Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DIKA MAKNASARI TANJUNG

NIM : 856068474
M.K. : PEMBELAJARAN WAWASAN KEBANGSAAN

TUGAS : 1(SATU)

1. Buatlah Rancangan Kegiatan Pembinaan/Pembimbingan Program Keaksaraan/ Program


Taman Bacaan Masyarakat/Program Kepemudaan (pilih salah satu dari 3 pilihan tersebut).
Berikut ini acuan yang harus Anda ikuti.

 Jumlah warga binaan minimum harus 7 orang


 Warga yang dibimbing/dibina tidak boleh berstatus sebagai siswa SD
 Program kegiatan bagi warga harus jelas
 Waktu pelaksanaan pembinaan/pembimbingan harus minimum 8 kali kehadiran
dibuktikan dengan daftar hadir diberi tanggal yang jelas
 Harus menghasilkan karya/produk tertentu
 Strategi pembimbingan/pembinaan harus diuraikan secara jelas dengan targetnya
per pertemuan pembimbingan (minimum 8 kali pertemuan)

FORMAT RANCANGAN KEGIATAN PEMBINAAN bisa dilihat pada BMP PGDK4306


halaman 6.87

PENDAHULUAN
Mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan (PBK) dengan bobot 3 SKS, merupakan
mata kuliah berpolitik yang bertumpu dengan tiga bentuk kegiatan praktek yang meliputi :
1. Program pemberantasan buta aksara atau keaksaraan fungsional (KF).
2. Pengembangan taman bacaan masyarakat (PBM).
3. Pembinaan program kepemudaan (PPK).
Dalam pengarahan dan bimbingan yang disampaikan oleh tutor, tiap mahasiswa untuk
melaksanakan praktek di berikan keleluasaan untuk memilih satu diantara tiga bentuk kegiatan
praktek, dengan demikian kami memilih satu bentuk kegiatan praktek “program pemberantasan
buta aksara” yang kami fokuskan pada keaksaraan fungsional (KF).
Sebagai acuan praktek, kami mengacu pada modul lima dan enam dalam buku modul
pembelajaran berwawasan kemasyarakatan, yang terdiri dari sembilan modul. Laporan hasil
praktek kami susun sebagaimana dalam daftar isi laporan praktek.
Demikian laporan yang kami sampaikan, selanjutnya kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk perbaikan.
Lahewa, 15 Mei 2022
Mahasiswa
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan…………………………………………..…………………………….1
2. Daftar isi……………………………………………………………………………2
3. Identitas Mahasiswa………………………………………..………………………3
4. Formulir Daftar Pribadi WB………………………………………………………..4
5. Daftar WB………………………………………………………..……………….11
6. Kesepakatan Dengan WB…………………………………………..…………….12
7. Materi Yang Disampaikan (Calistung)……………………………………………13
a. Keaksaraan Dasar…………………………………………..…………….13
b. Kaksaraan Lanjutan………………………………………………………13
c. Keaksaraan Mandiri………………………………………………………13
8. Penyampaian Materi………………………………………………………………14
a. Pendekatan Andragogi…………………………………..………….…….14
b. Pendekatan Personal…………………………………………….….…….14
c. Pendekatan Familiar………………………………………………………14
9. Hasil Belajar/Kesimpulan…………………………………………………..…….15
IDENTITAS MAHASISWA
NAMA : DIKA MAKNASARI TANJUNG
NIM : 856068474
PROGRAM STUDI : S-1 PGSD
POKJAR : UNIVERSTAS TERBUKA
KABUPATEN : NIAS UTARA
UPBJJ-UT : MEDAN
Lahewa, 15 Mei 2022
DIKA MAKNASARI TANJUNG
NIM : 856068474

