Pebedaan Ilmu Alam Dan Ilmu Sosial Dilih
Pebedaan Ilmu Alam Dan Ilmu Sosial Dilih
Disusun Oleh:
1. SUCIYATI (NIM 12155140016)
2. MUJIYATI (NIM 12155140026)
3. ZUKY IRIANI (NIM 12155140037)
4. DISEN WANIMBO (NIM 12155140038)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu alam dan ilmu sosial?
2. Bagaimana perbedaan ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial dilihat
dari dasar ontologi?
3. Bagaimana perbedaan ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial dilihat
dari dasar epistemologi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian tentang ilmu alam dan ilmu sosial.
2. Mengetahui perbedaan ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial dilihat
dari dasar ontologi.
3. Mengetahui perbedaan ilmu-ilmu alam dengan ilmu-ilmu sosial dilihat
dari dasar epistemologi.
D. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik
secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis dari penulisan makalah ini
adalah, agar dapat menjadi masukan bagi penulisan makalah dengan topik
yang sama. Sedangkan manfaat praktisnya, atara lain:
1. Sebagai pengkaji pemula, agar kelompok penulis mengerti tentang konsep
dasar ontologi dan epistemologi kaitannya dengan perbedaan ilmu alam
dan ilmu sosial.
2. Diharapkan agar mahasiswa lebih memahami mengenai perbedaan ilmu-
ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial dilihat dari dasar ontologi dan
epistemologi.
3. Membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir metodologis yang
tepat dalam mengkaji ilmu pengetahuan, baik untuk mengkaji gejala alam,
sosial, dan kemanusiaan dalam upaya menjelaskan dan mengekplorasi
setiap peristiwa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Ditinjau dari perspektif ontologi, perbedaan ilmu- ilmu alam dan
sosial yakni, ilmu-ilmu alam merupakan cabang dari filsafat alam (the
natural sciences), sedangkan ilmu-ilmu sosial merupakan cabang dari
filasafat moral (the social sciences). Ilmu-ilmu alam kemudia terbagi
menjadi ilmu alam dan ilmu hayat. Ilmu alam terbagi lagi menjadi fisika,
kimia, astronomi, dan ilmu bumi. Ilmu-ilmu sosial terbagi menjadi
antropologi, psikologi, ekonomi, sosiologi, dan ilmu politik.
Ditinjau dari perspektif epistemologi, perbedaan ilmu-ilmu alam
dan sosial terletak pada penggunaan prosedur ilmiah. Ilmu alam terkait
secara pokok dengan positivistik, mempelajari yang objektif, tidak hidup,
dan dunia fisik. Objek ilmu alam dianggap serupa, tidak mengalami
perubahan dalam jangka tertentu, dan setiap gejala terpola. Ilmu-ilmu
sosial merupakan hasil akal manusia, subjektif, dan emotif. Objek material
ilmu sosial ialah tingkah laku khas manusia dan tidak deterninistik.
B. Implikasi
Pengetahuan tentang perbedaan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu
sosial ditinjau dari aspek ontologis, memberi pemahaman bahwa ilmu
alam dan ilmu soisal tersegmentasi dalam karakter yang sama. Perbedaan
secara ontologis menjadikan kejelasan batasan mengenai karakter ilmu
yang lebih bersifat ilmu alam atau ilmu sosial.
Tinjauan epistemologi tentang perbedaan ilmu-ilmu alam dan
sosial, memberikan wacana tentang metode yang digunakan dalam
mengkaji masalah ilmu alam dan ilmu sosial. Metode yang digunakan
harus disesuaikan dengan karakter objeknya, baik ilmu alam maupun ilmu
sosial. Ketepatan metode menjadikan ilmu dapat dikaji secara benar.
C. Saran
Pemahaman secara ontologis antara ilmu-ilmu alam dan ilmu-
ilmu sosial penting dilakukanoleh berbagai pihak, karena dengan kajian
tersebut dapat memberi penjelasan batasan-batasan antara keduanya. Di
lain sisi, pengetahuan tantang batasan epistemologi juga perlu dipahami,
oleh berbagai pihak agar tidak salah dalam menganalisis ilmu-ilmu alam
dan ilmu-ilmu sosial dengan penggunaan metode yang tidak tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Jujun S. Suriasuamantri. 2005. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
___________________. 2006. Ilmu Dalam Perspektif Sebuah Kumpulan dan
Karangan tentang Hakekat Ilmu. Yogyakarta: Liberty.
Yuyun S. 1981. Ilmu dalam perspektif. Yogyakarta: Gramedia.
Sumber Internet:
Supri Hartanto. Pembedaan IPA dan IPS dalam Perspektif Ontologi dan
Epistemologi. 2010. Diunduh dari
http://mkalahmu.wordpress.com/2010/11/03/perbedaan-ipa-dan-ips-
epistemologi.html, diakses pada Senin, 29 Oktober 2012.
Nadiroh. Modul Filsafat Ilmu. 2011. Diunduh dari
http://profnadiroh.wordpress.com/2011/04/11/ontologi-epistemologi-
dan-aksiologi/, diakses pada Senin, 29 Oktober 2012.
Wikipedia. Epistemologi dan Ontologi. 2012. Diunduh dari
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Epistemologi&action,
diakses pada Senin, 29 Oktober 2012.
Wibowo. Pengertian Ilmu, Alsiologi, Nilai, dan Etika. 2009. Diunduh dari
http://mswibowo.blogspot.com/2009/01/aksiologi-nilai-dan-etika.htm,
diakses pada Senin, 29 Oktober 2012.
Anonim. Pengantar Filsafat Ilmu. 2010. Diunduh dari
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1871556-
pengantar-filsafat/, diakses pada Selasa, 30 Oktober 2012.
Dewi Firmayanti. Filsafat Ilmu. 2011. Diunduh dari
http://dewifirmayanti.blogdetik.com/2011/12/20/filsafat-ilmu/, diakses
pada Selasa, 30 Oktober 2012.