Anda di halaman 1dari 10

Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

HUBUNGAN TINGKAT UPAH DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA


PADA PERUSAHAAN KECAP SUMBER RASA DI DESA TEMUKUS
TAHUN 2014
Ketut Alit Wiantara

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UniversitasPendidikanGanesha
Singaraja, Indonesia

e-mail:exel_alit@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat upah tenaga kerja bagian produksi pada
Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa Temukus Tahun 2014 (2) produktivitas tenaga kerja bagian
produksi pada Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa Temukus Tahun 2014 (3) hubungan tingkat
upah dengan produktivitas kerja pada Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa Temukus Tahun 2014.
Subjek penelitian ini adalah karyawan Perusahaan Sumber Rasa di Desa Temukus, sedangkan objek
penelitian ini adalah tingkat upah dan produktivitas. Metode analisis data yang digunakan korelasi
product moment. Alat uji yang digunakan adalah SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan (1) upah
tenaga kerja paling rendah Rp. 11.000.000, tiap bulan Rp. 916.666.66, paling tinggi Rp. 15.500.000, tiap
bulannya Rp. 1.291.666,67 (2) produktivitas kerja karyawan paling rendah 3.500 botol per tahun, tiap
bulannya 291,67 botol, paling tinggi 6.500 botol per tahun, tiap bulannya 541,67 botol (3) ada hubungan
antara tingkat upah tenaga kerja dengan produktivitas, hal ini ditunjukan dari hasil rxy = 0,873. p-value
0,000 < 0,05

Kata kunci: tingkat upah, produktivitas, kinerja


Abstract
This study aims to determine (1) the level of labor costs in the production of soy sauce Company
Source Rasa (2) labor productivity in the production of ketchup company Source Rasa Village Temukus
2014 (3) the correlation between wages and work productivity on Ketchup Company Source The flavors
in the Village Temukus 2014. The subjects were employees of the company, whereas the object of this
study is the level of wages and productivity. Methods of data analysis used product moment correlation.
Test equipment used was SPSS version 16. Results showed (1) the lowest labor costs Rp. 11,000,000
USD per month. 916.666.66, the highest Rp. 15.5 million, each month Rp. 1,291,666.67 (2) lower
employee productivity least 3,500 bottles per year, per month 291.67 bottle, the highest 6,500 bottles per
year, each month 541.67 bottle (3) there is a correlation between the level of labor costs with productivity
, seen from the results of r xy = 0.873. p-value 0.000 <0.05

Keywords: wage levels, productivity, performance


Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PENDAHULUAN
Pembangunan merupakan bagian seperti, sumber daya alam, modal atau
rangkaian gerak perubahan menuju kepada capital, mesin, yang semua itu merupakan
kemajuan guna mewujudkan kemakmuran faktor pendukung bagi perusahaan untuk
dan kesejahteraan rakyat. Hasil-hasil berproduksi semaksimal mungkin sehingga
pembangunan harus dapat dinikmati oleh dapat memacu perkembangan perusahaan
seluruh rakyat secara adil dan merata, tersebut sesuai dengan kemampuan yang
karena keberhasilan pembangunan dimiliki, dengan tidak menyampingkan
tergantung pada partisipasi aktif seluruh kontinuitas serta tetap menjaga likuiditas
rakyat yang berarti pembangunan harus perusahaan.
dilaksanakan secara merata oleh segenap Sumber daya manusia merupakan
lapisan masyarakat. Tujuan pembangunan modal terpenting dalam usaha
ekonomi yaitu, pembangunan pengembangan perusahaan di mana
ketenagakerjaan dalam rangka pengetahuan yang mereka miliki
menciptakan lapangan kerja dan merupakan kemampuan manusia yang
mengurangi pengangguran serta utama, sehingga harus benar-benar di
pengembangan sumber daya manusia yang persiapkan dengan matang, karena
diarahkan pada pembentukan tenaga diketahui bahwa dengan sumber daya
propesional yang mandiri dan beretos kerja manusia yang berkualitas tinggi suatu
tinggi dan produktif. Agar kesempatan kerja perusahaan akan bisa menghadapi
yang ada dapat terisi secara optimal persaingan yang sangat ketat di abad XXI
diperlukan adanya tenaga kerja yang ini yang merupakan titik awal dari era
berkualitas tinggi, dan mempunyai tingkat globalisasi yang ditandai dengan
produktifitas kerja yang baik, sehingga persaingan yang sangat ketat. Adanya
tujuan negara dan tujuan masyarakat produk yang beraneka ragam baik dari
industri (perusahaan) dapat terpenuhi. bentuk dan jenisnya serta permintaan
Salah satu faktor pendukung dari tingkat konsumen akan suatu produk akan dapat
produktifitas kerja yang tinggi adalah mengalami suatu perubahan sehingga
adanya tingkat upah yang memadai dan suatu perusahaan yang didirikan sangat
layak akan mampu meningkatkan dituntut untuk memiliki karyawan yang
produktifitas kerja karyawan dalam kreatif dan inovatif agar bisa bersaing
perusahaan. Tingginya upah atau gaji yang dengan perusahaan yang lainnya, sehingga
diberikan akan mampu mendorong mampu meningkatkan keuntungan dan
berbagai aktivitas semangat kegairahan kelangsungan hidup perusahaan akan
kerjanya. terjamin
Untuk mencapai tujuan perusahaan, Menurut Terry (dalam Gorda, 1994 :
peranan manusia dalam suatu perusahaan 4) ”suksesnya suatu perusahaan sebagian
adalah memegang peranan yang sangat besar merupakan permasalahan sumber
penting, karena dengan sumber daya daya manusia”. Untuk itu kita dituntut untuk
manusia yang berkualitas suatu dapat menyediakan sumber daya manusia
perusahaan akan dapat bersaing dengan yang berkualitas guna mampu bekerja
perusahaan lain yang sejenis. Perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan “.
yang didirikan bertujuan untuk Murti Sumarni dan John Soeprihanto
meningkatkan perkembangan dan (1993 : 5 ) menyatakan manusia disini
mendapatkan keuntungan secara maksimal tidak hanya berperan sebagai tenaga kerja
sesuai dengan tujuan dari perusahaan di perusahaan, namun juga berperan
tersebut yang telah di tetapkan, karena sebagai konsumen dari perusahaan. Pada
sumber daya manusialah yang dapat masa sekarang diusahakan agar tenaga
mengatur sumber daya lainnya sehingga kerja ini betul betul menjadi teman atau
bermanfaat dan mehasilkan sesuatu. pasangan bagi perusahaan untuk mencapai
Meskipun sumber daya manusia sebagai tujuan perusahaan sebab meskipun banyak
faktor yang paling utama dalam digunakan mesin-mesin tapi faktor manusia
perusahaan. Perusahaaan tidak boleh masih berperan didalamnya. Untuk itu pihak
mengabaikan faktor-faktor produksi lainnya
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

