RISA ALFARIZI
(18.042)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
2020
i
CURICULUM VITAE
DATA PRIBADI
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Berat Badan : 62 kg
No Handphone : 082264331503
Email : risaalva222@.gamil.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 18.042
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan merupakan
pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan
atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Mengetahui,
Trenggalek, 2021
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Trenggalek,
Pembimbing
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Mengetahui
Ketua
Program Studi D3 KeperawatanTrenggalek
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
v
KATA PENGANTAR
vi
Penulismenyadari Proposal KaryaTulisIlmiahinimasihjauhdari kata
sempurna,makadengansegalakerendahanhati, saran dan kritik yang
konstruktifsangatpenulisharapkan demi perbaikanProposal KaryaTulisIlmiahini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.....................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................iv
LEMBAR PEGESAHAN.............................................................................v
KATA PENGANTAR.................................................................................vi
DAFTAR ISI ...............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang....................................................................................1
1.2 Batasan Masalah................................................................................3
1.3 RumusanMasalah...............................................................................3
1.4 TujuanPenulisan.................................................................................4
1.5 ManfaatPenulisan ...........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KonsepDasar Stroke..........................................................................6
2.2 KonsepDasar Keluarga....................................................................17
2.3 KonsepDasar AsuhanKeperawatan Keluarga..................................25
2.4 KonsepAsuhanKeperawatan Keluarga dengan Stroke....................32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RancanganPenelitian.......................................................................49
3.2 Batasan Istilah..................................................................................50
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................50
3.4 Partisipan.........................................................................................50
3.5 Pengumpulan Data...........................................................................50
vii
3.6 Keabsahan Data...............................................................................52
3.7 Analisis Data....................................................................................53
3.8 Etika Penelitian................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................55
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Asuhankeperawatankeluargamerupakansuaturangkaiankegiatandalamp
raktikkeperawatan yang diberikan pada tatanankomunitasdenganmenggunakan
proses keperawatan, berpedoman pada standard
keperawatandalamlingkupwewenangsertatanggungjawab (Gusti,2013). Proses
KeperawatanmerupakanmetodeAsuhanKeperawatan yang ilmiah,sistematis,
dinamis dan terus-
menerussertaberkesinambungandalamrangkapemecahanmasalahkesehatanpasi
en, dimulaidariPengkajian (Pengumpulan Data, Analisis Data dan
PenentuanMasalah) Diagnosis Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Penilaian Tindakan Keperawatan (evaluasi).
Asuhankeperawatankeluargadengan stroke
diberikandalamupayamemenuhikebutuhanklien (Chainago,2012), dimana
Stroke merupakankelainanfungsiotak yang timbulmendadak yang
disebabkankarenaterjadinyangangguanperedarandarahotak dan bisaterjadi
pada siapasaja dan kapansaja. Stroke termasukdalamkeadaandaruratmedis,
sehinggapengobatanharuscepatdiberikangunameminimalkankerusakan pada
otak. Jika tidakditanganidenganbaikmakaakanmenimbulkankelumpuhan,
kesulitanberbicara dan menelan, hilangnyamemoriingatan dan
sulitberfikirbahkandapatmenyebabkankematian. Pasiendengan stroke
seringmengalamiketerlambatandalampenanganankarenakurangnyapengetahua
nkeluargatentanggambaranpenyakit stroke dan
carapenanganannyaataukarenajauhnyajarakdarirumahdenganfasilitaspelayanan
Kesehatan.
Pelayanankeperawatankeluargadapatdicapaidenganadanyapemeliharaan
Kesehatan melalui 5 tugaskeluargadimanauntukmencapai 5
tugastersebutperludilakukanmelaluipemberianasuhankeperawatankeluarga.
Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2017 Di seluruh
dunia kecelakaan cerebrovascular (stroke) adalahpenyebabutamakematian dan
1
2
ahkeotaksehinggamunculmasalahkeperawatanpenurunanperfusijaringan
cerebral yang mengganggualirandarahkeotak (Nanda, 2013).
MakaakanterjadipeningkatanTekananIntrakranial (TIK) yang
dapatmenyebabkanpenekananhemisferotak dan kompresibatangotak,
penekananhemisferotakmengenaisarafmotorikyang
akanmenyebabkankecacatan,
kompresibatangotakmenyebabkanpenurunankesadaranataukomabahkanmenye
babkankematian pada pasienstroke (Tarwoto, 2013)
Perawatan pada penderita CVA (CerebroVaskuler Accident)
memerlukanpenatalaksanaan yang
secaramaksimaldengancaraperawatanfarmakologis dan non farmakologis
(Brunner &Suddart, 2012). Pemberianfarmakologismerupakan salah
satupenatalaksanaan yang bertujuanuntukmenurunkanedema serebral dan
antikoagulanuntukmencegahterjadinyaataumemberatnyatrombosisatauemboli
daritempat lain dalamsistemkardiovaskuler,
yaitupemberianstabilisasihemodinamikdenganpemberiancairankristoloidatauk
oloidintravenadan
pemberianreperfusisertaneuroproteksiuntukmelindungibagianotak.
Sedangkantindakan non farmakologisyaitumeliputipengendalianhipertensi,
fisioterapilatihangerakaktif dan ROM (Range of Motion)
untukdapatmengetahuikekauanotot dan persendianakibatimobilisasi yang
cukup lama dan peningkatan TIK sertamenurunkankerusakaniskemik
(Escardio, 2008 dalamSukemi, 2011). Peran perawatterhadappasien dan
keluargapasienmemberikanasuhankeperawatanpasiendenganbaikuntukmempe
rcepat proses kesembuhansertamemberikan Pendidikan
kesehatanuntukmenambahpengetahuan tata
caramenjagakesehatandenganbaik. Dukungankeluarga dan
masyarakatmenjadifaktorpentinguntukdalammembantumemberikanperawatan
secaralangsungmengenaiperawatan di rumahdaripetugaskesehatan.
Untukmengurangiterjadinyapeningkatanpenderita stroke
makamasyarakatharusmerubahpolahidupsehatdenganmengurangikonsumsima
kanantinggi lemak, berolahragasecarateratur, menghindariterjadinya stress
4
berat. Berdasarkanlatarbelakangdiatas,
penulismelakukanpengelolaanasuhankeperawatandalambentukProposal
karyatulisilmiahdenganjudul “AsuhanKeperawatan Pada Keluargadengan
salah satukeluargamenderitaStroke Di Wilayah KerjaPuskesmasKarangan”.
