PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
1
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Berbagai ketrampilan yang dilatih dalam Kegiatan Sidang Akademik merupakan
kecakapan yang diprioritaskan di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA). Hal itu disebabkan karena peserta didik di jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) dipersiapkan melanjutkan pendidikan ke jenjang Pendidikan
Tinggi.
B. LANDASAN HUKUM :
C. TUJUAN :
1. Tujuan Umum :
Tujuan Umum diselenggarakannya Muatan Lokal Wajib Sidang Akademik dan
pembentukkan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah membina dan
mengembangkan sikap ilmiah peserta didik sehingga peserta didik bersikap dan
bertindak berdasarkan proses berpikir ilmiah yang tercermin dalam sifat-sifat :
berpikir sistematis, rasional, realistis, objektif, jujur, terbuka, berani, toleran,
kreatif, kritis, dan skeptis.
2. Tujuan Khusus.
Tujuan khusus diselenggarakannya kegiatan Ekstrakurikuler Sidang Akademik
dan pembentukkan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMAK Syuradikara
Ende adalah :
a. Meningkatkan pengetahuan peserta didik mengenai cara berpikir
ilmiah.
b. Meningkatkan pengetahuan mengenai prosedur penelitian ilmiah.
c. Meningkatkan kepekaan peserta didik terhadap masalah-masalah yang
ada di lingkungan sekitarnya.
d. Meningkatkan peran serta peserta didik dalam upaya memecahkan
masalah-masalah yang ada di lingkungan sekitarnya.
e. Meningkatkan pengalaman peserta didik dalam melakukan penelitian
tentang berbagai persoalan yang menarik minatnya.
2
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
D. MANFAAT :
Keberadaan Muatan Lokal Wajib Sidang Akademik dan pembentukkan Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR) yang dikembangkan di sekolah memiliki berbagai manfaat bagi Peserta
didik, Guru Pembimbing Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) maupun bagi sekolah, di
antaranya :
1. Manfaat bagi Peserta didik adalah :
a. Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap fenomena alam.
b. Meningkatkan minat baca.
c. Meningkatkan daya nalar terhadap fenomena-fenomena alam.
d. Meningkatkan kreativitas.
e. Meningkatkan daya kritis.
f. Meningkatkan wawasan Ilmu Pengetahuan.
g. Meningkatkan keterampilan menguasai Ilmu Pengetahuan.
h. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi lisan melalui pengalaman
diskusi, debat dan presentasi Ilmiah.
i. Menumbuhkan sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, berani,
bertanggung jawab, toleransi, kreatif dan kritis
j. Wahana untuk menempa kematangan sikap dan kepribadian.
k. Membuka kesempatan untuk mendapatkan kesempatan melanjutkan
pendidikan ke jenjang lang lebih tinggi.
l. Meningkatkan keterampilan menulis.
3
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
E. KURIKULUM PEMBINAAN SIDANG AKADEMIK :
4
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
BAB II
MATERI POKOK KEGIATAN PEMBINAAN
EKTRAKURIKULER WAJIB SIDANG AKADEMIK
JURUSAN IPA
2) Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan
mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso
penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan
hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh
misalnya penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk
arti discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan
hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya
hasil Kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah,
kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru
5
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
4) Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses
penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris,
dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.
Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar
kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional
lainnya. Penelitian berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugas-
tugas wartawan yang biasanya meliput dan melaporkan berita atas dasar
fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan penelitian, karena tidak
dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan
hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada
dan relevan dan dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam
pelaksanaannya.
6
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
dari pendapat-pendapat di atas aku akan ambil 3 kata kunci yang dapat
mendefinisikan populasi yaitu: keseluruhan kelompok penelitian
Sampel :
7
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
2) Tujuan Sampel Penggunaan Sampel
8
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
3) Syarat Pengambilan Sampel
9
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
4) Teknik Pengambilan Sampel :
a) Probability sampling
10
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Sampling Acakan Tak Proporsional dengan Stratifikasi
(Disproportionate Stratified Random Sampling)
11
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
murah karena sampel terpusat pada daerah yang terbatas.
Sedangkan kelemahannya adalah bahwa jumlah individu
dalam tiap daerah pilihan tidak sama, ada pula kemungkinan
orang pindah atau berjalan dari daerah pilihan yang satu ke
daerah pilihan satu lagi sehingga ia dapat dua kali masuk
sampel bila penelitian tidak dilakukan serempak.
b) Non-Probability sampling
12
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian
diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara
acak (random). Beberapa kasus penelitian yang menggunakan
jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif.
Purposive Sampling
Quota Sampling
14
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
c. Komponen utama penelitian
1) Sumber Data :
15
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
tahun penerbitan buku, dan nomor halaman buku. Contoh : jika
diletakan dimuka kutipan : Robbins (1999:87) atau Robbins (dalam
Thoha, 2001 :32); jika diletakan dibelakang kutipan :
(Robbins,1999:87). Untuk pengutipan data, pencantuman sumber
data menggunakan footnote yang diletakan di bawah tabel data.
2) Jenis Data
16
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
4) Metode Analisis Data
17
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
4) Mengidentifikasi dan Menamai Variabel. Melakukan identifikasi dan
menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena
hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti
dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang
diteliti.
5) Membuat Definisi Operasional. Definisi operasional adalah definisi
yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat
operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-
variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep
yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga
memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.
6) Memanipulasi dan Mengontrol Variabel. Yang dimaksud dengan
memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable
bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable
tergantung atau variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud
dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable
tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu
hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.
7) Menyusun Desain /rancangan Penelitian., Apa yang dimaksud dengan
menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat
dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan
berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain
penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses
penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data
dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan
akan tidak mempunyai validitas yang tinggi.
8) Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran.
Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti
harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data
dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan
kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
9) Melakukan Analisa Statistik. Salah satu cirri yang menonjol dalam
penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya
18
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti
mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa
statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya
hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas
terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau
rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
10) Menggunakan Komputer untuk Analisa Data. Dengan
berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan
dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan
besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan bantuan
komputer untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak yang
telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa
data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu
program yang popular ialah program SPSS.
11) Menulis Laporan Hasil Penelitian Tahap. terakhir dalam penelitian
ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis.
Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat
mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau
penyandang dana.
e. Jenis penelitian
1) Penelitian Deskriptif
19
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
suatu hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian. Analisis deskriptif
dapat menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan
berdasarkan hasil rata-rata. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan,
atau dilanjutkan dengan melakukan penelitian analitik. Jenis penelitian
yang termasuk dalam kategori deskriptif adalah studi kasus dan
penelitian survei.
3) Penelitian Survei
22
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
bahasa ilmiah itu objektif dan tidak memuat unsur emotif, kendatipun pada
kenyataannya unsur emotif ini sulit dilepaskan dari unsur informatif.
d) Ragam Bahasa Ilmiah
Bahasa Indonesia ragam ilmiah adalah bahasa Indonesia yang digunakan oleh para
cendekiawan untuk mengomonikasikan ilmu pengetahuan.
Ragam bahasa ilmiah tersebut memiliki sifat-sifat berikut :
1) Ragam bahasa ilmiah termasuk ragam bahasa baku. Oleh karena itu,
penulisan karangan ilmiah mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu
dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku (EYD), menggunakan
kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
2) Dalam ragam bahasa ilmiah banyak digunakan kata-kata istilah. Kata-
kata tersebut digunakan dalam arti denotatif, bukan dalam arti konotatif.
3) Dalam ragam bahasa ilmiah digunakan kalimat yang efektif, yaitu
kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan pembicara atau
penulis, dan dapat menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam
pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara
atau penulis.
4) Ragam bahasa ilmiah lebih berkomunikasi dengan pikiran daripada
dengan perasaan; bersifat tenang, jelas, hemat, dan tidak emosional.
