Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH E-COMMERCE

“COMMERCE SITE BUILDING”

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah E-Commerce Program Studi DIV


Manajemen Pemasaran Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Malang

Disusun Oleh:

Elinda Vita Sari NIM.184262

Hansel Adetya Rianto NIM.1842620134

Rahma Namira Marcellina NIM.1842620135

PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN PEMASARAN

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Commerce Site Building” ini.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah E-Commerce di Politeknik Negeri Malang. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang E-Commerce
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Saran dan kritik tersebut akan menambah wawasan
penulis sehingga dimasa yang akan datang penulis dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
masyarakat umum. Semoga Allah SWT selalu memberi kelancaran dalam
setiap usaha kita

Kuta, 18 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

1.3. Tujuan .......................................................................................................................... 2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3

2.1. E-Commerce ................................................................................................................ 3

2.2. Perancangan ................................................................................................................. 5

2.3. Model – Model E-Commerce ...................................................................................... 8

2.4. Site Design.................................................................................................................... 11

2.5. Traffic Building ........................................................................................................... 13

BAB III : PENUTUP ................................................................................................... 14

3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 14

3.2. Saran ............................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


E-Commerce atau toko online merupakan salah satu konsep yang cukup
berkembang dalam dunia internet. Penggunaan sistem ini dapat
menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, produsen maupun
penjual. Konsep online shopping menyediakan banyak kemudahan dan
kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional.
Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, konsep toko online atau e-
commerce dapat memangkas banyak biaya operasional karena penjual tidak
diharuskan punya toko fisik. Sistem Informasi adalah kombinasi antara
prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi Internet
adalah seluruh jaringan yang saling terhubung satusama lain. Beberapa
komputer-komputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman
web, yang dapat diakses oleh seluruh jaringan computer maupun
handphone dan tablet
Teknologi semakin berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Salah
satunya adalah teknologi internet yang sangat berperan penting dalam
kehidupan sehari hari kita. Banyak orang yang menggunakan internet untuk
berbelanja. Belanja melalui interet ini sering disebut dengan E-Commerce
(Electronic Commerce). Menggunakan E-Commerce sangat memudahkan
kita, karna kita bisa bertransaksi hanya dengan menggunakan hp, laptop, dll.
Hampir setiap orang di dunia ini menggunakan teknologi untuk
mendapatkan informasi dengan cepat dan juga memudahkan kita dalam
menjalani kehidupan. Teknologi internet dapat dimanfaatkan untuk
mempermudah proses transaksi dalamm segala hal. Tetapi E-commerce
tuntu mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri dibandingkan
dengan toko tradisional.

1
Untuk bertahan di era industri ini, diperlukan teknik sistem penjualan
untuk menghadapi binis secara online agar dapat tetap bertahan atau bahkan
berkembang.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka kami dapat menarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan E-Commerce?
2. Bagaimana cara perancangan E-Commerce?
3. Apa saja model-model E-Commerce?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, berikut tujuan yang akan diraih:
1. Mengetahui pengertian tentang E-Commerce
2. Mengetahui bagaimana cara perancagan E-Commerce
3. Mengetahui model- model E-Commerce

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-Commerce
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis. Menururt Humdiana dan Indrayani (2005) E-
Commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan serta
pengiriman dan pembayaran produk, jasa dan informasi di internet dan jaringan
lainnya, antara perusahaan berjaringan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra
bisnis lainya.

Keuntungan Perdagangan Elektronik (E-Commerce) adalah sebagai


berikut:

A. Bagi Perusahaan
 Memperpendek jarak
Perusahaan dapat lebih mendekatkan diri kepada konsumen.
 Perluasan pasar
Jangkauan perusahaan menjadi tidak terbatas oleh area geografis dimana
perusahaan berada.
 Perluasan jaringan mitra bisnis
Menghindari masalah kurangnya informasi posisi geografis mitra kerja
suatu perus-ahaan.
 Efisien
Memangkas biaya-biaya operasional seperti kertas-kertas untuk transaksi,
periklanan dan pencatatan.
B. Bagi Konsumen
 Efektif