1.3 RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangmasalahtersebut,
didapatrumusanmasalahsebagaiberikut : “
Bagaimanaasuhankeperawatankeluargadengananggotakeluarga yang
mengalamistroke? “
1.4 TujuanPenelitian
1.4.1 TujuanUmum
MemberikanAsuhanKeperawatanKeluarga Stroke, dan
membandingkanteorisertafaktadalampelaksanaanAsuhanKeperawatanK
eluargadengan salah satuanggotamengalamistroke di Wilayah
KerjaPuskesmasKarangan
1.4.2 TujuanKhusus
1. Mampu melakukanpengkajian pada keluargadengan salah
satuanggotamengalamistroke di wilayah
kerjaPuskesmasKaranganTrenggalek
2. Mampu menyusunrencanaasuhankeperawatan pada
keluargadengandengan salah satuanggotamengalamistroke di
wilayah kerjaPuskesmasKaranganTrenggalek
3. Mampu menyusunrencanaasuhankeperawatan pada keluargadengan
salah satuanggotamengalamistroke di wilayah
kerjaPuskesmasKaranganTrenggalek
5
1.5 ManfaatPenelitian
1.5.1 ManfaatTeoritis
1. Hasil
penelitianinidiharapkandapatmenjadibahanuntukmengembangkanilm
ukeperawatankeluargakhususnyaasuhankeperawatan pada
kliendenganstroke.
2. Penelitianinidiharapkandapatsebagaisumber data
bagipenelitiberikutnyakhususnya yang
terkaitdenganasuhankeperawatankeluargadengan salah
satuanggotakeluarga yang mengalamistroke.
1.5.2 ManfaatPraktis
1. Bagipenulisdiharapkandapatdigunakanmenjadipengetahuan dan
menambahwawasantentangasuhankeperawatankeluargadengan
salah satuanggotakeluarga yang menderitastroke.
2. BagiInstitusi Pendidikan diharapkansebagaitambahaninformasi dan
bahankepustakaandalampemberianasuhankeperawatankeluarga pada
kliendenganstroke dan
sebagaipengembanganilmupengetahuantentangkeperawatankeluarga
pada kliendenganstroke.
3. Bagikeluargadiharapkankeluargabisamemahamitentangpenyakitstro
ke sehinggakeluargamampumemaksimalkanperannya dan
fungsinyasehinggadapatterwujudkeluarga yang sehat.
6
4. Bagipenilitiselanjutnyadiharapkandapatmenjadipaduanuntukpeneliti
pada asuhankeperawatankeluargadengan salah satuanggotakeluarga
yang menderitastroke.
5. Bagipasiendiharapkandapatmemberipengetahuantentanginformasida
lamkeperawatan pada kliendenganstroke
meminimalkanterjadinyaresiko yang lebihlanjut.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
menyebabkansel-selotakkekurangandarah, oksigenatauzat-
zatmakanan dan menyebabkanterjadinyakematian pada sel-selotak.
2.1.2 KlasifikasiStroke
Stroke ditinjauberdasarkanpatologi dan gejalaklinik
1. Stroke hemoragik
Pecahnyapembuluhdarahotak pada subarakhnoid dan intraserebral,
yang pada umumnyaseranganlebihbanyakterjadiketikaaktivitas.
Meskipunbeberapakejadianterjadi pada saatistirahat dan
biasanyadisertaidengankesadaranpasien yang menurun.
2. Stroke Non-Hemoragik
a. Stroke yang dapatdisebabkanobstruksi total
atausebagiankarenaiskemik, thrombosis, emboli,
ataupenyempitan lumen arteri.
1) Pada stroke
iskemikterjadipenurunansuplaidarahkejaringanotakmenurun.
Serangan pada
umumnyatidakterjadisaatistirahatataubarubanguntidur.
Pasientidakmengalamiperdarahan, tetapitimbul edema
sekunder.
2) Trombosis :penyumbatan dan
terganggunyaalirandarahkeotakkarenaadanyabekuanataugump
alan yang menyebabkanterjadinyaiskemik.
3) Emboli : emboli yang dapatberasaldariudara, tumor, lemak,
dan bakteri yang ada pada
salurandarahsehinggamenimbulkankonklusiataupenyumbataa
npembuluhdarahotak.
4) Penyempitanlumen arteri :bisaterjadikarenainfeksi, spasme,
ataukarenakompresimassadariluar.
b. Stroke berdasarkanperjalananpenyakit
1) TIA (TransienIskemic Attack)
8
Serangansepintasmendadak yang
menyebabkangangguanneurologissetempat yang
terjadiselamabeberapamenitsampaibeberapa jam dan
gejalanyahilangdenganspontankurangdari 24 jam.
2) Stroke involusi
Kondisi stroke yang
terjadidalamperkembangannyamulaidariringan lama-
kelamaanmemburuk yang prosesnyaberjalandalambeberapa
jam sampaibeberapahari.
3) Stroke Komplet
Kondisi stroke yang terjadigangguanneurologi yang
timbulsudahmenetap dan permanen. Pada
umumnyadiawalikarenaTransienIskemikAttac yang berulang
2.1.3 EtiologiStroke
Faktor-faktor yang menyebabkanStrokeyaitu :
1. Faktor yang tidakdapatdirubah (Non Reversible)
Jeniskelamin :prialebihseringditemukanmenderita stroke disbanding
wanita
Usia :makintinggiusiamakintinggi pula resikoterkena stroke
Keturunan :adanyariwayatkeluarga yang terkena stroke
2. Faktor yang dapatdirubah (Non Reversible)
a) Hipertensi
b) Penyakitjantungkolesteroltinggi
c) Obesitas
d) Diabetes Melitus
e) Polisetemia
f) Stress emosional
3. Kebiasaanhidup
a) Perokok:
b) Peminumalkohol
9
c) Obat-obatanterlarang
d) Aktivitas yang tidaksehat :kurangberolahraga,
makananberkolesterol
4. Menurut Baughman, C Diane.dkk (2000) stroke
biasanyadiakibatkandari salah satutempatkejadian, yaitu :
a) Thrombosis (bekuandarah di
dalampembuluhdarahotakatauleher)
b) Embolismeserebral (bekuandarahatau material lain yang di
bawakeotakdaribagianotakataudaribagiantubuh lain)
c) Isiansia(penurunanalirandarahkeotak)
2.1.4 ManifestasiKlinis
Manifestasiklinisataugejalaklinis CVA (CerebroVaskuler Accident)
menurut (Tarwoto, 2013), bahwa CVA (CerebroVaskuler Accident)
tergantugdarisisiataubagian mana yang terkena, rata-rata
seranganukuranlesi dan adanyasirkulasikolateral. Pada CVA
(CerebroVaskuler Accident) akutgejalaklinismeliputi :
1) Kelumpuhan
Kelumpuhanterjadiakibatadanyakerusakan pada motorik di
korteksbagianfrontal,
kerusakaninibersifatkotralateralartinyajikaterjadikerusakan pada
hemisferkananmakakelumpuhanotot pada sebelahkiri. Pasien juga
akankehilangankontrolototvulenter dan
sensoriksehinggapasientidakdapatmelakukanekstensimaupunfleksi
2) Gangguansensibilitas pada satuataulebihanggota badan
Gangguansensibilitasterjadikarenakerusakansistemsyarafotonom dan
gangguansarafsensorik
3) Penurunankesadaran (konfusi, delirium, latargi, stupor ataukoma).
Terjadiakibatperdarahan,
kerusakanotakkemudianmenekanbatangotakatauterjadinyagangguan
metabolikotakakibathipoksia
4) Afasia (kerusakandalambicara)
10
Afasiaadalahdefisitkemampuankomunikasibicara,
termasukdalammembaca, menulis, memahami Bahasa.
