Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SEJARAH KELAS XII.

“Tirani Matahari Terbit”

Nama Anggota :

Anisa Sinta Nabila (05)

Laras Asri Prambudi (18)

Lita Asyifa Fauzia (19)

I.

1. Apakah kalian mengetahui peristiwa Malari?

Peristiwa Malari atau “Malapetaka Limabelas Januari” berlangsung pada tanggal 15 Januari 1974 di
Jakarta dan menjadi salah satu peristiwa penting semasa rezim orde baru di Indonesia. Kejadian yang
berwujud demonstrasi ini, didominasi oleh mahasiswa serta pelajar SMA yang turut menorehkan sejarah
kelam. Para demonstran mengusung tiga tuntutan yakni pemberantasan korupsi, perubahan kebijakan
ekonomi mengenai modal asing, dan pembubaran lembaga Asisten Pribadi Presiden. Massa yang mengaku
dari kalangan buruh juga ikut menyerbu Pasar Senen, Blok M, dan kawasan Glodok. Mereka menjarah serta
membakar mobil buatan Jepang dan toko-toko.

Latar belakang terjadinya peristiwa ini adalah kedatangan Perdana Menteri Jepang yaitu Kakuei
Tanaka. Pada masa itu, investasi asing terutama yang berasal dari Jepang jumlahnya begitu masif dan
dianggap sebagai bentuk penjajahan (imperialisme) gaya baru. Dampak dari peristiwa ini adalah dicopotnya
beberapa tokoh penting dalam pemerintahan beserta penangkapan para aktivis demonstran yang dianggap
dalang kerusuhan beserta pemberedelan media massa yang dinilai memanas-manasi suasana. Diduga,
terdapat pihak yang sengaja mendorong mahasiswa untuk melakukan demonstrasi berskala kerusuhan
demi kepentingan politik para petinggi negara.

2. Pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa tersebut bagi bangsa Indonesia

 Hikmah pertama:

Menjamurnya produk-produk buatan Jepang kala itu, menjadi bukti bahwa secara tidak langsung
bangsa Indonesia “masih dijajah” oleh bangsa asing. Melalui persitiwa tersebut, hendaknya kita selaku
generasi penerus bangsa dapat lebih mengembangkan inovasi untuk menciptakan produk dalam negeri.
Tentu saja hal tersebut harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni, agar
dapat meningkatkan efisiensi produk yang dihasilkan serta memberi kebermanfaatan bagi masyarakat.
 Hikmah kedua:

Sedangkan dari sisi politik, terlepas dari benar atau tidaknya campur tangan petinggi negara dalam
peristiwa tersebut, kita harus terus meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak mudah
diadu domba oleh pihak manapun.

 Hikmah ketiga:

Hikmah yang dapat diambil pada point terakhir terkait peristiwa ini adalah mengenai aksi unjuk
rasa. Menyampaikan aspirasi harus dilakukan dengan tetap mematuhi peraturan. Sehingga tidak
menimbulkan kerusuhan yang menyebabkan kerugian materi maupun korban jiwa.

II.

1. Gambar di atas, terkait dengan peristiwa apa?

Gambar pertama merupakan peristiwa serangan Jepang ke Pangkalan militer AS Pearl Harbor, Hawaii,
pada 7 Desember 1941. Sedangkan gambar kedua adalah penduduk Aceh yang dengan gembira
menyambut kedatangan pasukan Garuda Kekaisaran Jepang yang berbaris melewati Masjid Raya Kutaraja.
Kedua gambar tersebut berkaitan erat dengan awal mula Bangsa Jepang melakukan ekspansi dalam usaha
menguasai kawasan Asia dan Pasifik.

2. Mengapa peristiwa itu terjadi?

Pada 7 Desember 1941, pasukan Jepang melakukan pengeboman di Pearl Harbor untuk melumpuhkan
Angkatan Laut AS di Pasifik dan sebagai antisipasi Jepang untuk mencegah armada Pasifik AS melakukan
tindakan militer terhadap kekaisaran Jepang. Selain itu pada Juli 1939, AS mengumumkan penghentian
Perjanjian Perdagangan dan Navigasi 1911 dengan Jepang. Terhitung sejak musim panas 1940, AS mulai
membatasi ekspor bahan-bahan yang berguna dalam perang ke Jepang. Antara Juni 1940 hingga Desember
1941, ketengangan antara AS dan Jepang semakin memuncak. Pada bulan Juli 1941, saat Jepang telah
menduduki seluruh Indocina dan bersekutu dengan kekuatan Poros (Jerman dan Italia), pemerintah AS
memutuskan semua hubungan komersial dan keuangan dengan Jepang.

3. Apa dampak dari peristiwa tersebut?

Pengeboman Pearl Harbor mengakibatkan banyak kapal tempur AS tenggelam dan rusak parah. Sekitar
2400 korban tewas dan 1178 lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, Jepang berhasil menghambat Amerika
serikat untuk berperan di Asia Pasifik dan menjadi katalisator terlibatnya Amerika dalam perang dunia II.
Kemenangan Jepang pada pengeboman Pearl Harbor membuat keinginannya untuk mengalahkan AS dan
negara sekutu semakin besar. Oleh karena itu, Jepang datang ke Indonesia untuk menguasai minyak bumi
dan bahan mentah lain yang dibutuhkan untuk perang. Saat Jepang menguasai Indonesia banyak terjadi
pelanggaran HAM, perbudakan wanita, serta perampasan hasil bumi dan sumber pangan yang
menyebabkan rakyat kelaparan. Jepang juga menerapkan sistem kerja paksa romusha yang menyebabkan
banyak korban meninggal dunia.

4. Mengapa keadaan itu terjadi?

Karena selain membutuhkan sumber daya alam serta dana yang besar, Jepang juga membutuhkan
bantuan tenaga untuk membangun sarana pendukung perang. Ditambah lagi wilayah yang dikuasai jepang
cukup luas membuat Jepang membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk membangaun kubu
pertahanan, gudang bawah tanah, jalan raya, jembatan dan lapangan udara darurat. Para tenaga kerja ini
dipaksa dan di eksploitasi oleh Jepang, menyebabkan banyak pekerja yang kondisinya menyedihkan dan
meninggal. Pengerahan tenaga kerja itu disebut romusha.

5. Mengapa kedatangan Jepang ke indonesia berjalan cepat dan merata ke berbagai wilayah
Indonesia?

Kedatangan Jepang ke Indonesia berlangsung cepat dan merata keseluruh wilayah Indonesia disebkan
oleh kedatangannya yang disambut baik oleh orang pribumi. Jepang dianggap sebagai saudara sesama Asia
yang membantu mengusir Kolonial Belanda. Jepang menunjukan kebenciannya terhadap orang kulit putih,
mengutarakan janji-janji manis untuk orang pribumi, serta pemutaran lagu Indonesia Raya dan pengibaran
bendera merah putih disebelah bendera Jepang. Hal hal tersebut berhasil merebuut hati orang orang
pribumi. Ditambah lagi dengan adanya ramalan Jayabaya yang meyakinkan orang pribumi untuk
menyambut dan terbuka akan kedatangan orang-orang Jepang.

Anda mungkin juga menyukai