3
Konsumen mendapatkan informasi yang diinginkannya dengan lebih
cepat.
 Aman secara fisik
 Konsumen tidak perlu mendatangi toko atau tempat perusahaan dengan
membawa uang tunai.
 Fleksibel
Konsumen dapat melakukan penawaran dimanapun ia berada.
C. Bagi Masyarakat Umum
 Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan sehingga konsumen tidak
perlu melakukan perjalanan ke toko atau perusahaan sehingga akan
mengurangi polusi.
 Membuka peluang kerja baru dimana perdagangan elektronik akan
menimbulkan pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemrogram komputer,
perancang web, ahli basis data, ahli jaringan dan sebagainya.
 Menguntungkan dunia akademis karena dunia akademis akan ikut
mempelajarai tentang e-commerce sebagai ilmu pengetahuan yang terus
berkembang.
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan semakin banyaknya
perdagangan elektronik, setiap orang akan mempelajari teknologi
computer demi kepentingan mereka sendiri.

Kerugian Perdagangan Elektronik (E-Commerce) adalah sebagai berikut


(Nugroho,2006):

 Meningkatkan individualism
Dalam perdagangan elektronik, seseorang tidak perlu bertemu dengan
pedagang untuk melakukan transaksi sehingga pembeli terbiasa untuk
melakukan transaksi dari tempat manapun ia berada. Hal ini dapat
meningkatkan individualisme seseorang sehingga orang menjadi malas
untuk bergerak
 Terkadang menimbulkan kekecewaan

4
Pada waktu tertentu konsumen mendapatkan produk yang dibeli tidak
sesuai dengan yang ditampilkan di web. Hal ini tentu menimbulkan
kekecewaan bagi konsumen.
 Tidak manusiawi
Perdagangan elektronik mendukung adanya transaksi tanpa pertemuan
langsung anta-ra pihak penjual dan pembeli. Hal ini membuat pihak
pembeli tidak mampu merasakan keramahan penjual dan sebagainya.

2.2 Perancangan
Menurut (Jogiyanto, 2005) perancangan didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
Menurut (Mulyadi, 2007) perancangan adalah suatu fase yang diawali dengan
evaluasi atas alternative rancangan sistem yang diikuti dengan penyiapan
spesifikasi rancangan yang berorientasi kepada pemakai tertentu dan diakhiri
dengan pengajuan rancangan pada manajemen puncak.
Dari pengertian ditas dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan
sebuah proses perencaan, pembuatan sistem baru atau pengembangan dari
sebuah sistem yang sudah ada sebelumnya.
Perancangan toko online diawali dengan proses mengidentifikasikan
semua struktur sistem, prinsip komponen, hubungan dan sistem
pendistribusiannya. Sistem memberikan kemudahan karena memiliki interface
yang sederhana dan dapat menangani masalah pengelolaan data profil, produk,
deskripsi produk secara detil dan pemesanan secara online. Data tersimpan dalam
bentuk file yang terpusat dalam bentuk server dan kemudian akan diproses.
Perancangan arsitektur merepresentasikan kerangka kerja sistem perangkat
lunak.
Pengembangan perangkat lunak dapat menyimpan data secara terpusat dalam
webserver sehingga memudahkan proses pencarian informasi. Kemampuan
mendeskripsikan pemasaran produk secara mendetil memberikan kemudahan
bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi secara lengkap.

5
Tahap Perancangan E-Commerce
1. Penetapan Strategi
 Mengidentifikasi internet benefit
Bagaimana website akan memberikan keunggulan pada produk dan
layanan melalui:
a. feature pada web sebagai baian dari produk dan layanan.
b. menggunakan web untuk meningkatkan keunggulan yang sudah ada
 Menentukan model pendapatan
a. Direct sales
Pendapatan akan datang langsung dari penjualan produk/layanan
b. Indirect sales
Pendapatan akan datang tidak langsung dari site content melalui
penjualan space iklan
c. Licensing/selling content
Pendapatan akan datang dari lisensi/ penjualan content ke site lain
 Penetepan tujuan
 Pencarian ide untuk website
 Membuat project plan
 Menetapkan anggaran
2. Perencaaan Website yang Respresentatif
 Memilih technical resource
Apakah akan membangun web sendiri atau menyewa pihak lain.
Perhatikan juga keunggulan dan kekurangannya.
 Membuat sebuah sitemap
Memberikan gambaran bagaimana site akan disusun. Skema navigasi
site akan memudahkan bagi pengunjung site untuk berkeliling
 Pemantapan tampilan website

6
 Membangun fungsionalitas teknis pada website
Form fields, gateway programs, database programs, teknologi secure
server, cookies
 Membuat rencana pemeliharaan website
Perluasan dan update isi serta menarik pengunjung ke website
3. Pembuatan Website
 Rencana isi/content
 Membuat home page
Kesan pertama yang menggoda, content site yang jelas, cepat dan mudah
 Merubah content yang ada dan pengadaan content yang diperlukan
Penulisan HTML secara benar, kalimat pendek dan mudah dipahami,
pemilihan karakter yang tepat
 Mengintegrasikan e-biz
Desain produk, marketing dan promosi, penjualan, akuntansi dan control
inventory, customer service
4. Promosi
 Memilih dan mendaftarkan nama domain
Ektensi brand, ekspresi layanan, unique identifier
 Rencana promosi
Search engine, link, internet advertising, email, e-press release, artikel e-
zine
5. Respon Terhadap Feedback yang Masuk
 Rencana follow up customer support
Email us dan call us
 Pemeliharaan website
o Menjaga agar content website selalu baru dan menarik.
o Memastikan isi site benar benar akurat
o Melacak aliran pengunjung
o Memastikan semua link aktif
 Penelusuran pengguna site

7
Menggunakan site traccking tools

2.3 Model-model E-Commerce


Berikut adalah beberapa macam model E-Commerce:

1. E-Commerce B2B (Busines to Business)


B2B adalah model bisnis yang melayani kegiatan transaksi antara pelaku
bisnis. Jadi artinya Anda berjualan kepada sesama pebisnis. Situs e-
commerce untuk model ini biasanya dilakukan oleh pihak distributor,
produsen, retailer, dropshipper dan pelaku bisnis lainnya.
Transaksi antar pelaku bisnis biasanya membutuhkan order dalam jumlah
besar. Maka transaksi jenis ini biasanya memiliki format terstruktur, seperti
proses pembelian barang, pengiriman proposal bisnis, informasi dan
konsultasi, serta pengiriman, dilengkapi e-mail resmi. Keunggulan dari jenis
ini adalah tingkat penjualan dan loyalitas pelanggan yang tinggi. Perusahaan
dengan model bisnis ecommerce ini biasanya menawarkan hal-hal yang tidak
jauh dari inventarisasi usaha, seperti peralatan kantor, mesin pabrik, dan
perlengkapan industri lainnya.
Perusahaan B2B Indonesia yang terkenal di antaranya adalah Electronic
City dan Mbiz. Keduanya menawarkan berbagai kebutuhan elektronik
industri dan rumah tangga. Bahkan, Mbiz juga menjual jasa perawatan
gedung perkantoran.

SKEMA E-COMMERCE B2B

8
2. E-Commerce B2C (Business to Customer)
B2C adalah model bisnis e-commerce yang umum ditemui. Pada model
ini, situs B2C melayani kegiatan jual-beli antara produsen dengan konsumen
pengguna akhir. Jenis e-commerce ini merupakan pengembangan toko,
hingga memiliki alamat website atau situs sendiri untuk menjual produk
kepada pembeli.
Di tengah tingginya minat masyarakat pada metode transaksi online,
membangun toko virtual untuk meraih pembeli secara lebih luas adalah satu
cara yang ideal. Melalui situs, konsumen memiliki lebih banyak kemudahan
untuk mendapatkan informasi harga hingga melacak proses pembelian dan
pengiriman barang. Beberapa situs yang kita kenal dengan tipe ini seperti
Tiket.com, Bhinneka, dan Chic and Darling.

SKEMA E-COMMERCE B2C

9
3. E-Commerce C2C (Customer to Customer)
Pada model e-commerce C2C, transaksi barang dan jasa terjadi antar
konsumen secara elektronik dengan pihak ketiga sebagai perantaranya.
Beberapa situs yang akrab di telinga kita adalah Shopee, Tokopedia,
Bukalapak, atau web luar seperti Ebay. Di sana, siapa saja bisa jadi penjual
dan pembeli. Cukup mendaftarkan diri dan melalui proses verifikasi.
Pada bisnis e-commerce jenis ini, Anda harus bersaing dengan sekian
banyak penjual serupa sehingga persaingan harga dan kecepatan layanan juga
penting untuk mendapatkan review baik dari pembeli.