Afasiaterjadijikaterdapatkerusakan pada area pusatbicara primer
yang berada pada hemisferkiri dan biasanyaterjadi pada stroke
dengangangguan pada arterimiddleserebralkiri
5) Disartria (bicaracedalataupelo)
Merupakankesulitanbicaraterutamadalamartikulasisehinggaucapann
yamenajditidakjelas.
Namundemikianpasiendapatmemahamipembicaraanmenulismenden
garkanmaupunmembaca.
Disartriaterjadikarenakerusakannervuskranialsehinggaterjadikelema
hanototbibir, lidah dan laring. Pasien juga
terdapatkesulitandalammengunyah dan menelan
6) Gangguanpenglihatan
Pasiendapatkehilanganpenglihatanatau juga
pandanganmenjadiganda, gangguanlapangpandang pada salah
satusisi. Hal initerjadikarenakerusakan pada lobus, temporal
atauparietal yang menghambatseratsaraf optic pada korteksoksipital.
Gangguanpenglihatan juga dapatdisebabkankarenakerusakan pada
sarafkranial III, IV, VI
7) Disfagia
Disfagiaataukesulitanmenelanterjadikarenakerusakannervus kranial
IX. Selamamenelan bolus di dorong oleh lidah dan glottis menutup
dan kemudianmakananmasukke esophagus.
8) Inkontinensia
Inkontinensiabaikbowlmaupunbladder seringterjadi,
haliniterjadikarenaterganggunyasaraf yang mensarafibladder dan
bowl.
11
2.1.5 Patofisiologi
A. Pathway
Iskemik jaringan
otak
Stroke
( Cerebral vascular
Edema dan kongesti Accident )
jaringan sekitar
Defisit Neurologis
11
11
3. 4. Disfungsi 5. Disfungsi 6. Disfungsi kandung
1.Infrark serebral 2.Kehilangan IntakeNutris bahasa dan persepsi visual dan kemih dan saluran
control volunteer i tidak komunikasi kehilangan sensori pencernaan
adekuat
Gangguan aliran Hemiplegi dan Perubahanpersepsi gangguaneliminasi
darah ke otak Gangguan Disatria,
Hemipareis disfasia/ afasia,
kebutuhan Sensori urine dan alvi
nutrisi apraksia
dari
Suplai darah dan Gangguan kebutuhan kerusakan
O2 menurun mobilitas fisik komunikasi
verbal
Penurunan Defisit
tingkat perawatan diri
kesadaran
Resiko trauma
atau cidera
Gambar 2.1 Patofisiologi Stroke (Muttaqin, 2008)
12 12
13
B. URAIAN
Beberapapenyebab stroke adalahArterosklerosis, Hiperkoagulasi, Artesis,
thrombosis serebral, pembuluhdarahOklusi, iskemikjaringanotak, edema
dan kongestijaringansekitar, katupjantungrusak, miokardinfark, fibrilasi,
endokarditis, penyumbatanpembuluhdarahotak oleh bekuandarah, lemak,
dan udara, sertaemboli serebral. Dari
beberapafaktorpenyebabtersebutdapatmenyebabkandefisitneurologissepert
iinfarkserebral
yangdapatmenyebabkangangguanalirandarahkeotaksehinggasuplaidarah
dan O2 menurun yang menyebabkangangguanperfusijaringanserebral
dan
akanmembuattingkatkesadaranmenjadimenurunsehinggamunculmasalahre
siko trauma (cedera).Defisitneurologis juga
akanmenyebabkankehilangancontrol volunteer yang bisamembuat
hemiplegia (kondisidimanasatusisitubuhmengalamikelumpuhan) dan
hemiparesis
(kondisidimanasatusisitubuhmengalamikelemahansehinggasulituntukberge
rak)sehinggamunculmasalahgangguanmobilitasfisik dan
terjadikelemehanfisikumum yang menyebabkandefisitperawatandiri.
Selainitudefisitneurologis juga menyebabkan intake
nutrisitidakadekuatsehingganakanterjadimasalahgangguannutrisikurangd
arikebutuhantubuh.
Selanjutnyadefisitneurologisakanmenyebabkandisfungsi Bahasa dan
komunikassepertidisartria (bicaracedalataupelo), disfagia, dan
afasiasehinggaterjadimasalahkerusakankomunikasi
verbal.Defisitneurologis juga dapatmenyebabkandisfungsipersepsi visual
dan kehilangansensori yang
akanmenimbulkanmasalahperubahanpersepsisensori.
Kemudiandefisitneurologisdapatberpengaruhterhadapdisfungsikandungke
mih dan saluranpencernaansehinggamunculmasalahgangguaneliminasi
urine dan alvi.
14
2.1.6 Komplikasi
1) Faseakut
a) Hipoksia cerebral dan menurunnyaalirandarahotak
Pada areaotak yang infark,
makaterjadigangguanperfusijaringanakibatterhambatnyaalirandarahot
ak. Tidakadekuatnyaalirandarah dan
oksigenmenyebabkanhipoksiajaringanotak.
Fungsidariotakakansangattergantung pada derajatkerusakan dan
lokasinya. Alirandarahkeotaksangattergantung pada tekanandarah,
fungsijantung dan kardiak output, keutuhanpembuluhdarah. Sehingga
pada
pasiendenganstrokekeadekuatanalirandarahsangatdibutuhkanuntukme
njaminperfusijaringan yang
baikuntukmenghindariterjadinyahipoksiaserebral.
b) Edema serebri
Merupakanresponfisiologisterhadapadanya trauma jaringan.
Edematerjadijika pada area yang
mengalamihipoksiaatauiskemikmakatubuhakanmeningkatkanalirandar
ah pada lokasitersebutdengancaravasodilatasipembuluhdarah dan
meningkatkantekanansehinggacairaninterstesialakanberpindahkeekst
raselulersehinggaterjadiedemajaringanotak,
c) Aspirasi
Pasienstrokedengangangguankesadaranataukomasangatrentanterhada
padanyaaspirasikarenatidakadanyareflekbatuk dan menelan.
2) Komplikasi pada masa pemulihanataulanjut
a) Komplikasi yang seringterjadi pada masa
lanjutataupemulihanbiasanyaterjadiakibatimobilisasisepertipneumoni
a, dekubitus, kontraktur, trombosis vena dalam, atropi, inkontinensia
urine dan bowel.
b) Kejang, akibatkerusakanataugangguan pada aktivitaslistrikotak.
15
2.1.8 Penatalaksanaan
1) Penatalaksanaanumummenuruttarwoto (2013) :
a) Pada faseakut
(1) Terapicairan, pada faseakut stroke
beresikoterjadinyadehidrasikarenapenurunankesadaranataumengal
amidisfagia.
Terapicairaninipentinguntukmempertahankansirkulasidarah dan
tekanandarah. The American heart association
sudahmenganjurkan normal saline 50 ml/jam selama jam-jam
pertamadari stroke iskemikakut. segerasetelahhemodinamikstabil.
Terapicairanrumatanbisadiberikansebagai KAEN 3B / KAEN 3A.
kedualarutaninilebihbaik pada
dehidrasihipertoniksertamemenuhikebutuhanhomeostatis kalium
dan natrium. Setelah faseakut stroke,
larutanrumatanbisadiberikanuntukmemeliharahomeostatiselektron
ik, khususnya kalium dan natrium.
(2) Terapioksigen, pada pasienstroke iskemik yang
mengalamigangguanalirandarahkeotak.
Sehinggakebutuhanoksigensangatpentinguntukmengurangihipoksi
a dan juga untukmempertahankanmetabolismeotak.
Pertahankanjalannafas, pemberianoksigen, penggunaanventilator
merupakantindakan yang
dapatdilakukansesuaihasilpemeriksaanAnalisa
gasdarahatauoksimetri.
(3) Monitorfungsipernafasan :Analisa gasdarah
(4) Monitorjantung dan tanda-tandavital, pemeriksaan EKG.
(5) Evaluasi status cairan dan elektrolit.
(6) Kontrolkejangjikaadadenganpemberianantikonvulsan dan
cegahresikoinjuri
(7) Lakukanpemasangan NGT untukmengurangikompresilambung
dan pemberianmakanan.
17
2.2.2 Fungsikeluarga
Lima fungsidasarkeluargamenurut Friedman adalah :
a. FungsiAfektif
Apakahanggotakeluargamerasakebutuhan-kebutuhanindividuindividu
lain dalamkeluarga, apakah orang tua (suami/istri)
mampumenggambarkankebutuhan-kebutuhanpersoalan-persoalan lain
darianak-anakmereka dan pasangannya,
apakahmerekasalingmenghormatisatusama lain,
bagaimanamerekasalingmendukungsatusama lain.
b. Fungsisosialisasi
Sosialisasi di mulaisejaklahir.
keluargamerupakantempatindividubelajarbersosialisasi.
Keberhasilanperkembanganindividu dan keluarga di
capaimelaluiinteraksiatauhubunganantaranggotakeluarga yang di
wujudkandalamsosialisasi. Anggotakeluargabelajardisiplin,
belajartentangnorma, budaya, dan
perilakumelaluihubunganinteraksidalamkeluarga.
c. Fungsireproduksi
Keluargaberfungsiuntukmeneruskankelangsunganketurunan dan
menambahsumberdayamanusia. Denganadanya program
keluargabencanamakafungsiinisedikitterkontrol.
d. Fungsiekonomi
Sejauh mana keluargamemenuhikebutuhansandang,pangan dan
papan.Dansejauh mana keluargamemanfaatkansumber yang ada di
masyarakatdalamupayapeningkatan status kesehatankeluarga.
19
e. Fungsiperawatankeluarga
Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai dan perilakukeluargaterhadapkesehatan,
definisikeluargatentangtingkatpengetahuanmereka.
Apakahkeluargadapatmelaporkanmulaikapanterjadi stroke dan
menyebutkantanda-tandaatauperubahan yang terjadi pada anggota
2.2.3 Struktur dan perankeluarga
Peran adalahseperangkatperilaku interpersonal, sifat, dan kegiatan yang
berhubungandenganindividudalamposisi dan satuantertentu.
Setiapanggotakeluargamempunyaiperan masing-masing. Ayah
sebagaipemimpinkeluarga, pencarinafkah, pendidik, pelindung/pengayom,
dam pemberi rasa amankepadaanggotakeluarga. Selainitu,
sebagaianggotamasyarakat/kelompoksosialtertentu. Ibu
sebagaipengurusrumahtangga, pengasuh, pendidikanak-anak,
pelindungkeluarga, dan juga sebagaipencarinafkahtambahankeluarga.
Selainitu, sebagaianggotamasyarakat. Anak
berperansebagaipelakupsikososialsesuaidenganperkembanganfisik,z mental,
sosial, dan spiritual (Zaidin Ali, 2010)
2.2.4 Tipe dan bentukkeluarga
Beberapatipekeluargamenurut (Friedman, 2010), antara lain
adalahsebagaiberikut:
1) Nuclear Family (keluarga inti), yaitukeluarga yang terdiridari orang tua
dan anak yang masihmenjaditanggunganya dan tinggaldalamsaturumah,
terpisahdarisanakkeluargalainnya.
2) Extended family (keluargabesar), yaitusatukeluargayang
terdiridarisatuatauduakeluarga inti yang tinggaldalamsaturumah dan
salingmenunjangsatusama lain.
3) Single parent family, yaitusatukeluarga yang dikepalai oleh
satukepalakeluarga dan hidupbersamadengananak-anak yang
masihbergantungkepadanya.
4) Nuclear dyed, yaitukeluarga yang
terdiridarisepasangsuamiistritanpaanak, tinggaldalamsaturumah yang
sama.
20
7) Bentukvariasikeluarganontradisional,
yaitubentukvariasinontradisionalmeliputibentukkeluarga yang
sangatberbedasatusama lain, baikdalamstrukturmaupundinamikanya.
3) Mempertahankanhubungan yang
memuaskandenganpasangan.
C. TahapIII :Keluargadengananakprasekolah
Tahapini di mulaisaatkelahirananakpertamaberusia 2,5 tahun
dan
berakhirsaatanakberusia 5 tahun. Tugasperkembangankeluarga
pada
tahapiniantaralain :
Memenuhikebutuhananggotakeluargasepertikebutuhantempattin
ggal, privasi dan rasa aman.
1) Membantuanakuntukbersosialisasi.
2) Beradaptasidengananak yang lain juga harusterpenuhi
3) Mempertahankanhubungan yang
sehatbaikdidalammaupundiluarkeluarga (keluarga lain dan
lingkungansekitar)
4) Pembagianwaktuuntukindividu, pasangan dan anak.
5) Pembagiantanggungjawabanggotakeluarga.
6) Kegiatandan waktuuntukstimulasitumbuh dan
kembanganak.
D. TahapIV :Keluargadengananaksekolah
Tahapkeluarga yang dimulaisaatanakmasuksekolah pada usia 6
tahundan berakhir pada usia 12 tahun.
Tugasperkembangankeluarga padatahapiniantaralain :
1) Membantuanaksosialisasianakdengantetangga, sekolah
danlingkugan.
2) Mempertahankankeintimanpasangan.
3) Memenuhikebutuhan dan biayahidup yang
semakinmeningkat,termasukkebutuhanuntukmenimgkatkank
esehatananggotakeluarga.
E. TahapV :Keluargadengananakremaja
Tahapinidimulai pada saatanakpertamaberusia 13 tahunberakhir
23
G. TahapVII :Keluargausiapertengahan
Tahapinidimulai pada
saatanakterakhirmeninggalkanrumahdanberakhir pada
saatpensiunatau salah satupasanganmeninggal dunia.
Tugasperkembangankeluarga pada iniantaralain :
1) Mempertahankankesehatan.
2) Mempertahankanhubungandengantemansebaya dan anak-
anak.
3) Meningkatkankeakrabanpasangan.
H. TahapVIII :Keluargausialanjut
24
Pengkajianmerupakanlangkahawalpelaksanaanasuhankeperawatankel
uarga yang terdiridaribeberapatahapmeliputi :
1) Pengumpulan data, yaitu:
a) Data umum
(1) Identitaskepalakeluarga
Nama atauinisialkepalakeluarga, umur, alamat, dan
teleponjikaada, pekerjaan dan pendidikankepalakeluarga,
komposisikeluarga yang terdiriatasnamaatauinisial,
jeniskelamin, umur, hubungandengankepalakeluarga,
agama, pendidikan, status imunisasi, dan genogram
dalamtigagenerasi
(2) tipekeluarga
Menjelaskanjenistipekeluarga
(tipekeluargatradisionalatautipekeluarga non tradisional)
(3) sukubangsa
Mengkajiasalsukubangsakeluargasertamengidentifikasibuda
yasukubangsaataukebiasaan-
kebiasaanterkaitdengankesehatan
(4) Agama
Mengkaji agama dan kepercayaan yang dianut oleh
keluarga yang dapatmempengaruhikesehatan
(5) Status sosialekonomi
Status sosialekonomikeluargaditentukan oleh
pendapatanseluruhanggotakeluargabaikdarikepalakeluarga
maupunanggotakeluargalainnya. Selainitu status
sosialekonomikeluargaditentukan pula oleh kebutuhan-
kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluargasertabarang-
barang yang dimiliki oleh keluarga
(6) Aktivitasrekreasi
26
Rekreasikeluargatidakhanyadilihatkapankeluargapergibersa
ma-samauntukmengunjungitempatrekreasi, tetapi juga
penggunaanwaktuluangatausenggangkeluarga
b) Riwayat dan tahapperkembangankeluarga
(1) TahapPerkembanganKeluargaSaatIni
Menurut Duvall,
tahapperkembangankeluargaditentukandengananaktetuadarikel
uarga inti dan mengkajisejauh mana
keluargamelaksanakantugastahapperkembangankeluarga
(2) TahapPerkembanganKeluarga Yang Belum Terpenuhi
Menjelaskanbagaimanatugasperkembangan yang
belumterpenuhi oleh keluargasertakendalanya
(3) Riwayat keluarga inti
Menjelaskanriwayatkesehatan masing-masing anggota pada
keluarga inti, upayapencegahan dan pengobatan pada
anggotakeluarga yang sakit,
sertapemanfaatanfasilitaspelayanankesehatan
(4) Riwayat kesehatankeluargasebelumnya
Menjelaskankesehatankeluargaasalkeduaorangtua
c) Data Lingkungan
(1) Karakteristik dan denahrumah
Menjelaskangambarantiperumah, luasbangunan, pembagian
dan pemanfaatanruang, ventilasi, kondisirumah, tata perabotan,
kebersihan dan sanitasilingkunganadaatautidak saran air bersih
dan system pembuanganlimbah
(2) Karakteristiktetangga dan komunitasnya
Menjelaskantipe dan kondisilingkungantempattinggal, nilai dan
normaatauaturanpenduduksetempatsertabudayasetempat yang
mempengaruhikesehatan
27
(3) Mobilitaskeluarga
Ditentukandenganapakahkeluargahidupmenetapdalamsatutemp
atataumempunyaikebiasaanberpindah-pindahtempattinggal
(4) perkumpulankeluarga dan interaksidenganmasyarakat
Menjelaskanwaktu yang
digunakankeluargauntukberkumpulatauberinteraksidenganmas
yarakatlingkungantempattinggal
(5) Sistempendukungkeluarga
Sumberdukungandarianggotakeluarga dan fasilitas social
ataudukunganmasyarakatsetempatsertajaminanpemeliharaankes
ehatan yang
dimilikikeluargauntukmeningkatkanupayakesehatan
d) StrukturKeluarga
(1) Pola komunikasikeluarga
Menjelaskancaraberkomunikasiantaranggotakeluargamengguna
kan system tertutupatauterbuka, kualitas dan
frekuensikomunikasi yang berlangsungsertaisipesan yang
disampaikan
(2) Strukturkekuatankeluarga
Mengkaji model kekuatanataukekuasan yang
digunakankeluargadalammembuatkeputusan
(3) Struktur dan perankeluarga
Menjelaskanperan dan amsing-masing
anggotakeluargabaiksecara formal maupun non formal
(4) Nilai dan normakeluarga
Menjelaskannilainorma yang
dianutkeluargadengankelompokataukomunitassertabagaimanan
ilai dan normatersebutmempengaruhi status kesehatankeluarga
e) FungsiKeluarga
(1) fungsiafektif
Mengkajigambarandarianggotakeluarga, perasaanmemiliki dan
dimilikidalamkeluarga, dukungannaggotakeluarga,
28
hubunganpsikososialdalamkeluarga, dan
bagaimanakeluargamengebangkansikapsalingmengharagai
(2) fungsisosial
Menjelaskantentanghubungananggotakeluarga, sejauh mana
anggotakeluargabelajardisiplin, nilai, norma dan
budayasertaperilaku yang berlaku di keluarga dan masyarakat
(3) fungsipemenuhan (perawatan / pemeliharaan )kesehatan
Sejauh mana keluargamenyediakanmakanan, pakaian dan
perlindunganterhadapanggotakeluarga yang sakit.
Pengtauhankeluargamengnaisehat–sakit,
kesanggupankeluargamelakukanpemenuhantugasperawatankel
uarga, yaitu :
(1) Mengenalmasalahkesehatankeluarga
Sejauh mana keluargamengenaifakta-
faktadarimasalahkesehatanmeliputipengertian, tanda dan
gejala, penyebab dan yang
mempengaruhisertapersepsikeluargaterhadapmasalah
(2) Membuatkeputusantindakankesehatan yang teapat
Sejauh mana keluargamengertaimengenaisifat dan
luasnyamasalah yang dialami,
takutakanakibatdaritindakanpenyakit, mempunyaisifat
negative terhadapmasalahkesehatan,
dapatmenjangkaufasilitaskesehatan yang ada,
kurangpercayaterhadaptenagakesehatan dan
mendapatinformasi yang salah
terhadaptindakandalammengatsimasalah
(3) Memberiperawatan pada anggotakeluarga yang sakit
Sejauh mana keluargamengetauhikeadaanpenyakitnya,
mengetauhitentangsifat dan perkembanganperawatan yang
dibutuhkan, mengetauhisumber-sumber yang
adadalamkeluarga, mengetauhikeadaanfasilitas yang
29
2.3.3 DiagnosaKeperawatan
Tahap kedua dalam asuhan keperawatan keluarga adalah
menentukandiagnosa dan prioritas masalah keluarga. Perumusan
31
2.3.4 Intervensi
Perencanaan keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan
ditentukan oleh perawat bersama-sama sasaran, yaitu keluarga untuk
dilaksanakan sehingga masalah kesehatan dan masalah keperawatan
yang telah diidentifikasi dapat diselesaikan. Setelah menentukan
prioritas diagnosa keperawatan keluarga maka perlu dibuat
perencanaan intervensi keperawatan. Tujuan intervensi keperawatan
adalah untuk menghilangkan, mengurangi dan mencegah masalah
keperawatan klien.
2.3.5 Implementasi
Tindakan keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Pada tahap ini, perawat yang mengasuh keluarga sebaiknya tidak
bekerja sendiri tetapi juga melibatkan anggota keluarga.
2.3.6 Evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis
dan terencana tentang kesehatan keluarga dengan tujuan/kriteria hasil
yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan
32
2) Pendidikan
Tingkat
pendidikankeluargamempengaruhikeluargadalammengen
alpenyakit stroke besertapengelolaannya, berpengaruh
pula terhadappolapikirdan
kemampuanuntukmengambilkeputusandalammengatasim
asalahpasca stroke
denganmasalahgangguanmobilitasfisik. Teori yang di
kemukakan oleh pinzon (2010) dalam (YuniarRahmina,
2017) adalahpengetahuan, tingkatpendidikanpersepsi,
transportasi dan ekonomi. Pendidikan
adalahsuatuupayauntukmerubahperilakuseseorang,
termasukperilakukesehatanuntukmencegahterjadinya
stroke. Seperti yang
terdapatdalamfungsipendidikankeluargabahwaseseorang
harusdapatmenunjukkanperilakusesuaidenganperan dan
tugasnya agar mampumembuatkeputusan yang
tepatuntukperawatan dan pemeliharaankesehatan.
3) Genogram
Genogram
Mencakupriwayatpenyakitsemuaanggotakeluargadari 3
34
berlindung dan
tempatuntukbeistirahatsehinggamenumbuhkankehidupan
yang sempurnabaikfisikrohanimaupunsosial. Serta
persyaratanrumahsehat pada
bahanbangunanharustidakterbuatdaribahan yang
dapatmelepaskan, bahan yang dapatmembahayakankesehatan
dan jangansampaibahan yang dapatmemicutimbulnyabakteri.
Dalampencahayaanalamataubuatanlangsungmaupuntidaklang
sungdapatmenerangiseluruhruangandenganintensitaspenerang
an minimal 60 lux dan tidakmenyilaukanmata. Dan
sertaventilasiluaslubangalamiah yang permanen minimal
10% luaslantai, dan tidakmencederaianggotakeluarga
(Rahmah,2015).
b. KarakteristikTetangga dan komunitasMenjelaskantipe dan
kondisilingkungantempattinggal, nilai, norma,
atauaturanpenduduksetempatsertabudaya yang
memepengaruhikesehatan.
c. MobilitasKeluarga Pada tahapini yang
dikajiadalahletakdaerahrumah,
apakahkeluargapernahberpindahtempat dan
apakahmempunyaikebiasaanuntukberpindahtempat.
d. PerkumpulanKeluarga dan Interaksidengan Masyarakat Pada
tahapini yang dikajiadalahtentanginteraksidengantetangga di
sekitarrumah.
e. SistemPendukungKeluargaPendukungandarianggotakeluarga
dan
fasilitassosialataupendukungmasyarakatsetempatsertajaminan
pemeliharaankesehatan yang
dimilikikeluargauntukmeningkatkanupayakesehatan(Gusti,20
13).
2.3.1.4 Sosial
Nilai atau Norma KeluargaMengenainilainorma yang
38
berperansebagaipelakupsikososialsesuaidenganperkemban
ganfisik, sosial, mental dan spiritual (Hernilawati,2013)
2.3.1.6 FungsiKeluarga
a. FungsiAfektif Gambaran dirikeluarga, perasaanmemiliki
dan dimilikikeluargasalingmengasuh, mencintai,
salingmenghargaisesamaanggotakeluarga,
untukmenentukankebahagiansemuaanggotakeluarga.
b. FungsiSosialisasiTentangkeluargadapatberinteraksiantauhu
bungananggotakeluarga yang diwujudkandalamsosialisasi.
c. FungsiperawatanKesehatan
Fungsikeluargameliputimengenalmasalahkesehatan,
memutuskantindakan yang tepatsaatadaanggotakeluarga
yang sakit, merawatanggotakeluarga yang sakit,
memodifikasilingkungan dan
memanfaatkanfasilitaskesehata. Dan juga
mengkajiriwayatkesehatansekrang, dan
riyawatkesehatandahulu. Fungsifisikkeluargadipenuhi oleh
orang tua yang menyediakanmakanan,pakaian,
tempattinggal, perawtankesehatan, dan
perlindunganterhadapbahaya. Pelayanan dan
praktikkesehatanadalahfungsikeluargayangpalingrelevanbag
ikeluarga. Pada anggotakeluargadengan Stroke
dapatditemukanpolamakan yang tidaksehat, adanyamerokok
pada anggotakeluarga, tidakmelakukanaktifitasfisik dan
kelemahanangotageraktubuhsebelah.
Lima tugaskesehatankeluarga :
1) Mengenalmasalahkesehatan
Kesehatan merupakanbagiandarikebutuhankeluarga yang
tidakboleh di abaikan,
karenakesehatanberperanpentingdalamkeluarga
2) Memutuskantindakan yang tepatbagikeluarga
Peran
40
inimerupakanupayakeluargauntukmencaripertolongan
yang tepatsesuaidengankeadaankeluarga Adapun
klarifikasinyaadalah :
a) Apakahmasalahdirasakan olehkeluarga
b) Apakahkepalakeluargamerasamenyerahterhadapmasal
ah yang di hadapi salah satuanggotakeluarga
c) Apakahkepalakeluargatakutakibatdariterapiyang di
lakukanterhadap salah satuanggotakeluarganya
d) Apakahkepalakeluargapercaya pada petugaskesehatan
e) Apakahkeluargamempunyaikemampuanuntukmenjan
gkaufasilitaskesehatan
3) Memberikanperawatan pada keluarga yang
sakitPemberiansecarafisikmerupakanbeban paling berat
yang di rasakankeluarga,
menyatakanbahwakeluargamemilikiketerbatasandalamm
engatasimasalahkeperawatankeluarga,
Untukmengetahui yang dapat di kajiyaitu :
a) Apakahkeluargaaktifdalamikutmerawatpasien
b) Bagaimanakeluargamencaripertolongan dan
mengertitentangperawatan yang di perlukanpasien
c) Bagaimanasikapkeluargaterhadappasien
4) Memodifikasilingkungankeluargauntukmenjaminkesehat
ankeluarga
a) Pengetahuankeluargatentangsumber yang di miliki di
sekitarlingkunganrumah
b) Pengetahuan tentangpenting nya
sanitasilingkungan dan manfaatnya
c) Kebersamaandalammeningkatkan dan
memeliharalingkunganrumah yang
menunjangkesehatan
5) Menggunakanpelayanankesehatan
Untukmengetahuikemampuankeluargadalammemanfaatk
41
masyarakatdalamupayapeningkatan status
kesehatankeluarga.
2.3.1.7 Stress dan KopingKeluarga
a. Stressor JangkaPendek dan Jangka Panjang
Menanyakanmasalah yang dihadapikeluarga. kejadianpasca
stroke, karena pada kondisistresdisebabkan oleh hormone
kortisolsecaraberlebihansaatseseorangmengalamistres.
Produksikortisol yang berlebihanmenyebabkansulittidur,
depresi, tekanandarahmerosot, yang
kemudianakanmembuatindividutersebutmenjadilemas dan
nafsumakanberlebih (Siagian, 2012 dalamTrisnawati dan
Setyorogo,2013).
b. KemampuanKeluargaDalamBeresponTerhadapSituasiKrisis
Mengkajisejauh mana
keluargaberesponterhadapsituasiataustresor. Strategi Koping
yang Digunakan Strategi kopingapa yang
digunakankeluarganilaimenghadapimasalah.
c. Strategi
AdaptasiDisfungsionalMenanyakanapakahadaadaptasidisfun
gsional yang
digunakankeluargabilamenghadapipermasalahan.
2.3.1.8 PemeriksaanFisik
Pemeriksaanfisikdilakukan pada semuaanggotakeluarga. Metode
yang di gunakan pada
pemeriksaanfisiktidakberbedadenganpemeriksaanfisikklinik.
Setelah melakukan anamnesis Myangmengarah pada keluhan-
keluhanklien, pemeriksaanfisiksangatbergunauntukmendukung
data daripengkajian anamnesis. Yaitupemeriksaan Head to toe.
Pemeriksaaninimeliputisemuakomposisikeluarga. Pada
anggotakeluargadenganmasalah stroke
dapatditemuidengankelemahan pada anggotageraktubuhsebelah,
tekanandarahtinggi, gangguanfungsi 12 sarafkranial.
43
c) Perkusi :tidakadanyeriperut
7) Ekstremitas :didapatkan hemiplegia (paralisis pada salah
satu sisi) karena lesi pada sisi otak yang berlawanan.
Hemiparasis atau kelemahan salah satu sisi tubuh adalah
tanda yang lain
2.3.1.9 Harapan KeluargaTerhadapPerawat
Pada akhirpengkajian,
perawatmenanyakanharapankeluargaterhadappetugaskesehatan
yang ada.
2.4.2 DiagnosaKeperawatan
Diagnosakeperawatanadalahcaramengidentifikasi, merumuskan dan
mengatasimasalahaktual dan resikotinggi.
Untukmembuatdiagnosakeperawatan yang akurat,
perawatmampumelakukanpengumpulandata yang valid dan berkaitan,
mengelompokandara, membedakan diagnosis keperawatandengantepat,
dan memilih diagnosis prioritas (Prastyo. S, 2016)
1) Defisitperawatandiri b/d :
a) Mengenalmasalahkesehatankeluarga
b) Membuatkeputusantindakankesehatan yang tepat
c) Memberiperawatan pada anggotakeluarga yang sakit
d) Mempertahankansuasanarumah yang sehat
e) Menggunakanfasilitaskesehatan yang ada di masyarakat
2) Kerusakankomunikasiverbal b/d :
a) Mengenalmasalahkesehatankeluarga
b) Membuatkeputusantindakankesehatan yang tepat
c) Memberiperawatan pada anggotakeluarga yang sakit
d) Mempertahankansuasanarumah yang sehat
e) Menggunakanfasilitaskesehatan yang ada di masyarakat
3) Gangguanperfusijaringanserebral b/d :
a) Mengenalmasalahkesehatankeluarga
b) Membuatkeputusantindakankesehatan yang tepat
45
2.4.3 PrioritasDiagnosaKeperawatan
Proses skoringmenggunanakanskala yang telahdirumuskan oleh Bailon dan
Maglya, 1978
Table 2.1 skalaprioritasasuhankeperawatankeluarga
Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah: 1
Aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2
2. Kemungkinsnmasalahdapatdiubah:
Mudah
2
Sebagian 1
Tidakdapat 0
3. Potensialmasalahuntukdicegah: 1
Tinggi
Cukup 3
Rendah 2
46
4. Menonjolnyamasalah 1
Masalahberatharusditangani 1
Ada masalah, 2
tetapitidakperluharussegeraditangani
1
Masalahtidakdirasakan
Keterangan :
- Proses
skoringdilakukanuntukdiagnosakeperawatandenganketentuan
- Tentukanskorsetiapkriteria yang telahdibuat
- Selanjutnyaskordibagidenganangka yang tertinggi dan
dikalikandenganbobot
Skor
X Bobot
Angka tertinggi
2.4.4 IntervensiKeperawatan
1) Diagnosa :Defisitperawatdiri b/d
ketidakmampuankeluargamerawatanggotakeluarga yang sakit
Intervensi :
1. Bina hubungansalingpercayadenganpasien dan keluargapasien
2. Jelaskan pada keluargatentangcaramerawatpasien yang sakit
3. Kajikemampuankeluargadalammerawatanngotakeluarga yang sakit
4. Motivasikeluargauntukmenjelaskankembali
5. Berikanpujianataskemampuannyamenjelaskan dan
melakukanperawatanterhadapanngotakeluarga
6. Berikanpenjelasanulangapabiladiperlukan
2) Kerusakankomunikasiverval b/d
ketidakmampuankeluargamemanfaatkanfasilitaspelayanankesehatan
Intervensi :
1. Bina hubungansalingpercayadenganpasien dan keluargapasien
2. Kajikemampuanpasiendalambicara
47
3. Diskusikandengankeluargamanfaatapasaja yang
diperolehmendatangifasilitaskesehatan
4. Berikanpujianataskemampuanpasiendalambicara
3) Gangguanperfusijaringanserebral b/d
ketidakmampuanmengenalmasalahkesehatan
Intervensi :
a) Bina hubungansalingpercayadenganpasien dan keluargapasien
b) Kajipengetauhankelurgatentangpenyakit stroke meliputi :tanda,
gejala, pengertian
c) Berikanpenyuluhantentangpenyakit stroke
d) Berikankesempatan pada keluargauntukbertanyamengenaipenjelasan
yang telahdiberikan
e) Motivasikelurargauntukmenjelaskankembalitentangpenyakit stroke
f) Berikanpujian pada keluargaataskemampuaanya
g) Berikanpenjelasaulangbiladiperlukan
4) Resiko Cidera b/d
ketidakmampuankeluargadalammemodifikasilingkunganrumah
Intervensi :
1 Bersama keluargaajarkancaramemodifikasilingkungan yang
dapatmempengaruhikesehatan
2 Motivasikeluargauntukmenjelaskankembalicaramemodifikasilingkun
gan
3 Demonstrasikancaramemodifikasilingkungan yang
memenuhisyaratkesehatan
4 observasitindakankeluargadalamupayamemodifikasilingkungan yang
memenuhisyaratkesehatan
5 Berikanpujianataskemampuanmenjelaskankembalicaramemodifikasili
ngkungan
2.4.5 Implementasi
Implementasiadalahtindakankeperawatan yang
sudahdirencanakandalamrencanaperawatan. Tindakan
48
2.4.6 Evaluasi
Tahapevaluasiadalahtahapterakhirdalam proses asuhankeperawtan.
Perbandinganhasil-hasil yang diamatidengankriteria yang dibuat pada
tahapintervensiklien, tujuannyauntukmengetahuisejauh mana
tujuanperawatandalammencapai dan memberikanfeedback
terhadapasuhankeperawatan yang telahdiberikan. Selainitu, evaluasi juga
digunakanuntukmemeriksasemua proses keperawtan.
Kerangkapembuatankriteriahasildibuatdalambentuk SOAP ( Subjektif,
Objektif, Assessment, Planning) (TarwotoWartonah, 2006).
Adapun penjelasanlebihlanjutsebagaiberikut :
1) S (Subjektif) :keluhan-keluhanklienseperti, apasaja yang dikatakanklien,
keluargaklien dan orang terdekatklien.
2) O (Objektif) :segalasesuatu yang dapatdilihat, dicium, diraba, dan diukur oleh
perawat.
3) A (Analisis) :suatukesimpulan yang dirumuskan oleh
perawattentangkondisiklien.
4) P (Planning) :rencanatindakankeperawatanuntukmengatasimasalahklien.
49
BAB 3
METODE PENELITIAN
50
51
3.4Partisipan
Partisipanmerupakan orang yang diikutsertakandalamsuatuperencanaan,
pelaksanaan dan memikultanggungjawabsesuaidengantingkatkematangan dan
kewajibannya (Sugiyono, 2007). Partisipan yang
digunakandalampenelitianiniberjumlah 1 keluargadengan salah
satuanggotamenderitastroke di wilayah kerjaPuskesmasKarangandengan criteria
keluarga yang kooperatif, bersediamemberikanseluruhinformasi yang diperlukan,
pasienmasihdalamkesadaranpenuh (composmentis).
52
3.5Pengumpulan Data
3.5.1Bahanatau instrument danMetodePengumpulan Data
Instrumenpenelitianadalahalatataufasilitas yang
digunakanpenelitiandalammengumpulkan data penelitian (Arikunto, 2006).
Dalampenelitianini instrument yang digunakanadalah format
asuhankeperawatankeluarga, format tersebutterdiridaripengkajian, diagnosa,
intervensi, implementasi, dan evaluasi. Selain format pengkajianperlu juga
nursingkituntukperawatan pada pasien dan keluarga.
3.5.2ProsedurPengumpulan Data
ProsedurPengumpulan data menguraikantentang proses pengumpulan data
mulaidariijinsampaidengan data selesaidiambil, meliputi :
1) Mengurusijinpenelitian dan memintasuratpengantarkepadakepala Prodi
D3 keperawatanTrenggalek.
2) Mengurusijinpenelitian dan persetujuankepada KESBANGPOL
dengansuratpengantardariKepala Prodi D3 keperawatanTrenggalek.
3) Mengurusijinpenelitian dan persetujuan pada
lokasitempatpengambilanstudikasuskeDinas Kesehatan
dengansuratpengantardariKepala Prodi D3 keperawatanTrenggalek dan
KESBANGPOL.
4) Mengurusijinpenelitian dan persetujuan pada
lokasitempatpengambilanstudikasusyaituKepalaPuskesmasKaranganden
gansuratpengantardariDINKES PPKB
5) Setelah
mendapatkanjawabanpersetujuandaritempatpengambilanstudikasusyaitu
di
PuskesmasKaranganuntukmemperolehinformasidaritempatpengambilan
kasusmengenaicalonpartisipan.
6) Mengurusijinpenelitian dan persetujuan pada
lokasitempatpengambilanstudikasusdengansuratpengantarPuskesmasKar
angan
7) Sudahmendapatkanpasiendengan stroke
makapenelitimengobservasikeadaanpasientersebut.
53
Kemudianmemberikanpenjelasankepadaresponden, dalamhalinipasien
dan keluargatentangtujuanpenelitian dan
bilabersediamenjadirespondendipersilahkanuntukmenandatanganiinform
ed consent,
apabilarespondentidakbersediamenjadirespondenmakapenelititetapmeng
hormatikeputusanitu.
8) Penelitidatangketempatresponden yang bersediamenandatangaiinformed
consentsertamelihatkesiapanrespondenmelakukanwawancara.
Wawancaradimulaidenganmembangunhubungansalingpercayadenganres
ponden.
Untukitupenelitimelakukanperkenalandenganrespondensekaligusuntukpe
ngumpulan data demografi.
Kemudianpenelitimelakukanwawancarasesuaidenganpertanyaan –
pertanyaan yang telahdisusundalampedomanwawancara (format
pengkajian) dan dilankutkandenganpemeriksaanfisik per
sistemmenggunakanalatseperti thermometer, stetoscope, jam tangan,
penlight, timbangberat badan.
Kemudianhasilnyadidokumentasikandengancaramembaca format
pengkajian, hasilpemeriksaanfisik. Setelah pemeriksaanfisikdilakukan,
kegiatanwawancaradiakhiri pada saatinformasi yang
dibutuhkantelahdiperoleh.
Selanjutnyadilakukanvalidasikepadaresponden dan bilaada yang
kurangditambahkanselama proses validasi data.
3.6 Keabsahan Data
Keabsahan data dimaksuduntukmemperolehtingkatkepercayaan yang
berkaitandenganseberapajauhkebenaranhasilpenelitian, mengungkapkan dan
memperjelas data denganfakta -faktaaktual di lapangan. Keabsahan data pada
karyatulihilmiahdidasarkan pada derajatkepercayaan (credibility), keteralihan
(Transferbility), kebergantungan (Dependability), dankepastian (Confirmability).
(Sugiyono, 2011)
1) Credibilitybermaknakebenaranataukepercayaanhasil yang
mengindikasikenyataan yang sesungguhnyaterjadi.
54
Kredibilitasinidapatdilihatdarikemampuanpenulismengeksplorasimasalahsesuai
konteks, pemilihanpasiensesuaidenganmasalah,
pelaksanaanasuhankeperawatansesuaidenganlangkah-langkah,
sertapendokumentasiandilakukansesuaitahapanasuhankeperawatan.
2) Transferabilityadalahsejauh mana hasilpenerapanstudikasus pada
suatusubyekstudikasusdapatditerapkandalamsubyekpenelitian yang lain.
Artinyaapakahasuhankeperawatan yang dilaksanakaninidapatditerapkan pada
pasien lain denganfenomenakeperawatan yang sesuai, dan
dapatdijadikansebagaiperbandingan oleh penulis yang lain ataustudikasus lain
yang sesuai
3) Dependability adalahkesesuaianmetode yang
digunakanuntukmenjawabpermasalahan dan mencapaitujuanpenulisan yang
diinginkan.
4) Confirmabilitymengandungmaknabahwasesuatuituobjektifjikamendapatkanper
setujuandaripihak-pihak lain terhadappandangan, pendapat dan
penemuanseseorang.
kemudiandiinterpretasikansecarajelassehinggamudahdipahami dan
dapatdiinformasikanke orang lain (Sugiyono, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSULTASI
57