1) Identifikasi pasien Dengan memastikan ketepatan pasien dan data untuk dapat memberikan Tindakan yang dibutuhkan dengan mengidentifikasi nama pasien, nomor rekam medis/tanggal lahir serta gelang pasien 2) Keluhan utama pasien Merupakan keluhan yang dialami pasien atas ketidaknyamanan yang sering mengganggu. Hal ini menjadi petunjuk yang akan digunakan untuk dilakukan pemeriksaan dan Tindakan lebih lanjut. Keluhan utama seperti pembesaran leher, kesulitan menelan, dan kesulitan bernafas 3) Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit sekarang berupa paparan lengkap dari keluhan utama pasien mengenai kondisi yang dialami pasien selama mengalami keluhan. Seperti pembesaran leher semakin bertambah hingga terjadinya kondisi disfagia. Tanya riwayat gejala penigkatan metabolisme mencakup irritable dan peningkatan reaksi emosional 4) Riwayat penyakit masa lalu Berupa pertanyaan mengenai penyakit yang pernah diderita pasien sebelumnya berupa penyakit psikologi maupun penyakit fisik. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui apakah penyakit masa lalu berhubungan dengan penyebab terjadinya penyakit sekarang dan untuk menentukan Tindakan pengobatan dan perawatan yang tepat agar tidak menimbulkan komplikasi terhadap penyakit sekarang. Seperti pernah mengalami penyakit gondok, tanyakan factor pencetus stress dan koping 5) Riwayat penyakit keluarga Riwayat Kesehatan keluarga sangat berpengaruh terhadap kondisi pasien, penyakit yang sama jika dialami oleh dua atau lebih anggota keluarga akan beresiko terjadinya juga terhadap pasien 6) Status nutrisi Kaji status nutrisi pasien sebagai penyebab hipertiroid yang mempengaruhi penyakit hipertiroid akibat mengkonsumsi makanan mengandung iodium tinggi berupa produk susu, telur dan seafood 7) Kaji gejala yang berhubungan dengan perubahan sistem saraf seperti eksoftalmus (penonjolan bola mata) 8) Kaji TTV Pengkajian dilakukan secara berkala berupa suhu, denyut nadi, tekanan darah, nyeri dan pernafasan pasien 9) Kaji kondisi psikologis Pasien dengan hipertiroid umumnya memiliki kondidi emosional yang tidak stabil (mood euphoria) dan mengalami gangguan tidur 10) Pemeriksaan fisik [ CITATION jan14 \l 1033 ] I. Mata Observasi adanya optalmopathy yang berhubungan dengan abnormalitas tampilan dan fungsi mata ditandai adanya retraksi kelopak mata, kegagalan melihat ke bawah dan penonjolan kelopak mata mengalami tiroksikosis (tremor, peningkatan denyut jantung, sampai penurunan berat badan). Terjadinya penonjolan bola mata akibat edema pada otot ekstraokuler dan penigkatan jaringan di bawah mata mengakibatkan penglihatan ganda, serta kaji adanya kesulitan menutuo mata secara sempurna II. Kelenjar Tiroid Obsevasi adanya massa dan pembesaran kelenjar tiroid, ukuran dan kesimetrisan goiter mengalami pembesaran hingga empat kali lebih besar dari ukuran normal III. Pemeriksaan Jantung Penyakit hipertiroid sering mengakibatkan terjadinya komplikasi gangguan jantung seperti kardioditis, dan gagal jantung. Maka penting dilakukan pengkajian tekanan darah, takikardia, distritmia, bunyi jantung IV. Muskuloskletal Umumnya ditemukan kondisi gangguan muskuloskletal yang ditandai dengan terjadinya kelemahan otot, hiperaktif pada reflex tendon dan tremor serta mengalami iritabilitas.
References Anggraini, Y., & Leniwita, H. (2019). MODUL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II. BMP.UKI : YA-26- KMB2-PK-V-2019 , 53.
jane. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Salemba Medika .