Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Riska Nuzuli (P1337430319002)
2. Iman Abdul Aziz (P1337430319004)
3. Mila Nurjanah Suryana (P1337430319006)
4. Shehnaz Merinda (P1337430319008)
5. Syahdat Bintara Tanjung (P1337430319010)
6. Putri Mega Aprianti (P1337430319014)
7. Anggraeni Indri Silvianti (P1337430319016)
8. Dzarro Donas Mega Genta (P1337430319018)
9. Wildan Hanayzul Fahmi (P1337430319022)
10. Selvy Ayu Wardana (P1337430319024)
Kelas 2B
a. Persiapan pasien
Membebaskan benda yang mengganggu gambaran dari daerah kepala dan leher
seperti anting atau benda lainnya. Kemudian pasien diminta mengganti pakaian
dengan baju pasien.
b. Persiapan alat
1) Pesawat sinar-x
2) Kaset dan film ukuran 24x30 cm
3) Baju pasien
4) Apron
5) Grid
2. Teknik Pemeriksaan
a) Posisi pasien
Atur pasien dalam posisi erect (berdiri)
b) Posisi objek:
(1) Ekstensikan leher, letakkan dagu dan hidung pada permukaan kaset.
(2) Atur kepala hingga MML (Mento Meatal Line) tegak lurus kaset, sehingga
OML(Orbito Meatal Line) akan membentuk sudut 370 dari kaset.
(3) MSP tegak lurus terhadap kaset.
c) Sinar pusat:
(1) Atur arah sinar horizontal tegak lurus pertengahan kaset keluar dari acanthion
(2) Minimum SID 100 cm
d) Kolimasi
Pada semua rongga sinus
e) Pernafasan
Pasien respirasi dan tahan nafas selama ekspos
3. Kriteria Radiograf
Sinus maksillaris tampak tidak super posisi dengan prosesus alveolar dan petrous ridges.
Inferior orbital rim tampak Sinus frontal tampak oblique.