Anda di halaman 1dari 20

Pengertian Perekonomian Terbuka

Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan


internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain.
Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan
kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau
sebaliknya melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta mesin
atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa perbankan dan lembaga
keuangan dapat juga berasal dari luar negeri dan kita dihadapkan pada sistem perekonomian
yang semakin menyatu (the borderless economy) yang disebut dengan the global ekonomi.

Perekonomian terbuka adalah sebuah perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan
perekonomian lain di seluruh dunia. Dalam perekonomian terbuka mulai diberlakukan di
semua nagara. Dalam perekonomian terbuka ini menggambarkan kondisi yang dimana
antarnegara dapat melakukan suatu hubungan baik secara ekonomi yang melalui bidang
perdagangan internasional maupun dalm bidang politik. Sebuah negara yang menganut
pandangan perekonomian terbuka, apabila terjadi interaksi dengan sektor luar negeri yang
ditandai dengan adanya mekanisme ekspor dan impor.

Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang
melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan Negara-negara lain di dunia ini, karena
kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang pentingnya dalam kegiatan setiap
perekonomian. Dalam ekonomi yang melakukan perdagangan luar negeri, aliran pendapatan
dan pengeluaran dapat dijelaskan sebagai berikut : apabila aliran aliran pendapatan dan
pengeluaran diperhatikan maka akan didapati bahwa aliran yang berlaku dalam
perekonomian terbuka adalah berbeda dengan perekonomian tiga sector sebagai akibar dari
wujudnya kegiatan ekspor dan impor.

Secara fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam
negeri ke luar Negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang
masuk ke sector perusahaan. Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat sebagai
akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan
menyebabkan peningkatan dalam pendapatan nasional.

Secara fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukkan barang dari luar negeri ke dalam
negeri atau ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ininakan menimbulkan aliran keluar
dari aliran pengeluaran dari sector rumah tangga ke sector perusahaan. Aliran keluar ini yang
akan

Sebagaimana dari penjelasan sebelumnya, bahwa ekspor dan impor mempengaruhi kegiatan
dalam suatu perekonomian dan sirkulasi pendapatan yang berlaku. Penggunaan faktor-faktor
produksi oleh sector perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan ke sector rumah tangga.
Aliran pendapatan ini meliputi gaji dan upah, sewa, bunga dan keuntungan lainnya

Dapat disimpulkan bahwa dalam perekonomian terbuka pengeluaran agregat meliputi lima
jenis pengeluaran, yaitu

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang barang yang dihasilkan didalam
negeri. (Cdn)
2. Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sector perusahaan menghasilkan
barang dan
3. Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh didalam negeri (G)
4. Ekspor, yaitu pembelian Negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan
didalam negeri. (X)
5. Barang impor, yaitu barang yang dibeli dari luar negeri. (M) Barang impor, yaitu
barang yang dibeli dari luar negeri.(M)dengan demikian komponen pengeluaran
agregat dalam perekonomian terbuka adalah pengeluaran rumah tangga ke atas barang
buatan dalam negeri, investasi, pengeluaran pemerintah,pengeluaran ke atas barang
buatan dalam negeri (ekspor).

Sistem Perekonomian Terbuka


Sistem Perekonomian Terbuka Sudah Ada Sejak Zaman Dulu. Tidak hanya di zaman
sekarang ini, beberapa abad yang lalu para pedagang yang berlayar dengan kapal juga sudah
melakukan kegiatan jual beli barang antar wilayah padahal perekonomian saat itu belum
berkembang seperti sekarang ini. Jika kita nilai kegiatan ekspor dan impor sekarang ini justru
memiliki peranan penting dalam perekonomian antar negara yang salah satu penyebabnya
mungkin karena perbedaan sumber daya dan perbedaan kepentingan antar negara yang satu
dengan negara yang lainnya.

Secara umum pada sistem perekonomian terbuka ini produsen memiliki hak untuk melakukan
kegiatan penjualan produk atau barang ke negara – negara lain (ekspor) dan juga sebaliknya,
yaitu melakukan kegiatan pembelian produk atau barang yang berasal dari luar negaranya
(impor). Kegiatan ini juga memicu sistem perekonomian yang semakin tanpa batas yang
ditunjukkan oleh lembaga perbankan dan keuangan juga turut mengikuti perkembangan
transaksi yang mendukung kegiatan ekspor dan impor tersebut. Inilah yang disebut dengan
ekonomi global yang mewujudkan kegiatan perdagangan secara internasional.
Mekanisme Perekonomian Terbuka

Disebut dengan Kegiatan ekonomi empat sektor karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan
pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.
Dalam diagram circular flow terdapat pasar-pasar yang mempengaruhi kegiatan ekonomi,
pasar-pasar tersebut meliputi : Pasar barang, Pasar tenaga kerja, Pasar Uang & Lembaga
keuangan, serta Pasar Luar negeri.

Dari diagram circular Flow terdiri dari 4 komponen yaitu :

Rumah tangga

1. Hubungan dengan Perusahaan. Pada awalnya rumah tangga menjual SDM yang
dimilikinya kepada perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga dan perusahaan
dipertemukan pada Pasar tenaga kerja. Kemudian dari penjualan SDM tersebut,
rumah tangga mendapatan penghasilan yang terdiri dari sewa, bunga, upah dan profit.
Hal ini dipertemukan dalam pasar uang & lembaga keungan.
2.

