Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengkajian
Identitas
Tanggal Pengkajian : Selasa, 21 Mei 2019
Nama : By. K
No.Reg : 00-54-54-95
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir/umur : 17 Mei 2019 / 4 hari
Diagnosa Medis : Hiperbilirubin
Nama Orang Tua : Tn. B
Tanggal Lahir/umur : 26 April 2019 / 35 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Asmil Yonif 411 RT 1/8 Salatiga, Jawa Tengah
Pekerjaan : TNI
Pengkajian Keperawatan
1. Keluhan Utama
Keluaga klien mengatakan pada tubuh bayi tampak kuning bagian sklera, wajah
sampai ke leher.
2. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga klien mengatakan By K lahir spontan pada 17 mei 2019 jam 21.30 WIB
di ruang ayyub 1 RS Roemani Muhammadiyah Kota Semarang pada kehamilan ke
39 minggu. Pada hari ke 4 keluarga klien datang ke Poli Anak RS Roemani
Muhammadiyah Kota Semarang jam 11.20 WIB dengan keluhan bayi K
mengalami dehidrasi sehingga mengalami penurunan berat badan 300gr, tugor
kulit kering, sklera ikterik, bibir sianosis sehingga dokter merujuk bayi K untuk di
lakukan penanganan khusus di ruang BBRT, karena terdapat tanda sklera ikterik
dan wajah sampai badan kuning maka dokter memberi advice untuk cek
laboratorium hematologi dan kimia klinik pada bayi K. Saat dilakukan pengkajian
di ruang BBRT pada 21 mei 2019 jam 15.30 WIB didapatkan hasil pemeriksaan
ku:lemah, BB:2710gr, PB: 50cm, tugor kulit kering, bibir sinosis, tidak menangis,
S: 37.3ᵒC, Sklera ikterik.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan ibu dari bayi K positif HBSaG hal itu di ketahui sejak
menjelang persalinan anak ke 2. Keluarga klien juga mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit TB, HIV/AIDS, Jantung, Hipertensi dan Diabetes Melitus.
4. Riwayat persalinan
Ibu klien mengatakan G2P2A0. Anak pertama dan kedua lahir secara spontan
semua, tidak pernah ada keluhan saat kehamilan.
Tempat Apgar
Lahir Berat bayi P.Bayi
persalinan score
Anak pertama Spontan 3250 gr 53 cm RS 10 10 10
Anak Kedua Spontan 3100 gr 50 cm RS 9 10 10
5. Pemeriksaan Fisik (Selasa, 21 Mei 2019 jam 15.30 WIB)
Ku : lemah, S :37.3ᵒC, N :100x/mnt, akral hangat, konjungtiva anemis, sklera
ikterik, tugor kulit kering, BB : 2710 gr, PB : 50cm, Lila : 11 cm Lika : 35 cm, crt
<2 dtk, pernafasan spontan RR 40x/mnt, reflek hisap (+), ektremitas atas kanan
terpasang infus pump 4 tpm.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium : 21 Mei 2019 jam 13.27 WIB
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 17 10.7-14.7 g/dL
Hematokrit 50.9 31-43 %
Lekosit 10400 5000-14500 /mm3
Trombosit 313000 156.000-408.000 /mm3
Eritrosit 4.88 3.7-5.7 Juta/mm3
Index Eritrosit 18.3 11.5-14.5 %
MCV 104.4 69-93 fl
MCH 34.9 22-34 pg
MCHC 33.4 32-36 g/dL
RDW 11.8 11.5-14.5 %
MPV 8.2 7.0-11.0 fL
Hitung Jenis (diff)
Eosinofil 4.3 2-4 %
Basofil 1.3 0-1 %
Neutrofil 39.4 50-70 %
Limfosit 38.9 %
Monosit 16.1 2-8 %
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 78 30-60 mg/dL
Bilirubin total 17.13 <12.0 mg/dL
Bilirubin Direk 0.60 0-0.25 mg/dL
Bilirubin Indirek 16.53 mg/dL
Kalium 4.6 3.6-6.1 mEq/L
Natrium 150 132-147 mEq/L
Chlorida 118 95-116 mEq/L
Calcium 9.4 7.6-10.4 mg/dL

b. Terapi
1) Lapixime IV 150 mg/12 jam
2) Gentamicin IV 12,5/24 Jam
3) Dexametaxone IV 0.5mg/8 Jam
4) Fototerapi 4x24 jam
5) Infus D5 ½ ns 4 tpm

7. Analisa Data
Waktu DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
Selasa, 21 S : Keluaga klien mengatakan pada tubuh Fototerapi Resiko
mei 2019 bayi tampak kuning bagian sklera, wajah kerusakan
Jam 15.30 sampai ke leher. integritas
wib O :  Ku : lemah, S :37.3ᵒC, N :100x/mnt, kulit
akral hangat, konjungtiva anemis, sklera
ikterik, badan kuning, tugor kulit kering, BB
: 2710 gr, PB : 50cm, Lila : 11 cm Lika : 35
cm, crt <2 dtk, pernafasan spontan RR
40x/mnt, reflek hisap (+), Bilirubin total
17.13 mg/dL, Bilirubin Direk 0.60 mg/dL,
Bilirubin Indirek 16.53 mg/dL.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko gangguan integritas kulit b.d Fototerapi
C. Intervensi
Noc :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam resiko gangguan integritas
kulit teratasi dengan kriteria hasil : Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi), Tidak ada luka/lesi pada kulit,
Perfusi jaringan baik.
Nic :
1. Monitor TTV
2. Ubah posisi tirah baring setiap 2 jam
3. Jaga kebersihan dan kelembapan kulit agar tetap bersih dan kering
4. Monitor hiperbilirubin direk dan indirek
5. Monitor kulit per 8 jam
6. Kolaborasi dengan dokter
D. Implementasi
Waktu No.Dx Implementasi Respon TTD
Selasa, 21 1 1. Memonitor TTV Ds : -
Mei 2019 Do : S : 37ᵒC, N : 100x/mnt, ku :
jam 15.30 sedang
wib 1 2. Mengubah posisi tirah Ds : -
15.45 wib baring setiap 2 jam Do : mengubah posisi supinasi ke
posisi lateral, klien nyaman, tidak
menangis, tidur.
16.00 wib 1 3. menjaga kebersihan Ds : -
dan kelembapan kulit Do : sibin, klien tidak rewel, kulit
agar tetap bersih dan bersih, lesi (-).
kering
20.00 wib 1 4. Memonitor Ds : -
hiperbilirubin direk dan Do : Bilirubin total 16.20 mg/dL,
indirek Bilirubin Direk 0.55 mg/dL, Bilirubin
Indirek 16.11 mg/dl
20.00 wib 1 5. Memonitor kulit per 8 Ds : -
jam Do : lesi (-), kemerahan (-), tugor kulit
kering, kulit sedikit mengelupas
21.00 wib 1 6. Melanjutkan terapi dari Ds : -
dokter 1) Do : 1) Lapixime IV 150 mg/12 jam
2) Gentamicin IV 12,5/24 Jam
3) Dexametaxone IV 0.5mg/8
Jam
4) Fototerapi 4x24 jam
5) Infus D5 ½ ns 4 tpm

E. Evaluasi
Waktu NO. dx EVALUASI TTD
Selasa, 1 S :-
21 Mei O : S : 37ᵒC, N : 100x/mnt, ku : sedang
2019 tidak rewel, kulit bersih, lesi (-), kemerahan (-), tugor
jam kulit kering, kulit sedikit mengelupas, Bilirubin total
21.00 16.20 mg/dL, Bilirubin Direk 0.55 mg/dL, Bilirubin
wib Indirek 16.11 mg/dl
A : Resiko gangguan integritas kulit belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Ubah posisi tirah baring setiap 2 jam
3. Jaga kebersihan dan kelembapan kulit agar tetap
bersih dan kering
4. Monitor hiperbilirubin direk dan indirek
5. Monitor kulit per 8 jam
6. Kolaborasi dengan dokter
a. Lapixime IV 150 mg/12 jam
b. Gentamicin IV 12,5/24 Jam
c. Dexametaxone IV 0.5mg/8 Jam
d. Fototerapi 4x24 jam
e. Infus D5 ½ ns 4 tpm

Anda mungkin juga menyukai