejala ini muncul setelah persalinan dan
merupakan sebuah respon terhadap apa yang pada umumnya akan menghilang dalam waktu
terjadi atau antisipatif, namun faktor dinamik antara beberapa jam sampai beberapa hari.
yang dapat mempercepat kecemasan tidak Namun pada beberapa kasus gejala - gejala
disadari. tersebut terus bertahan dan baru menghilang
Kecemasan pada ibu primipara bila setelah beberapa hari, minggu atau bulan
tidak di tangani akan menimbulkan keluhan- kemudian bahkan dapat berkembang menjadi
keluhan yang sering dikemukakan oleh orang keadaan yang lebih berat.(18)
yang mengalami gangguan kecemasan antara Faktor penyebab terjadinya post
lain sebagai berikut: 1) cemas, khawatir, firasat partum blues belum diketahui secara pasti, tapi
buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah diduga disebabkan oleh berbagai faktor, antara
tersinggung. 2) merasa tegang, tidak tenang, lain perubahan biologis, stres dan penyebab
gelisah, mudah terkejut. 3) takut sendirian, sosial atau lingkungan. Perubahan kadar
takut pada keramaian dan banyak orang. 4) hormon estrogen, progesterone, kortikotropin,
gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang dan endorphin serta prolaktin diduga menjadi
menegangkan. 5) gangguan konsentrasi dan faktor pendukung terjadinya post partum blues.
daya ingat. 6) keluhan-keluhan somatik, Faktor sosial dan lingkungan yang dapat
misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, menjadi faktor pendukung terjadinya post
pendengaran berdenging, berdebar-debar, partum blues antara lain tekanan dalam
sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan hubungan pernikahan dan hubungan keluarga,
perkemihan, sakit kepala.(5) riwayat sindrom premenstrual, rasa cemas dan
Proses kehamilan, persalinan dan masa takut terhadap persalinan, dan penyusuaian
nifas bisa jadi akan menimbulkan kecemasan yang buruk terhadap peran maternal.(10)
khususnya pada ibu primipara. Kehamilan dan Pencegahan agar tidak terjadinya post
persalinan pada ibu yang terlalu muda atau partum blues yaitu dengan cara mengurangi
pada masa remaja memiliki resiko. Resiko ini faktor resiko terjadinya gangguan tersebut,
biasanya timbul karena belum siap secara fisik yaitu : 1). Pemberian dukungan dari pasangan,
maupun psikis. Secara psikis umumnya remaja keluarga, lingkungan maupun professional
belum siap untuk menjalankan perannya selama kehamilan, persalinan, dan pasca
sebagai ibu, maka yang akan timbul seperti persalinan. 2). Mengkaji riwayat adanya
ketegangan mental, kebingungan akan peran gangguan psikologis pada ibu hamil dan ibu
sosial yang berubah dari seorang gadis remaja post partum, sehingga jika terjadi gejala dapat
kemudian hamil dan menjadi seorang ibu.(18) dikenali dan ditangani dengan segera. 3).
Melahirkan merupakan pengalaman Mengkonsumsi makanan sehat, istirahat dan
yang istimewa bagi ibu-ibu yang pertama kali berolahraga minimal 15 menit setiap hari dapat
melahirkan. Meskipun melahirkan merupakan menjaga suasana hati tetap baik. 4). Mencegah
peristiwa fisiologis tetapi faktor psikologis pengambilan keputusan yang berat selama
juga mempunyai peranan penting, sehingga hamil. 5). Mempersiapkan diri secara mental
melahirkan lebih merupakan peristiwa terkait dengan perubahan fisik dan psikis
psikomatis. Proses persalinan pada primipara kehamilan dan persalinan. 6). Menyiapkan
dapat berjalan normal (13-14 jam) atau seseorang untuk membantu pekerjaan dirumah.
memanjang (> 14 jam) karena adanya beberapa 7). Jika ada resiko mengalami gangguan
faktor yang berperan dalam proses persalinan, psikologis, lakukan pengobatan profilaksis dan
salah satu faktor tersebut adalah faktor therapy psikologis selama kehamilan untuk
psikologi.(29) mencegah dan menghilangkan gangguan
Kejadian post partum blues (PPB) atau (Anonim, 2008).
sering juga disebut maternity blues atau baby Berdasarakan data yang telah diperoleh dari
blues dimengerti sebagai suatu sindroma Profil Dinas Kesehatan Kota Batam Jumlah
gangguan efek ringan yang sering tampak data ibu nifas yang tertinggi yaitu berjumlah
dalam minggu petama setelah persalinan dan 4,066 orang terdapat di Puskesmas Sungai
ditandai dengan gejala-gejala seperti: reaksi Panas Kota Batam Tahun 2015.
depresi/sedih/disforia, menangis, mudah Berdasarkan hasil survei yang telah
tersinggung ( iritabilitas ), cemas, labilitas, dilakukan jumlah ibu primipara yang tertinggi
perasaan, cenderung menyalahkan diri sendiri, terdapat di BPM Suratmi Am. Keb Kota Batam
gangguan tidur dan gangguan nafsu makan.