Hubungan dengan Pemerintah. Dalam hubungan ini rumah tangga menyetorkan


sejumah uang sebagai pajak kepada pemerintah dan rumah tangga menerima
penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa dari pemerintah (berupa
hasil dari pajak).

3.

Hubungan dengan negara lain. Untuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah
tangga harus melewati pasar barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor
barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Perusahaan

Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.

 Hubungan dengan Rumah tangga. Perusahaan menghasilkan produk-produk berupa


barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Lalu Perusahaan mendapatkan
penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi tersebut dipertemukan dalam pasar
barang. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil.

Hubungan dengan Pemerintah. Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan
perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah melalui pasar barang.

Hubungan dengan Dunia Internasional. Perusahaan melakukan impor atas produk


barang maupun jasa dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari
hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan laba/keuntungan.

Pemerintah

Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.

1. Hubungan dengan Rumah tangga. Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga
untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.
2. Hubungan dengan Perusahaan. Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari
perusahaan dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana
anggaran belanja yang ada.

Negara-negara lain

 Hubungan dengan Rumah tangga. Negara-negara lain(dunia internasional)


menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di
pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam pasar barang dalam negeri
sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari
transaksi jual beli tersebut negara lain mendapatkan laba/keuntungan.

Hubungan dengan Perusahaan. Dunia internasional(negara lain) mengekspor


produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasanya juga melalui
pasar negeri lalu masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga dihasilkannya
suatu laba.

Sirkulasi Pendapatan Perekonomian Terbuka


Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang
melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-negara lain di dunia ini, karena
kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang pentingnya dalam kegiatan setiap
perekonomian. Dalam ekonomi yang melakukan perdagangan luar negeri, aliran pendapatan
dan pengeluaran dapat dijelaskan sebagai berikut : apabila aliran pendapatan dan pengeluaran
diperhatikan maka akan didapati bahwa aliran yang berlaku dalam perekonomian terbuka
adalah berbeda dengan perekonomian tiga sector sebagai akibar dari wujudnya kegiatan
ekspor dan impor.

Secara fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam
negeri ke luar Negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang
masuk ke sector perusahaan. Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat sebagai
akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan
menyebabkan peningkatan dalam pendapatan nasional.

Secara fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukkan barang dari luar negeri ke dalam
negeri atau ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ininakan menimbulkan aliran keluar
dari aliran pengeluaran dari sector rumah tangga ke sector perusahaan. Aliran keluar ini yang
akan menyebabkan menurunya pendapatan nasional.

Sebagaimana dari penjelasan sebelumnya, bahwa ekspor dan impor mempengaruhi kegiatan
dalam suatu perekonomian dan sirkulasi pendapatan yang berlaku. Penggunaan faktor-faktor
produksi oleh sector perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan ke sector rumah tangga.
Aliran pendapatan ini meliputi gaji dan upah, sewa, bunga dan keuntungan lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa perekonomian terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis
pengeluaran, yaitu :

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang barang yang dihasilkan didalam
negeri. (Cdn)
2. Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sektor perusahaan menghasilkan
barang dan jasa.
3. Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh didalam negeri. (G)
4. Ekspor, yaitu pembelian Negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan
didalam negeri. (X)
5. Barang impor, yaitu barang yang dibeli dari luar negeri. (M)

Dengan demikian komponen pengeluaran agregat dalam perekonomian terbuka adalah


pengeluaran rumah tangga ke atas barang buatan dalam negeri, investasi, pengeluaran
pemerintah, pengeluaran ke atas barang buatan dalam negeri (ekspor). Pengeluaran agregat
ini tersebut (AE) dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus :

AE = Cdn + I + G + X + M
Perekonomian Terbuka: Export – Impor
1. Ekspor (X)

Jika suatu negara melakukan ekspor barang dan jasa ke Negara lain, maka ia harus
memproduksi barang dan jasa melebihi jumlah produksi yang diperlukan di dalam negeri.
Dengan meningkatnya jumlah produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu Negara,
maka hal ini juga akan  meningkatkan pendapatan nasional (Y) negara tersebut.

Karena ekspor merupakan salah satu jenis pengeluaran agregat (aggregate expenditure),
sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional yang akan dicapai oleh suatu
Negara. “Apabila ekspor meningkat, maka pengeluaran agregat akan meningkat pula, dan
keadaan ini selanjutnya akan menaikan pendapatan nasional”. “Namun sebaliknya,
pendapatan nasional (Y) tidak dapat mempengaruhi besar kecilnya ekspor”. Apabila
pendapatan nasional bertambah besar, ekspor belum tentu meningkat, atau besarnya ekspor
dapat meningkat atau mengalami perubahan, meskipun pendapatan nasional tetap besarnya”.
Besarnya kecilnya ekspor tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional yang terjadi
dalam perekonomian sehingga fungsi ekspor mempunyai bentuk yang sama dengan fungsi
investasi dan pengeluaran pemerintah.