perusahaan perlu mengadakan orang yang telah mengingatkan dirinya


pengelolaan tenaga kerja sebaik-baiknya. dalam perjanjian kerja, yang berarti bahwa
Dari kedua pendapat tersebut , dapat tak ada manusia yang mau mengarahkan
dikatakan bahwa sukses tidaknya tenaga dan jasanya untuk mengerjakan
pencapaian tujuan perusahaan sebagian sesuatu secara terus menerus atau dalam
besar ditentukan oleh faktor tenaga kerja tugas waktu tertentu demi untuk
didalamnya. Karena hidup dan matinya kepentingan orang lain atau pihak lain
perusahaan sangat tergantung pada tanpa memperoleh upah atau imbalan yang
manusianya sebagai pengelola, karena memadai, karena upah yang memadai
manusia tidak lagi harus dipandang sebagai tersebut merupakan sumber
subyek didalam perusahaan dan manusia penghidupannya. Untuk lebih jelasnya
sebagai tenaga kerja tidak lagi dianggap dibawah ini akan dikemukakan beberapa
suatu mesin atau benda mati yang dapat pengertian tentang upah.
diperlakukan sekehendak majikan. Bahkan Setiap usaha sudah barang tentu
sebaliknya kebutuhan dari karyawan mengharapkan hasil tanpa terkecuali.
mendapatkan perhatian yang serius, agar Demikian pula dengan usaha yang
karyawan dapat bersemangat dan dilakukan oleh seseorang atau lebih, baik
bergairah bekerja sehingga dapat atas kemauan sendiri maupun atas perintah
meningkatkan produktivitas kerja orang dalam suatu hubungan kerja. Upah
Dalam perusahaan faktor manusia merupakan hal yang sangat penting dan
sangat memegang peranan penting dalam besar pengaruhnya terhadap para pekerja
setiap aktifitasnya, karna tanpa manusia dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari,
perusahaan tidak akan dapat berjalan karena untuk pekerjalah balas jasa berupa
sesuai dengan yang di rencanakan. Pada upah merupakan faktor utama untuk
perusahaan besar ataupun kecil faktor membiayai kehidupannya sendiri serta
manusia tetap memegang peranan yang keluarganya. Upah merupakan salah satu
cukup penting. Hanya saja perusahaan faktor pendorong yang paling besar,
yang besar masalahnya akan lebih sehingga seseorang mau melakukan suatu
kompleks di bandingkan dengan pekerjaan. Setiap tenaga kerja yang
perusahaan kecil. Untuk dapat melakukan pekerjaan akan menerima
meningkatkan produktifitas yang tinggi, imbalan atau balas jasa yang sesuai
perusahaan hendaknya membina dan dengan sumbangan prestasi yang
mengembangkan karyawan dengan jalan diberikannya. Balas jasa yang sering
mendorong semangat dan kegairahan kerja disebut dengan kompensasi ini antara lain
karyawan dalam meningkatkan partisipasi :dapat berupa upah atau gaji, tunjangan
tenaga kerja dan memberikan perhatian di barang, atau balas jasa lainnya.
bidang kompensasi finansial, khususnya Berbicara masalah upah khususnya
pemberian tinggat upah yang memadai dan bagi tenaga kerja, upah merupakan faktor
layak merupakan salah satu aspek penting terpenting guna mempertahankan hidup
dalam mengelola sumber daya manusia di mereka. Tingkat upah yang masih sangat
dalam menarik, memelihara dan rendah akan mempengaruhi usaha
mempertahankan tenaga kerja, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja.
mendorong tenaga kerja agar bekerja lebih Sebaliknya tingkat produktivitas yang
produktif. semakin meningkat produktifitas sangat rendah sulit untuk menjamin naiknya
berarti semakin meningkat peran serta upah.
faktor-faktor tenaga kerja. Adapun tujuan Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2009
pemberian tingkat upah yang memadai : 133) upah adalah balas jasa yang
kepada karyawan yang seadil-adilnya dan dibayarkan kepada pekerja harian dengan
sebijaksana mungkin, demi meningkatkan berpedoman atas pedanjian yang
produktifitas kerja sehingga memudahkan disepakati membayarnya.
pihak perusahaan untuk mencapai tujuan Dari beberapa pendapat mengenai
perusahaan yang telah ditetapkan. pengertian upah tersebut, walaupun
Upah merupakan suatu sumber penyampaiannya dan susunan kalimat yang
penghidupan yang penting bagi setiap berbeda-beda tetapi mempunyai maksud
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

