II. Peralatan
a. Benda uji (tanah) diambil dari lapangan bola Teknik Sipil USU dan dibuat
berbentuk silinder.
b. Benda uji memiliki diameter 3,3 m dan tingginya diambil 2 kali diameter
untuk percobaan ini digunakan benda uji dengan ukuran 5,0 cm dan tinggi 9,0
cm
c. Untuk benda uji berdiameter 5,0 cm besar butir maximum yang
terkandung dalam benda uji harus < 1/6 diameter benda uji.
a. Timbang benda uji dengan ketelitian 0,01 gr. Letakkan benda uji pada mesin
tekan bebas secara sentries. Atau mesin diatas sehingga plat atas menyentuh
permukaan benda uji.
b. Atur jarum arloji tegangan pada angka nol.
c. Pembacaan beban dilakukan pada regangan 0,5 % ; 1 % ; 2 % dan seterusnya
dengan kecepatan regangan sebesar ½ % - 2 % per menit. (dalam hal ini
diambil 1% per menit)
d. Percobaan dilakukan sampai benda uji mengalami keruntuhan yang dapat
dilihat dari semakin mengecilnya pembacaan proving ring(beban) walaupun
regangan semakin besar.
e. Jika regangan telah mencapai 20% tetapi benda uji belum runtuh maka
pekerjaan dihentikan.
c. Luas koreksi
d. Tegangan normal
e. Sensitivity
Sensitive 4-8
Quick >64
VIII. Kesimpulan
X. Referensi