Jurnal Kebidanan Volume 2, Nomor 3, Juli 2016


Efektifitas Pemberian Pendidikan Kesehatan TerhadapKecemasan Pada Ibu Primipara 109
Dalam Melakukan Perawatan Bayi Baru Lahir Usia 0 - 7 Hari

yaitu yang berjumlah 30 orang yang akan akan menimbulkan kecemasan khususnya pada
bersalin di bulan April - Mei Tahun 2015. ibu primipara. Kehamilan dan persalinan pada
Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh ibu yang terlalu muda atau pada masa remaja
Sri Faeni dengan judul “ Gambaran Tingkat memiliki resiko. Resiko ini biasanya timbul
Kecemasan Ibu Nifas Primipara Dalam karena belum siap secara fisik maupun psikis.
Merawat Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Secara psikis umumnya remaja belum siap
Puskesmas Wiradesa Tahun 2013” Hasil untuk menjalankan perannya sebagai ibu, maka
penelitian didapatkan sebagian besar (72,7%), yang akan timbul seperti ketegangan mental,
ibu nifas primipara mengalami kecemasan kebingungan akan peran sosial yang berubah
berat pada saat merawat bayi baru lahir. Oleh dari seorang gadis remaja kemudian hamil dan
karena itu diharapkan tenaga kesehatan menjadi seorang ibu.
khususnya bidan lebih meningkatkan asuhan Hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan
pada masa nifas terutama ibu nifas primipara oleh Sri Faeni (2013) mengenai gambaran
dalam perawatan bayi baru lahir. tingkat kecemasan ibu nifas primipara dalam
Tujuan penelitian ini adalah diketahui merawat bayi baru lahir di wilayah kerja
efektifitas pemberian pendidikan kesehatan puskesmas wiradesa mayoritas bahwa ibu
terhadap kecemasan pada ibu primipara dalam primipara pada saat melakukan perawatan bayi
melakukan perawatan bayi baru lahir usia 0 - 7 baru lahir mengalami kecemasan berat
hari. sebanyak (72,7%), dari 18 responden oleh
karena itu diharapkan tenaga kesehatan
METODE PENELITIAN khususnya bidan lebih meningkatkan asuhan
Penelitian ini menggunakan metode pada masa nifas terutama ibu nifas primipara
survey deskriptif. Penelitian ini direncanakan dalam perawatan bayi baru lahir.
dari bulan April - Mei 2015. Penelitian ini Dari hasil penelitian yang didapat,
dilakukan di BPM Suratmi Am. Keb Kota mayoritas responden sebelum mendapatkan