yang sama yaitu upah merupakan mereka seperti mogok kerja, demonstrasi
pengganti atas jasa yang telah diserahkan untuk menuntut kenaikan upah. Sedangkan
oleh penerima kerja (pekerja) kepada pihak pada Negara-negara yang sedang
pemberi kerja (perusahaan). berkembang seperti Indonesia, serikat
Upah adalah imbalan kepada buruh buruh belum begitu kuat sebagai akibat
yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih tidak sebandingnya jumlah tenaga kerja
banyak mengandalkan kekuatan fisik dan dibandingkan dengan kesempatan kerja,
biasanya jumlahnya ditetapkan secara yang mana jumlah tenaga kerja lebih besar
harian, satuan atau borongan. Soemarso ( daripada kesempatan kerja. Dengan tidak
2009 : 307 ). Demikian pula sebaliknya seimbangnya antara jumlah tenaga kerja
semakin kecil upah yang dikeluarkan maka dibandingkan dengan kesempatan kerja
semakin kecil pula harga pokok per sehingga para tenaga kerja demi
kesatuan barang. Perusahaan mempunyai mempertahankan kelangsungan hidupnya
masalah yang sangat komplek, salah satu rela bekerja dengan upah yang rendah
diantaranya rnengurangi Labour Turn Over dibandingkan mereka tidak bekerja.
jika suatu perusahaan di dalam Dengan demikian nampaknya serikat buruh
memberikan upah kepada para tenaga di Indonesia belum begitu kuat dalam
kerjanya kurang untuk mencukupi biaya usaha meningkatkan atau melakukan
hidupnya, akan mengakibatkan banyak usaha-usaha dalam perbaikan nasibnya.
tenaga kerja yang pindah tempat. Hal Pentingnya upah bagi pemerintah,
semacam ini besar pengaruhnya terhadap upah merupakan indikator kemakmuran
kelancaran aktivitas perusahaan, yang akan masyarakat. Upah yang lebih tinggi
menyebabkan pembagian pekerjaan yang (dengan asumsi harga tidak berubah) atau
telah direncanakan tidak dapat perubahan harga lebih kecil dari perubahan
diselesaikan, karena tenaga kerja tidak upah yang akan mencerminkan kenaikan
sesuai dengan jumlah pekerjaan, sebagai kemakmuran masyarakat. Hal ini
akibat dari berhentinya tenaga kerja. menyebabkan pemerintah terpaksa ikut
Apabila suatu perusahaan berani campur tangan dalam penentuan upah
membayar ongkos tenaga kerja lebih mahal melalui penetapan pelaksanaan Undang-
daripada perusahaan lainnya, maka Undang Upah Minimum.
perusahaan tersebut akan lebih mudah Pemberian upah dalam suatu
mendapatkan tenaga kerja. perusahaan, jelas mengandung tujuan-
Tinggi rendahnya upah yang diterima tujuan positif. Tenaga kerja menerima upah
oleh para tenaga kerja sangat menentukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
tinggi rendahnya tingkat kesejahteraan sehari-hari atau dengan kata lain kebutuhan
tenaga kerja, dimana tingkat kesejahteraan ekonominya. Dengan adanya kepastian
tenaga kerja besar pengaruhnya terhadap menerima upah tersebut secara periodik
semangat mereka dalam melaksanakan terjadi ada jaminan keamanan ekonomi
aktivitas, disamping dipengaruhi oleh faktor beserta keluarga yang menjadi
lainnya. Upah menentukan kedudukan tanggunganya. Dalam pemberian upah
tenaga kerja dalam masyarakat. Tinggi yang makin baik akan mendorong tenaga
rendahnya upah bertalian pula dengan kerja bekerja dengan makin produktif,
jabatan yang diduduki oleh seseorang dengan produktivitas yang tinggi ongkos
tenaga kerja dalam perusahaan . Upah tenaga kerja karyawan perunit bahkan akan
merupakan daya pendorong bagi tenaga semakin rendah. Makin berani perusahaan
kerja dalam mengembangkan bakat dan memberikan upah yang tinggi, makin
kemampuannya. Pentingnya upah bagi menunjukkan betapa makin suksesnya
serikat buruh adalah tinggi rendahnya perusahaan. Ini berani bahwa pemberian
tingkat upah mempengaruhi tuntutan- upah yang tinggi harus dihubungkan atau
tuntutan organisasi buruh terhadap dibandingkan dengan persyaratan yang
perusahaan pada umumnya, terutama pada harus dipenuhi oleh tenaga kerja yang
negara-negara yang sudah maju bila tingkat bersangkutan pada jabatan dan upah yang
upah tidak disesuaikan dengan tingkat tinggi tersebut. Sehingga ada
harga, maka serikat buruh itu biasanya keseimbangan antara "input" (syarat-syarat)
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

