Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PANDANGAN MATA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Dosen Pembimbing:

Dr. Purwanti Hadisiwi

Ditha Prasanti, M.Si.

Kelompok 1:

- Chantika Putri Gusman (210110180144)


- Fajri Dienul Yaqien (210110180155)
- Mohamad Syarif Hidayatulloh (210110180163)
- Nanda Aditya Setyawan (210110180162)
- Nisrina Eka Zain (210110180152)
- Nurohman Yusuf (210110180151)
- Zaki Hidayat (210110180136)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN PSDKU PANGANDARAN

2018
PENDAHULUAN

Profil Objek

Objek yang menjadi pengamatan kelompok kami adalah anak-anak SD yang berada di Dusun
Cikangkung, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Mereka
bersekolah di SDN 2 Cikembulan. Usianya beragam. Dimulai dari kelas 1 SD hingga kelas 6
SD. Mereka sering beraktifitas dan bermain di depan sekolahnya atau disekitaran rumahnya.
Mereka bermain permainan-permainan yang masih tradisional. Bisa dibilang fisik mereka
lebih terlatih karena aktifitas yang mereka lakukan.

Komunikasi yang sering terjalin adalah pembicaraan mengenai temannya, bermain, belajar,
dan bersenda gurau. Bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa
daerah yakni Bahasa Sunda. Masih banyak anak yang komunikasinya kurang baik dengan
berkata kasar kepada teman sebayanya. Ini perlu menjadi perhatian bagi orang yang lebih tua
untuk mengingatkan dan mengedukasi mereka dengan hal-hal yang baik.

Kalangan anak SD seusia ini, masih menerima informasi tanpa menyaringnya terlebih
dahulu. Hal ini sangat berpengaruh dalam perilaku mereka kedepannya, apabila mereka
menerima informasi yang positif maka ia akan melakukan sesuatu yang pisitif dan begitu
juga sebaliknya. Jadi, kita yang lebih dewasa dari mereka sebaiknya mencotohkan perilaku
positif kepada mereka.

Untuk itu kelompok kami menampilkan hasil laporan pengamatan mata ini, yang berguna
untuk menunjukkan bagaimana anak-anak SD berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Semoga dengan adanya hasil laporan ini, dapat menjadikan acuan bagi kita agar dapat
berkomunikasi yang efektif dengan anak SD.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Komunikator : Kelompok 1
Pesan : Dalam berkomunikasi dengan anak SD sebaiknya
diperhatikan gaya bicara serta pesan yang disampaikan karena
anak SD hanya menerima tanpa menyaring informasai yang ia
dapat terlebih dahulu.
Media : Tatap muka langsung antara komunikan dengan komunikator
Komunikan : Siswa dan Siswi SDN 2 Cikembulan
1. Proses komunikasi yang dilakukan
Proses komunikasi yang biasanya dilakukan oleh anak-anak SD adalah
komunikasi yang dilakukan secara spontan. Mereka berkomunikasi secara lugas
dan mengalir begitu saja, apa yang mereka pikirkan langsung mereka utarakan
tanpa memikirkan dampak dari semua itu. Mereka sangat lugu dan polos.
2. Topik yang dibicarakan
Cita-cita, keseharian disekolah, dan keseharian mereka saat pulang sekolah serta
bermain bersama teman-temannya.
3. Etika komunikasi dalam lingkup tersebut
 Menggunakan perkataan dan bahasa yang baik dan benar
 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak SD
 Menatap mata komunikan dengan lembut, karena umumnya anak SD
masih membutuhkan perhatian yang lebih
 Menggunakan gesture tubuh yang membuat percakapan hangat dan
nyaman
 Bertingkah laku yang ramah terhadap lawan bicara
 Memakai pakaian yang rapi dan sesuai dengan norma sekitar
 Sabar dalam menanggapi lawan bicara
 Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai
dengan karakteristik lawan bicara
 Penggunaan intonasi, nada, dan volume yang sesuai dengan komunikan
4. Hambatan komunikasi
Hambatan komunikasi yang terjadi pada komunikasi dengan anak SD adalah
kebanyakan dari mereka masih malu-malu untuk berbicara dengan orang baru,
terlebih jika itu adalah seorang mahasiswa. Selain itu, penggunaan Bahasa
Indonesia yang masih kurang digunakan dikesehariannya membuat mereka
terhambat untuk berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia. Sehingga, masih
ada beberapa komunikasi yang menggunakan pencampuran Bahasa Indonesia
dengan bahasa daerah yaitu Bahasa Sunda, dan yang paling dominan adalah
berkomunikasi menggunakan bahasa daerahnya.
5. Karena ada beberapa anggota kelompok 1 yang berasal dari tanah sunda,
menjadikan mereka juga sulit memahami percakapan yang terjadi diantara siswa
dan siswi sekolah dasar tersebut. Sehingga diperlukan penerjemaahan bahasa oleh
mahasiswa lokal yang mengerti Bahasa Sunda.

