Studi Kasus MSDM
Studi Kasus MSDM
NIM : B.111.19.0085
MATA KULIAH : Manajemen Sumber Daya Manusia
JAWAB:
1. Dalam kasus ini dapat terlihat bahwa untuk meningkatkan semangat kerja, pihak perusahaan
PLN perlu memberikan motivasi yang menarik agar jumlah kehadiran karyawanya
meningkat. Yaitu dengan memberikan hadiah undian bagi mereka yang rajin masuk bekerja.
Cara ini sangat ampuh di lakukan untuk memberi semangat kepada karyawan. Karena contoh
kasus di atas dapat memberikan solusi permasalahan ketidakhadiran karayawan yang dapat
merugikan perusahaan. Karena ketidakhadiran karyawan dapat merugikan penghasilan
perusahaan lebih baik perusahaan memberikan uang lebih untuk karyawan agar semangat
bekerja. Karena faktor ekonomi lah yang menyebabkan banyak karyawan PLN cabang
kabupaten mendung kelabu memiliki cabang pekerjaan lain oleh karena itu mereka jarang
masuk ke kantor. Namun dengan kebijakan tersebut hendaknya kepala cabang memperhatikan
pula dampak negatifnya. Seharusnya ia membuat kebijakan dengan sedikit himbauan agar
masuk bekerja dan memberikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Serta memberikan
waktu untuk beristirahat bagi pegawainya yang sedang sakit. Motivasi yag di berikan oleh
kepala cabang kabupaten Mendung Kelabu sudah bagus namun perlu di perbaiki lagi sistem
nya agar lebih efektif dan maju.
Analisis sesuai teori :
1) Teori motivasi Abraham Maslow
Menurut Abaraham Maslow setiap manusia mempunyai needs (kebutuhan,
dorongan, intrinsic dan extrinsic factor), yang pemunculannya sangat tergantung
dari kepentingan individu. Dapat dilihat bahwa dalam contoh kasus tersebut berkaitan
dengan teori Maslow, karena di dalam nya menggambarkan kebutuhan setiap individu
akan ekonomi. Oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor karena memiliki cabang
pekerjaan lain.
Namun setelah mereka di berikan motivasi berupa undian hadiah, mereka rajin bekerja
dan masuk kantor setiap hari karena merasa kebutuhanya akan terpenuhi jika ia
mendapatkan undian hadiah tersebut.
2) Teori Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg (Hasibuan, 1996: 108), ada dua jenis faktor yang mendorong
seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan.
Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor
intrinsik). Jika dilihat dari teori Herzberg dalam contoh kasus tersebut maka dapat dilihat
bahwa terdapat dua faktor ekstrinsik dan intrinsik dalam diri individu. Faktor ekstrinsik
nya yaitu mereka memiliki cabang pekerjaan yang berdampak kehadiran yang tidak
meneyeluruh di karenakan mengejar kebutuhan ekonominya. Namun ketika di adakan
undian berhadian munculah faktor intrinsik mereka untuk memotivasi dirinya agar terus
masuk bekerja dan berusaha mendapatkan hadiah undian tersebut.