dan "out put" (tingginya upah yang upah pokoknya, tidak terpisah-pisah atau
diberikan). ditunda-tunda dalam saat yang sama bagi
Sistem akuntansi penggajian dan segenap pekerja, Sistem pengupahan
pengupahan digunakan untuk mengatasi harus cukup adil atau fair baik para pekerja
kesalahan dan penyimpangan dalam maupun pihak manajemen.
perhitungan dan pembayaran gaji dan Manajemen yang baik dengan
upah. Sistem akuntansi penggajian dan sendirinya tidak terlalu mengikuti pasang
pengupahan dirancang oleh perusahaan surutnya labour supply dalam perubahan
untuk memberikan gambaran yang jelas upah.
mengenai gaji dan upah karyawan Berdasarkan hasil observasi awal di
sehingga mudah dipahami dan mudah perusahan Sumber Rasa Di Desa Temukus
digunakan. Menurut Mulyadi (2010:17) terdapat masalah pada produktivitas
menyatakan bahwa Sistem akuntansi karyawan dimana masih terdapat adanya
penggajian dan pengupahan dirancang pemberian upah yang tidak sesuai. Dengan
untuk menangani transaksi perhitungan gaji adanya pemberian upah yang meningkat
dan upah karyawan dan pembayarannya, diharapkan para karyawan dapat bekerja
perancangan sistem akuntansi penggajian dengan terampil sehingga perusahaan
dan pengupahan ini harus dapat menjamin dapat bersaing di pasaran sehingga dapat
validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi memberikan dampak positif terhadap
penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan perusahaan Kecap Sumber Rasa Di Desa
posting serta ikhtisar dari setiap transaksi Temukus dan dapat memberikan
penggajian dan pengupahan. Jadi dapat kesejahtraan terhadap para karyawan.
disimpulkan pengertian sistem akuntansi Didalam penentuan tingkat upah harus
penggajian dan pengupahan adalah suatu berdasarkan kesepakatan antara karyawan
kegiatan dalam upaya menyajikan informasi dan perusahaan sehingga dapat berjalan
keuangan bagi pihak yang berkepentingan dengan baik. Semakin tinggi produktivitas
dengan menggunakan alat yang berupa karyawan maka semakin tinggi pula upah
catatan dan jaringan sistem. yang didapat.
Ada beberapa sifat - sifat atau Setiap organisasi baik organisasi
karakteristik tentang pengupahan yang swasta maupun pemerintah hendaknya
diberikan perusahaan terhadap menyadari bahwa perusahaan sangat
pekerjaannya yang mendasar atau tergantung pada karyawan terutama yang
memadai harapan - harapan para pekerja giat, rajin penuh semangat dan gairah kerja
dalam suatu perusahaan Mulyadi (2010:05) yang tinggi karena akan sangat
antara lain : Upah itu harus menjamin upah berpengaruh pada tinggi rendahnya
minimal (sedapat mungkin), selama pekerja produktivitas kerja karyawan.
itu terikat pada hubungan kerja. Menurut Hasibuan (2009)
Pengupahan itu dapat diterima atau sama produktivitas adalah output dalam
sekali disepakati para pekerja, pengupahan hubungan tertentu". Produktivitas biasanya
tersebut mencerminkan penghargaan bagi dinyatakan sebagai imbalan dari pada hasil
kemampuan dan kemajuan para pekerja. kerja rata-rata dalam hubungannya dengan
Pengupahan dari perinciannya harus dibuat jam kerja yang diberikan dalam proses
sesederhana mungkin, dengan demikian tertentu.
dapat mudah dipahami oleh para pekerja. Real upah yang diterima oleh pekerja
Pengupahan itu harus luwes atau fleksibel terutama tergantung pada produktivitas
bagi atau terhadap perubahan-perubahan tenaga kerja. Data kenaikan upah di
yang timbul mendatang. Pengupahan itu berbagai negara, khususnya di negara
harus bertujuan agar dapat merangsang maju, menunjukkan bahwa ada hubungan
bagi timbulnya peningkatan produksi dalam yang erat antara kenaikan upah riil pekerja
keterjaminan kuantitas dan kualitasnya, untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Upah-upah tambahan lainnya yang berupa Selain menggunakan data, analisis juga
insentif, bonus, dan lain sebagainya, dapat menunjukkan grafis hubungan antara
seharusnyalah diterimakan kepada para produktivitas dan upah riil.
pekerja secara bersama-sama dengan
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Produktivitas adalah kemampuan searah yaitu upah tinggi mempengaruhi