2. Impor (M)

Dalam analisis makro ekonomi diasumsikan bahwa faktor yang  mempengaruhi besar
kecilnya pembelian barang dari luar negri (impor) suatu Negara adalah kemampuan
membayar (daya beli) Negara tersebut terhadap barang impor. Makin tinggi kemampuan
membayar (daya beli)-nya maka tinggi pula impor yang dapat dilakukannya.

Karena tinggi rendahnya daya beli suatu Negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
nasionalnya.  Maka tinggi rendahnya impor Negara tersebut, juga ditentukan oleh besar
kecilnya pendapatan nasionalnya. “Makin tinggi pendapatan  nasional, makin besar pula
impor yang dapat dilakukan oleh Negara tersebut.

 Faktor-faktor yang Menentukan Ekspor

Suatu Negara dapat mengekspor barang produksinya ke Negara lain apabila barang tersebut
diperlukan Negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau
produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. Ada faktor terpenting yang
menentukan ekspor suatu Negara yaitu kemampuan dari Negara tersebut untuk mengeluarkan
barang-barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri, baik dalam mutu, harga barang
yang diekspor paling tidak sedikit sama baiknya dengan yang diperjual-belikan dalam
pasaran luar negeri, serta cita rasa masyarakat luar negeri terhadap barang yang diekspor.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kemerosotan pada ekspor, yaitu bias terjadinya
perubahan cita rasa penduduk luar negeri, merosotnya keupayaan bersaing di pasar luar
negeri serta terjadi permasalahan ekonomi yang sedang dialami diluar negeri.

 Faktor-faktor yang Menentukan Impor

Impor suatu Negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Semakin tinggi
pendapatan, semakin .banyak impor yang akan dilakukan. Inflasi juga dapat menyebabkan
secara keseluruhan barang buatan dalam negeri menjadi lebih mahal. Serta kemampuan suatu
Negara menghasilkan barang yang lebih baik mutunya merupakan salah satu faktor yang
menimbulkan perubahan impor terhadap tingkat pendapatan nasional.

Faktor Perekonomian Terbuka


Faktor-faktor yang bisa menyebabakan perdagangan Internasional yaitu sebagai berikut :

 Perbedaan dalam faktor produksi


 Motif keuntungan yang diperoleh dalam perdagangan
 Perbedaan dalam tingkat kelangkaan
 Perbedaan komparatif dari harga barang
 Perbedaan dalam kemapuan untuk produksi.

Faktor yang menentukan Ekspor, Impor dan Ekspor Neto

1. Selera konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri.
2. Harga barang-barang di dalam dan luar negeri.
3. Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli
mata uang asing.
4. Pendapatan konsumen di dalam dan luar negeri.
5. Ongkos angkutan barang antarnegara.
6. Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasinal.

Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka


Pengeluaran aggregate dalam perekonomian terbuka ada 5 jenis pengeluaran :

 Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas ( Cdn )


 Investasi perusahaan ( I )
 Pengeluaran pemerintah ke atas (G)
 Ekspor (x)
 Impor (m)

Sehingga pengeluaran agregatnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :


(AE = Cdn + I + G + X + M)

Dampak Positif Ekspor Impor :

1. Meningkatkan hubungan antar negara


2. Meningkatkan neraca perdagangan
3. Meningkatkan kegiatan ekonomi
4. Memenuhi kebutuhan akan barang konsumsi
5. Mengurangi pengangguran
6. Memperluas lapangan pekerjaan
7. Meningkatkan cadangan devisa

Dampak Negatif Ekspor Impor :

 Terjadinya tingkat persaingan yang tinggi didalam perdagangan, baik berupa harga,
mutu, dan kualitas barang sangat menentukan.
 Menimbukan kelangkaan barang di dalam negeri
 Konsumerisme
 Menyebabkan eksploitasi besar – besaran sumber daya alam

Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka


Syarat Keseimbangan Perekonomian Terbuka

1. Efek perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan pendapatan.


2. Suatu contoh angka untuk menunjukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka
dan perubahan keseimbangan tersebut.

 Penawaran agregat sama dengan pengerluaran agregat.

Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan di dalam negeri terdiri
dari dua golongan barang, yaitu :

1. Yang di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y)


2. Yang di impor dari luar negeri.
 Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka

Dalam pendekatan suntikan bocoran untuk menentukan keseimbangan pendapatan nasional


dalam perekonomian terbuka diperlukan untuk pencapaian dalam kesamaan, yaitu
pendapatan nasional (Y) yang telah dikurangi oleh pajak pendapatan perusahaan serta
pendapatan nasional yang mengalir ke sektor rumah tangga dikurangi pula oleh pajak
pendapatan individu. Sisa yang diperoleh merupakan pendapatan disposebel (Yd).

Keseimbangan dalam perekonomian terbuka

 Apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sektor maka keseimbangan
pendapatan nasional
Y = C + I + G  . Apabila perekonomian ini berubah menjadi ekonomi terbuka, akan
timbul dua aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor. Ekspor akan menambah
pengeluaran agregat manakala impor akan mengurangi pengeluaran agregat .

