Anda di halaman 1dari 10

RESUMAN

Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat

Dosen Pembimbing : Ns. Kiki Hardiansyah Safitri,.S.Kep,.M.Kep.,Sp.KMB

Riyan Sulkal Bional 17.119.119.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA

2021
KONSEP TRIAGE

A. PENGERTIAN

Triage adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat


kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penangnanan

dan sumber daya yang ada.

Triage adalah suatu proses yang mana pasien digolongkan menurut tipe dan tingka kegawatan

kondisinya.

Triase (Triage) adalah Tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban berdasar beratnya

cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan
sarana) yang tersedia.

B. Tujuan

 Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa

 Tujuan kedua adalah untuk memprioritaskan pasien menurut ke akutannya


 Pengkatagorian mungkin ditentukan sewaktu-waktu

 Jika ragu, pilih prioritas yang lebih tinggi untuk menghindari penurunan triage
 Tujuan triase pada musibah massal adalah bahwa dengan sumber daya yang minimal

dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin.KEBIJAKAN:

Tujuan triase pada musibah massal adalah bahwa dengan sumber daya yang minimal dapat

menyelamatkan korban sebanyak mungkin.KEBIJAKAN:

1. Memilah korban berdasar:

a. Beratnya cidera

b. Besarnya kemungkinan untuk hidup


c. Fasilitas yang ada / kemungkinan keberhasilan tindakan

2. Triase tidak disertai tindakan

3. Triase dilakukan tidak lebih dari 60 detik/pasien dan setiap pertolongan harus
dilakukan sesegera mungkin. PROSEDUR:

1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD.

2. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk

menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter.

3. Namun bila jumlah penderita/korban yang ada lebih dari 50 orang, maka triase dapat

dilakukan di luar ruang triase (di depan gedung IGD).

3. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode warna :

1) Segera- Immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang
kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. Misalnya : Tension pneumothorax, distress

pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal vasa besar dsb.

2) Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada

ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas
dengan perdarahan terkontrol, luka bakar <25% luas permukaan.

3) Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri
sendiri atau mencari pertolongan. Misalnya : Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar

superfisial.

4) Expextant (0)-HITAM. Pasien menglami cedera mematikan dan akan meninggal meski

mendapat pertolongan. Misalnya : Luka bakar derajat 3 hampir diseluruh tubuh, kerusakan
organ vital, dsb.

Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : merah, kuning, hijau,

hitam.
Penderita/korban kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan diruang tindakan
IGD. Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, penderita/korban dapat dipindahkan

ke ruang operasi atau dirujuk ke rumah sakit lain.

Penderita/korban dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut

dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah pasien dengan kategori
triase merah selesai ditangani.

Penderita/korban dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan, atau bila
sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka penderita/korban dapat diperbolehkan untuk

pulang.

Penderita/korban kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar jenazah.

D. PRINSIP

Pada keadaan bencana massal, korban timbul dalam jumlah yang tidak sedikit dengan resiko

cedera dan tingkat survive yang beragam. Pertolongan harus disesuaikan dengan sumber daya
yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Hal tersebut merupakan

dasar dalam memilah korban untuk memberikan perioritas pertolongan.

Pada umumnya penilaian korban dalam triage dapat dilakukan dengan:

Menilai tanda vital dan kondisi umum korban

Menilai kebutuhan medis

Menilai kemungkinan bertahan hidup

Menilai bantuan yang memungkinkan

Memprioritaskan penanganan definitive


KOLIK ABDOMEN
,TRAUMA ABDOMEN
A. PENGERTIAN

gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal. Obstruksi terjadi
ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi

peristaltiknya normal.

Banyak juga ahli yang mendefinisikan kolik abdomen atau colic abdomen sebagai sebuah

kondisi yang ditandai dengan kram atau nyeri kolik hebat yang mungkin disertai dengan mual
dan muntah. Apa itu kolik? Kolik adalah rasa nyeri yang amat sangat kemudian hilang dan

timbul di daerah usus atau sekitarnya. Sementara itu, abdomen adalah bagian tubuh berupa
rongga perut yang berisi alat pencernaan.