memperoleh manfaat yang sebesar- produktivitas tenaga kerja. Artinya, bahwa
besarnya dari sarana dan prasarana kenaikan upah akan memberikan dampak
dengan menghasilkan keluaran yang terhadap kenaikan produktivitas tenaga
optimal. Dalam suatu perusahaan, kerja.
produktivitas tidak hanya masalah Berdasarkan uraian tersebut di atas
bagaimana karyawan harus bekerja keras maka diadakan penelitian dengan Judul
saja, tetapi yang penting bekerjasama Hubungan Tingkat Upah Dengan
dengan manajemen, dengan pemimpin Produktivitas Kerja Pada Perusahaan
yang luwes, membuatpekerjaan lebih Kecap Sumber Rasa Di Desa Temukus.
mudah, sederhana, cepat, dan efisien. Berdasarkan atas latar belakang
Bambang Kussryanto (2009:1) tersebut di atas, maka yang jadi pokok
mengatakan bahwa Produktivitas permasalahannya adalah : (1). bagaimana
merupakan rasio antara hasil kegiatan tingkat upah tenaga kerja bagian produksi
(output/keluaran) dari segala pengorbanan pada perusahaan Kecap Sumber Rasa di
(biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut Desa Temukus Tahun 2014?
(input/masukan). Produktivitas secara (2).bagaimana produktivitas tenaga kerja
spesifik dimaksudkan adalah perbandingan bagian produksi pada Perusahaan Kecap
hasil dan peran serta tenaga, kerja per Sumber Rasa di Desa Temukus Tahun
satuan waktu. Slamet Saksono (1993:113) 2014? (3).bagaimana hubungan tingkat
mengatakan bahwa: "produktivitas upah dengan produktivitas tenaga kerja
mengandung dua konsep utama yaitu bagian produksi pada perusahaan kecap
efisiensi dan efektivitas. Efisiensi mengukur Sumber Rasa di desa Temukus Tahun
tingkat pemberdaya baik manusia, 2014?
keuangan maupun alam yang dibutuhkan Tujuan penelitian di sini adalah : (1).
untuk memenuhi tingkat pelayanan yang untuk mengetahui tingkat upah tenaga kerja
dikehendaki, sedangkan efektivitas bagian produksi pada Perusahaan Kecap
mengukur hasil dan mutu pelayanan yang Sumber Rasa di Desa Temukus Tahun
akan dicapai". Dari beberapa pendapat di 2014. (2). untuk mengetahui produktivitas
atas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud tenaga kerja bagian produksi pada
dengan produktivitas adalah perbandingan Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa
keseluruhan hasil yang dicapai dari jumlah Temukus Tahun 2014. (3). untuk
produksi yang dihasilkan, sumber daya mengetahui hubungan tingkat upah tenaga
yang digunakan dalam satu satuan waktu kerja bagian produksi dengan produktivitas
tertentu yang diperlukan untuk tenaga kerja bagian produksi pada
menghasilkan suatu produk tersebut. Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa
Upah adalah imbalan atau balas jasa Temukus Tahun 2014.
yang diterima pekerja/buruh dari Berdasarkan atas kajian teori dan
pengusaha atau pemberi kerja yang kajian empiris maka dapat di buat hipotesis
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu sebagai berikut, (H1) : ada hubungan
perjanjian kerja. Produktivitas dan tingkat upah dengan produktivitas kerja
pemberian upah memiliki hubungan yang pada perusahaan “ Kecap Sumber Rasa “
erat, ketika seorang pekerja bekerja secara di Desa Temukus.
produktif sehingga memberikan kontribusi
besar pada perusahaan dan menghasilkan METODE
keuntungan yang besar maka sudah Penelitian ini dilakukan untuk
selayaknya perusahaan memberikan mengetahui hubungan tingkat upah dengan
penghargaan, namun akan berlaku produktivitas tenaga kerja pada
sebaliknya. Jika pekerja tidak bekerja Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa
produktif, sehingga kontribusinya rendah Temukus. Oleh karena itu, penelitian yang
terhadap perusahaan maka sudah digunakan adalah jenis penelitian
selayaknya pula kalau penghargaan yang korelasional yaitu mencari hubungan atau
diberikan perusahaan kepada tenaga kerja korelasional upah dengan produktivitas
juga rendah. Jadi, terdapat hubungan yang kerja pada perusahaan kecap dengan
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