B. PEMBAHASAN

Berbicara mengenai komunikasi tentu menarik sekali untuk dibahas, mengingat banyak
sekali yang dapat disinggung dan dipetik, terutama saat berkomunikasi dengan anak-anak
SD. Anak-anak SD dalam proses komunikasinya bersifat spontan, Mereka berkomunikasi
secara lugas dan mengalir begitu saja, apa yang mereka pikirkan langsung mereka utarakan
tanpa memikirkan dampak dari semua itu. Mereka sangat lugu dan polos.

Terkadang saat berkomunikasi dengan anak-anak SD kami harus bersabar. Selain


kami harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak SD. Kami juga harus
menatap mata komunikan dengan lembut, karena pada umumnya anak SD masih
membutuhkan perhatian yang lebih. Jika kami tidak memberi perhatian lebih pada anak-anak,
biasanya anak-anak akan mencari perhatian kami. Selain itu, komunikasi non-verbal kami
juga harus baik, seperti gesture tubuh, tingkah laku, intonasi suara yang pas. Jika tidak, anak-
anak tidak akan suka pada kami dan daya ketertarikan berkomunikasi dengan kami menurun.

Selain memperhatikan sikap dalam berkomunikasi dengan anak SD, kami juga harus
memperhatikan inti komunikasinya. Anak-anak biasanya menggunakan bahasa Sunda (lokal),
dan bahasa sendiri yang mereka pahami. Jika kami tidak memahaminya, kami bisa salah
persepsi atau keluar dari inti komunikasi. Saat berkomunikasi kami harus menyamakan
persepsi dahulu, karena persepsi adalah inti dari komunikasi. Dalam hal ini, kami
berkomunikasi dengan anak SD menunggunakan bahasa Sunda (lokal) untuk meminimalisir
kesalahan persepsi pada anak-anak dan kami sendiri. Terbukti dengan respon anak-anak yang
positif saat kami menggunakan bahasa Sunda (lokal) dibandingkan bahasa Indonesia.
PENUTUP

Kesimpulan
 Manusia tidak dapat apabila tidak berkomunikasi, termasuk anak SD.
 Lingkungan dan budaya mempengaruhi gaya berkomunikasi.
 Semakin banyak persamaan persepsi antara komunikator dan komunikan maka
akan terjalin komunikasi yang lebih efektif.
 Usia mempengaruhi proses dan gaya dalam berkomunikasi.
 Melakukan komunikasi non verbal kepada anak SD lebih dapat menarik
perhatian.

Saran

 Perlunya etika dalam berkomunikasi tergantung dengan golongan usia lawan


komunikasi.
 Ketika berkomunikasi dengan anak-anak SD kita harus berhati-hati karena
anak-anak menerima tanpa menyaring informasi yang ia dapatkan terlebih
dahulu.
 Perlunya mengetahui apa yang disukai oleh anak-anak, agar hambatan-
hambatan dalam bekomunikasi dapat teratasi.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
REFLEKSI DIRI INDIVIDU

1. Chantika Putri Gusman


210110180114

A. Dosen Pengampu
Menurut saya dosen PIK yaitu ibu Purwanti dan ibu Ditha merupakan dosen yang
santai dan ramah kepada mahasiswa, sehingga materi yang disampaikan dapat
diterima dengan baik dan mudah dimengerti.

