DISUSUN OLEH:
NIP : 197403172022211006
NUPTK : 8649752653200002
Membenarkan bahwa Laporan Pengembangan Diri ini sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan dan hasil tulisan asli yang bersangkutan
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 25 Surabaya
Tak ada puisi yang indah selain doa dan tak ada kata yang tak terputus seiring
helaan nafas kecuali ucapan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Pengembangan Diri berupa Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dapat terselesaikan
tepat waktu.
Pada kesempatan ini, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Ibu Kepala SMP Negeri 25 Surabaya
2. Teman-teman sejawat SMP Negeri 25 Surabaya
3. Koordinator PKB SMP Negeri 25 Surabaya
4. Staf TU SMP Negeri 25 Surabaya
5. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu kami dalam menyusun laporan ini.
Kami telah berusaha maksimal dalam menyusun laporan ini, namun kami masih
merasa adanya kekurangsempurnaan dalam tulisan kami. Untuk itu kepada pembaca
sekalian kami sangat menunggu saran, kritik, dan arahan yang konstruktif demi
perbaikan laporan kami.
Akhirnya semoga laporan ini bermanfaat bagi siapa saja yang mau membaca dan
menggunakan tulisan ini sebagai bahan referensi.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Tujuan Umum ...................................................................................................... 2
Lampiran
Foto Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Salah satu pengertian pembelajararan dikemukakan oleh Gagne (1977) yaitu
pembelajaran adalah seperangkat peristiwa -peristiwa eksternal yang dirancang untuk
mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal. Lebih lanjut, Gagne (1985)
mengemukakan teorinya lebih lengkap dengan mengatakan bahwa pembelajaran
dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian
rupa untuk mengaktifkan, mendukung, dan mempertahankan proses internal yang
terdapat dalam setiap peristiwa belajar.
Salah satu pembelajaran yang harus diterapkan dalam kurikulum merdeka yaitu
pembelajaran berdiferiansiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang
mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan
kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,
sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan
diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan
memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun
pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.
Ciri-ciri atau kerekteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain; lingkungan
belajar mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran
yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau
merespon kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.
Agar guru lebih memahami perannya sebagai guru maka perlu adanya peningkatan
dalam materi yang harus dikembangkan oleh guru tersebut. Keprofesionalan guru
dituntuk untuk selalu berkembang dan memenuhi kebutuhan setiap siswa dalam dunia
pendidikan. Sehingga diharapkan seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya
dapat mengernbangkan pengetahuan dan ketrampilannya sebingga memberikan
pelayanan yang baik. Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri dari
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya. disamping akan dapat
meningkatkaln pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat
penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.
Adapun kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang diikuti berupa
pendidikan dan pelatihan : PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
B. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan:
1. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik dan berkualitas kepada peserta didik.
2. Menambah ilmu pengetahuan terhadap model-model pembelajaran.
3. Menerapkan model pembelajaran berbasis proyek untuk kemajuan pendidikan
peserta didik.
4. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat jabatan
setingkat lebih tinggi.
BAB II
DESKRIPSI PENGEMBANGAN DIRI
E. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK maka guru diharapkan
mampu mengembangkan kemampuannya dalam melaksanakan model-model
pembelajaran yang lebih baik dan berkualitas.
F. DAMPAK PENGEMBANGAN DIRI
Dampak dari kegiatan Diklat yaitu guru bisa meningkatkan kompetensinya dalam
pembuatan model pembelajaran khususnya model pembelajaran berbasis proyek yang
sesuai dengan kurikulum merdeka dan mampu mengelolah siswa menjadi terarah dan
lebih baik sehingga proses yang dilaksanakan dapat menghasilkan sesuatu yang
berkualitas.
BAB III
PENUTUP