Formulir Daftar Pribadi WB


Nama : Riskiyanto
Tempat/tgl.lahir : Sumenep, 04 Februari 1975
Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Prenduan Kec. Pragaan
Rt/Rw : 07 / 01 Dusun/Desa Prenduan Kec. Pragaan
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Status dlm keluarga : Kepala Keluarga
Pekerjaan : Petani
Keterampilan yg
Dimiliki : Membuat pupuk kandung
Formulir Daftar Pribadi WB
Nama : Asfi’ie
Tempat/tgl.lahir : Sumenep, 01 Februari 1977
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Prenduan Kec Pragaan
Rt/Rw : 07 / 01 Dusun/Desa Prenduan Kec. Pragaan
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Status dlm keluarga : Kepala Keluarga
Pekerjaan : Nelayan
Keterampilan yg
Dimiliki : Membuat Jala
Formulir Daftar Pribadi WB
Nama : Indayani
Tempat/tgl.lahir : Sumenep, 18 Mei 1977
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Prenduan Kec. Pragaan
Rt/Rw : 07 / 01 Dusun/Desa Prenduan Kec. Pragaan
Status Perkawinan : Belum Kawin
Status dlm keluarga : Anggota Keluarga
Pekerjaan : Petani
Keterampilan yg
Dimiliki : Menganyam tikar
Formulir Daftar Pribadi WB
Nama : Suriyani
Tempat/tgl.lahir : Sumenep, 10 Januari 1978
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Prenduan Kec. Pragaan
Rt/Rw : 07 / 01 Dusun/Desa Prenduan Kec. Pragaan
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Status dlm keluarga : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan : Petani
Keterampilan yg
Dimiliki : Menjahit
Formulir Daftar Pribadi WB
Nama : Andriyono
Tempat/tgl.lahir : Sumenep, 25 April 1978
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Prenduan Kec. Pragaan
Rt/Rw : 07 / 01 Dusun/Desa Prenduan Kec. Pragaan
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Status dlm keluarga : Kepala Rumah Tangga
Pekerjaan : Nelayan
Keterampilan yg
Dimiliki : Membuat jaring ikan
Formulir Daftar Pribadi WB
Nama : Lia susanti
Tempat/tgl.lahir : Sumenep, 13 Januari 1978
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Prenduan Kec. Pragaan
Rt/Rw : 07 / 01 Dusun/Desa Prenduan Kec. Pragaan
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Status dlm keluarga : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan : Petani
Keterampilan yg
Dimiliki : Membuat kue
Formulir Daftar Pribadi WB
Nama : Misyandi
Tempat/tgl.lahir : Sumenep, 19 Januari 1979
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Prenduan Kec. Pragaan
Rt/Rw : 07 / 01 Dusun/Desa Prenduan Kec. Pragaan
Status Perkawinan : Sudah Kawin
Status dlm keluarga : Kepala Rumah Tangga
Pekerjaan : Supir
Keterampilan yg
Dimiliki : Mentraining tumbuhan bonsai
DAFTAR WARGA BELAJAR
UPBJJ-UT : Surabaya
Kab/Kota : Sumenep Masa Regrestasi : 2009.1
Tanggal : 28 Juli 2009
No Nama Umur Desa Kecamatan
1 Riskiyanto 34 Prenduan Pragaan
2 Asfi’ie 32 Prenduan Pragaan
3 Indayani 32 Prenduan Pragaan
4 Suriyani 31 Prenduan Pragaan
5 Andriyono 31 Prenduan Pragaan
6 Lia Susanti 31 Prenduan Pragaan
7 Misyandi 30 Prenduan Pragaan

Kesepakatan Dengan WB ( Warga Belajar )


