Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jamaludin Sihaf

NPM : 021118080

Korupsi dan Pendidikan Karakter


Para mafia dan koruptor terus saja menggerogoti negeri ini. Harta
negara yang sedianya digunakan untuk meningkatkan pendidikan,
kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat, telah dirampok oleh segelintir
orang yang tamak dan haus akan harta.
Pada awal November lalu, berlangsung sebuah konferensi internasional
tentang pendidikan karakter di Yogyakarta. Inilah konferensi pertama yang
mengundang beragam pengamat dan praktisi pendidikan di dunia untuk
membincangkan pendidikan karakter dalam menentukan masa depan
bangsa Indonesia yang berkeadilan. Konferensi ini muncul dari suatu
keprihatinan yang mendalam atas kondisi Indonesia yang belum juga
keluar dari maraknya praktik korupsi.

Kegagalan Dunia Pendidikan?


Pendidikan di Indonesia memang sering terjebak dalam permainan
kekuasaan. Pendidikan yang tadinya netral, tidak memihak, dan objektif,
berubah menjadi ajang pertarungan kekuasaan yang penuh intrik, konflik,
bahkan seringkali diwarnai  kepentingan ideologis yang sempit. Para
tersangka dan terdakwa yang terbelit dalam berbagai kasus korupsi adalah
kaum elite berdasi.

Karakter Antikorupsi
 Pertama, tempatkan pendidikan sebagai sarana pembentuk karakter.
Pedagog Jerman FW Foerster (1869-1966) mangatakan bahwa
hakikat utama pendidikan adalah pembentukan karakter.
 Kedua, buatlah kurikulum yang selalu mengutuk korupsi sebagai
kemunkaran sosial. Dalam setiap materi pelajaran, seorang guru
seharusnya tidak hanya menjelaskan makna tekstual teori ilmu
pengetahuan, tapi juga mampu mengontekstualisasikan dengan
fenomena ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.
 Ketiga, lakukan aksi nyata dalam pemberantasan korupsi. Aksi nyata
ini bisa berupa kerja sama dengan lembaga peradilan yang menyeret
para koruptor atau lembaga swadaya masyarakat yang concern
terhadap kebijakan pemberantasan korupsi.
 Keempat, bangunlah arus baru lintas sektoral pendidikan. Di sini
perlu dibentuk gerakan massif di berbagai lembaga pendidikan pusat
maupun daerah dalam menentang ulah para koruptor. Gelombang
arus baru tersebut akan selalu diliput media dan nantinya lama
kelamaan akan menjadi mainstream pemikiran kemanusiaan masa
depan.

Anda mungkin juga menyukai