SKEMA E-COMMERCE C2C

4. E-Commerce C2B (Customer to Business)


Berbeda dengan model e-commerce B2C, ini adalah kebalikan dari
transaksi jual beli tradisional. Biasanya, yang melakukan jenis transaksi ini

10
adalah individu atau sekumpulan pihak yang menyediakan jasa untuk bisnis
yang lebih besar. Seperti yang seringkali dilakukan oleh para blogger dengan
menyewakan ruang blognya untuk mengiklankan sebuah produk, atau
misalnya sekumpulan.
Contoh platform C2B, yakni istockphoto.com yang menjadi media bagi
para fotografer individu untuk mendapatkan royalti apabila ada yang
menggunakan fotonya.
Dalam model bisnis ini, individu menawarkan untuk menjual produk atau
layanan kepada perusahaan yang siap membelinya. Misalnya, jika Anda
adalah software developer, maka Anda dapat menunjukkan demo software
atau keterampilan yang Anda miliki di situs-situs seperti freelancer, upwork,
dll. Jika perusahaan menyukai software atau keterampilan Anda, maka
perusahaan akan langsung membeli software langsung dari Anda, atau
mempekerjakan Anda.

SKEMA E-COMMERCE C2B

2.4 Site Design


E-commerce merupakan sebuah teknik bisnis baru yang memanfaatkan
bantuan internet dimana para klien atau customer dapat melakukan transaksi
secara online 24 jam setelah website Anda di hosting. E-commerce sendiri
merupakan bagian dari bisnis online, karena Anda sebagai penjual menawarkan
produk dagangan melalui internet dan para langganan atau customer dapat

11
memilih produk atau jasa Anda dengan mengakses toko online melalui bantuan
internet.
Melalui e-commerce Anda tidak perlu repot-repot menemui para langganan
Anda karena kesemua barang yang ditawarkan sudah berada di website tersebut.
Dan tentunya metode pembayaran yang diberikan bermacam-macam, seperti
CoD (Cash on Delivery), transfer, dan lain-lain.
Berikut ini adalah 7 hal atau fitur yang wajib ada di website e-commerce
Anda. Jangan lupakan hal-hal ini karena ini sangat membantu dalam
mengembangkan e-commerce:

2.4.1. Logo Website atau Toko Online


Logo pada website merupakan hal yang penting dalam bisnis online
Anda. Logo pada website merupakan kartu nama Anda di bisnis ini.
Sebaiknya logo yang digunakan di website Anda menarik dan mudah
diingat oleh orang.

2.4.2. Search Option dan Shopping Cart


Search option atau bantuan pencarian merupakan hal yang wajib
dimiliki oleh website e-commerce Anda. Fitur ini dapat membantu para
pengunjung atau langganan Anda mencari produk yang mereka inginkan
tanpa perlu repot-repot.

Begitu juga dengan shopping cart atau keranjang belanja. Ini


membantu para langganan Anda melihat dan juga memeriksa produk apa
saja yang telah mereka beli atau pesan di website Anda.

2.4.3. Spesifikasi Produk


Spesifikasi produk yang Anda jual pada website e-commerce tidak
kalah penting. Ini membantu para langganan atau pengunjung website e-
commerce Anda mengetahui kelebihan dari produk yang di jual.

12
2.4.4. Penawaran atau Promosi
Penawaran atau promosi yang ada di website e-commerce Anda
dapat membuat orang tertarik untuk membeli produk dipromosian
tersebut. Banyak sekali orang yang menyukai promosi-promosi yang
menarik, maka dari hal itu ada baiknya memberikan promosi-promosi
atau penawaran-penawaran yang menguntungkan Anda maupun para
pelanggan atau customer website Anda.

2.4.5. Metode Pembayaran


Metode pembayaran pada website e-commerce membantu para
pengunjung website untuk mengetahui bagaimana cara membayar barang
atau produk yang mereka beli kepada Anda. Apakah melalui transfer,
kredit atau Cod (Cash on Delivery).

2.4.6. Contact Person


Pada setiap website e-commerce wajib mempunyai contact person
atau nomor yang dapat dihubungi oleh para pelanggan atau pengunjung
website Anda. CP ini berguna bagi mereka karena jikalau mereka
mendapatkan kesulitan atau ingin bertanya lebih lanjut mengenai produk
yang ada di website anda, mereka dapat menghubungi anda melalui CP
yang telah dipasang di website.

2.4.7. Ikon atau link media sosial


Yang terakhir adalah ikon atau link media sosial. Ikon media sosial
penting di setiap tampilan produk Anda. Para pelanggan yang merasa
suka atau tertarik dengan produk anda dapat men-share kepada kerabat
atau teman-teman mereka melewati ikon sosial media tersebut. Ini juga
berarti promosi untuk website Anda dan dapat juga meningkatkan traffic
web pada website.

2.5 Traffic Building

13
2.5.1 Apa itu Traffic?

Traffic website bisa didefinisikan sebagai jumlah orang yang


mengunjungi sebuah website, halaman yang mereka lihat, dan durasi saat
pengunjung melihat atau membaca halaman-halaman tersebut.
Ketika seseorang mengunjungi website Anda, kunjungan tersebut
serta semua link yang mereka klik dan follow direkam oleh domain Anda.
Nantinya angka-angka ini bisa memberi Anda ide tentang seberapa
populernya website Anda.

2.5.2. Kenapa traffic penting?

Kalau website Anda tidak dikunjungi oleh banyak orang, website


Anda terancam akan tenggelam di antara website-website lain di internet.
Setiap website butuh traffic. Seberapa pun bagusnya website Anda, jika
pengunjungnya sedikit, website dan bisnis Anda mungkin tidak bisa
bertahan. Pada dasarnya, website Anda akan hanya bertahan jika ada traffic
flow yang stabil.

Ada tiga alasan kenapa Anda perlu mempertimbangkan kepentingan


traffic website, terutama dalam e-commerce:

1. Traffic dari pengguna yang tertarik dengan isi website atau produk-
produk Anda akan lebih mungkin untuk menghabiskan lebih
banyak waktu di website Anda dan memberi tahu tentang website
tersebut ke orang banyak.
2. Jika orang menghabiskan lebih banyak waktu di website Anda, ada
kemungkinan mereka akan mendaftarkan diri untuk newsletter
website Anda atau menerima konten promo yang nantinya bisa
membuat mereka menjadi konsumen untuk jangka waktu yang
lama.
3. Untuk bisnis, Anda perlu mendapatkan traffic website untuk
mendapatkan keuntungan dan memastikan bahwa bisnis Anda
berjalan lancar.

14
2.4.3. Cara Meningkatkan Traffic Website Anda

Berikut ini adalah cara meningkatkan traffic yang harus diperhatikan


untuk website Anda.

Headlines

Headlines atau judul artikel adalah elemen penting dalam sebuah


konten. Headlines adalah hal pertama yang menarik perhatian orang-
orang untuk membaca konten website Anda, terutama jika Anda
membagi konten Anda ke media sosial.

Pastikan headlines yang digunakan menarik perhatian dan


menggambarkan dengan jelas isi dari konten tersebut.

Long-tail keywords

Salah satu cara untuk membawa traffic ke website Anda adalah


dengan memastikan Anda fokus memilih long-tail keywords. Pastikan
keyword yang digunakan relevan dan berhubungan dengan topik setiap
post Anda.

Konten yang berkualitas

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, konten yang tepat dan


berkualitas adalah hal yang penting dalam meningkatkan traffic website.

Perlu diperhatikan bahwa konten yang baik adalah konten yang


bersifat informatif sehingga perlu dilakukan riset yang mendalam. Hal
ini untuk memastikan bahwa isi konten terperinci, menarik, dan unik.

Anda juga bisa menggunakan multimedia seperti gambar, video,


dan infografik untuk membuat konten yang menarik. Artikel yang lebih
panjang biasanya dinilai lebih informatif.