B. Penyebab Kolik Abdomen

Munculnya kolik abdomen dapat disebabkan beberapa kondisi berikut ini:

1. Mekanis Adhesi atau perlengketan setelah pembedahan (90% dari obstruksi mekanik).

 Karsinoma

 Volvulus
 Intususepsi

 Obstipasi
 Polip

 Striktur

2. Fungsional (non mekanik)

 Ileus paralitik
 Lesi medula spinalis

 Enteritis regional
 Ketidakseimbangan elektrolit
 Uremia.

C. Gejala Kolik Abdomen

Berikut ini beberpa gejala kolik abdomen yang perlu Anda ketahui:

1. Mekanika sederhana

usus halus atas Penyakit kolik (kram) pada abdomen pertengahan sampai ke atas, distensi,

muntah empedu awal, peningkatan bising usus (bunyi gemerencing bernada tinggi terdengar
pada interval singkat), nyeri tekan difus minimal.

2. Mekanika sederhana

usus halus bawah Penyakit kolik signifikan midabdomen, distensi berat, muntah – sedikit atau

tidak ada – kemudian mempunyai ampas, bising usus dan bunyi ‘hush’ meningkat, nyeri tekan
difus minimal.

3. Mekanika sederhana

kolon Kram (abdomen tengah sampai bawah), distensi yang muncul terakhir, kemudian terjadi

muntah (fekulen), peningkatan bising usus, nyeri tekan difus minimal.

4. Obstruksi mekanik parsial

Dapat terjadi bersama granulomatosa usus pada penyakit Crohn. Gejala kolik abdomen adalah
kram nyeri abdomen, distensi ringan dan diare.

5. Strangulasi

Gejala kolik abdomen berkembang dengan cepat; nyeri parah, terus menerus dan terlokalisir;

distensi sedang; muntah persisten; biasanya bising usus menurun dan nyeri tekan terlokalisir
hebat. Feses atau vomitus menjadi berwarna gelap atau berdarah atau mengandung darah

samar.

D. Pemeriksaan Kolik Abdomen


 Tensi, nadi, pernapasan, dan suhu
 Pemeriksaan abdomen: lokasi nyeri, adakah nyeri tekan/nyeri lepas? Adakah pembesaran

hati, apakah teraba benda atau massa?


 Pemeriksaan rektal: lokasi nyeri pada jam berapa, adakah feses, adakah darah?

Laboratorium: Leukosit dan Hb.

E. Pemeriksaan Kolik Abdomen Penunjang

1. Sinar x abdomen menunjukkan gas atau cairan di dalam usus.


2. Barium enema menunjukkan kolon yang terdistensi, berisi udara atau lipatan sigmoid yang

tertutup.
3. 3.Penurunan kadar serum natrium, kalium dan klorida akibat muntah; peningkatan hitung

SDP dengan nekrosis, strangulasi atau peritonitis dan peningkatan kadar serum amilase
karena iritasi pankreas oleh lipatan usus.

4. Arteri gas darah dapat mengindikasikan asidosis atau alkalosis metabolik.

F. Penatalaksanaan Kolik Abdomen secara Medis

 Koreksi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.


 Terapi Na+, K+, komponen darah.

 Ringer laktat untuk mengoreksi kekurangan cairan interstisial.


 Dekstrosa dan air untuk memperbaiki kekurangan cairan intraseluler.

 Dekompresi selang nasoenteral yang panjang dari proksimal usus ke area penyumbatan;
selang dapat dimasukkan dengan lebih efektif dengan pasien berbaring miring ke kanan.

 Implementasikan pengobatan untuk syok dan peritonitis.


 Hiperalimentasi untuk mengoreksi defisiensi protein karena obstruksi kronik, ileus

paralitik atau infeksi.


 Reseksi usus dengan anastomosis dari ujung ke ujung.

 Ostomi barrel-ganda jika anastomosis dari ujung ke ujung terlalu berisiko.


 Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran feses dan mendekompresi usus dengan

reseksi usus yang dilakukan sebagai prosedur kedua.


GAGAL GINJAL AKUT ,
TRAUMA GINJAL
A. PENGERTIAN

Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi
secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan

pada ginjal, atau masalah sumbatan pada saluran urine.