Jadi jika dari perekonomian tertutup ke perekonomian terbuka maka pengeluaran


aggregatnya akan berubah menjadi AE = C + I + G + ( X – M )

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Uang, Fungsi dan Menurut Para
Ahli

Rumus perekonomian Terbuka


Syarat keseimbangan dalam perekonomian terbuka :

 Efek perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan pendapatan.


 Suatu contoh angka untuk menunjukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka
dan perubahan keseimbangan tersebut.

Keseimbangan pendaparan nasional akan dicapai apa keadaan dimana :

1. Penawaran agregat sama dengan pengerluaran agregat.


2. Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjual-belikan di dalam negeri
terdiri dari dua golongan barang, yaitu :

 Yang di produksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan nasional (Y)


 Yang di impor dari luar negeri.
Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat (AS) terdiri dari
pendapatan nasional (Y) dam impor (M), dalam rumus :

AS = Y + M

Sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka telah menunjukkan bahwa


pengeluaran agregat (AE( meliputi lima komponen berikut : pengeluaran rumah tangga ke
atas barang produksi dalam negeri (Cdn), investasi swasta (I), pengeluaran pemerintah (G),
ekspor (X), dan pengeluaran k eats impor (M), dalam rumus :

AE = Cdn + I + G + X + M

Pengeluaran rumah tangga terdiri dari pengeluaran ke atas barang dalam negeri (C) dan
pengeluaran ke atas barang impor. Maka dalam perekonomian terbuka berlaku persamaan
berikut :

C = Cdn + M atau AE = C + I + G + X

Dalam setiap perekonomian keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila penawaran


agregat (AE). Dengan demikian, dlam perekonomian terbuka keseimbangan pendapatan
nasional akan tercapai apabila :

Y + M = C + I + G + X atau Y = C + I + G + ( X – M )

Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka

Dalam pendekatan suntikan bocoran, keseimbangan pendapatan nasional dalam


perekonomian terbuka dicapai dalam keadaan berikut :

I+G+X=S+T+M

Untuk menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka


diperlukan pencapaian dalam kesamaan, yaitu pendapata nasional (Y) yang telah dikurangi
oleh pajak pendapatan perusahaan serta pendapatan nasional yang mengalir ke sector rumah
tangga dikurangi pula oleh pajak pendapatan individu. Sisa yang diperoleh merupakan
pendapatan disposebel (Yd). maka dengan rumus :

Yd = Y – Pajak perusahaan – Pajak Individu Atau Yd = Y – T


Pendapatan disposebel tersebut digunakan untuk tujuan-tujuan :

 Untuk membeli barang buatan dalam negeri dan barang impor, dengan rumus : C =
Cdn + M
 Untuk di tabung (S)

Maka dari pernyataan tersebut, yaitu Yd = C + S. Oleh karena Yd = Y – T, maka dalam


ekonomi terbuka berlaku persamaan :

Y – Y = C + S atau Y = C + S + T

Dimana C adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang dalam negeri dan barang
impor. Mengenai keseimbangan mengikut pendekatan penawaran agregat-pengeluaran
agregat menunjukan bahwa keseimbangan di capai apabila :

Y=C+I+G+(X–M)

Dengan demikian dalam perekonomian terbuka yang mencapai keseimbangan pendapatan


nasional berlaku kesamaan :

C+I+G+(X–M)=C+S+T
Atau
I+G+X=S+T+M

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Dan
Latar Belakang

Proses Penentu Ekspor dan Impor


Proses Faktor yang Menentukan Ekspor

Suatu Negara dapat mengekspor barang produksinya ke Negara lain apabila barang tersebut
diperlukan Negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau
produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri.Ada faktor terpenting yang
menentukan ekspor suatu Negara yaitu kemampuan dari Negara tersebut untuk mengeluarkan
barang-barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri, baik dalam mutu, harga barang
yang diekspor paling tidak sedikit sama baiknya dengan yang diperjual-belikan dalam
pasaran luar negeri, serta cita rasa masyarakat luar negeri terhadap barang yang diekspor.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kemerosotan pada ekspor, yaitu bias terjadinya
perubahan cita rasa penduduk luar negeri, merosotnya keupayaan bersaing di pasar luar
negeri serta terjadi permasalahan ekonomi yang sedang dialami diluar negeri.

Proses Faktor yang Menentukan Impor

Suatu Negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Semakin tinggi pendapatan,
semakin .banyak impor yang akan dilakukan. Inflasi juga dapat menyebabkan secara
keseluruhan barang buatan dalam negeri menjadi lebih mahal. Serta kemampuan suatu
Negara menghasilkan barang yang lebih baik mutunya merupakan salah satu faktor yang
menimbulkan perubahan impor terhadap tingkat pendapatan nasional.

Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka


Ada pernyataan mengenai keseimbangan pendapat nasional dalam perekonomian terbuka,
yaitu apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sector, keseimbangan
pendapat nasional akan dicapai pada keadaan Y = C + I + G. Dan apabila perekonomian ini
berubah menjadi ekonomi terbuka, akan timbul dua aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan
impor. Ekspor akan menambah pengeluaran agregat manakala impor akan mengurangi
pengeluaran agregat.

Dengan demikian, apabila perekonomian berubah dari ekonomi tertutup ke ekonomi terbuka,
pengeluaran agregat akan bertambah semakin banyak Ekspor Neto, yaitu sebanyak   ( X –
M ). Nilai Ekspor Neto ini perlu ditambahkan kepada fungsi pengeluaran agregat untuk
perekonomian tertutup ( AE = C + I + G ). Dan akan diperoleh fungsi pengeluaran agregat
untuk ekomoni empat sector, yaitu AE = C + I + G + ( X – M ).

Akibat dari perubahan keseimbangan pendapatan nasional ini menyebabkan pendapatan


nasional meningkat (pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup) menjadi pendapatan
nasional untuk perekonomian terbuka. Dan bahwa fungsi AE = C + I + G + ( X – M ) tidak
sejajar dengan AE = C + I + G dan dengan konsumsi (C). Keadaan demikian berlaku karena
impor (M) nilainya sebanding dengan pendapatan nasional, maka fungsi dari AE = C + I + G
+ ( X – M ) lebih landai. Misalkan keseimbangan pendapatan nasional menurut pendekatan
bocoran yaitu, jika apabila ekonomi terdiri dari tiga sector maka perubahan dari
perekonomian tertutup menjadi perekonomian terbuka, menyebabkan :
 Suntikan bertambah sebanyak X, dari I + G menjadi I + G + X. perubahan sejajar
karena ekspor adalah pengeluaran otonomi.
 Bocoran bertambah sebanyak M, dari S + T dan semakin menjauhi S + T karena M
adalah pengeluaran terpengaruh (sebanding dengan pendapatan nasional).

Perubahan yang terjadi pada pengeluaran rumah tangga,perubahan komponen-komponen


suntikan (I, G, dan X) dan perubahan komponen-komponen bocoran (S,T, atau M) akan
menimbulkan perubahan ke atas keseimbangan pendapatan nasional. Kenaikan dalam
pengeluaran rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah atau ekspor akan menaikkan
pendapatan nasional. Kenaikan pengeluaran agregat juga akan menimbulkan proses
multiplier sehingga pada akhirnya menyebabkan pertambahan pendapatan nasional adalah
lebih besar dari pertambahan pengeluaran agregat yang berlaku.

Dalam ekonomi empat sector nilai multiplier adalah lebih kecil dari dalam ekonomi tiga
sector.sebabnya adalaha karena dalam perekonomian terbuka misalkan impor adalah
sebanding dengan pendapatan nasional, yaitu persamaan impor adalah M = m Y. Nilai m
menyebabkan tingkat ‘kebocoran’ (presentasi dari pertambahan pendapatan nasional yang
tidak dibelanjakan kembali untuk menimbulkan proses multiplier selanjutnya) menjdi
bertambah.

Perubahan komponen yang meliputi bocoran (S, T, atau M) akan menimbulkan akibat yang
sebaliknya dari yang ditimbulkan oleh komponen pengeluaran agregat. Kenaikan tabungan,
atau pajak atau impor akan mengurangi pendapatan nasional. Proses multiplier akan
menyebabkan pendapatan nasional berkurang lebih besar dari kenaikan kebocoran.

Penyebab Terjadinya Sistem Perekonomian Terbuka


Penyebab Terjadinya Perdagangan Nasional dalam Sistem Perekonomian Terbuka. Berikut
adalah beberapa alasan yang memicu terjadinya perdagangan Internasional :

1. Perbedaan Kondisi Produk. Alasan perbedaan kondisi suatu produk ini yang lebih
cenderung mengarah pada kualitas produk juga menjadi alasan terjadinya
perdagangan internasional. Misalkan ada salah satu negara yang mempunya iklim
tropis tentunya memiliki kemampuan untuk memproduksi pisang, kopi, dengan
kualitas yang lebih maksimal yang kemudian diperdagangkan ke luar yang ditukar
dengan berbagai macam barang dan jasa dari negara lain.
2.

Menghemat Biaya Produksi. Hal ini juga menjadi alasan para produsen untuk
melakukan perdagangan secara internasional. Dan sebenarnya inti dari alasan ini
adalah untuk menekan tingginya biaya produksi dengan cara menghasilkan produk
dalam skala jumlah yang lebih besar. Bukankah tidak ada cara lain yang lebih hemat
selain menjual produk yang berskala besar tersebut ke pasar global?

3.

Perbedaan tingkat selera. Walaupun misalkan kondisi sebuah produk dari berbagai
daerah itu sama, perdagangan internasional tetap mungkin akan terjadi apabila masing
– masing penduduk di suatu negara memiliki selera yang berbeda. Contohnya ada dua
negara yang menghasilkan daging. Yang satu adalah produsen daging sapi, dan yang
satu adalah produsen daging ayam. Jika produsen daging sapi memiliki selera
terhadap daging ayam dan sebaliknya, tentu proses impor dan ekspor akan terjadi.

4.

Adanya prinsip perbandingan keunggulan (comparative advantage). Maksud dari


prinsip ini adalah suatu negara cenderung akan lebih berspesialisasi untuk
menciptakan produk dan mengekspornya ke luar jika dirasa pembuatan produk di
negaranya itu memakan biaya yang relatif lebih rendah dari pada dibuat oleh negara
lain. Sebaliknya suatu negara akan lebih memilih untuk mengimpor produk jika biaya
produksi untuk menghasilkan produk tersebut dinilai relatif tinggi (kurang efisien)
jika di produksi di negaranya sendiri.

Daftar Pustaka

 Chad P. Bown, “Trade Remedies and World Trade Organization Dispute Settlement:
Why are So Few Challenged?” (2005) 34 Journal of Legal Studies 515, 527
 R. Sharma, Safeguard Measures, Module 6, Commodities and Trade Division, hlm 8
 Sutrisno, Nandang. Memperkuat Sistem Hukum Remedi Perdagangan, Melindungi
Industri Dalam Negeri. Jurnal Hukum no. 2 VOL. 14 APRIL 2007: 230 – 24

Keseimbangan Perekonomian Terbuka


Posted on Juni 14, 2013 by josephinejoe
Standar

A. Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka

Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang
melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-negara lain di dunia ini. Dalam
perekonomian terbuka sektor-sektor ekonominya dibedakan kepada empat golongan, yaitu :
rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. Melakukan perdagangan
internasional merupakan kegiatan yang lazim dilakukan oleh berbagai negara. Semenjak
berabad-abad yang lalu, ketika berbagai perekonomian masih belum begitu berkembang,
perdagangan ekspor dan impor telah mereka lakukan. Pada ketika ini kegiatan ekspor dan
impor merupakan bagian yang penting dalam kegiatan setiap perekonomian. Walau
bagaimanapun, secara relatif, kepentingannya berbeda dari suatu negara ke negara lain.

EKSPOR, IMPOR, DAN PENGELUARAN AGREGAT

Dalam ekonomi yang melakukan perdagangan luar negeri, aliran pendapatan dan pengeluaran
yang berlaku. Apabila aliran-aliran tersebut diperhatikan dengan teliti akan didapati bahwa
aliran yang berlaku dalam perekonomian terbuka adalah berbeda dengan perekonomian tiga
sektor sebagai akibat dari wujudnya kegiatan ekspor-impor.

Secara fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam
negeri ke negara-negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang
masuk ke sektor perusahaan. Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat sebagai
akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan
menyebabkan peningkatan dalam pendapatan nasional. Impor menimbulkan efek yang
sebaliknya. Secara fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar negeri
ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ini akan menimbulkan aliran keluar atau
bocoran dari aliran pengeluaran dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan. Aliran keluar
atau bocoran ini pada akhirnya akan menurunkan pendapatan nasional yang dapat dicapai.
Dengan demikian, sejauh mana ekspor dan impor mempengaruhi keseimbangan pendapatan
nasional tergantung kepada ekspor netto, yaitu ekspor dikurangi impor. Apabila ekspor netto
adalah positif, pengeluaran agregat dalam ekonomi akan bertambah. Keadaan ini akan
meningkatkan pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

PENENTU EKSPOR IMPOR

Untuk dapat menggambarkan dan menentukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka,


perlulah terlebih dahulu dimengerti ciri-ciri dari ekspor dan impor. Untuk mengetahui ciri-ciri
tersebut perlulah dilihat faktor-faktor penting yang akan mempengaruhi ekspor dan impor
sesuatu negara. Kedua hal tersebut diterangkan dalam uraian berikut :

– Faktor-faktor yang Menentukan Ekspor

Sejauh manakah sesuatu negara akan mengekspor barang-barang yang diproduksinya?


Banyak faktor yang akan menentukan hal ini dan pada dasarnya kepentingan ekspor di
sesuatu negara selalu berbeda dengan negara lain. Di sebagian negara ekspor sangat penting,
yaitu meliputi bagian yang cukup besar dari pendapatan nasional. Akan tetapi di sebagian
negara lain peranannya relatif kecil.

Sesuatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang tersebut
diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau
produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. Ekspor karet, kelapa sawit dan
petroleum dari beberapa negara Asia Tenggara berlaku oleh karena barang-barang  tersebut
dibeli oleh negara-negara yang tidak dapat memproduksinya. Sebaliknya pula negara-negara
Asia Tenggara mengimpor kapal terbang, dan berbagai jenis barang modal oleh karena
mereka tidak dapat menghasilkan sendiri barang-barang tersebut.

Walau bagaimanapun faktor di atas bukanlah faktor yang terpenting yang menentukan ekspor
sesuatu negara. Faktor yang lebih penting lagi adalah kemampuan dari negara tersebut
untuk mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri.
Maksudnya, mutu dan harga barang yang diekspor tersebut haruslah paling  sedikit sama
baiknya dengan yang diperjualbelikan dalam pasaran luar negeri. Cita rasa masyarakat di luar
negeri terhadap barang yang dapat diekspor ke luar negara sangat penting peranannya dalam
menentukan ekspor sesuatu negara. Secara umum boleh dikatakan bahwa semakin banyak
jenis barang yang mempunyai keistimewaan yang sedemikian yang dihasilkan olehh sesuatu
negara, semakin banyak ekspor yang dapat dilakukan.