B. Metode Pengajaran
Metode pengajaran yang digunakan dosen PIK yaitu menggunakan proyektor dan
papan tulis, saya pribadi lebih mengerti ketika dosen menerangkan pelajaran
ketika menggunakan papan tulis dibandingkan dengan proyektor, karena ketika
menerangkan menggunakan proyektor dosen menerangkannya terlalu cepat dan
membuat saya menjadi tidak mengerti. Dosen juga memberikan PPT yang telah
diterangkan kepada kami untuk dipelajari kembali dirumah agar kami lebih
mngerti lagi tentang materi yang telah diberikan oleh dosen.

C. Materi
Menurut saya materi yang diterangkan ibu Purwanti dan ibu Ditha lumayan saya
mengerti karena materi PIK tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari, buktinya
kalau saya lumayan mengerti materi adalah ketika UTS saya bisa menjawab
semua soalnya walaupun ada yang ragu sedikit.
2. Nisrina Eka Zain
210110180152

A. Dosen Pengampu
Menurut saya Ibu Ditha dan Ibu Purwanti selaku dosen mata kuliah Pengantar
Ilmu Komunikasi sudah menyampaikan materi dengan baik. Penyampaian
materinya pun disampaikan dengan cara yang fun dan tidak begitu serius sehingga
dapat dicerna oleh pikiran dengan mudah dan santai.

B. Metode Pengajaran
Metode pengajaran yang dilakukan oleh dosen PIK yaitu menggunakan proyektor
dan papan tulis. Saya pribadi lebih efektif belajar menggunakan papan tulis,
karena jika belajar menggunakan power point terkadang dosen terlalu cepat
menjelaskannya, sehingga saya tertinggal materi dan berujung saya hanya
memotret power point yang ada pada layar. Selain itu juga, pengiriman power
point dari dosen terkadang terlambat. Sehingga berujung saling menunggu file
original dari dosennya.

C. Materi
Materi dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi kurang bisa dipahami dan
dimengerti karena kemampuan hapalan saya yang kurang. Terlalu banyak definisi-
definisi menurut para ahli yang beragam. Akan tetapi, konsep umum yang ada
dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi dapat saya mengerti.
3. Nurohman Yusuf
210110180151

A. Dosen Pengampu
Menurut saya dosen PIK yaitu ibu Purwanti dan ibu Ditha merupakan dosen yang
baik dan cara pembelajaran mudah dimengerti .

B. Metode Pengajaran
Metode pengajaran yang digunakan dosen PIK yaitu menggunakan proyektor dan
papan tulis, saya pribadi lebih mengerti ketika dosen menerangkan pelajaran
ketika menggunakan papan tulis dibandingkan dengan proyektor. Dosen juga
memberikan PPT yang telah diterangkan kepada kami untuk dipelajari kembali
dirumah agar kami lebih mngerti lagi tentang materi yang telah diberikan oleh
dosen.

C. Materi
Menurut saya dosen PIK yaitu ibu Purwanti dan ibu Ditha menerangkan materi
dengan baik dan sedikit mudah dimengerti pada pembelajaran PIK.
4. Zaki Hidayat
210110180136

A. Dosen Pengampu
Dalam pembelajaran Pengantar Ilmu Komunikasi ini, kami dibimbing oleh Bu Purwanti
dan Bu Ditha. Beliau begitu dekat dengan kami para mahasiswa sehingga dalam
menyampaikan materi mudah diterima. Sebagai dosen, beliau begitu profesional dalam
mengajar kami dengan penuh kesabaran dan semangat walau menempuh perjalanan yang
jauh ke pangandaran.

B. Metode Pengajaran
Metode pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran Pengantar Ilmu Komunikasi
juga begitu cocok dengan saya. Para dosen menerangkan materi dengan menggunakan
proyektor sebagai medianya, namun juga diselingin penerangan materi yanng dijelaskan
di papan tulis. Dengan cara penyampaian yang menarik membuat materi cepat dimengerti
dan mengasyikkan. Tugas tambahan diluar perkuliahan pun sering diberikan dan
membuat kami menjadi lebih paham akan materi Pengantar Ilmu Komunikasi ini.

C. Materi
Materi Pengantar Ilmu Komunikasi sebagai materi yang baru kami temui sebagai
Mahasiswa di semester satu menjadi pembelajaran menarik yang mesti
diperdalam. Materi-materi dalaam pembelajaran Pengantar Ilmu Komunikasi
sangat berguna dalam kehidupan kita. Di dalam perkuliahan materi Pengantar
Ilmu Komunikasi berkaitan erat dengan ilmu lainnya di mata kuliah yang lain
bahkan jurusan di fakultas lain.
5. Fajri Dienul Yaqien
210110180157

A. Dosen Pengampu
Dosen pengampu yang membimbing saya selama kelas berlangsung sangat baik,
pertanyaan-pertanyaan yang masih membuat bingung, dijelaskan sangat jelas dan
baik oleh dosen-dosen. Misalnya Ibu Purwanti Hadisiwi, setiap pertanyaan yang
diajukan pada beliau dijawab dengan jelas dan singkat. Cara penyampaian materi
beliau juga hangat, beliau bisa memelelehkan suasana kaku di kelas. Apalagi Ibu
Ditha Prasanti, beliau adalah dosen muda yang keren. Teringat sewaktu di kelas,
saat persentasi mengenai tugas analisis film. Beliau mampu menjelaskan materi
Pengantar Ilmu Komunikasi dalam bentuk film, tidak sedikit mahasiswa yang
paham maksud beliau.

B. Metode Pengajaran
Saya sedikit kurang suka pada metode pelajaran yang saya jalani selama proses
pembelajaran. Tapi secara garis besar, saya menerima metode pengajaran yang
dilaksanakan. Singkatnya seperti suka, bilang benci. Hal yang saya suka adalah
metode cara mengajarnya yang hangat dan keren, tapi hal yang saya tidak suka
adalah cara belajar yang tidak rutin. Jadi selama proses belajar, metode
pembelajaran yang kami laksanakan sangat bagus, tapi sayangnya jadwal
pembelajaran tidak rutin, terkadang satu minggu penuh jadwal hanya untuk kelas
Pengantar Ilmu Komunikasi dan terkadang hanya untuk mata kuliah lain, katanya
itu bertujuan agar semua materi tersampaikan dan jadwal dosen tidak bentrok.
Tapi menurut saya itu tidak bagus dalam proses belajar, karena proses belajar
tidak bisa dikebut begitu. Saya terkadang lupa antara materi Pengantar Ilmu
Komunikasi dan materi Psikologi Komunikasi, mengingat di kedua mata kuliah
ini terdapat materi yang sama, yaitu tentang persepsi. Meskipun materinya sama,
namun keduanya sedikit kurang melengkapi, yang satu konteksnya inti persepsi,
yang satu lagi konteksnya prilaku yang membentuk persepsi.

C. Materi
Materi yang disampaikan sangat jelas sebagai pengantar atau pembuka ilmu
komunikasi. Saya belajar banyak dari mata kuliah Ilmu Komunikasi, mulai dari
fungsi dasar komunikasi, konteks komunikasi, prinsip komunikasi, model
komunikasi, persepsi, sampai komunikasi verbal dan nonverval. Hal yang paling
menarik menurut saya adalah persepsi. Karena persepsi adalah inti dari
komunikasi. Jika persepsi dalam komunikasi sudah berbeda, maka komunikasi
sudah miss, atau sering dikenal dengan miscommunication. Jika itu terjadi, maka
pesan ingin disampaikan tidak akan sampai.
6. Mohamad Syarif Hidayatullah
210110180163

A. Dosen Pengampu
Mata kuliah Pengantar Ilmu komunikasi (PIK) yang telah dipelajari hampir satu
semester ini diampu langsung oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yaitu
Ibu Dr. Hj. Purwanti Hadisiswi, M.Ext.Ed dan Ibu Ditha
Prasanti,S.I.Kom,M.I.Kom. Baik ibu Purwanti maupun ibu Ditha, beliau sosok
yang begitu sangat menginspirasi. Menurut saya beliau memang dosen dosen yang
sudah berpengalaman dan memiliki jam mengajar yang tinggi.. Mengenai kualitas,
Ibu Purwanti dan Ibu Ditha patut diacungi jempol