Ginjal adalah organ yang memiliki fungsi utama untuk menyaring limbah sisa metabolisme dari

dalam darah dan membuangnya melalui urine. Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang
seharusnya dibuang malah menumpuk di dalam tubuh.

Kerusakan ginjal pada gagal ginjal akut dapat terjadi tiba-tiba. Kondisi ini dapat membahayakan
nyawa penderitanya. Meskipun demikian, jika dideteksi dan diobati secara cepat dan tepat,

kerusakan ginjal akibat gagal ginjal akut dapat disembuhkan.

B. Penyebab Gagal Ginjal Akut

Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah ke ginjal
(prerenal), kerusakan pada ginjal itu sendiri, atau sumbatan pada aliran urine (postrenal). Berikut

adalah penjelasannya:

C. Gangguan aliran darah ke ginjal

Ada beberapa penyakit dan kondisi yang dapat menghambat aliran darah ke ginjal dan memicu
gagal ginjal, yaitu:

 Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, dehidrasi berat, atau diare berat

 Operasi
 Sepsis atau anafilaksis

 Penyakit hati, seperti sirosis hati


 Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
 Luka bakar berat

 Konsumsi obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau obat antihipertensi

D. Kerusakan pada ginjal

Gagal ginjal akut juga dapat terjadi akibat cedera atau kerusakan pada ginjal itu sendiri,

misalnya akibat:

 Glomerulonefritis atau peradangan pada saringan di ginjal

 Rhabdomyolisis atau kerusakan pada jaringan otot


 Penumpukan kolesterol yang menyumbat aliran darah ke ginjal

 Penggumpalan darah di pembuluh darah vena dan arteri di ginjal


 Skleroderma, yaitu kelompok penyakit yang menyerang kulit dan jaringan ikat

 Sindrom hemolitik uremik, yaitu penyakit akibat sel darah merah pecah terlalu cepat
 Sindrom tumor lisis, yaitu hancurnya sel-sel tumor yang berakibat pada lepasnya racun

yang menyebabkan kerusakan ginjal


 Penggunaan obat-obatan, seperti antibiotik aminoglikosida, obat antiinflamasi

nonsteroid (OAINS), obat hipertensi (seperti ACE inhibitor atau diuretik) dan obat
kemoterapi

 Penggunaan cairan kontras, yaitu cairan yang digunakan pada pemeriksaan foto
Rontgen atau CT scan

 Paparan racun, alkohol, kokain, atau logam berat

E. Penyumbatan pada saluran urine

Adanya sumbatan pada saluran urine, termasuk pelvis ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra,
akan menyebabkan kembalinya cairan ke ginjal. Kondisi ini akan merusak ginjal dan bisa

menyebabkan gagal ginjal akut. Beberapa penyakit yang dapat menyumbat saluran urine
adalah:

 Batu ginjal
 Tumor pada saluran kemih, ginjal, atau organ yang ada di sekitar ginjal
 Pembesaran prostat

 Striktur atau jaringan ikat pada saluran kemih


 Kerusakan pada saraf kandung kemih (neurogenic bladder)

 Efek samping operasi pada panggul


 Trombosis pada pembuluh darah vena ginjal

F. Pengobatan Gagal Ginjal Akut

Pengobatan gagal ginjal akut bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mengembalikan fungsi

ginjal. Pasien biasanya perlu menjalani rawat inap yang lamanya tergantung pada seberapa
parah kondisinya dan seberapa cepat ginjalnya dapat kembali pulih.

Metode pengobatan gagal ginjal akut tergantung pada penyebabnya. Beberapa metode
pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter adalah:

• Pengaturan pola makan, yaitu dengan membatasi konsumsi makanan tinggi garam dan
kalium selama proses penyembuhan ginjal

• Pemberian obat-obatan, yaitu dengan memberikan obat yang dapat menyeimbangkan


kadar elektrolit di dalam darah, memberikan obat diuretik untuk mengeluarkan

kelebihan cairan, antibiotik jika gagal ginjal disebabkan oleh infeksi bakteri
• Cuci darah, yaitu prosedur yang dilakukan bila kerusakan ginjal cukup parah

Anda mungkin juga menyukai