15
Ada beberapa hal yang perlu diingat dalam membuat konten:

 Hindari ‘salin-tempel’ dari artikel milik orang lain


 Gunakan sinonim sehingga Anda tidak menggunakan kata yang
sama berulang kali
 Hindari pembahasan mengenai hal-hal yang tidak berhubungan
dengan inti artikel
 Buat artikel yang profesional
 Konten yang berkualitas juga dapat membantu linking root
domain.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keberhasilan bisnis e-commerce di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh faktor konsumen. Dari konsumen, ada dua hal
yang paling berpengaruh, yaitu sekuriti bertransaksi dan kepercayaan.
Dari survei yang telah dilakukan, maupun dari hasil pengolahan
data dan pembuktian statistik didapat beberapa kesimpulan. Pertama
terdapat kaitan yang erat antara sekuriti bertransaksi dengan
kepercayaan pengguna internet.
Yang kedua, sekuriti bertransaksi dan kepercayaan pengguna
internet secara bersama-sama mempengaruhi tingkat keberhasilan
bisnis e-commerce. Semakin tinggi tingkat sekuriti dan tingkat
kepercayaan maka akan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan e-
commerce. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa kepercayaan
lebih berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis daripada sekuriti.
Tanpa adanya kepercayaan pengguna internet, maka sekuriti
bertransaksi tidak berpengaruh banyak terhadap keberhasilan bisnis e-
commerce. Dari hasil tersebut, para pengusaha e-commerce perlu
menerapkan strategi untuk membangun dan meningkatkan
kepercayaan pengguna internet, baik konsumen maupun potensial
konsumen dengan memperhatikan faktor-faktor penentu kepercayan
seperti menjaga reputasi dengan memberikan pelayanan yang
handal, menjaga kepuasan konsumen, memperlihatkan
profesionalitas, misalnya dengan menampilkan toko online secara
menarik, memberi kemudahan untuk bertransaksi dengan memberi
petunjuk yang jelas dan memberi garansi produk. Meskipun sekuriti
bertransaksi kurang berperan dibanding kepercayaan, pengusaha
e-commerce juga perlu memperhatikan aspek ini. Sekuriti punya

17
pengaruh positif terhadap keberhasilan bisnis dan juga berhubungan
dengan kepercayaan.

3.2 Saran
Bagi pengusaha e-commerce, perlu untuk membangun
kepercayaan yang berawal dari kehandalan sistem pelayanan.
Kepercayaan menentukan peluang bagi hubungan antar pihak di masa
mendatang. Secara bersama-sama, berbagai pihak pengusaha e-
commerce perlu untuk menumbuhkan rasa percaya masyarakat
terhadap internet dan e-commerce, misalnya dengan berpartisipasi
aktif dalam kegiatan diskusi, dialog, seminar dan komunikasi dua arah.
Dengan demikian, akan makin banyak anggota masyarakat yang
tertarik mengunjungi toko-toko di internet dan kemudian berbelanja
atau bertransaksi dengan toko-toko tersebut. ƒ
Bagi konsumen, perlu untuk tidak perlu khawatir berbelanja
di internet. Disarankan agar konsumen memilih toko online yang
sudah punya nama (branded) karena biasanya mereka mempunyai
kredibilitas tinggi dan terdapat informasi yang lengkap. Perlu juga
untuk mencatat informasi toko seperti alamat, nomor telepon, dan
email, untuk berjaga-jaga bila terjadi masalah. Sebelum membeli juga
perlu membaca baik-baik kebijakan yang ada dan perlu diperhatikan ada
tidaknya sistem pengamanan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Suhendri, Suhendri. "PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE DAN SMS GATEWAY PADA TOKO
BANGUNAN ELIN JAYA MEKARWANGI." INFOTECH journal 6.1 (2020): 11-18.

WILDAN, ACHMAD. MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE JASA BURUH BANGUNAN BERBASIS


RESPONSIF WEBSITE. Diss. Fakultas Teknologi Industri UNISSULA, 2016.

Sugiarti, Yuni. "Perancangan sistem informasi agribisnis e-commerce buah pisang." AGRIBUSINESS


JOURNAL 8.1 (2014): 71-82.

https://www.softwareseni.co.id/blog/5-model-bisnis-ecommerce-b2b-b2c-c2c-c2b-b2g

https://bambangsuhartono.wordpress.com/2013/03/13/tahapan-dalam-perencanaan-
pembangunan-sebuah-bisnis-online/

https://www.dewaweb.com/blog/meningkatkan-traffic-website/

http://www.daduweb.com/7-hal-yang-wajib-bagi-website-e-commerce-anda/

19

Anda mungkin juga menyukai