menggunakan data angka-angka upah dan 23 14,500,000


produktivitas kerja karyawan pada 24 11,000,000
Perusahaan kecap Sumber Rasa di Desa 25 11,000,000
Temukus tahun 2014. Berdasarkan 26 13,500,000
penjelasan diatas, maka rancangan
27 15,500,000
penelitian adalah sebagai berikut.
28 14,000,000
Subyek dalam penelitian ini adalah
karyawan Perusahaan Sumber Rasa di 29 11,000,000
Desa Temukus, sedangkan yang menjadi 30 13,500,000
obyek penelitian adalah produktivitas kerja
dan upah/gaji karyawan di Perusahaan Berdasarkan tabel 4.1 tersebut
Kecap Sumber Rasa di Desa Temukus menunjukkan bahwa rata-rata tingkat upah
Tahun 2014. tenaga kerja bagian produksi berbeda-beda
Data dikumpulkan dengan antara tenaga kerja yang satu dengan yang
menggunakan teknik pencatan dokumen, lainnya. Rentangan paling rendah Rp.
pencatatan dokumen digunakan untuk 11.000.000 berarti tiap bulan menerima Rp.
mengumpulkan data upah dan produktivitas 916.666,66 dan yang paling tinggi Rp.
kerja karyawan yang ada pada bagian 15.500.000 yang berarti tiap bulannya
produksi. menerima Rp. 1.291.666,67.
Data yang telah terkumpul dianalisis
dengan menggunakan korelasi produk Tabel 4.2. Produktivitas Rata-Rata
moment, dengan menggunakan bantuan Tenaga Kerja Bagian Produksi Pada Tahun
program SPSS versi 16.0 for windows 2014.
Responden Produktivitas
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 6,500
Tabel 4.1. Tingkat Upah Rata-Rata 2 5,500
Tenaga Kerja Bagian Produksi Pada Tahun 3 4,500
2014 4 4,000
Responden Tingkat upah 5 3,500
1 15,500,000 6 4,500
2 14,500,000 7 5,500
3 13,500,000 8 6,500
4 14,000,000 9 4,000
5 11,000,000 10 5,500
6 13,500,000 11 4,500
7 14,500,000 12 6,500
8 15,500,000 13 4,000
9 14,000,000 14 5,500
10 14,500,000 15 4,500
11 13,500,000 16 6,500
12 15,500,000 17 4,000
13 14,000,000 18 6,500
14 14,500,000 19 5,500
15 13,500,000 20 4,500
16 15,500,000 21 6,500
17 14,000,000 22 3,500
23 5,500
18 15,500,000
24 3,500
19 14,500,000
25 3,500
20 13,500,000
26 4,500
21 15,500,000
27 6,500
22 11,000,000
28 4,000
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

29 3,500 paling rendah Rp. 11.000.000 berarti tiap


30 4,500 bulan menerima Rp. 916.666,66 dan yang
paling tinggi Rp. 15.500.000 yang berarti
Berdasarkan tabel 4.2 tersebut tiap bulannya menerima Rp. 1.291.666,67.
menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas Upah bagi pekerja merupakan hak
tenaga kerja bagian produksi berbeda-beda yang harus diperoleh, karena menjadi nilai
antara produktivitas tenaga kerja yang satu tambah dalam proses produksi.
dengan yang lainnya. Dengan rentangan Perkembangan sistem pengupahan di
paling rendah 3.500 botol per tahun yang perusahaan yang mengacu kepada sistem
berarti tiap bulannya menghasilkan 291,67 upah minimum bukan mengacu kepada
botol. Dan yang paling tinggi 6.500 botol upah maksimum artinya ketika sistem
per tahun, yang berarti tiap bulannya pengupahan kita mengacu kepada sistem
menghasilkan 541,67 botol. upah minimum, maka yang dapat dipenuhi
kebutuhan tenaga kerja hanya kebutuhan
4.3 Hubungan Tingkat Upah dengan hidup minimumnya saja, bahkan yang
Produktivitas Tenaga Kerja Pada terjadi akibat dari rendahnya upah yang
Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa dialami oleh tenaga kerja kita, sehingga
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
Temukus Tahun 2014. hidup minimumnya.
tingkat Pearson Correlation 1 **
upah .873 Hasil penelitian mengenai
Sig. (2-tailed) Produktivitas Tenaga Kerja Bagian
.000
N 30 Produksi pada Perusahaan Kecap Sumber
30
Produkti Pearson Correlation Rasa di Desa Temukus Tahun 2014
.873** 1
vitas menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas
Sig. (2-tailed) .000 tenaga kerja bagian produksi berbeda-beda
N 30 0
antara produktivitas tenaga kerja yang satu
dengan yang lainnya. Dengan rentangan
**
paling rendah 3.500 botol per tahun yang
Berdasarkan tabel 4.3 diatas berarti tiap bulannya menghasilkan 291,67
menunjukkan bahwa upah berhubungan botol. Dan yang paling tinggi 6.500 botol
signifikan dengan produktivitas kerja dilihat per tahun, yang berarti tiap bulannya
dari nilai r = 0,873. Dan p-value lebih kecil menghasilkan 541,67 botol. Dalam literatur
dari α yaitu 0,000 < 0,05 berarti ada ekonomi sumber daya manusia,
hubungan tingkat upah dengan produktivitas tenaga kerja menunjukkan
produktivitas kerja pada Perusahaan Kecap kemampuan seseorang tenaga kerja atau
Sumber Rasa di Desa Temukus Tahun pekerja untuk menghasilkan sejumlah
2014. output dalam satu satuan waktu tertentu.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat
upah berhubungan signifikan terhadap merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan
produktivitas sebesar 0,000>0,05. Dalam tenaga kerja. Hal ini mengingat bahwa
peelitian ini variabel upah berhubungan secara nyata, seseorang pekerja dalam
terhadap produktivitas kerja sebesar 0,862 melakukan pekerjaannya, belum tentu
(86,2%) dan sisanya dipengaruhi oleh memanfaatkan seluruh kemampuan yang di
faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam milikinya.
penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi Hasil penelitian menunjukkan
upah, maka produktivitas kerja juga akan Hubungan Tingkat Upah dengan
semakin tinggi. Produktivitas Tenaga Kerja Pada
Hasil penelitian mengenai tingkat Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa
upah tenaga kerja bagian produksi pada Temukus Tahun 2014 menunjukkan bahwa
Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa upah berhubungan signifikan dengan
Temukus Tahun 2014 menunjukkan bahwa produktivitas kerja dilihat dari nilai r = 0,873.
rata-rata tingkat upah tenaga kerja bagian Nilai p-value lebih kecil dari α yaitu 0,000 <
produksi berbeda-beda antara tenaga kerja 0,05 berarti ada hubungan tingkat upah
yang satu dengan yang lainnya. Rentangan dengan produktivitas kerja pada
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa yang berarti tiap bulannya menghasilkan
Temukus Tahun 2014. Temuan penelitian 541,67 botol.
ini memberikan implikasi bahwa upah Hubungan Tingkat Upah dengan
memiliki hubungan dengan produktivitas Produktivitas Tenaga Kerja Pada
tenaga kerja, artinya jika upah meningkat Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa
produktivitas tenaga kerja juga meningkat, Temukus Tahun 2014 menunjukkan bahwa
temuan hasil penelitian ini sejalan dengan rata-rata produktivitas tenaga kerja bagian
teori Slamet Laksono (2010) yang produksi berbeda-beda antara produktivitas
menyatakan bahwa jika upah meningkat tenaga kerja yang satu dengan yang
produktivitas tenaga kerja/karyawan juga lainnya. Dengan rentangan paling rendah
meningkat hasil penelitian ini mendukung 3.500 botol per tahun yang berarti tiap
temuan penelitian empiris Sumarlin (2005) bulannya menghasilkan 291,67 botol. Dan
yang menyatakan bahwa upah berkolerasi yang paling tinggi 6.500 botol per tahun,
positif dengan produktivitas kerja karyawan. yang berarti tiap bulannya menghasilkan
Dalam hal ini peningkatan upah 541,67 botol. Tingkat upah memiliki
sangat berpengaruh terhadap peningkatan hubungan yang positif dengan produktivitas
produktivitas kerja walaupan masih banyak sebesar r = 0,873.
faktor lain yang berpengaruh diantaranya
(1), sumber daya alam yang tersedia dalam Saran
jumlah yang lebih besar atau mutu yang Berdasarkan kesimpulan diatas,
lebih baik, (2), sumber daya modal fisik maka peneliti dapat mengajukan saran
tersedia dalam jumlah yang lebih banyak sebagai berikut. (1). Perusahaan Kecap
atau mutu yang lebih baik. Upah mengalami Sumber Rasa di Desa Temukus di
kenaikan maka produktivitas juga akan harapkan untuk meningkatkan produktivitas
naik, tetapi apabila upah mengalami kerja dengan meningkatkan upah pokok,
penurunan maka produktivitas tenaga kerja insentif, dan lembur, karena temuan hasil
juga akan menurun. penelitian upah berkolerasi positif dengan
produktivitas tenaga kerja. (2). Bagi
SIMPULAN DAN SARAN kepentingan ilmiah dan peneliti lainnya. (3).
SIMPULAN Bagi peneliti lain yang hendak melakukan
Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian serupa, disarankan dalam
pembahasan yang diuraikan di atas dapat penelitian selanjutnya dapat menambahkan
disimpulakan beberapa hal-hal sebagai variable lain, sehingga hasil penelitian
berikut. dapat digeneralisasikan secara luas. Pada
Pemberian tingkat upah tenaga penelitian selanjutnya diharapkan
kerja di Perusahaan Kecap Sumber Rasa di melakukan penelitian yang lebih mendalam
Desa Temukus, menunjukkan bahwa rata- untuk memahami hubungan atau korelasi
rata tingkat upah tenaga kerja bagian upah dengan produktivitas kerja diharapkan
produksi berbeda-beda antara tenaga kerja untuk mengembangkan penelitian ini
yang satu dengan yang lainnya. Rentangan dengan menggunakan populasi yang lebih
paling rendah Rp. 11.000.000 berarti tiap besar, dan perusahaan yang berbeda dan
bulan menerima Rp. 916.666,66 dan yang variabel independen lain yang kemungkinan
paling tinggi Rp. 15.500.000 yang berarti berpengaruh terhadap produktivitas juga
tiap bulannya menerima Rp. 1.291.666,67. sebaiknya ditambahkan untuk penelitian
Produktivitas kerja karyawan di selanjutnya.
Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa
Temukus tahun 2014 menunjukkan bahwa DAFTAR PUSTAKA
rata-rata produktivitas tenaga kerja bagian
produksi berbeda-beda antara produktivitas Edy, Sutrisno 2010.
tenaga kerja yang satu dengan yang http//www.sumberdayamanusia-
lainnya. Dengan rentangan paling rendah teori.com. Diakses tangal 4 Januari
3.500 botol per tahun yang berarti tiap 2015.
bulannya menghasilkan 291,67 botol. Dan
yang paling tinggi 6.500 botol per tahun,
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Gorda, 1999. Meteodologi Penelitian. Handoko, Hani. 2001. Manajemen


