Makalah Kelompok 6 E-Commerce
Makalah Kelompok 6 E-Commerce
Disusun Oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Commerce Site Building” ini.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah E-Commerce di Politeknik Negeri Malang. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang E-Commerce
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Saran dan kritik tersebut akan menambah wawasan
penulis sehingga dimasa yang akan datang penulis dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
masyarakat umum. Semoga Allah SWT selalu memberi kelancaran dalam
setiap usaha kita
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Untuk bertahan di era industri ini, diperlukan teknik sistem penjualan
untuk menghadapi binis secara online agar dapat tetap bertahan atau bahkan
berkembang.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka kami dapat menarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan E-Commerce?
2. Bagaimana cara perancangan E-Commerce?
3. Apa saja model-model E-Commerce?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, berikut tujuan yang akan diraih:
1. Mengetahui pengertian tentang E-Commerce
2. Mengetahui bagaimana cara perancagan E-Commerce
3. Mengetahui model- model E-Commerce
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-Commerce
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis. Menururt Humdiana dan Indrayani (2005) E-
Commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan serta
pengiriman dan pembayaran produk, jasa dan informasi di internet dan jaringan
lainnya, antara perusahaan berjaringan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra
bisnis lainya.
A. Bagi Perusahaan
Memperpendek jarak
Perusahaan dapat lebih mendekatkan diri kepada konsumen.
Perluasan pasar
Jangkauan perusahaan menjadi tidak terbatas oleh area geografis dimana
perusahaan berada.
Perluasan jaringan mitra bisnis
Menghindari masalah kurangnya informasi posisi geografis mitra kerja
suatu perus-ahaan.
Efisien
Memangkas biaya-biaya operasional seperti kertas-kertas untuk transaksi,
periklanan dan pencatatan.
B. Bagi Konsumen
Efektif
3
Konsumen mendapatkan informasi yang diinginkannya dengan lebih
cepat.
Aman secara fisik
Konsumen tidak perlu mendatangi toko atau tempat perusahaan dengan
membawa uang tunai.
Fleksibel
Konsumen dapat melakukan penawaran dimanapun ia berada.
C. Bagi Masyarakat Umum
Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan sehingga konsumen tidak
perlu melakukan perjalanan ke toko atau perusahaan sehingga akan
mengurangi polusi.
Membuka peluang kerja baru dimana perdagangan elektronik akan
menimbulkan pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemrogram komputer,
perancang web, ahli basis data, ahli jaringan dan sebagainya.
Menguntungkan dunia akademis karena dunia akademis akan ikut
mempelajarai tentang e-commerce sebagai ilmu pengetahuan yang terus
berkembang.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan semakin banyaknya
perdagangan elektronik, setiap orang akan mempelajari teknologi
computer demi kepentingan mereka sendiri.
Meningkatkan individualism
Dalam perdagangan elektronik, seseorang tidak perlu bertemu dengan
pedagang untuk melakukan transaksi sehingga pembeli terbiasa untuk
melakukan transaksi dari tempat manapun ia berada. Hal ini dapat
meningkatkan individualisme seseorang sehingga orang menjadi malas
untuk bergerak
Terkadang menimbulkan kekecewaan
4
Pada waktu tertentu konsumen mendapatkan produk yang dibeli tidak
sesuai dengan yang ditampilkan di web. Hal ini tentu menimbulkan
kekecewaan bagi konsumen.
Tidak manusiawi
Perdagangan elektronik mendukung adanya transaksi tanpa pertemuan
langsung anta-ra pihak penjual dan pembeli. Hal ini membuat pihak
pembeli tidak mampu merasakan keramahan penjual dan sebagainya.
2.2 Perancangan
Menurut (Jogiyanto, 2005) perancangan didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
Menurut (Mulyadi, 2007) perancangan adalah suatu fase yang diawali dengan
evaluasi atas alternative rancangan sistem yang diikuti dengan penyiapan
spesifikasi rancangan yang berorientasi kepada pemakai tertentu dan diakhiri
dengan pengajuan rancangan pada manajemen puncak.
Dari pengertian ditas dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan
sebuah proses perencaan, pembuatan sistem baru atau pengembangan dari
sebuah sistem yang sudah ada sebelumnya.
Perancangan toko online diawali dengan proses mengidentifikasikan
semua struktur sistem, prinsip komponen, hubungan dan sistem
pendistribusiannya. Sistem memberikan kemudahan karena memiliki interface
yang sederhana dan dapat menangani masalah pengelolaan data profil, produk,
deskripsi produk secara detil dan pemesanan secara online. Data tersimpan dalam
bentuk file yang terpusat dalam bentuk server dan kemudian akan diproses.
Perancangan arsitektur merepresentasikan kerangka kerja sistem perangkat
lunak.
Pengembangan perangkat lunak dapat menyimpan data secara terpusat dalam
webserver sehingga memudahkan proses pencarian informasi. Kemampuan
mendeskripsikan pemasaran produk secara mendetil memberikan kemudahan
bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi secara lengkap.
5
Tahap Perancangan E-Commerce
1. Penetapan Strategi
Mengidentifikasi internet benefit
Bagaimana website akan memberikan keunggulan pada produk dan
layanan melalui:
a. feature pada web sebagai baian dari produk dan layanan.
b. menggunakan web untuk meningkatkan keunggulan yang sudah ada
Menentukan model pendapatan
a. Direct sales
Pendapatan akan datang langsung dari penjualan produk/layanan
b. Indirect sales
Pendapatan akan datang tidak langsung dari site content melalui
penjualan space iklan
c. Licensing/selling content
Pendapatan akan datang dari lisensi/ penjualan content ke site lain
Penetepan tujuan
Pencarian ide untuk website
Membuat project plan
Menetapkan anggaran
2. Perencaaan Website yang Respresentatif
Memilih technical resource
Apakah akan membangun web sendiri atau menyewa pihak lain.
Perhatikan juga keunggulan dan kekurangannya.
Membuat sebuah sitemap
Memberikan gambaran bagaimana site akan disusun. Skema navigasi
site akan memudahkan bagi pengunjung site untuk berkeliling
Pemantapan tampilan website
6
Membangun fungsionalitas teknis pada website
Form fields, gateway programs, database programs, teknologi secure
server, cookies
Membuat rencana pemeliharaan website
Perluasan dan update isi serta menarik pengunjung ke website
3. Pembuatan Website
Rencana isi/content
Membuat home page
Kesan pertama yang menggoda, content site yang jelas, cepat dan mudah
Merubah content yang ada dan pengadaan content yang diperlukan
Penulisan HTML secara benar, kalimat pendek dan mudah dipahami,
pemilihan karakter yang tepat
Mengintegrasikan e-biz
Desain produk, marketing dan promosi, penjualan, akuntansi dan control
inventory, customer service
4. Promosi
Memilih dan mendaftarkan nama domain
Ektensi brand, ekspresi layanan, unique identifier
Rencana promosi
Search engine, link, internet advertising, email, e-press release, artikel e-
zine
5. Respon Terhadap Feedback yang Masuk
Rencana follow up customer support
Email us dan call us
Pemeliharaan website
o Menjaga agar content website selalu baru dan menarik.
o Memastikan isi site benar benar akurat
o Melacak aliran pengunjung
o Memastikan semua link aktif
Penelusuran pengguna site
7
Menggunakan site traccking tools
8
2. E-Commerce B2C (Business to Customer)
B2C adalah model bisnis e-commerce yang umum ditemui. Pada model
ini, situs B2C melayani kegiatan jual-beli antara produsen dengan konsumen
pengguna akhir. Jenis e-commerce ini merupakan pengembangan toko,
hingga memiliki alamat website atau situs sendiri untuk menjual produk
kepada pembeli.
Di tengah tingginya minat masyarakat pada metode transaksi online,
membangun toko virtual untuk meraih pembeli secara lebih luas adalah satu
cara yang ideal. Melalui situs, konsumen memiliki lebih banyak kemudahan
untuk mendapatkan informasi harga hingga melacak proses pembelian dan
pengiriman barang. Beberapa situs yang kita kenal dengan tipe ini seperti
Tiket.com, Bhinneka, dan Chic and Darling.
9
3. E-Commerce C2C (Customer to Customer)
Pada model e-commerce C2C, transaksi barang dan jasa terjadi antar
konsumen secara elektronik dengan pihak ketiga sebagai perantaranya.
Beberapa situs yang akrab di telinga kita adalah Shopee, Tokopedia,
Bukalapak, atau web luar seperti Ebay. Di sana, siapa saja bisa jadi penjual
dan pembeli. Cukup mendaftarkan diri dan melalui proses verifikasi.
Pada bisnis e-commerce jenis ini, Anda harus bersaing dengan sekian
banyak penjual serupa sehingga persaingan harga dan kecepatan layanan juga
penting untuk mendapatkan review baik dari pembeli.
10
adalah individu atau sekumpulan pihak yang menyediakan jasa untuk bisnis
yang lebih besar. Seperti yang seringkali dilakukan oleh para blogger dengan
menyewakan ruang blognya untuk mengiklankan sebuah produk, atau
misalnya sekumpulan.
Contoh platform C2B, yakni istockphoto.com yang menjadi media bagi
para fotografer individu untuk mendapatkan royalti apabila ada yang
menggunakan fotonya.
Dalam model bisnis ini, individu menawarkan untuk menjual produk atau
layanan kepada perusahaan yang siap membelinya. Misalnya, jika Anda
adalah software developer, maka Anda dapat menunjukkan demo software
atau keterampilan yang Anda miliki di situs-situs seperti freelancer, upwork,
dll. Jika perusahaan menyukai software atau keterampilan Anda, maka
perusahaan akan langsung membeli software langsung dari Anda, atau
mempekerjakan Anda.
11
memilih produk atau jasa Anda dengan mengakses toko online melalui bantuan
internet.
Melalui e-commerce Anda tidak perlu repot-repot menemui para langganan
Anda karena kesemua barang yang ditawarkan sudah berada di website tersebut.
Dan tentunya metode pembayaran yang diberikan bermacam-macam, seperti
CoD (Cash on Delivery), transfer, dan lain-lain.
Berikut ini adalah 7 hal atau fitur yang wajib ada di website e-commerce
Anda. Jangan lupakan hal-hal ini karena ini sangat membantu dalam
mengembangkan e-commerce:
12
2.4.4. Penawaran atau Promosi
Penawaran atau promosi yang ada di website e-commerce Anda
dapat membuat orang tertarik untuk membeli produk dipromosian
tersebut. Banyak sekali orang yang menyukai promosi-promosi yang
menarik, maka dari hal itu ada baiknya memberikan promosi-promosi
atau penawaran-penawaran yang menguntungkan Anda maupun para
pelanggan atau customer website Anda.
13
2.5.1 Apa itu Traffic?
1. Traffic dari pengguna yang tertarik dengan isi website atau produk-
produk Anda akan lebih mungkin untuk menghabiskan lebih
banyak waktu di website Anda dan memberi tahu tentang website
tersebut ke orang banyak.
2. Jika orang menghabiskan lebih banyak waktu di website Anda, ada
kemungkinan mereka akan mendaftarkan diri untuk newsletter
website Anda atau menerima konten promo yang nantinya bisa
membuat mereka menjadi konsumen untuk jangka waktu yang
lama.
3. Untuk bisnis, Anda perlu mendapatkan traffic website untuk
mendapatkan keuntungan dan memastikan bahwa bisnis Anda
berjalan lancar.
14
2.4.3. Cara Meningkatkan Traffic Website Anda
Headlines
Long-tail keywords
15
Ada beberapa hal yang perlu diingat dalam membuat konten:
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keberhasilan bisnis e-commerce di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh faktor konsumen. Dari konsumen, ada dua hal
yang paling berpengaruh, yaitu sekuriti bertransaksi dan kepercayaan.
Dari survei yang telah dilakukan, maupun dari hasil pengolahan
data dan pembuktian statistik didapat beberapa kesimpulan. Pertama
terdapat kaitan yang erat antara sekuriti bertransaksi dengan
kepercayaan pengguna internet.
Yang kedua, sekuriti bertransaksi dan kepercayaan pengguna
internet secara bersama-sama mempengaruhi tingkat keberhasilan
bisnis e-commerce. Semakin tinggi tingkat sekuriti dan tingkat
kepercayaan maka akan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan e-
commerce. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa kepercayaan
lebih berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis daripada sekuriti.
Tanpa adanya kepercayaan pengguna internet, maka sekuriti
bertransaksi tidak berpengaruh banyak terhadap keberhasilan bisnis e-
commerce. Dari hasil tersebut, para pengusaha e-commerce perlu
menerapkan strategi untuk membangun dan meningkatkan
kepercayaan pengguna internet, baik konsumen maupun potensial
konsumen dengan memperhatikan faktor-faktor penentu kepercayan
seperti menjaga reputasi dengan memberikan pelayanan yang
handal, menjaga kepuasan konsumen, memperlihatkan
profesionalitas, misalnya dengan menampilkan toko online secara
menarik, memberi kemudahan untuk bertransaksi dengan memberi
petunjuk yang jelas dan memberi garansi produk. Meskipun sekuriti
bertransaksi kurang berperan dibanding kepercayaan, pengusaha
e-commerce juga perlu memperhatikan aspek ini. Sekuriti punya
17
pengaruh positif terhadap keberhasilan bisnis dan juga berhubungan
dengan kepercayaan.
3.2 Saran
Bagi pengusaha e-commerce, perlu untuk membangun
kepercayaan yang berawal dari kehandalan sistem pelayanan.
Kepercayaan menentukan peluang bagi hubungan antar pihak di masa
mendatang. Secara bersama-sama, berbagai pihak pengusaha e-
commerce perlu untuk menumbuhkan rasa percaya masyarakat
terhadap internet dan e-commerce, misalnya dengan berpartisipasi
aktif dalam kegiatan diskusi, dialog, seminar dan komunikasi dua arah.
Dengan demikian, akan makin banyak anggota masyarakat yang
tertarik mengunjungi toko-toko di internet dan kemudian berbelanja
atau bertransaksi dengan toko-toko tersebut.
Bagi konsumen, perlu untuk tidak perlu khawatir berbelanja
di internet. Disarankan agar konsumen memilih toko online yang
sudah punya nama (branded) karena biasanya mereka mempunyai
kredibilitas tinggi dan terdapat informasi yang lengkap. Perlu juga
untuk mencatat informasi toko seperti alamat, nomor telepon, dan
email, untuk berjaga-jaga bila terjadi masalah. Sebelum membeli juga
perlu membaca baik-baik kebijakan yang ada dan perlu diperhatikan ada
tidaknya sistem pengamanan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Suhendri, Suhendri. "PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE DAN SMS GATEWAY PADA TOKO
BANGUNAN ELIN JAYA MEKARWANGI." INFOTECH journal 6.1 (2020): 11-18.
https://www.softwareseni.co.id/blog/5-model-bisnis-ecommerce-b2b-b2c-c2c-c2b-b2g
https://bambangsuhartono.wordpress.com/2013/03/13/tahapan-dalam-perencanaan-
pembangunan-sebuah-bisnis-online/
https://www.dewaweb.com/blog/meningkatkan-traffic-website/
http://www.daduweb.com/7-hal-yang-wajib-bagi-website-e-commerce-anda/
19