Nama Tutor : Dika Maknasari Tanjung
Jumlah WB : 7 ( tujuh ) orang
Waktu Pokjar : 3 x seminggu tiap hari Senin, Rabu dan hari Jumat
Jam Pokjar : Jam 14.30 wib s/d jam 16.30
Kurun Waktu : 1 bulan
Pokok-Pokok Materi Pembelajaran Yang di Sampaikan
– Pada dasarnya materi pembelajaran yang disampaikan adalah terdiri dari CALISTUNG, yaitu
membaca menulis dan berhitung.
– Tingkatan CALISTUNG kami klarifikasikan menjadi tiga tingkatan yaitu :
1. Tingkat keaksaraan dasar, dengan ciri-ciri WB belum mengenal semua huruf,belum dapat
merangkai kata, dan belum mengerti kalimat.
2. Tingkat keaksaraan lanjutan, dengan ciri-ciri WB sudah dapat menulis seadanya dan membaca
seadanya, akan tetapi belum lancer.
3. Tingkat mandiri dengan ciri-ciri sudah dapat membaca dan menulis dan berupaya belajar
sendiri.
Ad.1. – Membaca nama sendiri
– Membaca nama suami/istri dan anak-anak
– Membaca tulisan desa dan tulisan binatang
– Menulis nama sendiri, menulis nama suami/istri dan anak-anak
– Menulis nama desa dan alamat serta menulis nama binatang
– Menghitung jumlah anak
– Meghitung jumlah petak sawah
– Menghitung binatang piaraan.
Ad.2. – Memperlancar membaca nama alamat
– Membaca nama suami/istri anak-anak dan pekerjaannya
– Menulis nama sendiri dan alamat rumah
– Menulis nama suami/istri dan anak-anak dilengkapi dengan alamat
– Menghitung jumlah kekayaan
– Menghitung zakat yang dikeluarkan dalam satu keluarga.
Ad.3. – Memperlancar merangkai kata-kata menjadi kalimat dalam membaca
– Menggunakan kalimat sederhana nan mudah dimengerti
– Menulis kalimat yang sering dikerjakan sehari-hari
– Menulis daftar kebutuhan sehari-hari
– Menulis daftar belanja bila kepasar
– Menghitung uang dalam jumlah ratusan ribu dengan penambahan – pengurangan, pengalian –
dan pembagian.
PENYAMPAIAN MATERI
Dalam penyampaian materi ini kami menggunakan pendekatan Andragogi, yaitu pendekatan
pendidikan bagi orang dewasa, dengan metode dan tehnik yang digunakan melibatkan guru dan
murid yang keduanya adalah setara. Hal ini berdasarkan pandangan andragogi, setiap pendidik
harus mampu membantu peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan :
1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar melalui kerja sama dalam merencanakan
program pembelajaran ;
2. Menemukan kebutuhan belajar ;
3. Merumuskan tujuan dan materi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan belajar ;
4. Merancang pola belajar dalam sejumlah pengalaman belajar untuk peserta didik ;
5. Melaksanakan kegiatan belajar dengan dengan menggunakan metode, tehnik, dan sarana
belajar yang tepat, dan
6. Menilai kegiatan belajar serta mendiagnosis kembali kebutuhan belajar untuk kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
Teori andragogi yang telah dikembangkan oleh Knowles banyak memperoleh dukungan dari
para pakar pendidikan lainnya, seperti Darkenwald dan Meriam (1982), Patricia Gross (1985),
serta Jarvis (1985). Inti teori andragogi adalah tehnologi keterlibatan diri (ego) peserta didik.
Artinya bahwa kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik terletak pada
keterlibatan diri mereka dalam proses pembelajaran.
Selain demikian kami juga menggunakan pendekatan personal dalam penyampaian materi
dengan maksud mengetahui kemampuan tiap-tiap personil dalam pembelajaran.
Untuk selanjutnya kiranya kami perlu mengadakan pendekatan secara familiar dan kekeluargaan
hingga tidak ada jarak antara tutor dan tuti dalam proses pembelajaran.
HASIL PEMBELAJARAN
Tingkat keaksaraan dasar meningkat hal ini dibuktikan dengan hasil penilaian baik dari proses
pembelajaran maupun hasil yang telah diperolehnya. WB mengikuti pembelajaran dengan
antusias dan secara partisipatif menunjukkan kemampuannya dalam mengenal bahkan menyebut
huruf demi huruf. Dari hasil tes tertulis yang telah dicapai sesuai tujuan pembelajaran maka
tingkat keaksaraan dasarnya ditingkatkan menjadi tingkat keaksaraan lanjutan. Pada tingkat
keaksaraan ini WB diajak untuk membaca satu kata demi satu kata secara periodic karena
strategi pembelajaran yang digunakan diskusi / belajar kelompok.Sehingga pada akhirnya WB
memiliki kemampuan untuk membaca, menulis, dan menghitung sederhana. Dari 7 0rang WB
tersebut sebagian besar telah mampu merangkai kata-kata untuk menyusun kalimat sederhana .
Kalimat yang dibuatnya tersebut untuk dibaca WB yang lain begitu juga sebaliknya sehingga
suasana pembelajaran terlihat sangat menyenangkan dan berhasil secara efektif sesuai tujuan
pembelajaran. Dari kondisi tersebut maka kami sebagai tutor memutuskan agar WB ditingkatkan
dari tingkat keaksaraan lanjutan menjadi tingkat keaksaraan mandiri.

Pada tingkat ini WB mempunyai sikap untuk terus belajar secara mandiri. Mereka juga
diharapkan dapat memecahkan masalah keaksaraan yang dihadapi dan mencari informasi serta
narasumber sendiri. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, kami sebagai tutor memberi
kesempatan kepada WB untuk menganalisis, memecahkan masalah, dan mencari informasi dan
nara sumber dari lembaga desa atau instansi pemerintah yang ada.
Sedangkan tingkat keaksaraan mandiri menjadi tingkat keaksaraan Calistung mahir.

Anda mungkin juga menyukai