Keputusasaan
MAKALAH
OLEH
(Kelompok 2)
1. Abdul Rahman Salis (C1AA18002)
2. Asep Ega Muharam (C1AA18022)
3. Dita Purnamasari (C1AA18034)
4. M. Iqbal (C1AA18063)
5. Meske Aulia Mutiara (C1AA18068)
6. Nurul Novtiana Sabilah (C1AA18086)
KELAS 3 B
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGIL IMU KESEHATAN SUKABUMI
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Keperawatan Jiwa II ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Meskipun
demikian kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan dalam mempermudah
pelaksanaan pelaksanaan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Akhir kata kami berharap semoga makalah mata kuliah Keperawatan Jiwa II ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap teman teman sekalian.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 3
A. Definisi 3
B. Faktor Penyebab 3
C. Karakteristik 4
D. Manifestasi Klinis Keputusasaan 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
subjektif individu dimana seorang individu melihat keterbatasan atau tidak ada
alternatif maupun pilihan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi
energi atau masalahnya sendiri yang ditandai dengan perubahan pola tidur,
penurunan afek, nafsu makan, kontak mata berkurang, inisiatif dan respon
stimulus akibat stres kronis, menjauhi lawan bicara, pasif, menarik diri,
mengangkat bahu dan mengatakan “tidak bisa”, banyak mengeluh (Astri, 2018).
dirinya atau tidak ada alternatif bagi dirinya ataupun merasa pilihan pilihan yang
tersedia sudah tidak ada dan tidak dapat memobilisasi energi atau masalahnya
cenderung dapat berdampak pada perburukan kondisi fisik klien dan merupakan
salah satu masalah keperawatan yang unik. Selain itu, perawat sebagai tenaga
B. Rumusan Masalah
dalam makalah ini adalah “Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan
Gangguan Keputusasaan?”
C. Tujuan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
B. Faktor Penyebab
1. Menutup mata
2. Penurunan afek
3. Penurunan selera makan
4. Penurunan respons terhadap stimulus
5. Penurunan verbalisasi
6. Kurang inisiatif
7. Kurang keterlibatan dalam asuhan
8. Pasif
9. Mengangkat bahu sebagai respons terhadap orang yang mengajak bicara
10. Gangguan pola tidur
11. Meninggalkan orang yang mengajak bicara
12. Isyarat verbal (misalnya isi putus asa “saya tidak dapat”, menghela napas
PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor predisposisi pada klien dengan keputusasaan adalah faktor
biologis yaitu adanya penyakit infeksi yang kronis.
b. Faktor psikologis antara lain perasaan terbuang, kehilangan kepercayaan
pada kegiatan spiritual (Towsend, 2019).
c. Faktor sosial dan budaya adalah pembatasan aktivitas jangka panjang.
2. Faktor Presipitasi
a. Faktor presipitasi secara biologis
Riwayat keluarga menderita depresi, status nutrisi, ststus kesehatan secara
umum, pembatasan aktivitas jangka panjang ( stuuartd, 2011).
b. Faktor Psikologis.
Stres jangka panjang, retardasi mental, kemampuan komunikasi verbal
kurang, pengalaman masa lalu kurang menyenangkan dan konsep diri
kurang baik.
c. Faktor sosial budaya
Adanya hambatan pelaksanaan interaksi sosial
Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual
Kehilangan kepercayaan pada nilai penting
Kurang dukungan sosial
Putus sekolah dan pemutusan hubungan kerja
3. Tanda dan Gejala
a. Data subyektif : persepsi klien yang tidak baik tentang dirinya orang lain
dan lingkungan , mengeluh pusing dan sakit kepala.
b. Data obyektif : kurang terlibat dalam asuhan keperawatan, pasif, kurang
nafsu makan, badan terlihat lesu penurunan berat badan atau peningkatan
berat badan.
4. Mekanisme Koping
a. Mekanisme koping yang konstrukstif
b. Melakukan perubahan perilaku yang menurunkan keputusasaan
c. Beradaptasi dengan lingkungannya
d. Membangun kepercayaan diri dan bersikap optimis
e. Memanfaatkan dukungan keluarga/orang terdekat ( Struart, 2011)
f. Fokus pada masalah
g. Mekanisme koping dektrukstif
B. Tindakan Keperawatan
1. Tujuan Tindakan Keperawatan
Klien mampu :
Klien menunjukan keputusasaan akan berkurang yang ditandai dengan
konsisten dalam membuat keputusan, adanya harapan. Keseimbangan mood,
status gizi yang adekuat, asupan makanan dan minuman yang adekuat, tidur
yang adekuat, dan mengungkapkan kepuasan dalam kualitas hidup.
2. Tindakan Keperawatan Untuk Pasien
a. Pantau afek dan kemampuan membuat keputusan
b. Pantau nutrisi ( asupan dan berat badan )
c. Kaji kebutuhan spiritual
d. Tentukan keadekuatan hubungan dan dukungan sosial lain
e. Bantu klien melakukan aktifitas positif
f. Dukung partisipasi aktif dalam aktifitas kelompok
g. Gali faktor yang berkontribusi terhadap perasaan keputusasaan dengan
pasien
h. Beri penguatan positif
i. Kaji dan dokumnetasikan kemungkinan bunuh diri
j. Jadwalkan waktu bersama pasien untuk memberikan kesempatan
menggali tindakan koping alternatif
k. Bantu klien untuk mengidnetifikasi area harapan dalam kehidupan
l. Demonstrasikan harapan dengan mengenalkan penilaian intrinsik dan
memandang penyakitnya hanya dari sudut pandang individu
m. Bantu pasien memperluas spiritual diri
n. Arahkan mengingat kembali kenangan
o. Hindari menutupi kebenaran
p. Libatkan pasien secara aktif untuk merawat dirinya
q. Dukung hubungan terapeutik dengan orang yang berarti
3. Strategi Pelaksanaan Tindakan
a. Fase orientasi (Salam terapeutik, evaluasi, validasi, kontrak, topik dan
Tujuan )
b. Fase kerja
c. Fase terminasi ( evaluasi subyektif, evaluasi obyektif, Rencana tindak
lanjut, kontrak yang akan datang)
C. Pendokumentasian
Pendokumentasian di buat dalam SOAP.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
subjektif individu dimana seorang individu melihat keterbatasan atau tidak ada
alternatif maupun pilihan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi
energi atau masalahnya sendiri yang ditandai dengan perubahan pola tidur,
penurunan afek, nafsu makan, kontak mata berkurang, inisiatif dan respon
stimulus akibat stres kronis, menjauhi lawan bicara, pasif, menarik diri,
mengangkat bahu dan mengatakan “tidak bisa”, banyak mengeluh (Astri, 2018).
atau tidak ada alternatif bagi dirinya ataupun merasa pilihan pilihan yang
tersedia sudah tidak ada dan tidak dapat memobilisasi energi atau masalahnya
B. Saran
dengan masalah keputusasaan. Sehingga ketika menjadi perawat nanti, kita dapat
menjadi perawat yang melihat klien secara komprehensif, tidak hanya fisik
Astri, W S. 2018. Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. D dengan Keputusasaan dan
Andalas.
Keperawatan, Depok.