Penulis,
YULANDARI SARUMAHA
PEMBAHASAN
TUGAS II
Jawab :
a. Tahap Pralinguistik.
Tahapan perkembangan bahasa anak usia dini yang pertama dibagi menjadi 2.
Usia 0 – 3 bulan – Pada rentang usia ini, suara anak masih berasal dari
tenggorok. Mereka membuat suara yang menyenangkan dan
mengulangi suara yang sama berulang-ulang. Komunikasi antara bayi
dengan orangtuanya atau orang-orang di sekitarnya lebih bersifat
reflektif daripada terencana.
Pesan bagi orangtua, meskipun bayi belum mengerti dan belum bisa
mengungkapkan bentuk bahasa, tapi mereka mampu mengamati dan
memproduksi suara dengan cara unik. Jadi, ajaklah mereka
berkomunikasi dengan sederhana namun penuh ekspresi dan sentuhan
kasih sayang.
Usia 12 bulan – 2 tahun – Tahapan perkembangan bahasa anak usia dini pada
rentang usia ini ditandai dengan anak yang sudah mulai berceloteh beberapa
patah kata. Biasanya kosa katanya dapat mencapai 200 – 300 kata.
c. Tahap linguistik
Usia 2 – 6 tahun – Pada rentang usia ini anak mulai belajar tata bahasa dan
perkembangan kosa katanya mencapai 3000 buah. Ciri awal yang paling
menonjol dari pada tahap linguistik adalah cara bicara anak sudah mampu
dipahami secara keseluruhan. Mereka pun mampu memahami tata bahasa
secara sederhana yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari anak.
Misalnya, “Aku mau main sepeda”. Akhir dari periode ini, anak sudah mampu
menggunakan bahasa yang lebih rumit, seperti, “Aku mau baju warna hijau.
Warna merah tidak bagus”.
jawab :
Pengembangan kemampuan berpikir matematis pada anak harus dilakukan sesuai
dengan pengalaman realitas dimana semua anak menggunakan ide-ide matematis
yang kuat dengan kompetensi, kepercayaan diri dan keseruan. Adapun pengalaman
yang paling dekat dengan anak adalah permainan. Permasalah pengalaman realitas
anak dapat digali dari beberapa situasi, antara lain:
Melalui pembelajaran ini kemampuan berpikir matematis anak akan lebih tampak dan
lebih antusias dalam menjalaninya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kemampuan
anak dalam menerapkan materi berbasis matematik dalam masalah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Melalui bermain, anak dapat memahami dan
mempelajari dunia mereka, mengenal dunia didalam dan diluar dirinya.
jawab :
a) memahami apa yang dimaksud dari anak , mulai dari gerakan, tingkah laku,
dan aktifitas perkembangbiakan anak seperti tumbuh tinggi , tanggap , dan
cara dia aktif dalam bermain maupun mengenal lingkungan luar
b) menggunakan pembelajaran seperti diluar kelas maupun di alam sekitar ,
dengan tujuan menambah motorik anak maupun menambah semangat anak
anak dalam belajar.
c) membatasi penggunaan gadget dan diganti dengan permainan permainan
tradisional dan kegiatan yang disukainya , baik dengan bakat maupun
minatnya.
https://geografi.ums.ac.id/id/2021/01/19/pesona-gawai-dalam-pembelajaran-di-masa-
pandemi/ di akses tanggal 08-05-2023
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/42680/23113 di akses
tanggal 08-05-2023