Anda di halaman 1dari 15

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN

AGREGASI TROMBOSIT PADA PASIEN DISLIPIDEMIA

DI LABORATORIUM KLINIK PRODIA ARTERI

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Ahli Madya Analis Kesehatan

Oleh
GUNTUR TRI WIBOWO
NIM : 1010171196

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN
JAKARTA
2020
DAFTAR ISI

BAB I 3
PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Identifikasi Masalah 5
C. Pembatasan Masalah 5
D. Perumusan Masalah 5
E. Tujuan Penelitian 6
F. Manfaat Penelitian 6
BAB II 8
TINJAUAN PUSTAKA 8
BAB III 14
METODE PENELITIAN 14
A. Definisi Operasional 14
B. Waktu dan Tempat Penelitian 14
C. Populasi dan Sampel 15
D. Teknik Pengumpulan Data 15
E. Teknik Analisa data 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lemak yang beredar di dalam tubuh berikatan dengan protein

membentuk lipoprotein. Lemak dalam darah yaitu Kolesterol, Trigliserida,

High Density Lipoprotein (HDL), dan Low Density Lipoprotein (LDL).

Dislipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida,

kolesterol LDL dan atau penurunan kadar kolesterol HDL dalam darah.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya dislipidemia, bisa

disebabkan oleh faktor genetik atau juga bisa disebabkan factor sekunder

akibat dari penyakit lain seperti diabetes mellitus, sindroma nefrotik, serta

factor kebiasaan diet lemak jenuh, kegemukan dan kurang olahraga.

Setiap orang dewasa berumur > 20 tahun dianjurkan untuk

melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL.

Sebaiknya pemeriksaan tersebut dimasukkan kedalam pemeriksaan

kesehatan rutin berkala atau check up. Dislipidemia merupakan factor

penting dalam terjadinya arterosklerosis yang akhirnya dapat

menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.

3
Proses pembentukan arterosklerosis dinding pembuluh darah pada

keadaan dislipidemia terutama dipengaruhi oleh kadar LDL dan kolesterol.

Kandungan Apo a dalam LDL memiliki efek antifibrinolitik dan efek

trombogenik. LDL akan menyebabkan kerusakan sel endotel sehingga

permeabilitas terhadap lemak akan bertambah, yang menyebabkan lemak

terutama LDL dan kolesterol akan menumpuk dibawah permukaan

endotel yang rusak. Reaksi inflamasi yang terjadi diikuti dengan agregasi

trombosit.

Lemak HDL memiliki efek antitrombosis yang berasal dari aktivasi

prostasiklin melalui jalur protein C, HDL akan menurunkan kadar thrombin

dan mencegah terjadinya agregasi trombosit.

Frekuensi kematian akibat arterosklerosis meningkat dari tahun ke

tahun. Salah satu factor yang berperan dalam arterosklerosis tersebut

adalah thrombosis. Banyak peneliti melaporkan penyebab penyumbatan

pembuluh darah otak dan jantung sering terjadi akibat hiperaktifitas fungsi

trombosit. Hiperaktifitas dari fungsi trombosit tersebut mengakibatkan

peningkatan kemampuan trombosit untuk menggumpal dan akan

menimbulkan thrombosis yang menyumbat pembuluh darah. Salah satu

cara untuk menilai fungsi trombosit tersebut adalah dengan memeriksa

Agregasi Trombosit.

4
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat

mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang

dislipidemia dan efek dari dislipidemia.

2. Semua kelompok usia > 20 tahun beresiko terjadi dislipidemia.

3. Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang pemeriksaan

Agregasi Trombosit.

4. Kondisi sampel pasien dislipidemia apakah mempengaruhi proses

pemeriksaan Agregasi Trombosit.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan dikarenakan

terbatasnya data hasil pemeriksaan yang tersedia, penulis hanya

melakukan penelitian tentang gambaran hasil pemeriksaan Agregasi

Trombosit pada pasien dengan dislipidemia di laboratorium klinik prodia

arteri.

D. Perumusan Masalah

Bagaimana gambaran hasil pemeriksaan Agregasi Trombosit pada

pasien dengan dislipidemia di Prodia Arteri ?