5) Hubungan gramatik antara unsur-unsurnya, baik dalam kalimat maupun
dalam paragraf, dan hubungan antara paragraf satu dan paragraf yang
lain bersifat padu. Untuk menyatakan hubungan digunakan alat-alat
penghubung, seperti kata-kata penunjuk, kata-kata penghubung,
pengulangan kata atau frasa, penggantian, dll.
6) Hubungan semantis antara unsur-unsurnya bersifat logis. Penggunaan
kalimat yang bermakna ganda atau ambiguous harus dihindari.
7) Penggunaan kalimat pasif lebih diutamakan karena dalam kalimat pasif
peristiwa lebih dikemukakan daripada pelaku perbuatan.
8) Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah,
singkatan, tanda-tanda, dan kata ganti diri.
23
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
3. Teknik Menyusun Catatan Kaki (Footnote)
a. Pengertian Catatan kaki :
Pengertian catatan kaki (footnote) menurut wikipedia catatan kaki adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai
pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi
1) Fungsi Akademis
a) Memperluas makna informasi bahasan dalam naskah
b) Menunjukkan objektivitas kualitas karangan
c) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
d) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi
e) Memudahkan penyuntingan data pustaka
f) Menunjukkan kualitas kecerdasan akademis penulisnya.
2) Fungsi Etika (moral)
a) Pengakuan dan penghargaan kepada penulis sumber informasi
b) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat
c) Menunjukkan etika dan kejujuran intelektual , bukan plagiat
d) Menunjukkan kesantunan akademis penulisnya.
Setelah mempelajari teori nya. Sekarang berikut ini Anda ajak untuk melihat beberapa
contoh dari cara penulisan catatan kaki sebagai berikut :
Contoh penulisan:
William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin,
(Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.
26
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
2) Bagian pokok/utama
Pendahuluan (berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian)
a) Kajian pustaka, kerangka teoretik, dan pengajuan hipotesis (jika
diperlukan)
b) Metode penelitian
c) Hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan
d) Penutup (berisi simpulan, dan saran)
3) Bagian akhir
a) Daftar pustaka
b) Lampiran-lampiran (jika ada)
2) Abstrak
Abstrak berisi intisari menyeluruh tentang isi tulisan, mulai dari judul,
tujuan, metode, dan rumusan hasil/temuan. Abstrak ditulis dengan spasi
tunggal. Untuk makalah, abstrak cukup satu paragraf, sedangkan untuk
laporan penelitian terdiri atas tiga paragraf yang masing-masing
memuat hal-hal di atas.
3) Kata Pengantar
Kata pengantar berisi puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih,
ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung atau
28
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
tidak langsung berperan dalam kegiatan penulisan tersebut, dan
permintaan kritik dari pembaca demi perbaikan.
4) Pendahuluan
Pendahuluan berfungsi menyadarkan pembaca akan pentingnya topik
yang dibahas sehingga pembaca merasa perlu mengetahui topik itu lebih
jauh dan pembahasannya. Oleh karena itu, dalam pendahuluan perlu
dikemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan
manfaat penelitian.
6) Metode Penelitian
Setelah kajian teoretik dirumuskan, langkah selanjutnya adalah
merumuskan metode yang dipakai dalam penelitian. Metode penelitian
tersebut meliputi apa atau siapa yang diteliti, bagaimana memilih
sampel dari populasinya, data apa saja yang harus dikumpulkan dan
dengan metode apa data itu dikumpulkan, teknik analisis data yang
manakah yang digunakan.
7) Pembahasan
29
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Bagian ini berisi analisis, pembahasan, dan pemaknaan data yang yang
telah dikumpulkan. Kelengkapan data yang diperoleh sangat
mendukung kesahihan hasil analisis. Dan, kecermatan analisis dan
pemaknaan data sangat menentukan kualitas hasil kajian.
8) Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil yang diperoleh dari pembahasan masalah
sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, simpulan harus
menjawab permasalahan dan harus sesuai dengan tujuan.
30
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
grafik/gambar, dan kutipan langsung yang lebih dari empat baris
harus diketik dengan jarak satu spasi. Penulisan antarbaris pada
setiap sumber pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan
penulisan antarsumber dalam daftar pustaka deketik dengan jarak
dua spasi.
c) Batas Tepi Pengetikan
Batas tepi pengetikan adalah sebagai berikut.
(1) Tepi atas : 4 cm
(2) Tepi bawah : 3 cm
(3) Tepi kiri : 4 cm
(4) Tepi kanan : 3 cm
31
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
nama pokoknya. Misalnya, “Ahmad Sudargo”, yang ditulis hanya
“Sudargo”.
b) Pada daftar pustaka, nama yang terdiri atas dua penggal nama atau
lebih ditulis nama pokok (belakang), kemudian tanda koma dan
diikuti nama depanya. Misalnya, “Ahmad Sudargo” penulisannya
menjadi “Sudargo, Ahmad”.
c) Pengarang buku yang terdiri atas dua orang ditulis secara lengkap.
d) Pengarang buku yang lebih dari tiga orang ditulis nama pengarang
pertama dan diikuti singkatan “dkk.”
e) Gelar kesarjanaan atau jabatan akademis tidak dicantumkan.
7) Sistematika Penomoran
Sistematika penomoran mengikuti ketentuan :
Penomoran bab, subbab, dan anak subbab dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu :
Cara Pertama
Sistem campuran, yakni dimulai dari angka romawi besar (untuk
bab), huruf kapital (untuk subbab), angka arab (untuk anak
subbab), huruf kecil (untuk anak-anak subbab), angka arab diikuti
satu kurung, dan seterusnya.
32
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Contoh :
BAB III
A.
B.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
C. dst.
Cara kedua
Sistem angka penuh, yaitu dimulai dari angka romawi besar (untuk
bab), kemudian menggunakan angka arab semua, dan seterusnya.
Contoh:
BAB III
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.2.1
3.2.2.2
3.2.2.3
3.3 dst.
33
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
pengantar, dan halaman daftar isi menggunakan angka romawi kecil
( i, ii, iii, iv, v, vi, dst.) dan diletakkan pada bagian bawah tengah.
Penulisan daftar pustaka tidak diperbolehkan menggunakan nomor.
Penomoran bab, subbab dan seterusnya dalam daftar isi dituliskan
di tepi sebelah kanan sesuai dengan penulisan bab atausubbab yang
bersangkutan.
8) Penulisan Sumber/Referensi
Penulisan sumber atau referensi bacaan yang dikutip dalam naskah karya ilmiah
mengikuti ketentuan berikut :
a) Sumber bacaan yang ditulis di antara tanda kurung pada akhir
kutipan terdiri atas nama pokok pengarang, tahun penerbitan, dan
nomor halaman. Tanda koma digunakan di antara nama pokok dan
tahun penerbitan, sedangkan tanda titik dua di antara tahun
penerbitan dan nomor halaman.
Contoh:
Surat adalah satu sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis
dari pihak yang satu kepada pihak yang lain (Bratawidjaja, 1995:5).
b) Apabila nama pengarang sudah disebutkan lebih dahulu, sumber
yang ditulis di antara tanda kurung hanyalah tahun penerbitan dan
nomor halaman yang diacu.
Contoh:
Menurut Bratawidjaya (1995:5) surat adalah satu sarana untuk menyampaikan pernyataan
atau informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain.
34
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
gelar penulis tidak dicantumkan.
Daftar pustaka dapat berupa penulisan buku, penulisan artikel, dan
penulisan publikasi lain, yaitu :
a) Buku
Penulisan buku dalam daftar pustaka disusun mengikuti
urutan: (1) nama pengarang, (2) tahun penerbitan, (3)
judul buku, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.