Batam Tahun 2015. Populasi dalam penelitian pendidikan kesehatan memiliki tingkat
ini adalah ibu primipara yang sudah bersalin di kecemasan berat sebanyak 11 orang (61,11%),
Bulan April-Mei Di Bidan Praktek Mandiri dari 18 responden. Hal ini dapat dipengaruhi
Suratmi Am. Keb Kota Batam Tahun 2015. oleh kurangnya pemberian informasi terhadap
Teknik pengambilan sampel dengan cara ibu dalam merawat bayinya sehingga muncul
Accidental Sampling. kecemasan-kecemasan tersendiri, ini
menunjukan bahwa tingkat kecemasan ibu
HASIL PENELITIAN sebelum diberikan infromasi mengenai
Kecemasan ibu sebelum diberikan perawatan bayi baru lahir mengalami
pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi kecemasan berat.
baru lahir dari 18 responden yang memiliki Hasil penelitian dari 18 responden, ibu
kecemasan berat sebanyak 11 orang (61,11%), yang memiliki tingkat kecemasan sesudah
yang memiliki kecemasan sedang sebanyak 7 diberikan pendidikan kesehatan tentang
orang (38,89) dan kecemasan ibu sesudah perawatan bayi baru lahir yang memiliki
diberikan pendidikan kesehatan tentang tingkat kecemasan sedang sedang sebanyak 11
perawatan bayi baru lahir dari 18 responden orang (61,11%).
yang memiliki kecemasan sedang sebanyak 11 Hal ini sesuai dengan teori Singgih
orang (61,11%), yang memiliki kecemasan (2006), konseling kelompok mendorong
ringan sebanyak 7 orang (38,89%). perubahan yang diharapkan terjadi pada
kepribadian klien secara menyeluruh.
PEMBAHASAN Perubahan yang diharapkan terjadi akan
Berdasarkan hasil penelitian dari 18 bersifat menetap, jadi akan mengubah atau
responden menunjukkan bahwa kecemasan ibu mengganti bagian dari kepribadian yang tidak
sebelum diberikan pendidikan kesehatan baik ( pathologis) menjadi sesuatu baru yang
tentang perawatan bayi baru lahir yang baik dan bisa diterima oleh pribadinya maupun
memiliki tingkat kecemasan berat sebanyak 11 lingkungan hidupnya. Pada saat primigravida
orang (61,11%), yang memiliki kecemasan telah mampu mengungkapkan semua perasaan
sedang sebanyak 7 orang (38,89). yang mengganggu dan merasa lega, hal
Menurut Sarwono (2008), bahwa proses tersebutlah yang mendorong penurunan
kehamilan, persalinan dan masa nifas bisa jadi kecemasan yang dialami oleh primigravida.

