Anda di halaman 1dari 3

INPUT PT.

PERTAMINA
Dalam perekrutan SDM baru :
a. Pertamina menerima karyawan berdasarkan pada kebutuhan Perseroan terhadap
pekerja yang memiliki kualifikasi skill sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
b. Penerimaan karyawan juga dilakukan secara periodik untuk mengisi beberapa posisi
yang lowong karena ada karyawan yang telah pensiun atau meninggal dunia.
c. Perekrutan juga dapat dilakukan secara insidental atau sewaktu-waktu jika ada
kebutuhan mendesak karena ada kegiatan operasional Perseroan yang
membutuhkan tenaga baru dengan skill tertentu.
d. Selain karyawan tetap, Pertamina juga mempekerjakan tenaga ahli di beberapa
bagian operasional Pertamina yang dikontrak untuk masa dan tempat tertentu.
e. Pertamina bekerjasama dengan perusahaan penyedia tenaga kerja untuk
menjalankan sebuah pekerjaan di Pertamina, contohnya, Pertamina pernah
bekerjasama dengan sebuah perusahaan penyedia tenaga kerja untuk mengangkut
BBM atau sebagai Awak mobil Tangki (AMT) Pertamina. Karena mereka
mengerjakan proyek atau pekerjaan Pertamina, dalam menjalankan tugasnya
mereka mengenakan atribut dan mengatasnamakan Pertamina.
Dari data yang diambil dari Tirto.id pada 2019 PT. PERTAMINA (PERSERO)
membuka peluang kerja bagi lulusan SMA sederajat dengan kualifikasi yaitu usia
maksimal 22 tahun atau tahun kelahiran maksimal 1997 Memiliki ijazah SMA/SMK atau
Ijazah Sementara/ Surat Keterangan Lulus untuk lulusan tahun 2019 Jurusan SMA
adalah IPA atau jurusan SMK adalah Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik
Elektro, Teknik Listrik, dan Teknik Instrumen Nilai rata-rata SKHUN/Ujian Nasional 6.00
Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah operasi PT Pertamina (Persero).
Sedangkan untuk fresh graduate S1 dan D4, PT.PERTAMINA (PERSERO)
mengajukan persyaratan sebagai berikut:
1. Usia maksimal 27 tahun atau tahun kelahiran 1993
2. Memiliki Ijazah S1/D4 atau Ijazah
3. Sementara/ Surat Keterangan Lulus untuk lulusan Tahun 2020
4. IPK minimal 3,00
5. Penempatan kerja di Jakarta
Jurusan yang dibutuhkan : Teknik, Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Manajemen,
Desain, Hukum, Sistem Informasi, Statistika, Marketing Communication, Psikologi
Sumber:
Website resmi PT. PERTAMINA (PERSERO)
Tirto.id
Serambinews.com

Modal PT. PERTAMINA (PERSERO)


Pada tanggal 28 Februari 2018, Pemerintah menerbitkan PP No. 6 Tahun 2018
tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Penambahan penyertaan modal
negara berasal dari pengalihan seluruh saham seri B milik Negara pada PT Perusahaan
Gas Negara Tbk (“PGN”) sebanyak 13.809.038.755 lembar saham yang mewakili
56,96% jumlah saham PGN kepada Perusahaan. Sebagai berikut:
1. Pada tanggal 28 Maret 2018, Kementrian Keuangan menerbitkan surat
keputusan No. 286/KMK.06/2018 tentang penetapan nilai penambahan
penyertaan modal negara ke dalam modal saham Perusahaan. Surat
keputusan tersebut menetapkan bahwa nilai penambahan penyertaan modal
negara ke dalam modal saham Perusahaan sebesar Rp38.136.346.046.696
(nilai penuh). Pasal 4 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA PT PERTAMINA (PERSERO) APRIL 2018
2. Pada tanggal 11 April 2018, Menteri BUMN menerbitkan Surat Keputusan
No. S217/MBU/04/2018 untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari
Rp200.000.000 juta menjadi Rp600.000.000 juta dengan nilai nominal
Rp1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham. Surat ini juga yang menyetujui
penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan menjadi
38.136.347 lembar saham (nilai penuh) atau setara dengan US$2.774.157.
3. Pada tanggal 11 April 2018, Menteri BUMN dan Perusahaan mengadakan
perjanjian terkait pemindahan hak Pemerintah di PGN kepada Perusahaan
untuk meningkatkan penyertaan modal negara di Perusahaan.
4. Pada tanggal 13 April 2018 telah dikeluarkan Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU0008395.AH.01.02.Tahun
2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA PT PERTAMINA (PERSERO) APRIL 2018
Bahwa perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah disetujui dengan
jumlah modal ditempatkan senilai Rp171.227.044.000.000 (nilai penuh) atau
setara dengan US$16.191.204.

Bahan baku produksi


Pemenuhan kebutuhan bahan baku kilang, bersumber dari minyak mentah
domestik yang merupakan seluruh hasil produksi AP Hulu Pertamina di dalam
negeri, jatah minyak mentah bagian Negara (Government of Indonesia
entitlement), dan pembelian minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKKS) dalam negeri. Selain itu juga dilakukan pembelian dari impor antara lain
dari AP Hulu Pertamina di luar negeri, pembelian secara term maupun spot ke
pemasok yang terdiri dari National Oil Company, Producer, serta Trading
Company. Pemenuhan kebutuhan bahan bakar dan gas nasional, pengadaan
produk kilang seperti Gasoline 88, Gasoline 92, Gasoline 95, Avtur/Jet A-1,
Avgas, Solar, Liquid Petroleum Gas (LPG), dll dilakukan baik melalui pembelian
dari hasil produksi kilang dalam negeri, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS),
dan impor dari National Oil Company, Producer, Refiner, serta Trading
Company.
isnis Pengolahan PERTAMINA memiliki dan mengoperasikan 6 (enam) buah
unit Kilang dengan kapasitas total mencapai 1.046,70 Ribu Barrel. Beberapa
kilang minyak seperti kilang RU-III Plaju dan Kilang RU-IV Cilacap terintegrasi
dengan kilang Petrokimia, dan memproduksi produk-produk Petrokimia yaitu
Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene.
Beberapa Kilang tersebut juga menghasilkan produk LPG, seperti di
Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Mundu.
Kilang LPG P.Brandan dan Mundu merupakan kilang LPG yang operasinya
terpisah dari kilang minyak, dengan bahan bakunya berupa gas alam.
Kilang Minyak RU IV Cilacap menghasilkan Lube Base Oil dengan Group I
dan II dari jenis HVI- 60, HVI - 95, HVI -160 S, HVI - 160 B dan HVI - 650.
Produksi Lube Base Oil ini disalurkan ke Lube Oil Blending Plant (LOBP) di Unit
Produksi Pelumas PERTAMINA yang berada di Jakarta, Surabaya dan Cilacap
untuk diproduksi menjadi produk pelumas, dan kelebihan produksi Lube Base Oil
(exces product) dijual di pasar dalam negeri dan luar negeri.
Di samping kilang minyak di atas, PERTAMINA memiliki 2 (dua) Operating
Company, PT Arun LNG yang mengoperasikan kilang LNG di Arun dan PT
Badak LNG yang mengoperasikan kilang LNG di Bontang. Kilang LNG Arun
dengan 6 (enam) buah train LNG memiliki total kapasitas 12.5 Juta Ton per
tahun, sedangkan, Kilang LNG Badak di Bontang dengan 8 (delapan) buah train
LNG memiliki total kapasitas mencapai 22,5 Juta Ton per tahun.

Anda mungkin juga menyukai