Di antara satuan itu dipergunakan tanda “titik”, kecuali di
antara tempat penerbitan dan nama penerbit digunakan
tanda “titik dua”.
b) Artikel
Penulisan artikel dalam daftar pustaka menggunakan urutan (1) nama pengarang, (2)
tahun penerbitan, (3) judul artikel, (4) nama majalah, (5) volume atau halaman dimuatnya
artikel, (6) tempat penerbitan, dan (7) nama penerbit. Judul artikel ditulis di antara tanda
“petik dua”; nama majalah dicetak miring; di antara satuan digunakan tanda “titik”,
35
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
kecuali di antara nama editor dan nama majalah, di antara nama majalah dan volume atau
halaman digunakan tanda “koma”; di antara tempat penerbitan dan nama penerbit
digunakan tanda “titik dua”.
Contoh penulisan artikel dalam majalah :
Madya, Suwarsih. 1994. “Penelitian Tindakan dalam Pendidikan”. dalam Diksi, No.4,
Tahun II, halaman 67-82. Yogyakarta: FPBS IKIP Yogyakarta.
36
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
1) Menyusun rancangan penelitian
2) Menentukan alat pengambilan data (instrumen)
3) Pengumpulan, tabulasi dan analisa data
4) Kesimpulan penelitian
CATATAN :
Jumlah tujuan penelitian harus sesuai dengan jumlah rumusan masalah. Misalnya, jika
terdapat dua rumusan masalah maka peneliti pun memiliki dua tujuan penelitian. Kedua
hal tersebut berkaitan dengan kesimpulan penelitian. Bila rumusan masalah adalah hal
yang dipertanyakan dan tujuan penelitian adalah jawaban yang ingin dicari, maka
kesimpulan adalah jawaban yang diperoleh.
37
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
1) Bagian awal, berisi mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah,
melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel, dan menyusun
instrumen.
2) Bagian inti, melaksanakan penelitian, termasuk melakukan observasi,
pengambilan data, dsb.
3) Bagian akhir, panyusunan laporan dan publikasi hasil penelitian.
COVER , berisi : Judul KIR, Logo Sekolah Kelompok KIR (Nama, Kelas)
ISI :
1. Rumusan Masalah dan ruang lingkup yang akan diteliti
2. Latar Belakang
3. Tujuan Penelitian
4. Hipotesis
5. Metode Penelitian
6. Variabel Penelitian
7. Alat dan bahan
8. Langkah Kerja
9. Cara Pengolahan Data
I. Merumuskan masalah :
1. Apakah cuka bisa membuat pengawetan bunga lebih lama?
2. Bagaimana pengaruh cuka terhadap pengawetan bunga ?
Ruang Lingkup masalah :
Pengaruh cuka pada pengawetan bunga yang direndam di vas isi air bersih.
2. Hipotesis Perlakuan :
Cuka mempengaruhi bunga yang diawetkan dan akan lebih tahan lama.
V. Metode Penelitian :
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Studi Pustaka
2. Ekperimen
3. Observasi
\\\s
VI. Variabel Penelitian :
1. Variabel Bebas : Air Cuka
2. Variabel terikat : kesegaran bunga
3. Variabel Kontrol : Air tawar, vas, jenis bunga
39
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
4. Memasukkan bunga potong ke kedua vas, masing-masing 2 bunga
5. Lakukan observasi/pengamatan selama kurang lebih tiga hari.
6. Jangan lupa untuk mencatat hasil pengamatan tadi pada lembar kerja.
Tabel pengamatan :
Hari ke- Bunga dengan cuka Bunga tanpa cuka
1 O Segar O Segar
O Layu O Layu
O Kering O Kering
2 O Segar O Segar
O Layu O Layu
O Kering O Kering
3 O Segar O Segar
O Layu O Layu
O Kering O Kering
(...........................)
