NIM : P27834118001
Prodi / Semester : D4 Analis Kesehatan / 6
1. Judul:
Perbandingan Efektivitas Pemberian Air Rebusan Daun Salam Dan Daun Sirsak
Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Penderita Artritis Gout ditinjau menurut
cluster random sampling.
3. Variabel Penelitian:
Variabel Bebas
Pemberian air rebusan daun salam dan daun sirsak yang diminum sebanyak 1x
dan 2x dalam sehari
Variabel terikat
Penurunan kadar asam urat pada penderita artritis gout ditinjau menurut cluster
random sampling.
4. Definisi Operasional:
1) Masa pra lansia adalah masa persiapan diri untuk usia lanjut dimana pada masa ini
terjadi banyak perubahan. Perubahan tersebut menjadikan individu pada pra lansia
rentan terkena penyakit. Pada masa ini pula asam urat lebih berisiko menyerang,
akibat pola makan maupun pola hidup yang tidak sesuai dengan kesehatan. Karena
penelitian sebelumnya menggunakan masa lansia, dan akan dikembangkan pada masa
pra lansia. Jika menggunakan sampel masa remaja dan anak-anak sangat sulit
ditemukan yang menderita asam urat.
2) Pada usia lansia vena biasanya sering bergerak yang menyebabkan sulitnya
pengambilan sampel darah sedangkan sampel pada usia pra lansia ini masih bagus
(tidak bergerak). Karena hal tersebut sampel yang digunakan adalah darah pra lansia,
dimana sampel tersebut akan diambil dari Rumah Sakit di Surabaya.
3) Daun salam dan daun sirsak mengandung flavonoid, dimana antioksidan tersebut
dapat mencegah pembentukan asam urat dengan cara menghambat kerja xanthine
oksidase. Kedua daun tesebut mampu meningkatkan produksi urin sehingga kadar
asam urat dapat turun. Selain itu dapat digunakan sebagai penghilang rasa nyeri akibat
asam urat tersebut.
5. Prosedur:
Prosedur pembuatan air rebusan
Persiapan alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan adalah Panci, gelas, kompor atau penangas air.
Bahan
Daun salam, daun sirsak, air dan gula.
Cara kerja
1) Persiapan sampel meliputi mengumpulkan daun yang akan digunakan sebanyak
10-25 lembar, permbersihan daun dengan air mengalir hingga bersih, lalu
ditiriskan dan diletakkan pada panci.
2) Mengisi panci tersebut dengan air sebanyak 750 mL. Diberi tambahan gula
sedikit agar terasa manis.
3) Kemudian menyalakan kompor atau penangas air hingga mendidih dan hanya
tersisa 250 mL.
4) Air rebusan tersebut dibagi dua dalam gelas agar bias diminum1x maupun 2x
dalam sehari. Sekali minum sebanyak 125 mL. Bisa diminum dalam keadaan
hangat maupun dingin.
Prosedur pemeriksaan
Persiapan alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan adalah mikropipet, tabung, rak sampel, dan fotometer.
Bahan
Reagen, Standart dan spesimen
Cara kerja
1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Menambahkan 1000µl reagen untuk blanko, 1000µl reagen dan 20µl standart
untuk standart, dan 1000µl reagen, 20µl standart dan 20µl untuk pemeriksaan
3) Mencampurkan dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu ruang. Lalu
membaca absorbance sampel dan standart terhadap reagen blanko. Waktu
pemeriksaan tidak melebihi 15 menit.
4) Setelah dihitung dengan rumus manual untuk melakukan pengecekan
Cstd
F=
( Ab . Std− Ab . B)
Dilanjutkan dengan
Csp (Test) = F x (Ab. Sampel – blanko)