B. Metode Pengajaran
Menurut saya metode pengajaran yang disampaikan oleh ibu Purwanti dan ibu
Ditha memiliki banyak kesamaan yaitu seperti menggunakan metode presentasi
dengan power point yang ditampilkan lewat proyektor. Selain itu, setelah
pembelajaran selesai biasanya kami diberi tugas yang berkaitan dengan materi
yang telah disampaikan. Tak jarang beliau (ibu Purwanti dan ibu Ditha ) memberi
tugas sebelum materi pelajaran diberikan. Jadi kami disuruh mengerjakan tugas
tersebut, kemudian kita bahas materi yang belum disampaikan tersebut di
pertemuan selanjutnya. Satu lagi hal yang menarik dari metode pembelajaran yang
beliau (ibu Purwanti dan ibu Ditha) sampaikan yaitu tugas yang telah kami
kerjakan kemudian untuk dipresentasikan. Jadi benar-benar di Ilmu Komunikasi
PSDKU ini kami benar benar dituntut untuk dapat berbicara di depan orang
banyak. Hal ini sungguh melatih kepercayaan diri kita dalam berkomunikasi dan
bersosialisasi. Konsep diri saya pun mulai terbentuk degan baik setelah mendapat
pemahaman materi yang beliau (Ibu Purwanti dan Ibu Ditha ) telah sampaikan.

C. Materi
Menurut saya dosen PIK yaitu Ibu Dr. Hj. Purwanti Hadisiswi, M.Ext.Ed dan Ibu
Ditha Prasanti,S.I.Kom,M.I.Kom memberi materi perkuliahan dengan sangat jelas
dan mudah dimengerti. Materi yang beliau (Ibu Purwanti dan Ibu Ditha)
bersumber dari pengalaman dan pengetahuan beliau. Selain itu beliau
merekomendasikan buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” karya Prof. Deddy
Mulyana, M.A., Ph.D sebagai acuan dalam mencari materi- materi tentang
komunikasi. Penggunaan buku tersebut agar mahasiswa belajar dengan tersruktur.
Sungguh materi yang beliau sampaikan sangat berarti dalam menambah wawasan
saya dalam berkomunikasi.
7. Nanda Aditya Setyawan
210110180162

A. Dosen Pengampu
Dosen yang mengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi adalah Dr.
Purwanti Hadisiwi, Dra., M.Ext.Ed dan Ditha Prasanti, S.I.Kom., M.I.Kom.
Mereka adalah salah satu dosen terbaik yang ditugaskan untuk ke Pangandaran
untuk memberikan materi kepada mahasiswa UNPAD PSDKU Pangandaran.
Bahasa yang digunakan dosen pengampu sangat jelas menjadikan mahasiswa
dapat mengerti dan paham apa yang disampaikan dosen.

B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan ibu dosen menggunakan beberapa metode yaitu :
1. Metode Penerangan yaitu menerangkan sesuatu hal yang ditanyakan oleh
mahasiswa dengan detail sampai mahasiswa benar-benar mengerti apa yang tidak
dimengerti.
2. Metode Deduksi, Disaat Ibu Purwanti menerangkan bab tentang presepsi,
beliau mengguanakan metode deduksi untuk memecahkan masalah tentang
perbedaan presepsi.
3. Metode tes yaitu utuk mengetahui seberapa besar daya tangkap pengetahuan
yang telah diberikan oleh dosen, di unpad telah dilakukan beberapa kuis untuk
mengetahui seberapa besar pengetahuan mahasiswa.

C. Materi
Materi yang diberikan ibu dosen sangat jelas. Tampak beliau menggunakan buku
Prof. Dedi Mulyana, M.A., Ph.D untuk menjadi referensi pengetahuan kemudian
ditambah Powerpoint yang dapat menerangkan materi lebih jelas lagi.

Anda mungkin juga menyukai