Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Zalora adalah situs website belanja yang menyediakan kebutuhan mode pakaian
yang terdiri dari produk berbagai merek, baik lokal maupun internasional. Zalora
merupakan anak perusahaan dari situs belanja online Zalando. Zalando merupakan
proyek dari Rocket Internet. Berikut gambar 1.1 merupakan tampilan website dari
situs zalora.co.id:

Gambar 1.1
Situs Zalora
Sumber: zalora.co.id
Perusahaan Zalora berpusat di Singapura dan membuka cabang di Indonesia. Di
Indonesia sendiri, Zalora berkantor pusat di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 71-73,
Menara Bidakara I Lt. 17, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870. Di
Indonesia Zalora berada di bawah naungan dan dikelola oleh PT. Fashion Eservices
Indonesia.

1
Zalora Indonesia didirikan pada awal tahun 2012 oleh Catherine Sutjahyo,
merupakan bagian dari Zalora Grup di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora
Malaysia, Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filipina.
Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora Grup yang didirikan pada akhir 2011
oleh Rocket Internet GmbH (private limited company), yang mencakup grup retail
fashion online terkemuka di Asia Pasifik, The Iconic di Australia dan Selandia Baru.
Rocket Internet GmBH adalah inkubator startup online terbesar di dunia.
Pada tanggal 16 April 2014, Zalora meluncurkan layanan baru dengan nama
Zalora Marketplace. Layanan ini diluncurkan di tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina,
dan Vietnam. Zalora Marketplace akan memungkinkan vendor dari seluruh Asia
Tenggara dan Hongkong untuk memasarkan produk dengan merek mereka sendiri di
situs Zalora, yang akan dijalankan dan dipelihara oleh penjual dengan dukungan dari
manajer account Zalora berdedikasi.
Zalora memiliki koleksi lebih dari 500 merek lokal, internasional, dan designer.
Para konsumen dapat berbelanja online dengan pilihan produk fashion pria dan
wanita mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris dan produk kecantikan. Zalora adalah
salah satu situs e-commerce fashion yang cukup besar dan terkenal di Indonesia
dengan rata-rata per hari mencapai 150.000 pengunjung (sumber:
www.merdeka.com).
Zalora memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
sebagai Situs Perdagangan Fashion Terbesar di Indonesia. Bukan hal yang
mengejutkan bila rekor ini berhasil dipecahkan oleh Zalora. Selain dikarenakan
perkembangan yang luar biasa pesat dalam kurun waktu setahun, Zalora senantiasa
menghadirkan pelayanan terbaik untuk pelanggannya, jangkauan pengiriman terluas
serta ketersediaan beragam merek produk fashion terlengkap untuk berbagai kalangan
(sumber: neraca.co.id)
Pelanggan Zalora dapat menikmati kemudahan 30 hari gratis pengembalian,
serta gratis pengiriman. Pengiriman tercepat selama 1-3 hari kerja dan beberapa

2
metode pembayaran termasuk COD (Cash On Delivery). Berikut gambar 1.2
merupakan logo dari perusahaan Zalora:

Gambar 1.2
Logo Zalora
Sumber : www.zalora.co.id
1.2 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat
ini memberikan peluang usaha yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan besar,
usaha kecil menengah ataupun usaha yang dilakukan oleh individu. Adanya teknologi
informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet memberikan peluang dalam
memasarkan produk atau jasa, dan digunakan pula sebagai cara untuk meningkatkan
dan memperbaiki operasional bisnisnya, dimana teknologi memungkinkan
perusahaan untuk menjangkau konsumen di pasar ekonomi baru, baik regional,
nasional maupun internasional (sumber: pacarita.com).
Perkembangan kemajuan teknologi saat ini telah mempengaruhi cara berbagai
individu atau masyarakat dalam melakukan proses transaksi. Dahulu konsumen
memperoleh informsi dari mulut ke mulut, iklan koran, iklan radio, dan iklan TV.
Namun kini dengan kemajuan teknologi informasi, komputer, dan internet maka
konsumen dapat memperoleh banyak informasi dengan hanya menggunakan sebuah
komputer atau smartphone.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka bermunculanlah virtual shop yang
melayani pembelian secara online. Bayangkan betapa teknologi ini telah mampu
memotong biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat toko fisik,
menyewa tanah, membayar pegawai dan biaya overhead lainnya. Pada akhirnya

3
berbagai kemajuan ini telah mampu memotong biaya yang harusnya ditanggung oleh
pelanggan pembeli sehingga pembeli memperoleh harga yang semakin murah.
Berdasarkan data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet (APJII) terdapat data
statistik perkiraan resmi terhadap jumlah pelanggan dan pemakai internet selama ini
dan perkiraan dari tahun 1998-2015, yaitu akan terus terjadi peningkatan. Pemakai
internet akan terus meningkat dari tahun ke tahun, karena kebutuhan manusia akan
informasi juga bertambah (sumber: apjii.or.id).
Menurut Suryani (2013:250), pengguna teknologi internet tidak terlepas dari
meningkatnya segmen pasar yang lahir ketika teknologi berkembang. Segmen
generasi millenials ini mendominasi pasar. Dari beberapa segmen ini riset
mengungkapkan bahwa generasi millenials atau populernya disebut generasi Y ini
mempunyai perilaku yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Tersedianya
berbagai media informasi dalam kehidupan generasi Y memberikan dampak yang
signifikan terhadap perilaku pencarian informasi dalam pengambilan keputusan
pembelian.
Banyaknya online shop yang ada di Indonesia saat ini mendorong konsumen
agar lebih selektif dalam memilih perusahaan penyedia layanan belanja online.
Beberapa nama seperti Lazada.com, Blibli.com, Berrybenka.com, Pinkemma.com,
dan Zalora.com merupakan pasar online yang sedang ramai digunakan oleh
konsumen di Indonesia. Website tersebut menjual produk yang sejenis, yaitu seperti
pakaian, sepatu, tas, alat kecantikan, serta aksesoris, untuk wanita maupun pria. Rata-
rata target pasar mereka adalah kaula muda, seperti mahasiswa, anak sekolah, dan
kalangan karyawan, serta ibu rumah tangga.
Adanya integrasi konektifitas antara internet dengan jejaring sosial
memudahkan konsumen untuk mengetahui produk online shop yang ada. Para
pemilik online shop dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih
produk yang ditawarkan dengan melakukan promosi khusus yang hanya bisa diakses
oleh konsumen tersebut sehingga konsumen dapat melihat dan memilih sesuai dengan
kebutuhan mereka dan berakhir dengan proses pembelian. Pemanfaatan internet

4
sebagai media pemasaran, tentunya diharapkan dapat meningkatkan keputusan
pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Semakin ketatnya persaingan bisnis
online, konsumen akan lebih banyak memiliki referensi bisnis mana yang akan dipilih
untuk memenuhi kebutuhan, baik barang ataupun jasa (sumebr: azhamedia.biz).
Pada saat melakukan kegitan berbelanja, tidak jarang konsumen membatalkan
niatnya untuk melakukan pembelian ketika informasi yang disampaikan terlalu
berlebihan. Psikolog sosial menyebutnya sebagai fenomena informasi yang
berlebihan, fenomena dimana saat konsumen dihadapkan pada banyaknya pilihan,
sehingga konsumen cendrung tidak memilih satupun dan beralih ke hal lain, dengan
kata lain mereka kehilangan motivasi. Banyaknya rekomendasi akan pilihan produk
dapat pula menjadi hal yang tidak baik bagi konsumen. Konsumen tidak hanya
mengabaikan penawaran yang ditawarkan oleh produsen akibat banyaknya
rekomendasi, tapi juga cenderung membatalkan pembelian produk yang telah mereka
kumpulkan sebagai produk yang akan mereka beli sebelumnya (sumber:
writepreneur.com).
Berdasarkan analisis yang penulis lakukan melalui penyebaran kuesioner
kepada 50 responden tentang fashion online yang sedang ramai pada saat ini, penulis
mendapatkan hasil bahwa 33 orang atau 67,3% memilih Zalora sebagai fashion
online yang sering dikunjungi maupun yang sering digunakan sebagai media belanja
online. 1 orang atau 2% memilih Blibli.com, 7 orang atau 14,3% memilih
Lazada.com, 8 orang atau 16,3% memilih Berrybennka.com, dan 0% untuk
Pinkemma.com. Responden sendiri terdiri dari 29 orang atau 58% wanita, dan 21
orang atau 42% pria yang memiliki latar belakang profesi yang berbeda. Penulis
melakukan pritest tersebut untuk memilih online shop mana yang cocok digunakan
sebagai objek penelitian.
Keunikan dari website Zalora adalah Zalora salah satu cabang Zalando di Eropa.
Zalora menjual berbagai macam merek terkenal. Zalora memberikan ongkos gratis
sehingga banyak orang yang tertarik dengan yang ditawarkan. Zalora membuat
website yang menarik sehingga banyak konsumen yang tidak bosan, dan Zalora

5
mempunyai banyak iklan dengan informasi yang relevan, misalkan setiap kita buka
link lain akan muncul link iklan website Zalora.
Maka dari itu Zalora Indonesia membuat situs website zalora.co.id untuk para
konsumen agar lebih mudah melihat produk yang ditawarkan dan semua informasi
yang lengkap tentang Zalora. Website Zalora sendiri dibuat semenarik mungkin agar
konsumen yang mengujungi website Zalora memiliki kepuasan untuk melihat produk
yang diberikan sehingga dapat terjadinya transaksi pembelian. Jika sudah terjadi
transaksi pembelian maka sudah mencapai kepuasan pelanggan.
Zalora Indonesia menargetkan jumlah rata-rata transaksi per hari. Pada tahun
2013 meningkat dua kali lipat atau sebanyak 3.000 transaksi, dibandingkan pada
akhir 2012 sebanyak 1.000 hingga 1.500 transaksi per hari. Saat ini Zalora
menawarkan 500 merek baik lokal maupun internasional dan menjual 27.000 produk
fashion (sumber: www.solopos.com).
Menurut American Marketing Association dalam Peter dan Olson (2013:3)
mendefinisikan perilaku konsumen (consumer behavior) sebagai dinamika interaksi
antara pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan di mana manusia
melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan. Oleh sebab itu terdapat beberapa
alasan seseorang yang mendasari mereka dalam membeli sebuah produk. Orang
terdorong membeli sebuah produk karena adanya rasa takut. Ketakutan merupakan
pendorong yang sangat kuat. Contoh, karena takut jelek seorang wanita rajin membeli
make up dan pergi ke salon. Disamping itu, hal yang mendorong seseorang untuk
melakukan pembelian adalah membeli produk karena ingin dihargai dan diakui, hal
tersebut dilakukan karena mereka ingin diterima sebagai bagian dari kelompok. Pada
tingkatan tertinggi mereka ingin terkenal dan untuk mendapatkan hal tersebut mereka
rela berkorban apapun. Pada kondisi lainnya, seseorang melakukan pembelian karena
cinta sebagai pendorong yang kuat, mereka melakukan pembelian karena ingin
mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik dan untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka. Alasan selanjutnya yang mendasari seseorang dalam membeli produk adalah
rasa nyaman, seseorang selalu ingin merasa nyaman ketika menggunakan suatu

6
produk. Contoh mereka membeli sepatu yang t erasa nyaman ketika dipakai. Dan hal
lain yang mendorong mereka untuk membeli adalah adanya hasrat yang berbeda
dimana seseorang tidak ingin sama dengan yang lainnya atau memiliki penampilan
yang berbeda dibandingkan dengan orang-orang lainnya.
Menurut Kotler dan Keller (2012:173), faktor dari perilaku konsumen adalah
budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor tersebut merupakan dasar penentu
seseorang melakukan keputusan pembelian. Namun, budaya Indonesia yang masih
baru mengenal pembelanjaan secara online membuat masyarakat lebih cenderung
membandingkan dengan berbelanja secara konvensional. Budaya dasar belanja
masyarakat Indonesia yang lebih yakin melihat produk secara langsung daripada
berbelanja secara online masih menjadi kendala besar bagi perusahaan penyedia jasa
belanja online di negeri ini. Masyarakat cenderung mendapatkan kepuasan tersendiri
ketika bisa melihat dan mencoba produk yang akan dibeli secara langsung, sehingga
mereka tidak membuang waktu, tenaga, dan pikiran terhadap produk yang akan
mereka beli. Pembelanjaan secara online biasanya dilakukan atas rasa percaya diri,
karena konsumen tidak dapat melihat dan mencoba produk secara langsung.
Keputusan dalam melakukan pembelian merupakan hal yang sangat komplek
terjadi melalui proses yang sangat panjang. Pada dasarnya keputusan untuk
melakukan selalu muncul dan diawali oleh adanya rasa ingin tahu akan kebutuhan
terhadap suatu produk, baik berupa barang atau jasa. Beberapa dari faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan pembelian dapat dikendalikan oleh penjual, tetapi beberapa
faktor lain tidak dapat dikendalikan.
Menurut Kotler dan Keller (2012:192) keputusan pembelian dipengaruhi oleh
psikologis dasar dimana hal tersebut berperan penting dalam memahami bagaimana
konsumen membuat keputusan pembelian mereka. Setiap orang yang ingin
melakukan pembelian biasanya mereka akan memilih-milih terlebih dahulu apa yang
baik dan sesuai dengan keinginan sebelum memutuskan apa yang akan mereka beli.
Mereka akan memilih sesuai karakter dan kepuasan batin yang akan didapat nantinya.

7
Dengan kata lain, perilaku konsumen melibatkan pemikiran dan perasaan yang
mereka alami serta tindakan yang mereka lakukan. Konsumen memerlukan pemikiran
yang matang dalam mengambil keputusan pembelian dengan membandingkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumen tersebut. Selain itu
konsumen melakukan keputusan pembelian dengan didasari sifat yang ada di dalam
diri konsumeen, salah satunya ialah rasa ingin dihargai, dihormati, dan untuk
memenuhi kebutuhan serta keinginannya.
Berdasarkan asumsi diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dan
menyusun suatu penelitian skripsi tentang pengaruh perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian pada online shop Zalora Indonesia, dengan judul penelitian:
“PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN (STUDI PADA KONSUMEN ZALORA INDONESIA)”

1.3 Rumusan Masalah


Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perilaku konsumen pada Zalora Indonesia?

2. Bagaimana keputusan pembelian pada Zalora Indoneesia?

3. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian


pada Zalora Indonesia?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perilaku konsumen pada Zalora Indonesia.

2. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada Zalora Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan


pembelian pada Zalora Indonesia.

8
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih yang berarti bagi
pengembangan ilmu manajemen, khususnya dalam ilmu manajemen pemasaran yang
terkait dengan pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian pada
Zalora Indonesia. Selain itu diharapkan dapat sebagai masukan dan informasi bagi
para peneliti dan pembaca dalam hal pengembangan penelitian yang akan datang,
serta diharapkan sebagai penambah pengetahuan. Disamping itu beberapa temuan
yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan menjadi
sumbangan ide atau gagasan bagi penelitian selanjutnya.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Memperkaya penelitian tentang perilaku konsumen terhadap keputusan
pembelian, sekaligus dapat memberikan sumbangsih pemikiran pada pihak-pihak
yang terkait, selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi
dan masukan kepada pihak manajemen PT. Zalora Indonesia dalam mengambil
kebijakan terkait pengembangan dan pemasaran produk.
1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika penulisan tugas akhir, penulis lakukan agar proses penyusunan
skripsi dapat berjalan tepat waktu dan sesuai dengan sistematika yang benar. Penulis
akan menguraikan berdasarkan pembabakan yang akan dijelaskan pada bahasan
berikut ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika peulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan penilitian dan mendukung
pemecahan permasalahanya.

9
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian yang digunakan operasionalisasi variable dan
skala pengeluaran, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, analisis data dan
pengujian hipotesi.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan secara rinci tentang pembahasan dan analisa-analisa yang
dilakukan sehingga akan jelas gambaran permasalahan yang terjadi dan aternatif
pemecahan masalah yang akan dihadapi
BAB V: KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan akhir dari analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya
serta saran-saran yang dapat dimanfaatkan bagi perusahaan.

10

Anda mungkin juga menyukai