Tugas 2 Analisis Lokasi & Pola Keruangan
Tugas 2 Analisis Lokasi & Pola Keruangan
NIM : 04153112
TUGAS : 2(DUA)
1. Uraikan mengenai nodal region yang memiliki makna strategis dalam struktur wilayah
fungsional dan berikan contohnya.
2. Berdasarkan teori polarisasi Gunnar Myrdal (1957), dijelaskan bahwa setiap daerah yang
memiliki pusat pertumbuhan akan menjadi daya tarik dan menyebabkan
terjadinya polarization of economic growth. Berikanlah penjelasan tentang pengaruh hal
tersebut dalam konteks spread effect dan backwash effect!
3. menurut Rodrigue (2011) terdapat tiga kategori keuntungan adanya perkembangan
aglomerasi ekonomi. Berikan penjelasan terhadap masing-masing keuntungan tersebut!
4. Uraikan tentang tiga pandangan yang menyatakan adanya efektivitas penerapan konsep
kutub pertumbuhan aglomerasi!
5. Anda diminta menguraikan tentang kelebihan dan kekurangan perkembangan kota yang
bersifat terkonsentrasi dan terdesentralisasi!
6. Berdasarkan teori central place, terdapat asumsi-asumsi dan prinsip
(range dan threshold) yang dikemukan oleh Walter Christaller melahirkan prinsip market
optimizing principle. Anda diminta menjelaskan makna dari prinsip tersebut!
Jawab :
1. Nodal Region. Yaitu suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang
dihubungkan melalui garis melingkar. Misalnya, Jakarta sebagai ibu kota Indonesia
memiliki beberapa p[usat kegiatan penduduk maka untuk menghubungkan antar pusat
kegiatan tersebut digunakan jaring-jaring yang ada.
Wilayah Nodal (Nodal Region) adalah suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat
kegiatan yang di hubungkan melalui garis melingkar. Wilayah Nodal secara fungsional
mempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya (interland).
Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan
jasa, atau pun komunikasi dan transportasi. Hoover (1997) mengatakan bahwa struktur
dari wilayah Nodal dapat digambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom, dimana
terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Region nodal atau region dinamis
ditandai oleh gerak dari dan ke pusat. Pusat ini disebut sebagai node. Wilayah Nodal
dikatakan dinamis sebab didefinisikan sebagai gerakan bukan objek yang statis dan
terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi.
Hubungan antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan dengan adanya arus transportasi
dan komunikasi yang pada akhirnya menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari
setiap wilayah tersebut.
Contoh : Pada awal perkembangannya, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi
merupakan kota-kota yang terpisah dan tidak saling mempengaruhi. Akan tetapi, seiring
dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti Bekasi, Tangerang, Depok,
dan Bogor menjadi wilayah penyangga bagi pertumbuhan dan perkembangan Kota
Jakarta. Dalam pengertian lain, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu
wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan Jakarta. Demikian pula dengan
Jakarta merupakan wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah-
wilayah di sekitarnya termasuk Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi.
Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal, yaitu:
1.adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia
2.adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir
3.adanya wilayah yang makin meluas
4.adanya jarring-jaring rute tempat tukar menukar berlangsung
2. Teori polarisasi ekonomi dikemukakan oleh Gunar Myrdal. Menurut Myrdal, setiap
daerah mempunyai pusat pertumbuhan yang menjadi daya tarik bagi tenaga buruh dari
pinggiran. Pusat pertumbuhan tersebut juga mempunyai daya tarik terhadap tenaga
terampil, modal, dan barang-barang dagangan yang menunjang pertumbuhan suatu
lokasi. Demikian terus-menerus akan terjadi pertumbuhan yang makin lama makin pesat
atau akan terjadi polarisasi pertumbuhan ekonomi (polarization of economic growth).
Ahli ekonomi Hoover juga membuat klasifikasi ekonomi aglomerasi menjadi 3 jenis (Is
ard,1979) yaitu large scale economies merupakan keuntungan yang
diperoleh perusahaan karena membesarnyaskala produksi perusahaan tersebut pada
suatu lokasi, localization economies merupakan keuntungan yang diperoleh bagi
semua perusahaan dalam industri yang sama dalam suatu
lokasi dan urbanization economiesmerupakan keuntungan bagi semua industri pada suatu
lokasi yang sama sebagai konsekuensi membesarnya skala ekonomi
(penduduk, pendapatan, output atau kemakmuran) dari lokasi tersebut.
4.