Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS

PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN JENIS


MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) PADA ANAK USIA
6-24 BULAN
NAMA : Dwi Rahayu Kustina
NIM : C1AA18037
Di indonesia pemberian MPASI dini masih sering terjadi di karenakan
kurang nya pengetahuan ibu,kurang nya informasi dalam pemberian
mpasi,pekerjaaan ibu, dll
Apa itu MP-ASI ?? mpasi adalah makanan atau minuman yang
mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI (Depkes, 2006). Dan Peranan MPASI
sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan hanya untuk melengkapi
ASI.
Namun masih banyak ibu yang memberikan makanan pendamping ASI
kurang dari 6 bulan. Karena keyakinan ibu bahwa bayi tidak cukup gizi jika
diberikan ASI saja, Jika memberikan makanan sebelum usia enam bulan, bayi
belum bisa mencerna makanan dengan baik akan memberikan peluang bagi
berbagai jenis kuman.
Pemberian MP-ASI terlalu dini banyak menimbulkan dampak bagi
kesehatan bayi antara lain penyakit diare dan dapat menyebabkan kematian pada
bayi. Menurut World Health Organization (WHO)/ United Nations Children’s
Fund (UNICEF,2012), lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan
keadaan kurang gizi, dan dua pertiga diantara kematian tersebut terkait dengan
praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak, seperti tidak
dilakukan inisiasi menyusui dini dalam satu jam pertama setelah lahir dan
pemberian MPASI yang tidak sesuai atau terlambat diberikan
Apasih yang membuat ibu memberikan MPASI dini.?? Banyak faktor yang
mengpengaruhi pemberian MP-ASI dini seperti faktor Pengetahuan dan
pendidikan juga,mempengarui dalam pemberiaan MP-ASI pada bayi. Dan
pemberian waktu yang tepat kapan harus memberi MP-ASI. Menurut
Notoadtmodjo (2010) pendidikan adalah kegiatan atau proses belajar yang terjadi
di mana saja. Pendidikan rendah belum tentu berpengetahuan rendah.
Pengetahuan tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal. Pengetahuan bisa
diperoleh melalui pendidikan non formal, seperti pengalaman pribadi, media,
lingkungan, dan penyuluhan kesehatan.
Hal itu dibuktikan dari hasil penelitian Kusmiyati (2014) yang menyatakan
bahwa pendidikan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang, semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi, sehingga
makin baik pengetahuannya, akan tetapi seseorang yang berpendidikan rendah
belum tentu berpengetahuan rendah.
Dan faktor Status pekerjaan juga mempengaruhi dalam pemberian MP-
ASI.Pemberian Jenis makanan dalam pekerjaan mempengaruhi juga pemberian
jenis lauk nabati, sayur dan buah. Ibu bekerja lebih memilih memberi MP-ASI
dini dan pemberian susu formula kepada bayinya karena waktu yang tidak
mencukupi untuk memberikan Asi esklusif pada bayi. Hal ini sejalan dengan
penelitian Sri (2008) yang menyatakan bahwa beberapa hambatan yang dirasakan
ibu bekerja dalam pratik menyusui secara ekslusif adalah jarak rumah yang jauh,
tidak ada fasilitas ditempat kerja agar ibu dapat menyusui bayinya.
sebagaian ibu rumah tangga yang banyak memiliki waktu luang untuk
merawat dan memberikan ASI pada anaknya. Ibu yang dikatakan tidak bekerja,
ibu yang hanya berada di rumah yang fokus mengerjakan pekerjaan rumah dan
mengurus anak. Jadi menurut pemaparan diatas pemberian mpasi di pengaruhi
oleh pengaruh pengetahuanan,pendidikan ibu, pekerjaan,linkungan dll.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani,E., & Ratih Kurniasaru,,(2018). Pengaruh tingkat pendidikan dan status
pekerjaan ibu terhadap pemberian jenis makanan pendamping asi (mpasi)
pada anak usia 6-24 bulan di kecamatan telagasari tahun 2018,PP 1-19.
Kadek N.,&Musruroh,(2018) pengetahuan dan pekerjaan ibu berhubungan dengan
pemberian mp-asi dini di desa ngampin wilayah kerja puskesmas ambarawa,
Jurnal SIKLUS Vol.07 No.2 PP1-10.
Nababan,L.,& ,SariWidyaningsih.,(2018)Pemberian MPASI dini pada bayi
ditinjau dari pendidikan dan pengetahuan ibu, Jurnal Keperawatan dan
Kebidanan Aisyiyah Vol.14 No.1 PP 32-39.
Reda,RE.,Dkk.,(2019) Time to initiate complementary feeding and associated
factors among mothers with children aged 6–24 months in Tahtay Maichew
district, northern Ethiopia,PP 1-8
Helle,C.,Dkk, Timing of complementary feeding and associations with maternal
and infant characteristics: A Norwegian cross-sectional study PP 1-20

Anda mungkin juga menyukai