40
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
2. Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah :
Menyusun proposal penelitian dapat diibaratkan seperti membuat suatu
barang untuk dijual. Artinya, laku atau tidaknya barang tersebut sangat
tergantung kepada mutu barang itu dan kelihaian kita dalam menawarkan
barang tersebut. Apalagi kalau barang tersebut merupakan hal baru dan yang
dibutuhkan oleh masyarakat, konsumen tentu akan tertarik untuk membelinya.
Cara penawaran yang menarik juga sangat penting. Dalam arti, bahwa si
pembuat rencana penelitian harus dapat meyakinkan pihak yang akan
menyetujui rencana penelitian tersebut. Untuk itu dibutuhkan penguasaan ilmu
yang memadai, tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti. Dalam hal seperti ini kegemaran membaca pustaka ilmiah,
terutama yang memuat hasil-hasil penelitian seperti : journal, bulletin dan
laporan-laporan hasil penelitian yang lain, merupakan kegiatan yang mutlak
diperlukan bagi seorang peneliti. Di bawah ini adalah contoh sistematika
proposal penelitian yang umumnya dipakai yaitu :
JUDUL
DAFTAR ISI
41
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
DAFTAR PUSTAKA
RENCANA JADWAL PENELITIAN
LAMPIRAN :
Instrument & Alat Ukur Penelitian
Surat – surat / Dokumen Penelitian
BAB III
PENUTUP
42
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
DAFTAR PUSTAKA
43
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Lampiran 2 : Contoh Halaman Judul
JUDUL KIR :
DISUSUN OLEH :
1. .................................. (Kelas XI ...)
2. .................................. (Kelas XI ...)
3. .................................. (Kelas XI ...)
44
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
SMAK SYURADIKARA ENDE
TAHUN AJARAN 201.../201...
............................. ..............................
..........................................................
45
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Tanggal Lulus: Tanggal penandatanganan KIR oleh Kepala Sekolah
Lampiran 4 : Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulisan karya tulis ilmiah ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk naik ke kelas XII di SMAK
Syuradikara Ende. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa awal sekolah sampai pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, sangatlah sulit
bagi kami untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada
:
1) Pater ................... selaku Kepala SMAK Syuradikara Ende, yang telah memberikan
kesempatan dan memungkinkan kami untuk menggunakan segala fasilitas di sekolah
untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini ;
2) Ibu Maria Gua Da Lupe Pemba, S.Si, yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran
untuk membina kami dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Sidang Akademik ;
3) Bpk/Ibu ....................selaku Guru Pembimbing yang telah banyak memberikan perhatian
arahan dan bimbingan kepada kami mulai dari awal meneliti sampai penulisan karya
tulis ilmiah ini;
4) Bpk/Ibu ....................selaku Guru Penguji yang telah menguji, menilai serta memberikan
kritikan dan masukan yang berarti bagi penyempurnaan karya tulis ilmiah ini;
5) Orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan bantuan dukungan material dan
moral; dan
6) teman-teman dan kakak kelas yang banyak memberikan bantuan dan masukkan yang
berarti hingga terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu dan masa depan kami
46
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Ende, ..................... 201....
Penulis
Lampiran 5 : Contoh Format Peminjaman Alat Laboratorium
FORMULIR PEMINJAMAN ALAT LABORATORIUM IPA
SMAK SYURADIKARA ENDE
........................................ .........................................
47
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Lampiran 6 :
DAFTAR KONSULTASI KIR
KELOMPOK KIR :
1. ................................................................. (Kelas XI IPA .... )
2. ................................................................. (Kelas XI IPA .... )
3. ................................................................. (Kelas XI IPA .... )
JUDUL KIR : .......................................................................................................................
Hari/Tanggal Materi Konsultasi Saran Tanda Tangan
Guru Pembimbing Guru Pembimbing
CATATAN :
1) Daftar konsultasi ini wajib dibawa pada saat berkonsultasi dengan guru pembimbing.
2) Bagi kelompok KIR yang tidak mempunyai data atau tidak mengisi data pada Daftar
48
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
Konsultasi ini, tidak diperbolehkan mengikuti Ujian KIR pada bulan Mei 201.. Nanti.
