- Alat :
1. Panci
2. Sendok
3. Kompor
4. Nampan
5. Baskom
6. Kuali
- Bahan :
1. Beras ketan hitam 2 liter
2. ragi
3. Gula pasir
4. Daun pisang
5. Air
6. Daun pisang
Langkah kerja
A. LANDASAN TEORI
B. Hasil Pengamatan
C. Pembahasan
Tapai merupakan hasil dari proses fermentasi dari bahan-bahan yang
mengandung karbohidrat seperti beras ketan dan ubi kayu. Dalam proses
fermentasi yang melibatkan aktifitas mikroorganisme ini terjadi proses
pengubahan karbohidrat menjadi etanol, sehingga bahan makanan hasil
fermentasi menjadi lebih enak rasanya (Sutanto, 2006).
Tapai mempunyai rasa sedikit manis dengan sedikit rasa alkohol dan
aroma semerbak yang khas. Tekstur lunak dan berair serta mengasilkan cairan
yang merupakan efek dari efek fermentasi. Rasa manis pada tapai dipengaruhi
oleh kadar gula dari tapai itu sendiri (Oyon Suwaryono dan Yusti Ismaeni,
1987 dalam Santosa, 2010).
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa tapai yang telah disimpan selama 3 hari mengalami perubahan rasa dan
aroma. Jika di analisis, hal ini berkesesuaian dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Hidayati (2013) yang mengatakan bahwa “fermentasi hari ke
3 didapatkan pertumbuhan mikroorganisme rendah”. Hasil pengamatan
menyatakan bahwa tapai memiliki aroma berbau alcohol dengan rasa yang agak
manis. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Rukmana (2001) bahwa “Pada
proses pembuatan tapai, khamir dan kapang merupakan mikrobia yang
mengubah karbohidrat yang terkandung dalam bahan, menjadi gula. peranan
ragi dalam pembuatan tape adalah mengubah gula menjadi alkohol. rasa manis
pada tape dipengaruhi oleh kadar gula yang ada dalam tape tersebut”.
Perubahan-perubahan yang terjadi secara umum berkesesuain dengan
teori yang ada, hasil tapai yang dibuat tidak maksimal karena tapai masih
memiliki tekstur yang agak keras dan belum memiliki banyak air serta rasa
yang belum terlalu manis. Hal ini dikarenakan waktu fermentasi yang singkat
yaitu hanya selama 3 hari, sedangkan menurut Hidayati (2013) “fermentasi hari
ke 3 didapatkan pertumbuhan mikroorganisme rendah dan didapatkan
pertumbuhan dan tinggi mikroorganisme yang tertinggi adalah waktu
fermentasi 9 hari”.
D. Kesimpulan
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, secara umum hasil pembuatan tapai
berkesesuain dengan teori yang ada, hasil tapai yang dibuat tidak maksimal
karena tapai masih memiliki tekstur yang agak keras dan belum memiliki
banyak air serta rasa yang belum terlalu manis. Hal ini dikarenakan waktu
fermentasi yang singkat yaitu hanya selama 3 hari,
2. Saran
Sebaiknya dilakukan inovasi pembuatan tapai, sehingga praktikan tidak
hanya mengetahui cara pembuatan tapai secara umum namun dapat
melakukan inovasi-inovasi.
Tugas: Bahasa Indonesia