Penerbit:Widya Kriya Gematama. Personalia dan Sumber Daya
Denpasar. Manusia. Edisi 2. Penerbit:BPFE
Yogyakarta.
Hasibuan, Melayu.2009 Manusia.
Manajemen Sumber Daya. Penerbit Hasibuan, Melayu. 2002. Manajemen
CV. Haji Masagun Jakarta Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara:
Jakarta.
Kustrianto, Bambang. 2009. Menigkatkan
Produktifitas Karyawan. Penerbit:PT
Pustaka Binaman Presindo. Jakarta

Martoyo, 2010. http//www. Pengertian-


upah-teori.com. Diakses tangal 4
Januari 2015.

Mulyadi, 2010. http//www.Jenis-jenis-


upah.com. Diakses tangal 4 Januari
2015.

Simamora. 2009. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Penerbit: STIE YKPN
Yogyakarta.

Laksono, Slamet 2010. Meningkatka


Produktifitas Karyawan. Seri
Manajemen No. 951. PT. Pustaka
Binaan Jakarta.

Mockijat, 1991. Manajemen Tenaga dan


Hubungan dalam perusaaan.
Penerbit:Alumni Bandung.

Mukdarsyah, sinunga. 1995. Produktifitas


Apa dan Bagaimana. Penerbit Bumi
Aksara Jakarta.

Sumarlin. 2010. Analisis Hubungan Tingkat


Upah Terhadap Produktivitas Di
Indonesia. Penerbit:Jurnal Mepa
Ekonomi.

Wayan, Suamba. 2008. Produktivitas.


Penerbit:Liberty Yogyaarta.

Susilo Martoyo. 2000. Manajemen Sumber


Daya Manusia (edisi ). Dicetak dan
diterbitkan BPFE Yogjakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
PT Bumi Aksara, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai