Anda di halaman 1dari 70

No.

Tanggal Bangsal/Poli Identitas


Tn. M Fauzi M Tahir; 38
tahun; 163 cm;69 kg

1 2/12/2019 Neuro

Tn. Sihud;

2 2/12/2019 Neuro

Tn. Hamid Usia; 55


tahun; 167 cm; 72 kg

3 3/12/2019 Neuro

Nn. Nurul Humairah;


18 tahun; 155 cm; 42
kg

4 3/12/2019 Neuro

5 Neuro
6 Neuro
7 Neuro
8 Neuro
Ny. Rugaya; 46 tahun;
157 cm; 65 kg

9 16/12/2019 Interna

Ny. Asma; 63 tahun;


155 cm; 58 kg

10 18/12/2019 Interna

Ny. Sitti; 44 tahun; 160


cm; 60 kg

11 17/12/2019 Interna

Ny. Sania; 35 tahun;


157 cm;58 kg

12 18/12/2019 Interna
Ny. Amina; 44 tahun;
145 cm; 56 kg

13 19/12/2019 Interna

Ny. Sutina; 48 tahun;


155 cm; 60 kg

14 19/12/2019 Interna

Ny. Bai; 53 tahun; 157


cm; 71 kg

15 19/12/2019 Interna
Tn. Halik Sahdun; 31
tahun; 160 cm; 71 kg

27/01/2020 Jiwa

an. Algibran; 6 tahun;


100 cm; 20 kg

27/01/2020 Jiwa
an. Muslima; 8 tahun;
110 cm; 21 kg

27/01/2020 Jiwa

Tn. Fahmi Hi. Abdullah;


30 tahun; 160 cm; 69
kg

28/01/2020 Jiwa
Ny. Norma;33 tahun;
160 cm; 65 kg

28/01/2020 Jiwa

Tn. Fahrul; 31 tahun;


160 cm; 64 kg

29/01/2020 Jiwa
Ny. Fahria latief, 46
tahun; 160 cm; 65 kg

30/01/2020 Jiwa

Nn. Astria Tuguis; 37


tahun; 155 cm; 54 kg

31/01/2020 Jiwa
M. Rijal Abdullah; 33
tahun; 160 cm; 70 kg

1/2/2020 Jiwa

Tn. Fahmi; 31
tahun;166 cm; 78 kg

1/2/2020 Jiwa
Ny. Sarifa Jumiati; 58
tahun; 154 cm; 52 kg

3/2/2020 Kulit

Tn. Setyo Budi; 38


tahun; 160 cm; 70 kg

3/2/2020 Kulit

Ng. Rahmat; 16 tahun;


156 cm; 59 kg

3/2/2020 Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit

Tn. Abdullah; 63 tahun;


160 cm; 69 kg

24/2/1020 Kardio

Tn. Salim Minggu; 61


tahun; 160 cm; 70 kg

Tn. Muhaimin; 58
tahun; 160 cm; 70 kg

Ny. Rosdiana; 71
tahun; 160 cm; 67 kg
Ny. Umi Kalsum;
63tahun; 160 cm; 67
kg

Tn. Bakri Sudiro; 53


tahun; 160 cm; 70 kg

25/2/1020

Tn. Mudatsir Safi; 48


tahun; 167 cm; 78 kg

Tn. Tatu M Saleh; 67


tahun; 167 cm; 68 kg

Ny. Hamida; 64 tahun;


157 cm; 68 kg
BORANG ONLINE

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan utama tidak bisa membuka mulut sejak 3 hari SMRS.
disertai leher tegang dan perut terasa keras. kejang (-), demam (-), batuk (+), sesak
(-), sakit gigi/gig berlubang (-). riwayat menginjak duri ikan +/- 3 minggu SMRS.
Riwayat hipetensi dan DM disangkal

Pasien datang dengan keluhan utama tidak bisa membuka mulut sejak 1 minggu
SMRS. Sering tersedak saat makan disertai leher tegang dan perut terasa keras. kejang
(-), demam (-), batuk (+), sesak (+). Riwayat menginjak kayu tajam +/- 2 minggu SMRS
di telapak kaki kiri tembus sampai punggung kaki, luka kotor dan tidak dibersihkan ke
puskesmas terdekat. Riwayat hipertensi, DM disangkal.

Pasien datang dengan keluhan utama kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan,
sejak +/- 5 jam SMRS saat sedang duduk. Nyeri kepala (-), mual dan muntah (-),
penurunan kesadaran/pingsan (-). Demam (-), batuk dan sesak (-). Riwayat serangan
stroke sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi dan kolesterol (+), tidak rutin
berobat. Riwayat DM disangkal. Riwayat keluarga hipertensi (+), stroke (-) dan DM (-).

Pasien datang dengan keluhan utama nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Nyeri kepala
seperti diikat didaerah dahi sampai kepala belakang, nyeri tidak dipengaruhi aktivitas,
berkurang dengan beristirahat. Nyeri kepala sebelah (-), aura (-), keluar air mata (-),
pusing (+), mual (+), muntah (-). rasa tegang dileher (-), demam (-) batuk (-). BAB dan
BAK lancar. Riwayat kepala terbentur (+) 6 bulan lalu. Keluhan yang sama sebelumnya
(-).
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 2 hari SMRS. Muntah isi
makanan dan air, frekuensi 5x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar. Demam (-),
batuk (-),sesak (-). Lemas (+) disertai kedua kaki terasa keram, nyeri menjalar (-), nyeri
tekan gastroknemius (-). BAB dan BAK normal. Riwayat makan makanan pedis
sebelumnya.

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari SMRS. Mual dan muntah
isi makanan dan air, frekuensi 3x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar. Nyeri
kepala (+) seperti terikat (+), pusing (+). Demam (-), batuk berlendir (+) sejak 5 hari
SMRS, batuk darah (-), sesak (-). Nyeri dada (-). BAB dan BAK normal. Riwayat OAT
sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi dan DM disangkal

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari SMRS. Mual (+), muntah
isi makanan dan air, frekuensi 3x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar. Demam
(-), batuk (-),sesak (-). Lemas (+). BAB dan BAK normal. Riwayat terlambat makan (+).
Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 10 jam SMRS. Muntah isi
makanan dan air, frekuensi 5x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar. Demam (-),
batuk (-),sesak (-). Nyeri perut (+), hilang timbul, terasa seperti terlilit. Lemas (+). BAB
encer sejak 1 hari SMRS, frekuensi 5x sejak kemarin, ampas (+), lendir dan darah (-).
BAK normal. Riwayat makan makanan pedis sebelumnya. Riwayat hipertensi dan DM
disangkal.
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 8 jam SMRS. Mual (+), muntah
isi makanan dan air, frekuensi 5x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar. Demam
(-), batuk (-),sesak (-). Lemas (+). BAB dan BAK normal. Riwayat terlambat makan (+).
Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari SMRS. Mual (+), muntah
isi makanan dan air, frekuensi 3x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar. Demam
(-), batuk (-),sesak (-). Lemas (+). BAB dan BAK normal. Riwayat terlambat makan (+).
Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak +/- 4 hari SMRS, nyeri
dirasakan hilang timbul, kadang menjalar ke punggung belakang, nyeri tidak
dipengaruhi aktivitas atau makanan berlemak. Pasien juga merasa lemas, mual namun
tidak muntah. demam (+) turun dengan penurun panas. gatal (-), batuk dan sesak (-).
nyeri ulu hati (+). BAK warna kuning tua seperti teh, BAB biasa. Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (-), riwayat sakit kuning (-), riwayat hipertensi dan DM disangkal.
Riwayat keluhan sama dalam keluarga disangkal. pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga, merokok (-).
pasien diantar keluarganya dengan keluhan masih suka bicara sembarangan dan
gelisah. Tidur baik. Aktivitas sehari-hari seperti makan, tidur masih baik. Pasien
pertama kali dibawa ke poliklinik jiwa 2 tahun lalu dengan keluhan sering mengamuk.
Pasien mengancam akan memukul ibunya, berteriak dan melempar barang.
perubahan perilaku sejak 12 tahun lalu, disaat pasien kelas 3 SMA pasien pulang dari
tabligh akbar kemudian pasien mengamuk tanpa alassan jelas. sebelum perubahan
ini, pasien adalah orang yang pendiam. riwayat keluarga dengan keluhan serupa (ibu
dan sepupu). riwayat trauma (-), kejang (-), infeksi (-), NAPZA (-), merokok (-).

pasien diantar keluarga dengan keluhan anak sering tantrum, membanting diri jika
marah dan kemauan tidak dituruti, perhatian mudah teralih/ tidak fokus, sering
berganti-ganti mainan. Saat ini pasien sekolah di SLB, pasien belum bisa bicara.
Riwayat berobat di Jakarta dan mendapat obat abilify 1 tahun lalu. riwayat kelahiran
normal. riwayat sama dalam keluarga tidak ada.
pasien diantar keluarganya dengan keluhan daya tahan dalam belajar kurang,
konsentrasi mudah teralih. Sering marah apabila kemauannya tidak mau dituruti
namun masih bisa kooperatif. Riwayat lahir prermatur, usia 7 bulan. Pasien tidak mau
menyebut huruf yang ditunjuk. pasien belum bisa mengenal angka dan huruf.

pasien datang ke poliklinik dengan keluhan sering berdebar-debar, merasa cemas


sejak kurang lebih 6 bulan terakhir. Tidur agak terganggu. Pasien pernah merasa
seperti hampir mau mati, sesak napas saat 1 bulan lalu, saat itu pasien mendengar
bunyi ambulans, sehingga dibawa ke UGD. akhir-akhir ini masih merasa gelisah dan
sulit tidur terutama jika pasien tidak melakukan aktivitas pekerjaan. pasien adalah
seorang karyawan, sudah menikah dan memiliki satu orang anak. faktor stres dikantor
dan dirumah disangkal. riwayat merokok ada, minum alkohol tidak ada. riwayat
penyakit sebelumnya maagh.
Seorang perempuan datang sendiri ke poliklinik untuk yang pertama kalinya dengan
keluhan gelisah dan cemas kurang lebih sejak satu tahun ini. Pasien sering merasa
gelisah, sering merasa cemas, jantung berdebar-debar, sulit tidur. Pasien sering
bermimpi dan terbangun karena mimpi-mimpinya tersebut. Pasien selalu merasa
cemas pada berbagai hal dan dirasakan hampir tiap hari. Kecemasan pasien
bertambah terutama jika mendengar suara-suara yang ribut, saat pasien mendengar
berita kematian dan jika ada keluarga pasien yang sakit. Pasien juga semakin cemas
jika awal-awalnya akan membayar kebutuhan kuliah dari anak-anaknya. riwayat
penyakit tidak ada. riwayat trauma, infeksi, merokok, alkohol dan NAPZA disangkal.
pasien sudah menikah dan memiliki 3 orang anak, tidak ada masalah dalam pekerjaan
maupun rumah tangga. pasien masih dapat bekerja dan mengurus diri sendiri.

pasien datang ke poliklinik dengan keluhan kurang ada semangat hidup, pasien
merasa tidak lagi semangat dalam menjalankan hobi nya dan pekerjaan, pasien juga
megeluhkan tidur malam terganggu, susah tidur sejak 2 bulan ini. Makan masih baik.
Pasien merasa dirinya tidak berguna, pikiran untuk bunuh diri disangkal. pasien
merasa ada sesuatu yang aneh dalaam pikirannya namun tidak bisa dijelaskan. pasien
mengeluhkan tidak merasakan sedih saat ada keluarga dekat pasien yang meninggal.
pasien mengatakan pada pertengahan tahun 2019 saat bertugas di kramatjati, pasien
lari karena merasa dikejar orang padahal orang sekitar tidak melihat ada yang
mengejar pasien. pasien menyangkal mendengar bisikan-bisikan. pasien pernah
dirawat di RSJ manado karena mengamuk. pasien sudah menikah dan belum memiliki
anak. pasien mengatakan saat ini tidak ada masalah pekerjaan maupun keluarga.
namun menurut pasien, pada tahun 2016 pasien pernah dijebak oleh atasan sehingga
tidak dinaikan jabatan, sejak saat itu pasien mulai merasa tidak ada semangat dalam
bekerja. pasien merokok, tidak minum alkohol, NAPZA, trauam, infeksi.
pasien datang berobat ke poliklinik dengan keluhan sering gelisah 2 bulan terakhir,
sering merasa cemas terhadap sesuatu hal yang belum terjadi. Pasien tiba-tiba sering
berdebar jika ada teman-teman yang mengajak jalan, pasien juga cemas terhadap
pendidikan anak-anak pasien. pasien merasa kurang semangat menjalani hidup,
makan dan tidur agak terganggu, tidak semangat menjalani pekerjaan. pasien
sebelumnya adalah orang yang senang bersosialisasi, sudah menikah dan memiliki 3
orang anak. pekerjaan sebagai guru.

pasien diantar keluarganya untuk kontrol di poliklinik. Saat ini keluhan sering marah-
marah sejak 1 minggu terakhir. Pasien sulit tidur sejak 1 bulan, cepat bangun dan suka
cepat emosi, dan kadang masih sering bicara sendiri. Makan dan minum saat ini baik.
Pasien menyangkal mendengar bisikan-bisikan. pasien berobat sejak 2 tahun terakhir,
karena mengamuk setelah mendengar ada bisikan-bisikan yang akan membunuhnya.
pasien tidak ada riwayat trauma, infeksi, merokok, alkohol dan NAPZA. pasien anak
ke-3, belum menikah. riwayat keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.
Pasien berobat untuk kontol lanjut obat, pasien cukup tenang, keluhan gelisah sudah
jauh berkurang. Makan dan tidur baik, tidak mengamuk saat dirumah. Bisikan-bisikan
atau melihat bayangan disangkal oleh pasien. Pasien sebelumnya berobat di RSJ
Manado dari desember 2016 selama 2 bulan, pasien mendapat risperidone 2 mg 3x1
tab, trihexypenidil 2 mg 2 x 1/2 tab. perubahan perilaku sejak tahun 2002, saat pasien
kuliah semester 3 di manajemen makassar. pasien tiba-tiba terluhat mengamuk dan
gelisah. pasien adalah orang yang pendiam dan tertutu. riwayat keluarga dengan
keluhan yang sama (+) yaitu adik dari bapak pasien. riwayat trauma, kejang, merokok,
alkohol, NAPZA disangkal.

Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan sering merasa nyeri ulu hati dan berdebar-
debar berlebihan seperti mau mati. Pasien sering merasa cemas dengan nyeri ulu hati
dan rasa berdebar-debarnya sehingga sudah sering ke dokter penyakit dalam namun
tidak pernah membaik sejak 2017. tidur malam agak terganggu, makan masih baik.
pasien bekerja sebagai karyawan, pekerjaan kadang terganggu jkerana perasaan
gelisah yang berlebihan jika timbul nyeri ulu hati. pasien belum menikah. riwayat
trauma, infeksi, merokok, alkohol, NAPZA disangkal.
Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan bintik merah disertai rasa gatal di badan,
rasa gatal terutama bila berkeringat. Sebelumnya pasien berobat ke poli dengan
bercak merah tebal dan bersisik disertai gatal di kedua tangan dan kaki, saat ini
keluhan sisik tebal sudah berkurang. keluhan tersebut dirasakan sejak ± 1 tahun
yang terakhir. Awalnya bercak tersebut berupa bintik-bintik merah berukuran
kecil disiku, lambat laun melebar dan bergabung menjadi satu. Diatas bercak
tersebut terdapat sisik yang berwarna putih tidak berminyak, bercak tersebut
dirasakan gatal dan pasien merasa enak jika digaruk. Gatal yang dirasakan
mempengaruhi aktivitas pasien dan tidak bertambah jika pasien berkeringat. Keluhan
kulit kering diakui. riwayat alergi makanan dan obat disangkal.

pasien datang ke poliklinik untuk kontrol, keluhan saat ini muncul bercak-bercak
merah dikedua tangan sejak 2 minggu yang lalu. Saat ini bercak merah mulai
berkurang dan kurang nyeri. Awalnya terdapat bercak kemerahan kecil di daerah
lengan kanan bawah semakin lama semakin membesar dan meluas dan menyebar ke
lengan atas. Saat ini pasien tidak mengeluh gatal ataupun nyeri pada bercak-bercak
tsb, pasien mengeluh terasa tebal pada bercak-bercak tsb. Pasien merasakan tebal
tapi tidak terlalu jelas dengan daerah kulit normal yang dirasakan. Pasien menyangkal
adanya rontok bulu mata, alis, dan demam. Pasien saat ini sudah dalam pengobatan
kusta tipe PB di puskesmas. riwayat alergi disangkal.

Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan gatal-gatal diseluruh tubuh sejak 2 minggu
lalu, gatal disertai bintik-bintik yang awalnya merah kemudian digaruk hingga jadi
luka. Gatal terutama di sela-sela jari tangan dan kaki kemudian lama kelamaan
didaerah lipatan paha juga muncul bintik merah gatal, terutama dirasakan pada
malam hari. pasien tidak ada riwayat alergi, keringat tidak menambah gatal pada
bercak. pasien adalah seorang siswa sma yang tinggal di asrama pesantren. teman-
teman asrama ada yang mengalami keluhan serupa.
Pasien datang ke poliklinik untuk kontrol. Saat ini keluhan nyeri dada berkurang, sesak
(-), batuk (-). sakit kepala kadang-kadang. nyeri ulu hati (+). BAB dan BAK biasa.
Riwayat hipertensi (+), DM disangkal. riwayat jantung (+). riwayat merokok (+),
alkohol (-). riwayat keluarga dengan penyakit jantung (-).

Pasien datang ke poliklinik untuk kontrol. Saat ini keluhan nyeri dada berkurang, sesak
(-), batuk (-). sakit kepala kadang-kadang. nyeri ulu hati (+). BAB dan BAK biasa.
Riwayat hipertensi (+), DM disangkal. riwayat jantung (+). riwayat merokok (+),
alkohol (-). riwayat keluarga dengan penyakit jantung (-).

Pasien datang ke poliklinik untuk kontrol. Saat ini keluhan nyeri dada berkurang, sesak
(-), batuk (-). sakit kepala kadang-kadang. nyeri ulu hati (+). BAB dan BAK biasa.
Riwayat hipertensi (+), DM (+). riwayat jantung (+). riwayat merokok (+), alkohol (-).
riwayat keluarga dengan penyakit jantung (-).

Pasien datang ke poliklinik untuk kontrol. Saat ini keluhan nyeri dada berkurang, sesak
(+), DOE (+), PND (+), tidur dengan 2 bantal. batuk (-). sakit kepala kadang-kadang.
nyeri ulu hati (+). BAB dan BAK biasa.
Riwayat hipertensi (+), DM (-). riwayat jantung (+). riwayat merokok (-), alkohol (-).
riwayat keluarga dengan penyakit jantung (+).
Pasien datang ke poliklinik untuk kontrol. Saat ini keluhan nyeri dada berkurang, sesak
(+), DOE (+), PND (+), tidur dengan 2 bantal. batuk (-). sakit kepala kadang-kadang.
nyeri ulu hati (+). BAB dan BAK biasa.
Riwayat hipertensi (+), DM (-). riwayat jantung (+). riwayat merokok (-), alkohol (-).
riwayat keluarga dengan penyakit jantung (+).

Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan sesak napas sejak 3 minggu dan memberat
3 hari lalu. Sesak tertutama saat beraktivitas, pada malam hari, tidur dengan 3 bantal.
Batuk lama(-). Bengkak pada kedua kaki. Penurunan BB (-). BAB dan BAK biasa.
Riwayat MH tipe MB dalam terapi 10 bulan. Riwayat hipertensi dan DM disangkal.
riwayat jantung tidak diketahui. riwayat merokok (+), alkohol (-). riwayat keluarga
dengan penyakit jantung (-).

Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan rasa berat di dada sebelah kiri sejak 1
minggu terakhir. Sesak napas (-), PND(-), DOE (-). Nyeri ulu hati (-). BAB dan BAK biasa.
Riwayat hipertensi (+) 10 tahun., DM (-). Riwayat sakit jantung (-)

Pasien datang kontrol ke poliklinik, keluhan nyeri dada saat ini tidak ada. Sesak napas
(-), PND(-), DOE (-). Nyeri ulu hati (-). BAB dan BAK biasa. Riwayat hipertensi (+) 10
tahun. DM (-). Riwayat sakit jantung (+), PCI pada tahun 2018.

Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala dan pusing, nyeri ulu hati (+),
mual (+), muntah (-). Sesak napas (-), PND (-), DOE (-). Batuk (-). BAB dan BAK iasa.
Riwayat hipertensi (+) 5 tahun, riwayat DM disangkal, riwayat sakit jantung disangkal.
riwayat keluarga dengan sakitjantung (-)
BORANG ONLINE

Pemeriksaan Fisik
TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 C
Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, Trismus (+) 1 cm, candidiasis oral (+)
JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: Defans muskular (+), peristaltik usus (+), nyeri tekan (-), opistotonus (-)
Ekstremitas : kekuatan mototrik superior-inferior 5, edema (-), CRT <2"

Keadaan umum: sedang, GCS E4M6V5


TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 C, VAS 2-3
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, Trismus (+) 1 cm
Leher: JVP normal, kaku kuduk (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: Defans muskular (+), peristaltik usus (+), nyeri tekan (-), opistotonus (-)
Ekstremitas : kekuatan mototrik superior-inferior 5, edema (-), CRT <2"
regio pedis sinistra: tampak luka yang sudah mengering diantara digiti I-II

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 140/80 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal. kaku kuduk (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (+), nyeri tekan (-). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : Motorik (superior dextra|sinistra-inferior dextra|sinistra)
Pergerakan: ↓|N--↓|N, kekuatan: 4|5--4|5, tonus: N|N--N|N
refleks fisiologis: N|N--N|N, refleks patologis: -|-/+|-
Skor Hasanuddin: 2

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 36,3 C, VAS 4-5
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal. Kaku kuduk (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (+), nyeri tekan (-). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : Motorik (superior dextra|sinistra-inferior dextra|sinistra)
Pergerakan: N|N--N|N, kekuatan: 5|5--5|5, tonus: N|N--N|N
refleks fisiologis: N|N--N|N, refleks patologis: -|-/-|-
Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5
TD 110/70 mmHg, N 102 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat. nyeri tekan (-). Laseque test (-)

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 140/80 mmHg, N 90 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C. VAS 2-3
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat. nyeri tekan (-).

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 100/70 mmHg, N 98 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 90/60 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. mata cekung -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (+) kesan meningkat, nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan
hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.
Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5
TD 100/70 mmHg, N 78 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 100/70 mmHg, N 98 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37,5 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (+) daerah epigastrik dan hipokondrium
dextra, hepar teraba 2 jari bawah arcus costa, nodul (-). Murphy sign (+). Shifting dullness (-).
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.
Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5
TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang pria memakai baju warna
biru, celan hitam, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : berkabut, kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : gelisah
- Pembicaraan: intonasi biasa
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : gelisah
- Afek : tumpul
- Empati : tidak dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : terganggu
- Gangguan Persepsi : Halusinasi auditorik (+) berupa ada bisikan yang meyuruh-nyuruh, Ilusi
(-), Depersonalisasi (-), Derealisasi (-)
- Arus pikiran : kadang irelevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi (-), waham (+) dulu merasa presiden ingin menyakiti pasien
- Daya nilai : Terganggu
- Tilikan (insight) : Derajat I

N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang anak memakai baju warna
putih, celan hitam, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : kontak mata ada, verbal tidak ada
- Aktivitas psikomotor : gelisah, duduk tidak tenang
- Pembicaraan: sulit dinilai
- Sikap terhadap pemeriksa: tidak kooperatif
- Mood : hipertimia
- Afek : biasa
- Empati : sulit dinilai
- Fungsi Intelektual (kognitif) : sulit dinilai
- Gangguan Persepsi : sulit dinilai
- Arus pikiran : sulit dinilai
- Isi pikiran : sulit dinilai
- Daya nilai : sulit dinilai
- Tilikan (insight) : sulit dinilai
N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang anak memakai baju warna
merah, celan hitam, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : kontak mata tidak ada, verbal tidak ada
- Aktivitas psikomotor : duduk tidak tenang, menoleh kanan kiri
- Pembicaraan: sulit dinilai
- Sikap terhadap pemeriksa: tidak kooperatif
- Mood : hipertimia
- Afek : terbatas
- Empati : sulit dinilai
- Fungsi Intelektual (kognitif) : sulit dinilai
- Gangguan Persepsi : sulit dinilai
- Arus pikiran : sulit dinilai
- Isi pikiran : sulit dinilai
- Daya nilai : sulit dinilai
- Tilikan (insight) : sulit dinilai

TD: 130/80, N 90 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang pria memakai baju warna
biru, celan hitam, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : tenang
- Pembicaraan: Spontan, lancar, intonasi biasa
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : cemas
- Afek : eutimia
- Empati : dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : baik
- Gangguan Persepsi : tidak ada
- Arus pikiran : relevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi (-), waham (-)
- Daya nilai : tidak terganggu
- Tilikan (insight) : VI
TD: 120/80, N 90 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang wanita memakai baju warna
merah, rok biru, jilbab biru, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : tenang
- Pembicaraan: Spontan, lancar, intonasi biasa
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : cemas
- Afek : eutimia
- Empati : dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : baik
- Gangguan Persepsi : tidak ada
- Arus pikiran : relevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi (-), waham (-)
- Daya nilai : tidak terganggu
- Tilikan (insight) : VI

TD: 120/80, N 90 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang pria memakai baju hitam, celana coklat, wajah sesuai dengan
umurnya
- Kesadaran : kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : tenang
- Pembicaraan: Spontan, lancar, intonasi biasa
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : depresif
- Afek : hipotimia
- Empati : dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : baik
- Gangguan Persepsi : tidak ada
- Arus pikiran : relevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi (-), waham kejar (+)
- Daya nilai : tidak terganggu
- Tilikan (insight) : V
TD: 120/80, N 90 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang wanita memakai baju warna
merah, rok biru, jilbab biru, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : tenang
- Pembicaraan: Spontan, lancar, intonasi biasa
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : cemas
- Afek : eutimia
- Empati : dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : baik
- Gangguan Persepsi : tidak ada
- Arus pikiran : relevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi (-), waham (-)
- Daya nilai : tidak terganggu
- Tilikan (insight) : VI

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang wanita memakai baju warna
biru, celan hitam, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : berkabut, kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : tenang
- Pembicaraan: intonasi biasa
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : gelisah
- Afek : terbatas
- Empati : tidak dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : terganggu
- Gangguan Persepsi : Halusinasi auditorik (-) , Ilusi (-), Depersonalisasi (-), Derealisasi (-)
- Arus pikiran : kadang irelevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi (-), waham (-)
- Daya nilai : Terganggu
- Tilikan (insight) : Derajat I
Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5
TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang pria memakai baju warna
biru, celan hitam, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : tenang
- Pembicaraan: intonasi biasa, verbalisasi spontan, lancar
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : eutimia
- Afek : terbatas
- Empati : tidak dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : baik
- Gangguan Persepsi : Halusinasi auditorik (-) , Ilusi (-), Depersonalisasi (-), Derealisasi (-),
diakui tidak ada
- Arus pikiran :relevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi (-), waham (-)
- Daya nilai : Terganggu
- Tilikan (insight) : Derajat I

TD: 130/80, N 90 x/menit, P 18 x/menit, S 37 C

Status Mental:
- Penampilan : Tampak seorang pria memakai baju warna
biru, celan hitam, wajah sesuai dengan umurnya
- Kesadaran : kontak mata ada, verbal ada
- Aktivitas psikomotor : tenang
- Pembicaraan: Spontan, lancar, intonasi biasa
- Sikap terhadap pemeriksa: kooperatif
- Mood : disforik
- Afek : cemas
- Empati : dapat dirabarasakan
- Fungsi Intelektual (kognitif) : baik
- Gangguan Persepsi : tidak ada
- Arus pikiran : relevan, koheren
- Isi pikiran : preokupasi terhadap penyakit (+), waham (-)
- Daya nilai : tidak terganggu
- Tilikan (insight) : VI
Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5
TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37,5 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.

Status dermatologis:
Distribusi: lokalisata
Regio: antebrachii, cruris dan dorsum pedis dextra et sinistra
Effloresensi: tampak makula eritematosa dengan skuama tebal diatasnya, ukuran numular
hingga plakat yang tampak dengan bentuk yang tidak teratur, batas tegas, lesi kering, ada yang
konfluens maupun diskrete

regio: trunkus posterior


effloresensi: papul eritema

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37,5 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Madorosis (-), facies leonina (-), saddle nose
(-)
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat, claw hand (-), kontraktur (-)

Status dermatologis:
Distribusi: lokalisata
regio: ekstremitas superior dextra et sinistra
effloresensi: makula eritema ukuran numular batas tegas

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37,5 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat

Status dermatologis:
Distribusi: generalisata
regio: extremitas superior et inferior, trunkus, inguinal
effloresensi: papul-papul eritema berpasangan
Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5
TD 140/70 mmHg, N 120 x/menit, P 24 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/- minimal, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 140/70 mmHg, N 120 x/menit, P 20 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/- minimal, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 140/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/- minimal, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 140/70 mmHg, N 90 x/menit, P 20 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/- minimal, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat
Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5
TD 140/70 mmHg, N 90 x/menit, P 20 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/- minimal, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 130/70 mmHg, N 120 x/menit, P 24 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi +/+ minimal, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (+), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema tungkai bawah +/+, CRT <2", akral hangat

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 148/97 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler, murmur
(-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 148/97 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler, murmur
(-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat

Keadaan umum: Baik, GCS E4M6V5


TD 148/97 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,0 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler, murmur
(-), gallop (-)
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edema -/-, CRT <2", akral hangat
Penunjang Terapi Diagnosis
Leukosit 8.300/ul, HGB 12 Diazepam 5 ampul dalam D5% 500 cc 24 Tetanus
gr/dl, PLT 400.000/ul tetes per menit ( kocok tiap 15 menit) Candidiasis oral
Metronidazole 500 mg/8 jam/intravena
Cefotaxime 1 ggr/12 jam/intravena
Ambroxol tab 30 mg 3x1
Nystatin drops 2x2,5 ml

Tetanus
HAP

Leukosit 7.500/ul, HGB 13 IVFD Nacl 0,9% 500 cc Hemiparese dextra ec NHS
gr/dl, PLT 350.000/ul Aspilet 1x240 mg
GDS 110 mg/dl Citicholine 500 mg/12 jam/intravena
kolesterol total 242 mg/dl Mecobalamin 3x500 mcg
Atorvastatin 1x20 mg

Leukosit 9.000/ul, HGB 13 IVFD Nacl 0,9% 500 cc Tension type headache
gr/dl, PLT 252.000/ul Asam mefenamat 3x500 mg
Betahistine mesylat 2x6 mg
Mecobalamin 3x500 mcg
Leukosit 7.000/ul, HGB 12,3 IVFD Nacl 0,9% Dispepsia
gr/dl, PLT 200.000/ul Omeprazole 40 mg/24 jam/iv Hipokalemia
Na/K/Cl: 139,65/1,59/90,39 Ondansetron 4 mg/8jam/iv
mmol/L Sucralfat syr 3x1 cth
Drips Kcl 25 meq 3 flacon ( 1 fl (25 meq)
dalam Nacl 0,9%)
kebutuhan kalium:
= (K normal- K sekarang) x 0,4 x BB
= (4,5-1,59) x 0,4 x 65 = 75 meq (3 fl)

Leukosit 10.300/uL, HGB 11,9 IVFD Nacl 0,9% Dispepsia


gr/dl. PLT 323.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv Sefalgia
Ondansetron 4 mg/8jam/iv ISPA
Sucralfat syr 3x1 cth
Ambroxol tab 3 x 30 mg
Ibuprofen tab 2 x 400 mg

Leukosit 6.000/uL, HGB 12,9 IVFD Nacl 0,9% Dispepsia


gr/dl. PLT 300.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv
Domperidon 10 mg 3x1 tablet
Antasida syr 3x1 cth

Leukosit 8.700/uL, HGB 13 IVFD Ringer laktat 20 tpm GEA


gr/dl. PLT 413.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv Dispepsia
Ondansetron 4 mg/8jam/iv
Sucralfat syr 3x1 cth
Loperamide 2-1-1 tablet (tiap BAB encer)
Leukosit 6.400/uL, HGB 12 IVFD Ringer laktat 20 tpm Dispepsia
gr/dl. PLT 370.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv
Ondansetron 4 mg/8jam/iv
Sucralfat syr 3x1 cth

Leukosit 5.600/uL, HGB 13 IVFD Ringer laktat 20 tpm Dispepsia


gr/dl. PLT 323.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv
Ondansetron 4 mg/8jam/iv
Sucralfat syr 3x1 cth

Leukosit 14.500/uL, HGB 11 IVFD Ringer Laktat 20 tpm Kolesistitis


gr/dl. PLT 344.000/uL, SGOT Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
63 u/l, SGPT 75 u/l. Bil. Direk ketorolac 30 mg/8 jam /IV
2,4 mg/dl, Bil. Indirek 3,1 Omeprazole 40 mg/12 jam/IV
mg/dl Curcuma 3x1 tablet
USG abdomen: kolesistitis,
dilatasi ringan loop-loop usus
suspek meteorismus
Haloperidol 5 mg3x1 tab SKIZOFRENIA PARANOID
Clozapine 100 mg 0-0-1
Trihexyphenidil 2 mg 2x1 tab
family therapy

prohipar 5 mg 0-0-1 ADHD


caps risperidone 0,5 mg + Clorpromazine 5
mg + fluoxetine 5 mg + asam folat 0,4 mg ,
1x1 caps
family therapy
prohipar 5 mg + fluoxetine 5 mg + asam gangguan perkembangan pervasif
folat 0,4 mg 1x1 caps
family therapy

fluoxetine 20 mg, 0-0-1 Gangguan Panik


alprazolam 1 mg, 0-0-1
risperidone 1 mg. 0-0-1
psikoterapi suportif
fluoxetine 20 mg, 1-0-0 Gangguan Cemas menyeluruh
alprazolam 1 mg, 0-0-1
clobazam 10 mg 0-1-0
psikoterapi suportif

Trifluperazine 5 mg, 3x1 DEPRESI BERAT DENGAN GEJALA


Trihexypenidil 1 mg, 3x1 PSIKOTIK
Clozapine 25 mg, 0-0-1
Fluoxetine 20 mg, 1-0-1
family therapy
fluoxetine 20 mg, 1-0-0 GANGGUAN CAMPURAN CEMAS-
alprazolam 1 mg, 0-0-1 DEPRESI
clobazam 10 mg 0-1-0
psikoterapi suportif

Risperidon 2 mg, 2 x 1/2 tab SKIZOFRENIA PARANOID


fluoxetine 20 mg 1-0-0
Trihexyphenidil 2 mg 0-00-1
alprazolam 0,5 mg 0-0-1
family therapy
risperidone 2 mg 2x1 tab SKIZOFRENIA YTT
trihexypenidil 2 mg 2 x 1/2 tab
psikoterapi suportif
psikoedukasi

Alprazolam 0,5 mg 0-01 GANGGUAN PANIK


Risperidone 2 mg 0-0-1/2
Elizac 20 mg 0-0-1
Cetirizine 10 mg 1 x x1 tab PSORIASIS VULGARIS
Clobetasone + Asam salisilat 3% + vaselin MALASEZIA FOLIKULARIS
Salep oles 2x sehari (di tangan)
Miconazole cr + Gentamisin + Asam salisilat
3% Salep 3x sehari (di badan)
Desoximethasone + Asam salisilat 3% +
vaselin Salep oles 2x sehari (di kaki)

Methylprednisolon 4 mg 4-0-1 pagi hari REAKSI REVERSAL


setelah makan
Vitamin B com 2 x 1 tab

Cetirizine 10 mg 1 x x1 tab SKABIES


Permetrhtin 5% cr (Scabiside) dioles
seluruh tubuh selama 8-10 jam dimalam
hari 1 x
Betametasone 0,05% cr + Gentamisin cr 2x
sehari (di daerah yang ada luka)
EKG: irama sinus, HR 90 Tromboaspilet 80 mg 1x1 CAD
x/menit, normoaxis, LVH Nitrokaf 2,5 mg 1x1 HHD
Micardis 40 mg 1x1
amlodipin 5 mg 1x1
Atorvastatin 20 mg 1x1

EKG: irama sinus, HR 120 Micardis 40 mg 1x1 CAD


x/menit, normoaxis, LVH Clopidogrel 75 mg 1x1 HHD
amlodipin 10 mg 1x1
Atorvastatin 20 mg 1x1
Concor 2,5 mg 1x1

EKG: irama sinus, HR 80 Tromboaspilet 80 mg 1x1 CAD


x/menit, normoaxis, LVH Concor 2,5 mg 1x1 HHD
amlodipin 5 mg 1x1 DM tipe 2
Atorvastatin 20 mg 1x1
Lansoprazole 30 mg 1x1
Glimepirid 3 mg 1x1
ISDN 5 mg sublingual bila nyeri dada

EKG: irama sinus, HR 90 Clopidogrel 75 mg 1x1 CHF


x/menit, normoaxis, LVH Nitrokaf 2,5 mg 1x1 CAD
Concor 2,5 mg 1x1 HHD
Candesartan 16 mg 1x1
Amlodipin 5 mg 1x1
Atorvastatin 20 mg 1x1
Lansoprazole 30 mg 1x1
Allopurinol 100 mg 1x1
ISDN 5 mg sublingual (bila nyeri dada)
EKG: irama sinus, HR 90 Furosemide 40 mg 1x1 CHF
x/menit, normoaxis, LVH Amlodipin 10 mg 1x1 CAD
Tromboaspilet 80 mg 1x1 HHD
Concor 2,5 mg 1x1
Atorvastatin 20 mg 1x1
Irbesartan 150 mg 1x1
Digoxin 0,25 mg 1x1
allopurinol 100 mg 1x1

EKG: irama sinus, HR 130 Furosemide 40 mg/12 jam/IV PVC trigemini


x/menit, normoaxis, PVC Ramipril 2,5 mg 0-0-1 CHF
trigemini Amiodarone 200 mg 1-0-1 MR Severe
Echocardiography: EF 65%, TR Severe
LVH konsentris, MR severe, TR
severe

EKG: irama sinus, HR 90 Amlodipin 10 mg 0-0-1 HHD


x/menit, normoaxis, LVH, Candesartan 8 mg 1-0-0 susp. CAD
iskemik lateral

Echocardiography: Fungsi
sistolik LV baik, LVH
konsentris, disfungsi diastolik
grade I

Furosemide 40 mg 1-0-0 CAD Post PCI


Spironolactone 25 mg 0-1-0
Nitrokaf R 2,5 mg 1-0-1
Tromboaspilet 80 mg 0-1-0
Concor 2,5 mg 0-0-1
Atorvastatin 20 mg 0-0-1
Ramipril 5 mg 0-1-0

EKG: irama sinus, HR 75 Micardis 80 mg 1-0-0 HHD


x/menit, normoaxis, RBBB Lansoprazole 30 mg 0-1-0 Dispepsia

Echocardiography: Fungsi
sistolik LV baik, EF 66%, LVH
konsentris, disfungsi diastolik
grade I
No. Tanggal Stase Identitas
Tn.Naswar ; 57 tahun;
165 cm; 70 kg

1 UGD

Ny. Andini ; 22 tahun;


155 cm; 67 kg

2 UGD

Ng. Guntur Sangaji;


20 tahun; 160 cm; 65
kg

3 UGD
Ny. Ririn. ; 23 tahun;
150 cm; 70 kg

4 UGD

An. Nadifa/ 8 bulan;


60 cm; 6,2 kg

5 UGD

An. Iksan. ; 7 tahun;


100 cm; 30,9 kg

6 UGD

Tn. Malik; 63 tahun;


160 cm; 60 kg

7 UGD

Ny. Anti; 29 tahun;


160 cm; 70 kg

8 UGD
Tn. Hamid Usia; 55
tahun; 167 cm; 72 kg

###

Nn. Nurul Humairah;


18 tahun; 155 cm; 42
kg

###

Ny. Rugaya; 46 tahun;


157 cm; 65 kg

11

Ny. Asma; 63 tahun;


155 cm; 58 kg

12
Ny. Sitti; 44 tahun; 160
cm; 60 kg

13

Ny. Sania; 35 tahun;


157 cm;58 kg

14

Ny. Amina; 44 tahun;


145 cm; 56 kg

15

Ny. Sutina; 48 tahun;


155 cm; 60 kg

16
Ny. Bai; 53 tahun; 157
cm; 71 kg

17
BORANG ONLINE

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan utama kelemahan pada anggota gerak sebelah
kanan sejak 6 jam SMRS, saat sedang duduk, bicara cadel (+).
Nyeri kepala hebat (-), muntah proyektil (-), Pingsan (-), Demam (-), batuk (-),
sesak (-). BAB dan BAK biasa.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal.
Riwayat hipetensi (+) konsumsi obat captopril namun tidak rutin, Riwayat
DM,kolesterol, jantung, stroke disangkal

Pasien perempuan G1P0A0 34 minggu datang dengan keluhan utama lemas


sejak 2 hari SMRS, kurang nafsu makan, pusing (+), muntah (-). Demam (-),
batuk (-), sesak (-). BAB dan BAK biasa. Riwayat ANC di dokter obgyn, teratur.
gerak bayi dirasakan aktif, perdarahan jalan lahir (-), nyeri perut (-).
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal.
Riwayat hipetens, DM,kolesterol, jantung, stroke disangkal

Pasien datang dengan keluhan utama nyeri perut kanan bawah sejak 5 jam
SMRS, nyeri ulu hati sebelumnya (-), nyeri bertambah bila batuk, perut terasa
tegang dan keras. muntah (-), mual (+), Demam (+), batuk (-), sesak (-). BAB
dan BAK biasa.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal.
Riwayat hipetensi disangkal
Pasien G1P0A0 datang dengan nyeri perut tembus belakang, pelepasan lendir-
darah (-), pecah ketuban sejak 5 jam SMRS. HPHT 16 juni 2019, Taksiran
persalinan maret 2020. Demam (-), batuk (-), sesak (-). BAB dan BAK biasa.
Riwayat ANC lengkap di PKM. Riwayat SC sebelumnya (-). Riwayat hipetensi,
DM,kolesterol, jantung, stroke disangkal

Pasien diantar orang tua dengan keluhan utama BAB encer sejak 1 hari SMRS,
frekuensi >5x, lendir darah (-), muntah (+), Demam (-), batuk (+), sesak (-).
BAK biasa. Anak masih mau minum.
Riwayat vaksinasi sesuai usia. Riwayat kejang (-)

Pasien datang dengan keluhan utama muntah >5x , BAB encer 2x lendir darah
(-). Demam (+) sejak 2 hari SMRS, batuk (+), sesak (-). BAK biasa.
Riwayat kejang (-), anak masih mau makan dan minum.

Pasien datang dengan keluhan utama muntah sejak 6 jam SMRS, nyeri ulu hati
dan nyeri perut. sesak (+), batuk (+). Demam (-), sesak (+). Lemas (+). BAB dan
BAK biasa. Keringat malam hari (+), penurunan BB (+). Riwayat OAT fase
intensif.

Pasien G3P0A0 datang dengan nyeri perut tembus belakang, pelepasan lendir-
darah (-). HPHT 16 juni 2019, Taksiran persalinan maret 2020. Demam (-),
batuk (-), sesak (-). BAB dan BAK biasa. Riwayat ANC lengkap di PKM. Riwayat
SC sebelumnya (-). Riwayat hipetensi, DM,kolesterol, jantung, stroke disangkal
Pasien datang dengan keluhan utama kelemahan pada anggota gerak sebelah
kanan, sejak +/- 5 jam SMRS saat sedang duduk. Nyeri kepala (-), mual dan
muntah (-), penurunan kesadaran/pingsan (-). Demam (-), batuk dan sesak (-).
Riwayat serangan stroke sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi dan
kolesterol (+), tidak rutin berobat. Riwayat DM disangkal. Riwayat keluarga
hipertensi (+), stroke (-) dan DM (-).

Pasien datang dengan keluhan utama nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Nyeri
kepala seperti diikat didaerah dahi sampai kepala belakang, nyeri tidak
dipengaruhi aktivitas, berkurang dengan beristirahat. Nyeri kepala sebelah (-),
aura (-), keluar air mata (-), pusing (+), mual (+), muntah (-). rasa tegang
dileher (-), demam (-) batuk (-). BAB dan BAK lancar. Riwayat kepala terbentur
(+) 6 bulan lalu. Keluhan yang sama sebelumnya (-).

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 2 hari SMRS. Muntah
isi makanan dan air, frekuensi 5x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar.
Demam (-), batuk (-),sesak (-). Lemas (+) disertai kedua kaki terasa keram,
nyeri menjalar (-), nyeri tekan gastroknemius (-). BAB dan BAK normal.
Riwayat makan makanan pedis sebelumnya.

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari SMRS. Mual dan
muntah isi makanan dan air, frekuensi 3x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak
menjalar. Nyeri kepala (+) seperti terikat (+), pusing (+). Demam (-), batuk
berlendir (+) sejak 5 hari SMRS, batuk darah (-), sesak (-). Nyeri dada (-). BAB
dan BAK normal. Riwayat OAT sebelumnya disangkal. Riwayat hipertensi dan
DM disangkal
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari SMRS. Mual (+),
muntah isi makanan dan air, frekuensi 3x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak
menjalar. Demam (-), batuk (-),sesak (-). Lemas (+). BAB dan BAK normal.
Riwayat terlambat makan (+). Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 10 jam SMRS. Muntah
isi makanan dan air, frekuensi 5x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak menjalar.
Demam (-), batuk (-),sesak (-). Nyeri perut (+), hilang timbul, terasa seperti
terlilit. Lemas (+). BAB encer sejak 1 hari SMRS, frekuensi 5x sejak kemarin,
ampas (+), lendir dan darah (-). BAK normal. Riwayat makan makanan pedis
sebelumnya. Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 8 jam SMRS. Mual (+),
muntah isi makanan dan air, frekuensi 5x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak
menjalar. Demam (-), batuk (-),sesak (-). Lemas (+). BAB dan BAK normal.
Riwayat terlambat makan (+). Riwayat hipertensi dan DM disangkal.

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari SMRS. Mual (+),
muntah isi makanan dan air, frekuensi 3x, darah (-). Nyeri ulu hati (+), tidak
menjalar. Demam (-), batuk (-),sesak (-). Lemas (+). BAB dan BAK normal.
Riwayat terlambat makan (+). Riwayat hipertensi dan DM disangkal.
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak +/- 4 hari SMRS,
nyeri dirasakan hilang timbul, kadang menjalar ke punggung belakang, nyeri
tidak dipengaruhi aktivitas atau makanan berlemak. Pasien juga merasa lemas,
mual namun tidak muntah. demam (+) turun dengan penurun panas. gatal (-),
batuk dan sesak (-). nyeri ulu hati (+). BAK warna kuning tua seperti teh, BAB
biasa. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat sakit kuning (-),
riwayat hipertensi dan DM disangkal. Riwayat keluhan sama dalam keluarga
disangkal. pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, merokok (-).
BORANG ONLINE

Pemeriksaan Fisik
GCS E4M6Vx, TD 140/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 C, SpO2 96%
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, parese
N.VII dextra sentral
Leher: JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: Supel, peristaltik usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-
motorik: (superior dextra|sinistra-inferior dextra|sinistra)
Pergerakan: ↓|N--↓|N, kekuatan: 3|5--3|5, tonus: N|N--N|N
refleks fisiologis: N|N--N|N, refleks patologis: +|-/+|-

GCS E4M6V5, TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 C


Kepala: Kongjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Leher: JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: TFU 30 cm, punggung kanan, letak kepala, belum masuk PAP, DJJ 134 x/menit,
nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-

GCS E4M6V5, TD 110/70 mmHg, N 90 x/menit, P 24 x/menit, S 37,8 C


Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: Defans muskular (+), nyeri tekan regio RLQ, mc Burney sign (+), Blumberg sign
(+), rovsing sign (+), BU kesan normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-
GCS E4M6V5, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: jari bawah proc. xyphoideus, letak lintang, his (+), DJJ 134 x/menit
pelvis: VT pembukaan 5-6 cm, ketuban (-), teraba lengan
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-

GCS E4M6V5, TD 100/70 mmHg, N 112 x/menit, P 28 x/menit, S 36,6 C


Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung -/-, bibir kering (+)
Leher: JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: Supel, peristaltik usus (+) kesan meningkat, nyeri tekan (-), turgor baik
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-

GCS E4M6V5, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 38 C


Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung -/-, bibir kering (+)
Leher: JVP normal, KGB normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: Supel, peristaltik usus (+) normal, nyeri tekan (-), turgor baik
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-

GCS E4M6V5, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S 36,6 C


Kepala: Kongjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Leher: JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: Supel, peristaltik usus (+) normal, nyeri tekan epigastrik (+)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-

GCS E4M6V5, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6 C


Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher: JVP normal
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler,
murmur (-)
Abdomen: TFU 3 jari bawah proc. xyphoideus, his (+) jarang, DJJ 140 x/menit, letak
kepala, punggung kiri, belum masuk PAP
pelvis: VT pembukaan 1 cm, portio tebal-lunak, ketuban (+)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2", edema -/-
Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5
TD 140/80 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal. kaku kuduk (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (+), nyeri tekan (-). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : Motorik (superior dextra|sinistra-inferior dextra|sinistra)
Pergerakan: ↓|N--↓|N, kekuatan: 4|5--4|5, tonus: N|N--N|N
refleks fisiologis: N|N--N|N, refleks patologis: -|-/+|-

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 36,3 C, VAS 4-5
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal. Kaku kuduk (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (+), nyeri tekan (-). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : Motorik (superior dextra|sinistra-inferior dextra|sinistra)
Pergerakan: N|N--N|N, kekuatan: 5|5--5|5, tonus: N|N--N|N
refleks fisiologis: N|N--N|N, refleks patologis: -|-/-|-

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 110/70 mmHg, N 102 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat. nyeri tekan (-). Laseque test (-)

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 140/80 mmHg, N 90 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C. VAS 2-3
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat. nyeri tekan (-).
Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5
TD 100/70 mmHg, N 98 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 90/60 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. mata cekung -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (+) kesan meningkat, nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan
hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 100/70 mmHg, N 78 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.

Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5


TD 100/70 mmHg, N 98 x/menit, P 20 x/menit, S 36,3 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal.
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan epigastrik (+). limpa dan hepar normal
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.
Keadaan umum: Sedang, GCS E4M6V5
TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 18 x/menit, S 37,5 C
Kepala: Kongjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+. Nn. cranialis: normal
Leher: JVP normal, pembesaran KGB (-)
Toraks: simetris, bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-. BJ I/II murni, reguler
Abdomen: supel, peristaltik usus (N), nyeri tekan (+) daerah epigastrik dan hipokondrium
dextra, hepar teraba 2 jari bawah arcus costa, nodul (-). Murphy sign (+). Shifting dullness
(-).
Ekstremitas : edema (-), CRT <2", akral hangat.
Penunjang Terapi Diagnosis
Leukosit 6.500/ul, IVFD Nacl 0,9% 20 tpm Hemiparese Dextra ec susp.
HGB 13,7 gr/dl, Citicholine 500 mg/12 jam/intravena NHS
PLT 197.000/ul Mecobalamin 3x500 mcg
GDS: 85 mg/dl Rencana CT Scan
EKG: sinus, HR 83 x,
normoaxis, LVH

Leukosit 8.300/ul, IVFD Nacl 0,9% 20 tpm Anemia


HGB 8,8 gr/dl, Sulfas Ferrous tab 1x1 G1P0A0 34 minggu
PLT 400.000/ul
GDS 120 mg/dl

Leukosit 20.900/ul, IVFD Nacl 0,9% 20 tpm Acute Abdomen ec. Peritonitis
HGB 13,9 gr/dl, Kaltrofen supp 1x (bila nyeri) generalisata ec. Perforasi
PLT 349.000/ul Cetfriaxone 1 gr/12 jam/IV appendix
Neutrofil: 18.480/ul Metronidazole 500 mg/8 jam/IV
88,5% Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Limfosit: 870/ul 4,2% Puasakan, pasang NGT Konsul Bedah
Leukosit 18.300/ul, IVFD RL 0,9% 18 tpm G1P0A0 38 minggu kala I fase
HGB 12 gr/dl, Ampicillin 1 gr/8 jam/IV aktif, letak lintang, KPD <24 jam
PLT 204.000/ul Pro-SC Cito

Leukosit 8.300/ul, IVFD D5 1/4 NS 8 tpm Diare Akut dehidrasi sedang


HGB 12 gr/dl, Zinc 20 mg 1x1 cth ISPA
PLT 400.000/ul Ambroxol drops 3x0,3 ml

Leukosit 6.300/ul, IVFD D5 1/4 ns 16 tpm Obs. Vomit


HGB 14 gr/dl, Ondansetron 2 mg/12 jam/1V Diare akut dehidrasi sedang
PLT 320.000/ul Paracetamol 300 mg/8 jam/IV ISPA
Zinc 20 mg 1x1 cth
ambroxol 15 mg 3x1 cth

Leukosit 8.300/ul, IVFD NaCl 0,9% 20 tpm Dispepsia


HGB 6,9 gr/dl, Omeprazole 40 mg/24 jam/IV Anemia
PLT 400.000/ul Ondansetron 4 mg/12 jam/IV TB paru on OAT fase intensif
Transfusi PRC 2 unit

Leukosit 8.300/ul, asuhan persalinan normal G3P2A0 38 minggu kala I fase


HGB 12 gr/dl, observasi TTV, his, DJJ dan pantau laten
PLT 400.000/ul kemajuan persalinan
Leukosit 7.500/ul, HGB 13 IVFD Nacl 0,9% 500 cc Hemiparese dextra ec NHS
gr/dl, PLT 350.000/ul Aspilet 1x240 mg
GDS 110 mg/dl Citicholine 500 mg/12 jam/intravena
kolesterol total 242 mg/dl Mecobalamin 3x500 mcg
Atorvastatin 1x20 mg

Leukosit 9.000/ul, HGB 13 IVFD Nacl 0,9% 500 cc Tension type headache
gr/dl, PLT 252.000/ul Asam mefenamat 3x500 mg
Betahistine mesylat 2x6 mg
Mecobalamin 3x500 mcg

Leukosit 7.000/ul, HGB IVFD Nacl 0,9% Dispepsia


12,3 gr/dl, PLT 200.000/ul Omeprazole 40 mg/24 jam/iv Hipokalemia
Na/K/Cl: Ondansetron 4 mg/8jam/iv
139,65/1,59/90,39 Sucralfat syr 3x1 cth
mmol/L Drips Kcl 25 meq 3 flacon ( 1 fl (25
meq) dalam Nacl 0,9%)
kebutuhan kalium:
= (K normal- K sekarang) x 0,4 x BB
= (4,5-1,59) x 0,4 x 65 = 75 meq (3 fl)

Leukosit 10.300/uL, HGB IVFD Nacl 0,9% Dispepsia


11,9 gr/dl. PLT 323.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv Sefalgia
Ondansetron 4 mg/8jam/iv ISPA
Sucralfat syr 3x1 cth
Ambroxol tab 3 x 30 mg
Ibuprofen tab 2 x 400 mg
Leukosit 6.000/uL, HGB IVFD Nacl 0,9% Dispepsia
12,9 gr/dl. PLT 300.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv
Domperidon 10 mg 3x1 tablet
Antasida syr 3x1 cth

Leukosit 8.700/uL, HGB 13 IVFD Ringer laktat 20 tpm GEA


gr/dl. PLT 413.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv Dispepsia
Ondansetron 4 mg/8jam/iv
Sucralfat syr 3x1 cth
Loperamide 2-1-1 tablet (tiap BAB
encer)

Leukosit 6.400/uL, HGB 12 IVFD Ringer laktat 20 tpm Dispepsia


gr/dl. PLT 370.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv
Ondansetron 4 mg/8jam/iv
Sucralfat syr 3x1 cth

Leukosit 5.600/uL, HGB 13 IVFD Ringer laktat 20 tpm Dispepsia


gr/dl. PLT 323.000/uL Omeprazole 40 mg/24 jam/iv
Ondansetron 4 mg/8jam/iv
Sucralfat syr 3x1 cth
Leukosit 14.500/uL, HGB IVFD Ringer Laktat 20 tpm Kolesistitis
11 gr/dl. PLT 344.000/uL, Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
SGOT 63 u/l, SGPT 75 u/l. ketorolac 30 mg/8 jam /IV
Bil. Direk 2,4 mg/dl, Bil. Omeprazole 40 mg/12 jam/IV
Indirek 3,1 mg/dl Curcuma 3x1 tablet
USG abdomen: kolesistitis,
dilatasi ringan loop-loop
usus suspek meteorismus
Gambaran Penunjang (EKG, USG, dll)

Anda mungkin juga menyukai