5
E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan Agregasi

Trombosit pada pasien dislipidemia di laboratorium klinik Prodia

Arteri.

2. Untuk mengetahui persentase hasil pemeriksaan Agregasi

Trombosit pada pasien dislipidemia di laboratorium klinik Prodia

Arteri.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara

lain :

1. Untuk Penulis

Menambah pengalaman dan pengetahuan penulis tentang

gambaran hasil pemeriksaan Agregasi Trombosit pasien

dislipidemia di laboratorium klinik Prodia Arteri.

2. Untuk Akademik

a. Sebagai bahan tambahan untuk kepustakaan.

b. Menambah pengetahuan serta wawasan mengenai

pemeriksaan Agregasi Trombosit pada pasien dislipidemia.

c. Sebagai data penunjang untuk penelitian selanjutnya.

3. Untuk Masyarakat

6
a. Memberikan informasi tentang pentingnya rutin medical

check up untuk panel dislipidemia yaitu cek profil lipid.

b. Memberikan informasi kepada klinisi atau dokter tentang

pentingnya pemeriksaan Agregasi Trombosit.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Dislipidemia

Dislipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida,

kolesterol LDL dan atau penurunan kadar kolesterol HDL dalam darah.

Dislipidemia dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya :

1. Faktor Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan factor yang berhubungan dengan

rendahnya koleterol HDL. Resiko terjadinya dislipidemia pada wanita lebih

besar daripada pria. Sebagaimana penelitian Cooper pada 589

perempuan didapatkan respon peningkatan kolesterol sedikit berbeda,

yaitu kadar LDL kolesterol meningkat lebih cepat sedangkan kadar HDL

kolesterol juga meningkat (Djauzi,2005).

2. Faktor Usia

Semakin tua usia seseorang maka fungsi organ tubuhnya semakin

menurun, begitu juga dengan penurunan aktifitas reseptor LDL, sehingga

bercak perlemakan dalam tubuh semakin meningkat dan menyebabkan

kadar kolesterol total lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL relative tidak

berubah (Dzauji,2005).

8
3. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan salah satu faktor terjadinya dislipidemia.

Dalam ilmu genetika menyebutkan bahwa gen diurunkan secara

berpasangan memerlukan satu gen dari ibu dan satu gen dari

ayah,sehingga kadar hiperlipidemia tinggi dan diakibatkan oleh faktor

dislipidemia primer karena faktor genetik (Djauzi,2005)

4. Faktor Kegemukan

Salah satu penyebab kolesterol naik adalah karena kelebihan berat

badan atau juga disebut dengan penyakit obesitas. Kelebihan berat badan

dapat meningkatkan trigliserida dan dapat menurunkan HDL (Anwar,2004)

5. Faktor Olahraga

Manfaat berolahraga secara teratur dapat membantu untuk

meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL dalam tubuh. Selain itu

berolahraga mampu memproduksi enzim yang berperan untuk membantu

proses memindahkan kolesterol LDL dalam darah terutama pada

pembuluh darah arteri kemudian dikembalikan menuju ke hati untuk

diubah menjadi asam empedu. Asam empedu ini diperlukan untuk

melancarkan proses pencernaan kadar lemak dalam tubuh

(Arisman,2008).

9
B. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan

penebalan dan pengerasan dinding arteri. Lesi mengandung deposit lipid

dan mengalami klasifikasi, mengakibatkan obstruksi pembuluh darah,

agregasi trombosit dan vasokontriksi abnormal. Trombosit juga berperan

pada arterosklerosis karena jika teraktivasi akan mengekspresikan cluster

differentiation 40 ligand (CD4OL), melepaskan platelet derived growth

faktor (PDGF) dan platelet mediated lekosit adhesion yang mengatur

masuknya leukosit ke plak.

c. Agregasi Trombosit

Trombosit adalah sel darah tak berinti yang berasal dari sitoplasma

megakariosit. Sel ini memegang peranan penting pada hemostasis karena

trombosit membentuk sumbat hemostatik untuk menutup luka. Sumbat

hemostatik terjadi melalui beberapa tahap yaitu adhesi trombosit,agregasi

trombosit dan reaksi pelepasan. Oleh karena itu,selain hitung jumlah

trombosit penilaian terhadap fungsi trombosit juga penting. Salah satu

fungsi trombosit diperiksa adalah agregasi trombosit.

