Anda di halaman 1dari 1

Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan

Persediaan pada setiap perusahaan berbeda tergantung pada proses bisnis yang dilakukan.
Fungsi bisnis siklus persediaan pada perusahaan manufaktur terdiri dari memproses pemesanan
pembelian, menerima bahan baku, menyimpan bahan baku di ruang persediaan, memproses
barang, menyimpan barang jadi, dan mengirimkan barang jadi kepada pelanggan. Perusahaan
biasanya menggunakan sistem perpetual dalam mencatat persediaan. Audit siklus persediaan
terbagi ke dalam lima aktivitas yaitu pengadaan dan pencatatan bahan baku, tenaga kerja dan
overhead; perpindahan internal aset dan biaya; pengamatan fisik persediaan; penetapan harga
dan kompilasi persediaan. Pengendalian akuntansi biaya dibagi ke dalam pengendalian fisik
bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi, dan pengendalian biaya terkait. Dalam
pengendalian persediaan, perusahaan biasanya menempatkan pegawai yang independen untuk
menjaga persediaan dan memberikan penomoran pada persediaan. Pada akuntansi biaya
auditor berfokus mengaudit pengendalian fisik persediaan, dokumen dan catatan perpindahan
persediaan, file induk persediaan perpetual dan pencatatan biaya per unit. Jika pengendalian
dan file induk persediaan perpetual dinyatakan efektif, maka auditor akan mengurangi
pemeriksaan fisik persediaan. Prosedur pengujian substantif yang dapat dilakukan pada siklus
persediaan dan pergudangan contohnya dengan membandingkan biaya persediaan per unit
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya serta menghitung rasio keuangan terkait persediaan.
Jika perusahaan keliru dalam mencatat persediaan maka akan menyebabkan kelebihan atau
kekurangan dalam pencatatan nilai persediaan dan berpengaruh pada harga pokok penjualan.
Auditor berkewajiban melakukan perhitungan fisik persediaan dengan cara mengamati
prosedur penghitungan klien, mengajukan pertanyaan, dan melakukan penghitungan fisik
secara mandiri. Setelah melakukan pengamatan persediaan, selanjutnya auditor membuat
keputusan audit tentang penetapan waktu pengujian, ukuran sampel dan item sampel yang akan
dipilih. Perhitungan fisik yang dicatat secara perpetual harus diverifikasi untuk mengevaluasi
kesesuaian dalam penetapan harga dan kompilasi. Pengujian kompilasi dapat dilakukan dengan
perhitungan ulang harga, peringkasan jumlah persediaan, dan penelurusan pada jumlah buku
besar. Penetapan biaya standar dapat digunakan untuk memverifikasi kewajaran pembebanan
biaya produksi. Manajemen biasanya menunjuk seseorang yang independen dalam
menentukan biaya. Dalam prosedur penetapan harga dan kompilasi, auditor menggunakan
informasi yang diperoleh dari klien seperti kerangka referensi, kuantitas persediaan, harga per
unit dan nilai perluasan. Penilaian persediaan mempertimbangkan tiga hal yaitu metode yang
digunakan harus sesuai dengan standar akuntansi, metode yang diterapkan harus konsisten dari
tahun ke tahun, dan biaya persediaan harus mempertimbangkan nilai pasar. Hal yang harus
diperhatikan dalam penilaian persediaan yaitu harga pembelian persediaan termasuk di
dalamnya biaya pengangkutan dan pengurangan harga, harga persediaan manufaktur, dan biaya
atau nilai pasar. Auditor harus memastikan kewajaran biaya overhead yang dibebankan oleh
klien. Auditor juga harus mengetahui metode penilaian persediaan yang digunakan klien
seperti FIFO, LIFO atau rata-rata tertimbang. Jenis pengambilan sampel yang digunakan dalam
pengujian persediaan adalah sampel unit moneter. Pengujian terpadu untuk siklus persediaan
terdiri dari pengujian siklus pengadaan dan pembayaran untuk menentukan akurasi bahan baku
dan biaya overhead manufaktur, pengujian siklus penggajian dan personalia untuk verifikasi
biaya tenaga kerja, pengujian siklus penjualan dan penagihan, pengujian biaya akuntansi, serta
persediaan fisik, penetapan harga dan kompilasi. Persediaan fisik, penetapan harga dan
kompilasi berpengaruh penting dalam siklus persediaan karena jika terjadi kesalahan pada
salah satu aktivitas dapat menyebabkan salah saji pada peralatan dan harga pokok penjualan.
Standar akuntansi mensyaratkan bahwa adanya pengungkapan atas metode penilaian
persediaan dan informasi persediaan lain yang relevan seperti LIFO. Auditor harus memiliki
pemahaman atas pengendalian klien dan pengungkapan persediaan untuk memperoleh bukti
yang cukup bagi ke empat tujuan penyajian dan pengungkapan pada laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai