Anda di halaman 1dari 1

No Kategori Keterangan

1 testis Testis secara anatomi merupakan bagian pars genitalies


masculina interna. Testis bersama terletak dalam cavum scroti
ditutupi oleh scrotum. Morfologi testis terdapat 2 permukaan
datar disebut facies lateralis medialis dan 2 kutub atau polus
yaitu polus superior dan polus inferior (adelati, et al., 2016).
2 vaskularisasi Nutrisi testis utamanya dipasok oleh arteri testicularis yang
merupakan cabang dari aorta abdominalis. Cabang-cabang arteri
testikularis ber-anasotomose dengan arteri dari duktus deferens
(adelati, et al., 2016).
3 limfa Drainase limfe mengikuti pembuluh darah testikularis berada
didalam spermatic cord menuju ke nodula limfatik daerah
lateral aorta atau lumbal dan pre-aortic lumbal dua (adelati, et
al., 2016).
4 inervasi Testis disarafi oleh plexus testikularis yang berisi
parasimpatis n. vagus, serabut afferent visceral dan serabut
simpatis yang berasal dari segment torakal 7 (adelati, et al.,
2016).

5 fungsi Testis memiliki fungsi sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin.


Dikatakan sebagai eksokrin dikarenakan menghasilkan
spermatozoa yang belum matang. Sedangkan dikatakan
endokrrin karena menghasilkan hormone testosteron (andar, et
al., 2015).
6 Proses  Spermatozoatogenesis, dimana spermatozoatogonia
membelah berturut- turut menghasilkan keturunan
sel yang akhirnya menghasilkan spermatozoatosit.
 Meiosis, dimana spermatozoatosit mengalami 2
pembelahan yang berurutan dengan pengurangan
setengan jumlah kromosom dan jumlah DNA persel
mengahasilkan spermatozoatid.
 Spermiogenesis, dimana spermatozoatid melalui
suatu proses sitodiferensiasi yang rumit
mengahsilkan spermatozoa (adelati, et al., 2016).

Anda mungkin juga menyukai