Morfologi Trombosit

Dalam keadaan tidak teraktivasi,trombosit berbentuk cakram

bikonfeks dengan diameter 2-4 um dan volumenya 7-8 fl. Dengan

mikroskop electron,trombosit dapat dibagi atas 3 zona yaitu

perifer,membran,dan daerah sub membran . Unit membran terdiri atas 2

10
lapis fosfolipid dengan komponen protein transmembran. Daerah sub

membran mengandung filamen yang fungsinya adalah ikut menjaga

bentuk trombosit,pembentukan pseudopodi dan retraksi bekuan.

Mekanisme agregasi trombosit

Agregasi trombosit adalah perlekatan antara sesama trombosit.

Dalam keadaan tidak aktif,trombosit tidak mudah melekat karena

glikoprotein pada permukaan trombosit mengandung molekul sialic acid

yang mengakibatkan permukaan bermuatan negatif sehingga trombosit

saling tolak menolak. Agregasi trombosit dapat dirangsang oleh berbagai

inductor antara lain ADP,epinefrin,thrombin,dan kolagen.

Respons trombosit tergantung dari kekuatan inductor ,mula-mula

inductor berinteraksi dengan reseptor pada membrane trombosit. Tiap

reseptor mengontrol sejumlah transmitter yang akan dilepaskan ke dalam

sitoplasma. Kemungkinan transmitter tersebut adalan ion Ca.

Jika diurutkan berdasarkan kadar transmitter dari yang rendah sampai

yang tinggi,maka urutan respons trombosit adalah perubahan

bentuk,agregasi trombosit,pelepasan asam arakhidonat,sekresi dari

berbagai granula ,lalu sekresi hidrolase asam.

11
C. Kerangka berpikir

Pasien

Laboratorium klinik Prodia

Pemeriksaan laboratorium

Agregasi Trombosit

Cholesterol Total

Trigliserida

HDL

LDL

Faktor Resiko

1. Usia

2. Jenis kelamin

3. Genetik

4. Kegemukan

5. Olahraga

12
Hasil Pemeriksaan

Analisa Hasil Pemeriksaan

Kesimpulan

Saran

KETERANGAN :

= DITELITI

= TIDAK DITELITI

13
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional
Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman dan pengertian

tentang masalah yang diteliti, maka peneliti memberikan penjelasan untuk

setiap variable penelitian sebagai berikut :

1. Pasien yang melakukan pemeriksaan pada penelitian ini adalah

pasien yang didapat dari dari data di Laboratorium Klinik Prodia

Arteri.

2. Pemeriksaan Agregasi Trombosit diukur menggunakan Alat

Agregometer dari Pack 4 Helena dengan aggregator adp 1, 2, 5,

dan 10 µmol (ADP Heksogen) metode turbidimetri dengan

interpretasi hasil sebagai berikut :

Hasil masing-masing konsentrasi ADP dilaporkan dalam

bentuk numerik satu angka di belakang koma dengan satuan

persen serta kesimpulan Normal,Hypoagregasi,Hyperagregasi oleh

dokter Penanggung Jawab.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2020.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Arteri.

14
C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan

pemeriksaan di Laboratorium Klinik Prodia Arteri dan sampel pada

penelitian ini adalah data hasil pemeriksaan kadar Agregasi Trombosit di

Laboratorium Klinik Prodia Arteri Periode Januari – April 2020.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pembuatan surat izin kepada penanggung jawab Laboratorium

Klinik Prodia Arteri.

2. Melakukan pengambilan data pemeriksaan Agregasi Trombosit.

3. Mengolah data untuk bahan penulisan KTI.

4. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk presentase.

E. Teknik Analisa data

Analisa data dilakukan dengan mengolah data yang telah

dikumpulkan untuk mendapatkan presentase hasil pemeriksaan Agregasi

Trombosit di Laboratorium Klinik Prodia Arteri. Data disajikan dalam

bentuk table dan narasi.

15

Anda mungkin juga menyukai