Anda di halaman 1dari 3

Nama : Steveny Florida

Nim : 2019041034015

Kelas : Reguler A

Teori :

1) Apa karakteristik penting yang membuat suatu item menjadi liabilitas?


Karakteristik yang membuat suatu intem menjadi liabilitas adalah
2) Dalam kondisi apa kewajiban jangka pendek harus dikeluarkan dari kewajiban
lancar ?
Dalam kondisi yang berbeda
3) Bagaimana cara membedakan antara liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka
panjang ?
4) Jelaskan bagaimana timbulnya pendapatan diterima dimuka! Mengapa pendapatan
diterima dimuka dapat diklasifikasikan dengan tepat sebagai liabilitas jangka pendek ?
5) Definisikan istilah kontijensi dan kewajiban kontijensi !
6) Bagaimana seharusnya kewajiban kontijensi dilaporkan ?
7) Hutang Usaha
Pada tanggal 20 Januari 2020, UD Sinar Ketapang yang merupakan perusahaan
perdagangan gula dan terigu melakukan pembelian gula kepada PT. Semut Merah
sebanyak 100kg dengan harga per kilo sebesar Rp. 20.000. Catatlah transaksi
UD.Sinar Ketapang ke dalam jurnal, dan jurnal pelunasan ketika dibayar pada tanggal
31 Januari 2020.
8) Wesel Bayar
Pada taggal 1 april 2020, UD Sinar Ketapang meminjam kepada PT. Rama dengan
menandatangani wesel bayar sebesar Rp. 10.000.000,- Jangka waktu jatuh tempo 4
bulan dan dengan tingkat bunga ditetapkan sebesar 12% pertahun. Catatlah transaksi
tsb ke dalam jurnal terkait! (jurnal pd saat penerbitan wesel, jurnal penyesuaian yg
dibutuhkan dan jurnal pd saat pelunasan wesel bayar).
9) Pendapatan Diterima Dimuka
Pada tanggal 1 mei 2020 pak Andri memesan gula kepada UD Sinar Ketapang untuk
keperluan istrinya membuat kue pada bulan ramadhan (bulan agustus). Sesuai dengan
kesepakatan, karena takut kehabisan gula, pak andri membayar pada hari itu juga
sebesar Rp. 5.000.000,-.
Buatlah : jurnal pada saat UD Sinar menerima uang tsb dan jurnal pada saat barang
tsb telah dikirim ke pak Andi (15 agustus 2020)!
Jawaban

1. Pada umumnya, liabilitas memiliki tiga karakteristik utama yang terdiri dari : (1)
menimbulkan kewajiban ; (2) muncul dari kejadian atau transaksi masa lalu ; dan (3)
mengakibatkan adanya sumber daya yang keluar seperti kas, barang, atau jasa.

2. Kewajiban jangka pendek harus dikeluarkan dari kewajiban lancar hanya jika kedua
kondisi berikut ini terjadi atau terpenuhi :
(1) memiliki rencana untuk mendanai kembali kewajiban atas dasar jangka panjang ;
dan
(2) harus memiliki syarat yang cukup untuk menunda penyelesaian kewajiban paling
lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

3. Liabilitas jangka panjang terdiri atas perkiraan aliran sumber daya keluar
perusahaan akibat kewajiban yang tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1
tahun atau siklus operasi perusahaan. Sedangkan, Liabilitas jangka pendek adalah
liabilitas yang diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu satu tahun setelah
tanggal neraca atau satu siklus operasi (mana yang lebih panjang) dengan
menggunakan aset lancer yang ada atau hasil dari pembentukan liabilitas jangka
pendek yang lain.

4. Pendapatan diterima dimuka timbul karena adanya transaksi pembayaran yang telah
diterima sebuah perusahaan atas jasa pekerjaan, namun pekerjaan tersebut belum
terselesaikan. Pendapatan diterima dimuka diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
pendek karena merupakan suatu utang bagi pemberi jasa yang akan memberikan jasa
kepada pengguna jasa dalam waktu kurang dari 1 tahun atau 1 periode dimana
pemberi jasa sudah menerima kas padahal belum memberikan jasa.

5. Kontijensi adalah suatu kondisi, situasi, atau serangkaian keadaan yang ada yang
melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau
kerugian (kerugian kontinjensi) untuk perusahaan yg pada akhirnya akan diselesaikan
apabila satu atau lebih kejadian di masa depan terjadi atau tidak terjadi. Kewajiban
Kontijensi adalah kewajiban yang kemungkinan timbulnya masih bergantung pada
terjadi atau tidaknya suatu peristiwa di masa mendatang.

6. Ada tiga (3) panduan untuk melaporkan kewajiban kontinjensi, yaitu :


1) Jika kontinjensi tersebut besar kemungkinan terjadi (jika memiliki
kecenderungan terjadi) dan jumlahnya dapat diestimasikan dengan andal,
kewajiban tersebut harus dicatat dalam akun laporan keuangan ;
2) Jika kontinjensi tersebut beralasan untuk mungkin terjadi (jika tampaknya
mungkin akan terjadi), keberadaan kontinjensi harus diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan ; dan
3) Jika kontinjensi tersebut kemungkinan terjadinya sangat kecil (jika tidak
memiliki kecenderungan terjadi), kontinjensi tersebut tidak perlu dicatat atau
diungkapkan dalam laporan keuangan.

7. Dicatat menggunakan system periodik:


20 Januari 2020 Pembelian Rp 2.000.000
Utang usaha Rp 2.000.000

Dicatat menggunakan system perpetual:


20 Januari 2020 Persediaan Barang Dagang Rp. 2 000.000
Utang Usaha Rp 2.000.000

8. Jurnal penerbitan wesel :


01 April 2020 Kas Rp. 10.000.000
Wesel Bayar Rp. 10.000.000

Perhitungan bunga :
(10.000.000 x 12% x 4/12) = Rp. 400.000

Jurnal pelunasan wesel :


01 April 2020 Wesel bayar Rp. 10.000.000
Beban bunga Rp. 400.000
Kas Rp. 10.400.000

9. Jurnal umum:
1 Mei 2020 kas Rp. 5.000.000
Pendapatan diterima dimuka Rp. 5.000.000

Jurnal penyesuaian:
15 Agustus 2020 Pendapatan diterima dimuka Rp. 5.000.000
Pendapatan Rp. 5.000.000

Anda mungkin juga menyukai