CATATAN PENTING
TIME SCHEDULE SIDANG AKADEMIK :
1. Juli 2020 minggu ke 4 s.d oktober2020 minggu 1 : Teori Pedoman Penulisan KIR
+ demostrasi percobaan sains tema fisika, kimia dan biologi.
2. Ujian Tengh Semester : Membuat Jurnal Ilmiah Belajar dari Rumah di tengah
pandemi covid 19
3. Oktober 2020 minggu ke 3 s.d Desember 2020 minggu 1 : waktu pembuatan
rancangan Penelitian KIR.
Rancangan Penelitian dikumpulkan pada saat Ujian Akhir Semester 3
4. Januari 2021 minggu ke 3 s.d Februari 2021 minggu ke 3 : waktu pelaksanaan
Penelitian/eksperimen KIR
5. Februari 2021 minggu ke 4 s.d Maret 2021 minggu ke 4 : Waktu penulisan KIR
bab IV & Bab V
6. Paling lambat Mei 2021 minggu ke 2 : Ujian KIR (Metode Presentasi dalam
Sidang)
PEMBAGIAN KELOMPOK :
1. Jumlah anggota kelompok 2 orang, bisa ambil teman dari kelas IPA yang lain
dengan pertimbangan :
_ kedekatan dan biasa belajar dan bekerja sama
_ tempat tinggal
2. Nama-nama anggota kelompok KIR paling lambat harus disampaikan pada
tanggal 1 November 2020
49
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
SUSUNAN ACARA UJIAN KIR
JURUSAN IPA
ACARA
1. 10 MENIT SEBELUM UJIAN :
Memanggil dan mempersiapkan semua peserta di dalam ruang ujian serta
menempatkan peserta ujian pada tempat duduk yang telah ditentukan.
Meminta peserta ujian yang mendapat giliran presentasi supaya
mempersiapkankan laptop untuk dihubungkan dengan LCD yang telah
disiapkan.
2. 5 MENIT SEBELUM UJIAN :
Peserta ujian yang mendapat giliran ujian dipersilahkan maju ke depan dan segera
menempati meja peserta ujian.
Mengundang Bpk/Ibu Guru Penguji dan Pembimbing yang hadir untuk
menempati meja Penguji.
Peserta ujian KIR diminta memperkenalkan diri dan segera memulai pemutaran
video KIR selama 15 menit.
3. 15 MENIT SETELAH PRESENTASI :
Mempersilahkan Bpk/Ibu Guru Penguji untuk menguji dengan alokasi waktu 15
menit
Meminta Audience yang hadir untuk senantiasa tenang/tidak ribut/bicara selama
sesi uji berlangsung.
4. 15 MENIT SETELAH PENGUJIAN OLEH GURU PENGUJI :
Mempersilahkan hadirin/Audience untuk menanggapi presentasi/tanyangan video
peserta ujian dalam bentuk pertanyaan/kritik/saran dengan alokasi waktu hanya 5
menit saja.
5. 5 MENIT SETELAH TANGGAPAN AUDIENCE :
Peserta ujian presentasi diminta menutup presentasi .
Meminta audience untuk memberikan tepuk tangan bagi peserta ujian yang baru
menyelesaikan ujian presentasinya.
Mengucapka terima kasih kepada Bpk/Ibu guru penguji dan hadirin sekalian.
6. 5 MENIT JEDA WAKTU PERALIHAN KELOMPOK PESERTA PRESENTASI :
Memanggil kelompok berikutnya untuk segera mempersiapkan peralatan
presentasi dan segera menempati meja presentasi.
Mempersilahkan audience untuk menikmati makanan/jajan yang dibawa sambil
tetap menjaga dan memperhatikan kebersihan ruang ujian serta tidak membuat
keributan.
50
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021
51
PANDUAN KIR JURUSAN IPA SMAK SYURADIKARA ENDE 2021