Jurnal Kebidanan Volume 2, Nomor 3, Juli 2016


110 Arum Dwi Anjani

Menurut Febrina (2010) dalam 8. Juwono ( 2007 ), Buku Ajar Perawatan


hubungan tingkat kecemasan pada primipara Bayi Baru Lahir Medical: Jakarta
dengan kelancaran pengeluaran ASI pada 2 - 4 9. Karyuni dan meilya, 2003 Buku Ajar
hari post partum di wilayah kerja Puskesmas Fundamental Keperawatan Jakarta EGC
Kecamatan Lubuk Kilangan 2010 adalah 10. ( Lowdermilk, Perry dan Tobak, 2000
mayoritas ibu mempunyai tingkat kecemasan Henshaw 2003 : Pillitteri, 2003 )
yang sedang sebanyak 73,3%. Oleh sebab itu 11. Maharani, 2009 Keperawatan Ibu dan
semakin sedang kecemasan ibu akan semakin Bayi Baru Lahir,Jakarta : EGC
baik pula kepedulian ibu terhadap kesehatan 12. Maryam, 2013 Mengenal Usia Lanjut dan
bayinya. Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika
Dari hasil penelitian yang didapat, 13. Mubarak, 2006 Buku Promosi
mayoritas responden sesudah mendapatkan Kperawatan Yogyakarta : Graha Ilmu
pendidikan kesehatan memiliki tingkat 14. Notoadmodjo, 2003,Pendidikan
kecemasan sedang sebanyak 11 orang Kesehatan dan Ilmu Perilaku Rineka
(61,11%) dari 18 responden, hal ini dapat Cipta : Jakarta
dipengaruhi oleh berpengaruhnya pemberian 15. Notoatmodjo ( 2005 ). Metode Penelitian
pendidikan kesehatan kepada ibu sehingga Kesehatan, Rineka Cipta
tingkat kecemasan ibu semakin baik. 16. Saifuddin et al ( 2002 ). Buku Panduan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
bahwa tingkat kecemasan ibu berpengaruh dan Neonatal Yayasan Bina Pustaka
terhadap pemberian informasi mengenai Sarwono Prawiroharjo ; Jakarta
perawatan bayi baru lahir. Hal ini dibuktikan 17. Sanjaya, 2008 Strategi Pembelajaran
bahwa tingkat kecemasan ibu semakin Beriorientasi Standar Proses Pendidikan
membaik pada saat sesudah diberikan Jakarta : Kencana Prenada Media
pendidikan kesehatan. 18. Sarwono, 2012 Asuhan Ilmu Kebidanan
Bina Pustaka Jakarta : 2012
KESIMPULAN 19. Sodikin ( 2009 ) Buku Perawatan Tali
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pusat, EGC, Jakarta
terjadi penurunan tingkat kecemasan ibu dari 20. Stuart ( 2006 ) . Buku Saku Keperawatan
katagori cemas berat menjadi cemas sedang. Jiwa, EGC; Jakarta
21. Suliha ( 2002 ) Pendidikan Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA dalam Keperawatan Jakarta : EGC
1. Anonim, ( 2008 ). Depresi setelah 22. Suryawati, dkk. 2006 Prevalensi Karies
melahirkan, bagaimana cara mencegah Pada Anak dan Balita
dan mengatasinya. Atmajaya Medical 23. http://tantursyah.blok spot.com
Education on Reproductive and 24. Singgih, (2006) tentang kecemasan
Addictive. ,Jakarta : Kencana 2006
2. Bidang Kesga & Prokes Dinas Kesehatan 25. Taylor, 2010 Psikologi Sosial Edisi Kedua
Kota Batam, 2014 Belas, Jakarta : Kencana, 2010
3. DepKes RI, 2005 Departemen Kesehatan 26. Varney. 2007 Buku Ajar Asuhan
Republik Indonesia Kebidanan Edisi ke empat, Jakarta : EGC
4. Dewi dan sunarsih ( 2011 ) Panduan cara 27. Vivian (2012 ) Buku Teori Komunikasi
Perawatan Bayi Baru Lahir Massa, Jakarta : Prenanda Media Group
5. Hawari ( 2006 ). Manajemen 28. Winkjosastro, 2007 Buku Panduan
Stres,Cemas,Depresi,Fakultas Kedokteran Asuhan Kebidanan Nifas Ilmu Kebidanan
Universitas Kedokteran ; Jakarta Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
6. Irawan ( 2011 ), Jurnal Rona Riasma 29. Yongki,Dkk( 2012 ).Asuhan Pertumbuhan
Oktobriariani Universitas Sebelas Maret Kehamilan,Persalinan,Neonatus,Bayi
Surakarta 30. Yunita 2012, Panduan Perawatan Bayi
7. Jurnal, Mahmudah tahun 2010 Depok Baru Lahir : Rineka Cipta
Tentang Panduan Bayi Baru Lahir 31. Digilib.unimus.ac.id/download.php
Perawatan Bayi Baru Lahir Usia 0-7Hari

Jurnal Kebidanan Volume 2, Nomor 3, Juli 2016

Anda mungkin juga menyukai