Pendapatan nasional dianggap bukan penentu penting dari ekspor sesuatu negara. Ekspor
akan secara langsung mempengaruhi pendapatan nasional. Akan tetapi hubungan yang
sebaliknya tidak selalu berlaku, yaitu kenaikan pendapatan nasional belum tentu menaikkan
ekspor oleh karena pendapatan nasional dapat mengalami kenaikan sebagai akibat kenaikan
pengeluaran rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah dan penggantian
barang impor dengan barang buatan dalam negeri.

Ciri yang baru diterangkan ini menyebabkan ekspor dipandang sebagai pengeluaran otonomi-
yaitu seperti yang diterangkan sebelumnya, adalah pengeluaran yang besarnya tidak
tergantung kepada pendapatan nasional. Dalam persoalan ini ciri ekspor adalah sama dengan
investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah, yaitu jumlahnya tidak ditentukan oleh
pendapatan nasional.

– Faktor-Faktor yang Menentukan Impor

Pada faktor yang menentukan ekspor dijelaskan bahwa hanya rumah tangga yang membeli
barang-barang dari luar negara. Dalam praktiknya tidaklah demikian. Barang buatan luar
negeri juga diimpor oleh sektor lain, yaitu oleh perusahan dan pemerintah. Perusahaan
mengimpor bahan mentah dan barang modal dari luar negeri. Pemerintah juga melakukan hal
yang sama, yaitu pemerintah menggunakan barang konsumsi dan barang modal yang
diimpor. Walau bagaimanapun dalam analisis makroekonomi diasumsikan bahwa impor
terutama dilakukan oleh rumah tangga. Maka fungsi impor sangat berhubungan dengan
pendapatan nasional. Yang dimkasudkan dengan fungsi impor adalah kurva yang
menggambarkan hubungan di antara nilai impor yang dilakukan dengan tingkat pendapatan
masyarakat dan pendapatan nasional yang dicapai. Seperti telah dinyatakan impor adalah
pengeluaran terpengaruh yang berarti semakin tinggi pendapatan nasional maka semakin
tinggi pula impor.

B. Keseimbangan Perekonomian Terbuka


Untuk menerangkan mengenai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian
terbuka, analisis di sini akan menunjukkannya dengan membandingkan keseimbangan dalam
ekonomi tiga sektor dan ekonomi empat sektor. Akan ditunjukkan bagaimana keseimbangan
ekonomi tiga sektor akan mengalami perubahan apabila pengeluaran agregat meliputi pula
ekspor dan impor. Analisis akan dilakukan secara grafik dan dua pendekatan akan digunakan:
pendekatan pengeluaran agregat- penawaran agregat ( Y = AE ) dan pendekatan suntikan-
bocoran.

Sebelum keseimbangan pendapatan nasional dalam ekonomi terbuka diterangkan, terlebih


dahulu akan ditunjukkan syarat keseimbangan dalam perekonomian terbuka. Bagian ini juga
akan menerangkan dua hal berikut : (i) suatu contoh angka untuk menunjukkan
keseimbangan pendapatan, dan (ii) suatu contoh angka untuk menunjukkan keseimbangan
dalam perekonomian terbuka dan perubahan keseimbangan tersebut.

SYARAT KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA

Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai pada keadaan di mana (i) penawaran
agregat sama dengan pengeluaran agregat, dan (ii) suntikan sama dengan bocoran. Uraian
berikut akan menerangkan bagaimana keadaan tersebut tercapai dalam perekonomian
terbuka.

– Penawaran dan Pengeluaran Agregat dalam Perekonomian Terbuka

Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjualbelikan di dalam negeri terdiri
dari dua golongan barang; (i) yang diproduksi di dalam negeri dan meliputi pendapatan
nasional (Y), dan (ii) yang diimpor dari luar negeri. Dengan demikian dalam perekonomian
terbuka penawaran agregat atau AS terdiri dari pendapatan nasional (Y) dan impor (M).
Dalam formula :

AS = Y + M  

Uraian sebelum ini mengenai sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka telah
menunjukkan bahwa pengeluaran agregat ( AE) meliputi lima komponen berikut :
pengeluaran rumah tangga ke atas barang produksi dalam negeri (Cdn), investasi swasta (I),
pengeluaran pemerintah (G), ekspor (X) dan pengeluaran ke atas impor (M). Dalam
persamaan :

 AE = Cdn + I +G + X + M

Pengeluaran rumah tangga terdiri dari pengeluaran ke atas barang dalam negeri dan
pengeluaran ke atas barang impor. Maka dalam perekonomian terbuka berlaku persamaan
berikut :
C = Cdn + M

Berdasarkan persamaan diatas, persamaan AE boleh disederhanakan menjadi :

AE = C + I + G + X

Di mana nilai C meliputi pengeluaran ke atas produksi dalam negeri dan barang yang
diimpor.

Dalam setiap perekonomian (apakah ia terdiri dari dua sektor, tiga sektor atau empat sektor)
keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila penawaran agregat (AS) sama dengan
penggeluaran agregat (AE). Dengan demikian, dalam perekonomian terbuka keseimbangan
pendapatan nasional akan tercapai apabila :

Y+M=C+I+G+X

Atau :

Y=C+I+G+(X–M)

Suntikan dan Bocoran dalam Perekonomian Terbuka

Dalam pendekatan suntikan-bocoran, keseimbangan pendapatan nasional dalam


perekonomian terbuka dicapai dalam keadaan berikut :

I+G+X=S+T+M
REPORT THIS AD

Uraian beikut menerangkan mengapa kesamaan tersebut perlu dicapai untuk menentukan
keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka.

