OLEH:
Drs. EDI PURWANTA
NIP. 196912072012121003
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengembangan Diri Guru pada kegiatan
“Workshop Penulisan Buku Nonteks Tahun 2019 Kabupaten Trenggalek.” Kegiatan Workshop
ini diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
bekerjasama dengan Kelompok Kerja kepala Sekolah Kecamatan Bendungan tanggal 26
Oktober sampai dengan 9 Nopember 2019.
Kegiatan bimbingan teknis ini diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi kepala
sekolah serta guru di wilayah Kabupaten Trenggalek berupa wawasan Penguatan Pendidikan
Karakter. Pengelolaan sekolah ke depan diharapkan mampu mengembangkan daya inovasi
serta peningkatan mutu ke arah pencapaian standar pelayanan minimal . Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kepada yang
terhormat:
1. Kepala Dikpora Kabupaten Trenggalek
2. Ketuan KKKS Kecamatan Bendungan
3. Para narasumber dan pembimbing kegiatan workshop
4. Panitia penyelenggara kegiatan ini
Penulis menyadari, bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam
penyusunan laporan pengembangan diri ini yang disebabkan oleh keterbatasan waktu,
kemampuan, dan pengetahuan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan bagi penulis sendiri khususnya.
Trenggalek, 11 Nopember 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... I
LEMBAR IDENTITAS GURU......................................................................................... II
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. III
KATA PENGANTAR...................................................................................................... IV
DAFTAR ISI................................................................................................................... V
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum..................................................................................................... 3
C. Tujuan................................................................................................................ 4
D. Ruang Lingkup................................................................................................... 4
E. Manfaat.............................................................................................................. 5
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Undangan Kegiatan........................................................................................... 12
Fotocopy Surat Tugas Dari Kepala Sekolah....................................................... 12
Fotocopy Sertifikat Lulus Diklat.......................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mengamanatkan guru untuk memiliki: (1) kualifikasi akademik minimum S1/D-IV; (2)
kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
dan profesional; dan (3) sertifikat pendidik. Agar guru dapat memiliki kompetensi sebagai
agen pembelajaran sebagaimana yang diamanatkan pada undang-undang tersebut di
atas, guru harus senantiasa meningkatkan profesionalismenya secara terus menerus
melalui berbagai upaya antara lain melalui peningkatan karir bagi guru melalui kegiatan
pengembangan diri.
Profesionalitas guru dipandang dalam segi sejauh mana seorang guru dapat
mengembangkan dirinya. Kegiatan menulis/ membaca merupakan salah satu bukti
profesionalitas guru. Pemerintah telah mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN)
melalui permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentunya berimbas pada kebutuhan
masyarakat/ peserta didik akan buku yang berkualitas sesuai tahapan perkembangan
peserta didik. Buku berkualitas yang dapat menumbuhkan minat baca peserta didik dan
mayarakat.
Pemerintah telah mengeluarkan regulasi terkait dengan perbukuan. Di mana dalam
segi konten maupun teknis telah diatur dengan jelas. Namun buku yang beredar di
masyarakat belum mampu untuk memenuhi kriteria dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun
2017 tentang Sistem Perbukuan.
Berkaitan dengan peningkatan semangat Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan
profesionalitas guru/ kepala sekolah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan
Bendungan membuat program yang berhubungan dengan penulisan buku. Workshop
Penulisan Buku Nonteks Tahun 2019 ini diselenggarakan untuk memberi solusi Gerakan
Literasi Nasional (GLN) dan peningkatan profesionalitas guru Kabupaten Trenggalek.
B. Dasar Hukum
1. Dasar hukum pelaksanaan Workshop Penulisan Buku Nonteks Tahun 2019
Kabupaten Trenggalek Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan
Bendungan sebagai berikut.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
9. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010, Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan
Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
C. Tujuan
1. Memberikan motivasi dan wawasan pada guru terkait penulisan buku
nonteks sebagai bagian dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
2. Memotivasi guru dalam berkarir melalui penulisan buku nonteks;
3. Meningkatkan kualitas tulisan.
D. Ruang lingkup
1. Materi umum berupa kebijakan-kebijakan pemerintah tentang perbukuan.
2. Materi pokok tentang pemahaman buku nonteks, mendapatkan ide dan kiat
menulis, membuat layout buku, menulis, dan penerbitan buku.
3. Materi penunjang berupa rencana tindak lanjut penulisan buku nonteks.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Workshop Penulisan Buku Nonteks Tahun 2019 Kabupaten
Trenggalek Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Bendungan , Bertempat di
Gedung Auditorium STKIP PGRI Kabupaten Trenggalek.
B. Waktu Pelaksanaan
Workshop Penulisan Buku Nonteks Tahun 2019, akan dilaksanakan pada,
a. Kegiatan IN 1 (Tatap Muka 1)
Hari/ Tanggal : Sabtu, 19 Oktober 2019
Waktu : 07.00-16.00
b. Kegiatan ON (Daring)
Hari/ Tanggal : 20 Oktober s.d 8 November 2019
Kegiatan IN 2 (Tatap Muka 2)
c. Hari/ Tanggal : Sabtu, 9 November 2019
C. Peserta
“Workshop Penulisan Buku Nonteks Tahun 2019 Kabupaten Trenggalek” direncanakan
diikuti oleh 50 guru Se-Kabupaten Trenggalek.
D. Fasilitator
Fasilitator yang dilibatkan dalam Pelatihan ini adalah para guru penulis dan
sastrawan Kabupaten Trenggalek.
E. Struktur Program
JUMLAH
NO TOPIK JAM
PELAJARAN
A Inservice 1
1 Kebijakan Perbukuan 2 JP
2 Pemahaman Buku Nonteks 2 JP
3 Penemuan Ide dan Kiat Menulis 2 JP
4 Membuat Layout Buku 2 JP
5 Pematangan Ide 2 JP
6 Rencana Tindak lanjut 2 JP
B Onservice
1 Pembimbingan 10 JP
C Inservice 2
1 Presentasi Hasil Tulisan 6 JP
2 Review/ Bedah Tulisan 4 JP
JUMLAH 32 P
F. Jadwal Kegiatan
Review/ Bedah
13.00-15.30 St. Sri Mulyani
Tulisan
Korwilcam Bid.
Pendidikan Kec.
15.30-16.00 Penutupan Bendungan/ Ketua
KKKS Kec.
Bendungan
G. Metode Kegiatan
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menulis sebuah karya seperti buku dapat dimulai melalui sebuah
pembiasaan sebagai bentuk pengembangan kompetensi literasi seseorang.
2. Menulis dan membaca menjadi serangkaian kegiatan literasi yang diperoleh
melalui sebuah pembiasan sederhana sebagai kegemaran yang
berkualitas.
3. Untuk membentuk kualitas kegiatan literasi yang bermakna maka perlu
dibangun sinergi melalui sebuah komunitas sehingga perkembangannya
berkelanjutan .
4. Pengembangan kegiatan literasi sangat relevan dengan penyelenggaran
pendidikan, maka sekolah sangat dimungkinkan sebagai organisasi
penggeraknya melalui peran manajerial menggerakkan segenap unsur
pendukungnya (guru dan tenaga kependidikan) .
5. Kepenulisan buku nonteks merupakan karya yang dapat dilakukan sebagai
bentuk yang sederhana misalnya tentang aktivitas yang banyak dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
1. Penguatan budaya literasi bisa dimulai dari penanaman pembiasan dalam
lingkungan pendidikan, oleh karena itu kegiatan semacam literasi bisa di
kukuhkan sebagai program yang resmi dalam kurikulum.
2. Kompetensi literasi untuk guru dapat dijadikan program yang digalakkan di
setiap sanggar belajar atau kelompok kerja guru.