Artikel Psikolinguistik
Artikel Psikolinguistik
Ai Rosmiati
STKIP YASIKA MAJALENGKA
Email: airosmiati026@gmail.com.
NPM: P12021088
Muhamad Cece
STKIP YASIKA MAJALENGKA
Email:
NPM: P12021010
Article Received: ........, Review process: ........, Accepted: ……., Article published: .........
Abstract
This research examines and analyzes a comparison of language performance in early
childhood who is still in kindergarten (kindergarten) to be able to understand a difference
between hyper active and non hyper active children in language application, therefore we are
interested in researching and analyzing a difference between the two children's characters is
that there is a statement that hyperactive children are more active in language, but they find it
difficult to control a language, while children who are more active tend to be silent to process
the words that are issued. The source of this research is the children of Kindergarten KB
MUSTIKA in the hamlet. Cisurat, Sumedang. Using a learning technique is (1) emphasizing
Indonesian (2) storytelling techniques (3) singing techniques (4) playing techniques using
standard Indonesian.
Kata Kunci : Perbedaan Berbahsa dari anak TK, Mengenal bahsa Pada Anak TK,tipe
Berbahsa Anak TK
PENDAHULUAN
Salah satu keberhasilan dalam berbahsa juga yaitu percaya diri untuk
penangulangan anak yang terutama anak kurang komunikasi yang terjalin di
lingkungan keluarga balik lagi ke dalam keluarganya harus kembali lagi kita
harus melihat latar belakang keluarganya seperti apa kalau misalkan di dalam
suatu keluarga itu terdapat kehangatan nah terjalin kehangatan kebersamaan
otomatis anak mengungkapkan segala apa yang dia inginkan sehingga
terjalin komunikasi yang baik dan benar dan si anak merasa sangat dalam
kebersamaan keluarga itu “Bagaimana sikap ibu dalam menghadapi anak
yang hiperaktif untuk anak yang hiperaktif ?” kita harus lebih sabar Itu poin
pertama Ya terus tidak perlu marah-marah namun ditunjukkan sikap yang
tegas juga jadi si anak harus jadi si anak bisa apa ya bisa dia tahu oh kalau
itu tidak boleh dilakukan Nah kita harus memberikan batas-batasannya
namun kembali lagi dengan cara pembicaraan kita yang lemahlembut dan
SIMPULAN
Setelah kita melakukan observasi ke tempat TK (Taman Kanak-Kanak) kita
banyak mengetahui tentang perbedaan antara anak hiper aktif dan anak
pendiam dalam penyerapan bahasa indonesia.dengan mengetahui hal
tersebut banyak cara yang dapat kita lakukan diantaranya, dengan cara
bermain peran, bercerita, bernyanyi, bermain kata berantai, mengacak
kata,dan menyusun kata.selanjutnya untuk anak yang hiperaktif yang
namanya aktif itu tidak bisa mengontrol dirinya sendiri sehingga pembelajaran
tersebut ataupun penyerapan kata dan lain-lain otomatis anak yang hiperaktif
akan lebih mudah menerima apa yang telah diajarkan oleh gurunya.
sedangkan anak yang pendiam otomatis hanya akan diam bingung sehingga
kurang mampu untuk mengungkapkan kata-katanya. Sehingga dalam
pembendaharaan kata apapun kita harus menstimulasi anak yang pendiam,
misalkan kita mengetahui anak pendiam dengan cara kita bertanya lebih dulu
Apakah anak tahu atau enggak jadi jelas sekali ya perbedaan antara
penyerapan bahasa Indonesia antara anak hiperaktif dan anak pendiam.
Selanjutnya ada metode atau cara khusus peserta didik mau belajar bahasa
Indonesia tentunya ada ya cara atau metode yang digunakan yaitu
mengajarkan anak untuk terbiasa berbicara Bahasa Indonesia sehari-hari
terutama di sekolah terus kita juga memberikan pengertian terhadap orang
tuanya bukan berarti kita harus melupakan bahasa sendiri ya Jadi kita juga