KESEIMBANGAN DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA

Apabila dimisalkan perekonomian tersebut terdiri tiga sektor, keseimbangan pendapatan


nasional akan dicapai pada keadaan: Y = C + I + G. Dengan demikian pendapatan nasional
adalah Y. Apabila perekonomian ini berubah menjadi ekonomi terbuka, akan timbul dua
aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor. Ekspor akan menambah pengeluaran
agregat manakala impor akan mengurangi pengeluaran agregat. Dengan demikian, apabila
perekonomian berubah dari ekonomi tertutup ke ekonomi terbuka, pengeluaran agregat akan
bertambah sebanyak ekspor neto, yaitu sebanyak ( X – M). Nilai ekspor neto ini perlu
ditambahkan kepada fungsi pengeluaran agregat untuk perekonomian tertutup ( AE = C + I +
G ) dan akan diperoleh fungsi pengeluaran agregat untuk ekonomi empat sektor , yaitu : AE =
C + I + G + ( X – M ).

Sebagai akibat dari perubahan ini keseimbangan pendapatan nasional pindah dari Eo menjadi
E1 , dan menyebabkan pendapatan nasional meningkat dari Y3 (pendapatan nasional dalam
perekonomian tertutup ) menjadi Y4 (pendapatan nasional untuk perekonomian terbuka).
Patut disadari bahwa fungsi AE = C + I +G + ( X – M ) tidak sejajar dengan AE = C + I + G
dan dengan fungsi konsumsi (C). Keadaan demikian berlaku karena impor (M) nilainya
sebanding (proportional) dengan pendapatan nasional, maka fungsi AE = C + I +G + ( X – M
) lebih landai.

Keseimbangan pendapatan nasional menurut suntikan-bocoran yaitu apabila dimisalkan


ekonomi terdiri dari tiga sektor, keseimbangan dicapai pada Eo yaitu apabila S + T = I + G
dan pendapatan nasional adalah Y3. Perubahan dari perekonomian tertutup menjadi
perekonomian terbuka, menyebabkan :

(i) Suntikan bertambah sebanyak X, dari I + G menjadi I + G + X. Perubahannya sejajar


karena ekspor adalah pengeluaran otonomi.

(ii) Bocoran bertambah sebanyak M, dari S + T , menjadi S + T + M. Fungsi S + T + M


bermula dari garis asal S + T dan semakin menjauhi S + T karena M adalah pengeluaran
terpengaruh ( sebanding dengan pendapatan nasional ).

Dengan demikian, efek dari perubahan dalam (i) dan (ii) dalam perekonomian terbuka
keseimbangan akan dicapai dar E3, yaitu pada persilangan di antara I + G + X dan S + T + M.
Maka pendapatan nasional dari ekonomi empat sektor adalah Y4.

Dalam perekonomian terbuka pendapatan nasional adalah sama dengan pengeluaran-


pengeluaran berikut : pengeluaran rumah tangga terhadap produksi dalam negeri, tabungan
rumah tangga, pajak perusahaan dan individu yang dibayar dan pengeluaran ke atas barang
impor. Dalam persamaan :

Y = Cdn + S + T + M

Oleh karena kesamaan di atas maka apabila Y = Cdn dengan sendirinya S + T + M = 0

PERUBAHAN-PERUBAHAN KESEIMBANGAN

Perubahan pengeluaran rumah tangga, perubahan komponen-komponen suntikan (I, G dan


X ) dan perubahan komponen-komponen bocoran ( S, T atau M ) akan menimbulkan
perubahan ke atas keseimbangan pendapatan nasional. Kenaikan dalam pengeluaran rumah
tangga, investasi, pengeluaran pemerintah atau ekspor akan menaikkan pendapatan nasional.
Kenaikan pengeluaran agregat juga akan  menimbulkan proses multiplier sehingga pada
akhirnya menyebabkan pertambahan pendapatan nasional adalah lebih besar dari
pertambahan pengeluaran agregat yang berlaku. Dalam ekonomi empat sektor nilai multiplier
adalah lebih kecil dari dalam ekonomi tiga sektor. Sebabnya adalah karena dalam
perekonomian terbuka dimisalkan impor adalah sebanding dengan pendapatan nasional, yaitu
persamaan impor adalah M = m Y. Nilai m menyebabkan tingkat “bocoran” (presentasi dari
pertambahan pendapatan nasional yang tidak dibelanjakan kembali untuk menimbulkan
proses multiplier selanjutnya ) menjadi bertambah besar.

Perubahan komponen yang meliputi bocoran ( S, T atau M ) akan menimbulkan akibat yang
sebaliknya dari yang ditimbulkan oleh komponen pengeluaran agregat. Kenaikan tabungan,
atau pajak atau impor akan mengurangi pendapatan nasional. Proses multiplier akan
menyebabkan pendapatan nasional berkurang lebih besar dari kenaikan bocoran.

Sumber :

Sukirno, Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar edisi ketiga .Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada

Anda mungkin juga menyukai