Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

Hall dan Midgley (2004:14), menyatakan kemiskinan dapat didefenisikan sebagai kondisi
deprivasi materi dan sosial yang menyebabkan individu hidup di bawah standar kehidupan yang
layak, atau kondisi di mana individu mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan individu
yang lainnya dalam masyarakat

Menurut Friedmann, (1979: 101). kemiskinan didefenisikan sebagai ketidaksamaan kesempatan


untuk mengakumulasikan basis kekuasaan sosial. Basis kekuasaan sosial meliputi (tidak terbatas
pada) modal yang produktif atau assets (misalnya tanah, perumahan, peralatan, kesehatan, dan
lainnya) sumber-sumber keuangan, organisasi sosial dan politik yang dapat digunakan untuk
mencapai kepentingan bersama, jaringan social untuk memperoleh pekerjaan, barang-barang;
pengetahuan, keterampilan yang memadai dan informasi yang berguna.

Syaifuddin (2007:32), membagi cara berpikir yang memandang kemiskinan sebagai gejala
absolut; dan, sebagai gejala relatif. Cara berfikir (model) mengenai kemiskinan sebagai gejala
absolut memandang kemiskinan sebagai kondisi serba berkekurangan materi, hanya memiliki
sedikit atau bahkan tidak memiliki sarana untuk mendukung kehidupan sendiri. Cara pandang
relativistik ini terdiri atas dua cara pandang, yakni cara pandang (model) kebudayaan, dan cara
pandang (model) Structural.

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan

Mankiw (1995:158). Dengan adanya pertumbuhan ekonomi berarti terdapat peningkatan


produksi sehingga menambah lapangan pekerjaan yang pada akhirnya akan mengurangi
kemiskinan. 

Sukirno (1999:25) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan syarat keharusan


(necessary condition) bagi pengurangan kemiskinan. Adapun syarat kecukupannya (sufficient
condition) ialah bahwa pertumbuhan tersebut efektif dalam mengurangi kemisknan. Artinya,
pertumbuhan tersebut hendaknya menyebar disetiap golongan pendapatan, termasuk golongan
penduduk miskin (growth with equity).

Syaifuddin (2007:35) mengatakan bahwa pertumbuhan pada sektor jasa di pedesaan menurunkan
kemiskinan disemua sektor dan lokasi. Namun pertumbuhan jasa di perkotaan memberikan nilai
elastisitas kemiskinan yang tinggi dari semua sector kecuali pertanian perkotaan. Selain itu
pertumbuhan pertanian dipedesaan memberikan dampak yang besar terhadap penurunan
kemiskinan disektor pertanian pedesaan, yang merupakan kontributor terbesar kemiskinan di
Indonesia.
Isu kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai